9 : 2

" Jimin cedera parah sangat ini haih " keluh Namjoon . Sebak juga dia dibuatnya bila melihat keadaan Jimin itu . Kepala berbalut , jalan pun terpaksa kena papah oleh orang lain .

" Inilah padahnya kalau ikut emosi . Sebab itu Jimin larang kita attack musuh bila tengah marah " Seokjin menghela nafasnya panjang .

" Dia sibuk jaga orang , diri sendiri tak jaga pula . Tak sayang diri betul " marah Yoongi dalam diam .

Jungkook , Hoseok dan Taehyung hanya diam membisu . Masing - masing turut berasa simpati melihat keadaan Jimin itu .

" H-hyung " semua menoleh ke arah Jimin yang sedang terbaring lemah di atas katil .

" Kau nak sesuatu ke Jimin ? " soal Seokjin prihatin . Dia dan Namjoon sama - sama membantu Jimin untuk duduk bersandar pada katil . Jimin berdecit kecil saat kakinya terpaksa digerakkan .

" Yu-yuha mana ? " tanya Jimin dengan nada suara yang perlahan .

" Dia dekat bilik sebelah . Seungkwan dan Jihye jaga dia " beritahu Jungkook .

Taehyung pula menyambung , " Dia masih tak sedarkan diri lagi . "

Seokjin memandang Taehyung tajam . Yang kau bagitau dia kenapa ? Semakin risau nanti Jimin aih .

" Ba-bawa aku jum-jumpa dia " pinta Jimin . Pandangan matanya kelihatan redup .

" Boleh tak kau rehat dulu ? Keadaan kau pun tak stabil lagi " suara Yoongi sedikit meninggi . Hoseok cepat - cepat bertindak menggosok belakang Yoongi untuk meredakan kemarahan lelaki itu .

" Kalau taknak tolong , cakap . Aku tak perlukan pun bantuan koranglah " balas Jimin ego . Dia mengalihkan selimut yang menutupi tubuhnya sebelum dia berusaha turun dari katil dengan sendiri .

" Argh ! "

" Bodoh , sampai bila kau nak pertahankan ego kau ? Tak semua benda kau boleh buat sendiri Jimin , tak semua ! Ada masa kau perlukan orang lain juga ! " meluap - luap api kemarahan Yoongi , lelaki bermuka dingin itu pantas memapah Jimin untuk membantunya berdiri .

" Kami sentiasa ada untuk kau Jimin . Kau tak pernah keseorangan " Jungkook juga turut serta membantu memapah Jimin .

Seokjin terkedu , Namjoon juga begitu . Taehyung dan Hoseok , masing - masing mengetap bibir cuba menahan sebak di dada .

Butir - butir mutiaranya jatuh membasahi bumi . Sungguh , dia rasa bersalah terhadap rakan - rakannya yang sudah dianggap seperti keluarga keduanya itu .

" Ak-aku minta maaf " ujar Jimin ikhlas . Semua yang mendengar hanya tersenyum tipis .

Jungkook dan Yoongi memapah Jimin sampailah ke bilik tempat di mana Yuha berada .

Jimin duduk pada kerusi di sisi Yuha . Dia menggapai lembut tangan gadis itu sebelum dikucupnya perlahan . Sekali lagi air matanya jatuh mencurah - curah .

Sudah seharian gadis itu baring tidak sedarkan diri . Wajahnya pucat , bibirnya juga kelihatan membiru .

Sedaya - upaya dia mengusap kepala gadis itu lembut sebelum dia mengusap pipi gadis itu pula .

Melihat Jimin menangis membuatkan yang lain turut terjebak sama . Hoseok berpusing ke belakang , tidak mahu menampakkan yang dia sedang menangis hiba walhal kalau boleh dia meraung dekat situ juga .

Taehyung jadi lemah . Tangannya menutupi wajahnya , dia terus duduk mencangkung memaksa dirinya untuk berhenti menangis namun dia gagal .

" Betul ke aku akan kehilangan kakak aku ? Betul ke aku ak-akan kehilangan Yuha ? " monolog Jimin sendirian . Tiada seorang yang bersuara melainkan Jimin seorang .

