Berhentilah menggangguku, Hiro!


"Berbicara?" beo Hiro dan Moon secara bersamaan, Yiru hanya mengangguk pelan.

"Tapi ... bukankah sekarang Yiru sedang berbicara?" tanya Moon dengan polos membuat Yiru menatapnya datar. Hiro yang di sebelah Moon menepuk dahinya pelan seraya bergumam, "Sungguh polos temanku ini."

Yiru mengalihkan tatapannya menuju Hiro, "Bisa?"

Hiro mengangguk pelan, ia berjalan menuju tempat duduknya lalu meletakkan tas yang ia gendong di kursi. "Tentu, mau membicarakan di mana?"

"Rooftop," jawab Yiru dengan singkat seraya berjalan keluar kelas menuju rooftop sekolah. Hiro mengikuti Yiru, berjalan di belakangnya seperti seekor anak ayam mengekori induknya. Mereka masih berjalan menuju rooftop, banyak siswa/siswi menyapa mereka tetapi hanya Hiro lah yang menjawab sapaan tersebut sedangkan Yiru tetap berjalan dengan dinginnya.

~ Rooftop

Kini mereka telah berada di rooftop, Yiru menutup rapat pintu lalu berjalan menuju pagar pembatas dengan Hiro yang setia mengekorinya. "Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Hiro di samping Yiru sejauh 1 meter. "Pertama-tama, menjauhlah dariku sejauh 2 meter," pinta Yiru langsung dipatuhi oleh Hiro. "Sudah, jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

"Berhentilah menggangguku!" pinta Yiru dengan dingin. Hiro mengernyitkan dahinya, merasa tidak mengerti apa yang gadis itu katakan. "Apa maksudmu 'Berhentilah menggangguku'? Apa aku melakukan sesuatu hingga membuatmu terganggu?" tanyanya beruntun. Yiru mengangguk pelan, menyetujui perkataan Hiro. "Tepat! Kau menggangguku, Hiro."

"Aku merasa tidak mengganggumu, bisa kau beritahu kepadaku apa saja hal yang kulakukan sehingga membuatmu terganggu? Agar aku bisa memperbaikinya," mohon Hiro sambil menatap Yiru. "Apa kau yakin akan memperbaikinya?" tanya Yiru sambil melirik ke arah remaja laki-laki di sampingnya. Hiro mengangguk pelan sebagai jawabannya, "Tentu, akan kuusahakan."

Yiru terdiam sejenak, mata merahnya kembali menatap ke arah depan. Hiro masih setia menunggu perkataan Yiru yang menurutnya terganggu, dilihatnya Yiru mengembuskan napasnya perlahan.

"Kau terlalu memperhatikanku, entah sikap dan perilakuku terhadap yang lain selalu kau perhatikan. Bahkan saat kemarin kau mengatakan ingin membantuku untuk mengubah sikap dan perilakuku agar menjadi lebih baik, aku merasa bingung. Untuk apa kau melakukan itu? Saat aku sedang membaca buku, bayangan dan perkataanmu muncul seketika lalu menggangguku terus menerus. Itu membuatku merasa terganggu, jadi ... bisakah kau berhenti memperhatikan dan menggangguku?" tutur Yiru sambil menatap Hiro dengan tegas.

Hiro terdiam, memikirkan penuturan Yiru yang menurutnya panjang. Ia menatap ke arah lain sambil berpikir untuk mengutarakan jawaban dan alasannya untuk Yiru. Semilir angin pagi menyapa dua sejoli ini dengan lembut, menerbangkan anak rambut dari kedua keturunan Adam dan Hawa.

Setelah lama berpikir, Hiro kembali menatap Yiru sambil tersenyum lembut. "Sebenarnya ... kau adalah seorang gadis yang menarik perhatianku untuk pertama kalinya."

Yiru melongo tidak percaya, mulutnya sedikit terbuka menampilkan tanda keterjutkan serta ketidak percayaannya. "A-apa?"


TBC

426 kata

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top