Kriing!

Bel istirahat telah berbunyi menandakan telah berakhirnya pelajaran, guru yang mengajar telah keluar disusul sorak sorai kemenangan dari seluruh murid kelas XI IPA 1 kecuali Yiru. Gadis dengan sikap dingin dan cueknya memasukkan buku yang berada di atas meja ke dalam tasnya, setelah itu ia bangkit lalu meninggalkan Moon dan murid baru, Hiro.

"Yiru mau ke mana?" tanya Moon membuat langkah Yiru terhenti.

"Rooftop," jawab Yiru dengan dingin dan singkat.

"Tidak mau ke kantin dulu?"

"Tidak, aku ke rooftop saja."

Moon melangkahkan kakinya menuju Yiru lalu berhenti di depannya, "Yiru mau apa? Nanti Moon belikan."

Yiru tampak berpikir dengan wajah datar dan dingin khas-nya, "Aku ingin sekotak susu."

Moon mengangguk pelan, senyum manis terpatri di wajah imutnya itu. "Moon akan membelikan sekotak susu untuk Yiru," ujarnya dengan riang.

"Bisakah kau menyingkir, Moon?" tanya Yiru membuat Moon langsung menyingkir dari hadapannya. Merasa jalannya terbuka lagi, Yiru langsung melangkahkan kaki yang sempat tertunda ke rooftop.

Moon menatap sahabatnya yang pergi menuju rooftop sedikit sayu, "Kapan Yiru berubah?"

"Moon...."

Suara panggilan tersebut membuat sang empu nama memutarkan tubuhnya menghadap ke belakang lalu menatap seorang pemuda dengan rambut sedikit berantakan sebagai ciri khas-nya, Hiro.

Hiro melangkahkan kakinya menuju gadis imut itu lalu berhenti dengan jarak 5 meter darinya. "Apakah gadis itu selalu bersikap dingin padamu?" tanya Hiro dengan rasa ingin tahunya. Moon mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan itu.

"Bukan hanya Moon saja, tetapi seluruh murid SMA Georla mendapatkan sikap yang dingin dari Yiru."

"Sungguh?"

Moon mengangguk lagi, "Huum, padahal dulu Yiru tidak bersikap seperti itu."

Hiro terdiam, begitupun dengan Moon. Keheningan melanda di ruang kelas XI IPA 1, namun beberapa menit kemudian langsung dipecahkan dengan suara Moon.

"Hiro, ayo kita ke kantin. Moon tak ingin membuat Yiru menunggu pesanannya," ajak Moon yang dibalas anggukkan dari Hiro.

"Ayo!"

~•~

Kriet!

Cklek!

Suara buka dan tutup pintu terdengar di lantai atas gedung sekolah Georla, yakni rooftop. Terlihat seorang gadis berambut putih sepinggang, Yiru sedang berjalan menuju pagar pembatas.

Ya, dia memang memilih berada di rooftop setiap jam istirahat tiba. Alasannya? Hanya dia yang tahu. Yiru memegang pagar pembatas itu, mata merahnya menatap tajam gedung serta rumah yang tertampil di hadapannya.

Wuussh~

Semilir angin perlahan menyapa gadis itu membuat anak rambutnya beterbangan mengikuti arah angin, matanya mulai terpejam, membiarkan rasa tenang dan damai merasuki jiwanya.

Di saat Yiru sedang menikmati waktu sendirinya, ia dikejutkan oleh suara interupsi dari seorang gadis dari belakang.

"Hoi, Yiru!"

TBC

399 kata