" Seokjin hyung , aku memang tak boleh bahagia ke ? Jawablah hyung , jawab " tersedu - sedan Jimin menyoal Seokjin , Seokjin menggelengkan kepalanya beberapa kali sebelum dia memeluk Jimin erat . Air matanya dibiarkan saja jatuh mengalir di pipi .

" Apa aku kena buat ini ? Namjoon hyung , tolonglah aku " rintih Jimin sayu .

Namjoon sendiri kehilangan kata - kata . Permintaan Jimin untuk menolongnya menyelesaikan masalah itu menjadikan dia rasa seperti hilang arah .

" Aku tak kuat , Yoongi hyung . Aku tak layak jadi ketua kau Jungkook . Aku susahkan kau Hoseok . Ak-aku dah bebankan kau Taehyung . Maaf , aku betul - betul minta maaf "

Semuanya tewas . Masing - masing memeluk Jimin erat . Suasana kini bertukar suram . Apa yang didengar hanyalah tangisan daripada mereka bertujuh .

---

Jimin mencelikkan matanya sebelah sebelum pandangannya menjadi luas . Baru saja dia hendak bergerak , dia terus ditahan oleh dua lelaki berbadan sasa di kiri dan kanannya .

Mulut dan hidungnya juga ditekup kemas , menyukarkan dia untuk bernafas .

Dia benar - benar terkejut apabila melihat Hoseok , Jungkook dan Namjoon terbaring lemah di penjuru bilik . Begitu juga dengan Yoongi dan Seokjin yang diikat pada kerusi dan meja . Wajah Taehyung pucat lesi , bibirnya sedikit pecah manakala tangannya sibuk menahan darah daripada keluar mengalir dari bahagian perutnya .

" Uhm ! " Jimin berusaha untuk bercakap , tetapi dirinya dipegang begitu kuat sehingga dia tidak mampu untuk bergerak lagi .

Suara ketawa seseorang menaikkan kemarahan Jimin . Siapa lagi kalau bukan Tuan Park ? Apatah lagi bila ada seseorang sedang mendukung Yuha pada belakangnya .

Tuan Park berjalan menghampiri Jimin . Dia tersenyum sinis sebelum senjata api AKM di tangannya menyentuh bahagian kaki Jimin yang tercedera .

" UHM !! " Jimin menjerit kesakitan . Nafasnya menjadi laju , keningnya berkerut apabila dia cuba menahan pedih yang dia rasa .

" Sentuh sikit je pun , takkan dah rasa nak mati ? " Tuan Park tergelak sinis , suka dia melihat Jimin terseksa .

" Kau buat kerja lambat sangat jadi aku datanglah jemput budak kecik kau ini " Yuha yang tidak sedarkan diri itu diusapnya perlahan sebelum dia menampar pipi gadis itu ganas .

Tamparan kuat itu menyebabkan darah pekat mengalir dari bahagian dahi Yuha . Semakin galak Tuan Park ketawa dibuatnya .

Taehyung bengang , dia cuba untuk menyerang Tuan Park namun dirinya disepak kuat pada bahagian perutnya sehingga membuatkan dia jatuh terduduk di atas lantai .

Jimin yang menyaksikan kejadian itu betul - betul rasa tercabar . Dia berusaha melepaskan diri tetapi semuanya sia - sia .

Kedua - dua tangannya digari pada kaki katil oleh dua lelaki bertubuh sasa itu . Tuan Park mengorak langkah hendak pergi , sempat lagi dia menghentak kaki kanan Jimin tanpa belas kasihan .

Jelas kedengaran suara Jimin mengerang kesakitan membuatkan Tuan Park menayangkan wajah simpati .

" Kalau kau dah sakit teruk macam ini , bagaimana pula kalau aku sentuh gadis kesayangan kau ini eh ? hahaha "

" Selamat berjaya menyelamatkan puteri kecil ini , dragon head " ujar Tuan Park dengan senyuman menyeringainya . Dia mula beredar bersama anak buahnya yang lain termasuk Yuha sekali .

Mata Jimin berkaca , hatinya dipaut rasa bersalah kerana tidak sempat menyelamatkan gadis itu . Dia kini berada dalam cengkaman mafia kejam itu !

DAY ♡
Maafkan saya bangtan sekalian hiks :" ❤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top