8 : 6

" YUHA BANGUNNNN ! "

" DAH MASUK ASAR NI WOI , BANGUN ! "

Makhluk apa yang datang serang ni wei ?

Yuha menggosok matanya beberapa kali sebelum dia cuba mengenal pasti siapa yang berani bangunkan puteri kecil ini daripada tidurnya yang lena .

" PEH , KORANG BERDUA RUPANYA ? BUKANNYA KORANG PATUT ADA DEKAT SYARIKAT JIMIN KE SEKARANG ? " habis Jihye dan Seungkwan dibaling guna bantal .

" Mana kami tau . Jimin suruh cuti dan pergi sini temankan kau . Kami ikut jelah " beritahu Jihye . Dia pun sebenarnya pelik kenapa pagi tadi Jimin suruh dia dan Seungkwan tak perlu masuk pejabat .

Dah jadi sekutu Yuha , kenalah juga jadi sekutu Jimin . Sebab itu , mereka bekerja dekat syarikat Jimin atas alasan nak balas budi Jimin sebab selamatkan nyawa diorang .

flashback tadi pagi katanya .

" Pergi teman Yuha dekat rumah dia . Buatlah apa korang nak , janji jangan keluar rumah "

Hampir bersambung kening Jihye dibuatnya sebaik sahaja mendengar arahan mengejut daripada Jimin .

" Tapi , kerja banyak lagi tak siap ini . Seungkwan punya kerja , separuh pun tak siap " bantah Jihye , sempat juga dia kenakan Seungkwan .

Seungkwan menjuihkan mulutnya ke depan , tak mampu nak bidas Jihye sebab memang betul pun apa Jihye cakap AGAGAGAA .

" Buat je apa aku suruh . Anggap jelah hari ini korang cuti . Gaji tetap jalan " ujar Jimin dingin . Dia bersandar pada pintu kaca bilik Jihye dan Seungkwan sambil berpeluk tubuh .

" Dah boss yang suruh cuti , kita cutilah Jihye ! " Seungkwan menyiku Jihye membuatkan gadis itu menjerit kecil .

" Kerja kami ? Ada yang kena siapkan hari ini juga kan ? " Jihye bertanggungjawab , tak aman hidup dia selagi kerja tak siap .

" Hoseok dengan Jungkook akan buat "

" Whatda Jimin ? Kau ingat kelakar ke babun ? " Hoseok yang dengar kata - kata Jimin terus merengus kecil . Jungkook yang baru sahaja keluar daripada bilik air , terus masuk bilik air semula dengan harapan dia salah dengar .

" Tak " balas Jimin sepatah sebelum dia melangkah pergi . Hoseok melopongkan mulutnya , tidak percaya dengan apa yang didengarinya . Kerja dia pun berlambak , ini nak tambah lagi kerja Seungkwan dengan Jihye ?

" Sorry , " ujar Seungkwan dan Jihye sambil tersenyum nampak gigi sebelum tergesa - gesa meninggalkan ruangan bilik . Hoseok mengetap bibirnya geram , fail - fail milik Seungkwan yang sedikitpun tidak disentuh itu dipandangnya tajam .

" Cobaan apakah ini ?

flashback tamat , sekian

" Sekarang jam berapa ? " Phone miliknya dicapai sebelum dia menghidupkannya . Bila nampak jam menunjukkan pukul sembilan , terus Seungkwan diterajang sampai ke pintu hadapan .

" DAH MASUK WAKTU ASAR BENDA ? KAU TAK MENGHANAT SEHARI , TAK SAH KAN ? "

Seungkwan menggosok punggungnya perlahan , wajahnya dikerutkan memandang Yuha geram . " Sakitlah gila ! Kalau punggung aku patah nanti macam mana ? Kau ada punggung spare ke nak ganti ? "

Sebiji bantal dibaling tepat ke arah Seungkwan bila dengar pernyataan tak masuk akal daripada Seungkwan . Jihye dah ketawa tak ingat dunia bila tengok Seungkwan dikerjakan oleh Yuha .

Yuha terpandang ke arah notification pada phone miliknya . Terus dia menekup mulutnya membuatkan Jihye gelabah .

" Kenapa , kenapa ? Jimin suruh kitorang balik syarikat ke ? " Yuha menggelengkan kepalanya laju sebelum phone dia bertukar tangan dengan Jihye . Bila dah tengok notification itu , Jihye ikut sama tekup mulut dia .

Seungkwan tengok Yuha dan Jihye pelik . " Korang berdua kenapa ? Nak sedekahkan mulut itu kepada orang yang memerlukan ke ? "

Bam !

Yuha dan Jihye meluru ke arah Seungkwan macam sekumpulan gajah berlari eh ?

Mereka berdua memeluk Seungkwan erat sambil menjerit teruja , " SELAMAT HARI JADI BOO SEUNGKWAN ! "

Seungkwan membuat muka jelik . " Hari ini hari jadi aku ke ? "

" Hari jadi sendiri pun lupa ke woi ? Alamak , takpa . Lepas ini , aku belikan kau stok kismis setahun . Biar kuat ingatan jadinya " seloroh Jihye selamba membuatkan Yuha tergelak besar .

Seungkwan mencebik geram sebelum dia turut sama ketawa . Jihye dan Yuha dipeluknya serentak . Bahagia rasanya bila sambut hari jadi dengan kawan dia .

" Aku nak mandi , lepas itu kita buat kek sama - sama khas buat Boo ! "

" Aw , terima kasih ! "

Kecoh dapur jangan cakap , meletup je tak dikerjakan oleh trio terhanat di muka bumi itu .

" SEUNGKWAN KAU INGAT TEPUNG ITU PRODUK KECANTIKAN KAU KE HAH ? KAU INGAT KAU FLAWLESS KE ? MUKA MACAM HANTU TAK CUKUP NAFAS "

" WEH , TELUR TAKDA ! MACAM MANA NAK BUAT KEK NI ? SIAPA ADA TELUR ? HA , KAU SEUNGKWAN ADA KAN ?! "

" BANGANG ITU SIMPAN SEDIKIT UNTUK CUCU CICIT KORANG YA . AKU SEPAK JUGA KORANG BERDUA INI KANG ! "

Taehyung yang berada di ruang tamu menggelengkan kepalanya apabila mendengar macam - macam benda keluar daripada mulut diorang bertiga .

Malas dia nak masuk campur , dia biarkan saja adiknya itu meluangkan masa bersama kawan rapatnya itu .

Bunyi pagar bergerak membuatkan Taehyung menoleh memandang ke arah kawasan hadapan rumah . Kelihatan sebuah Skyline putih memasuki kawasan perumahan tersebut .

Dia tahu siapa , jadi dia malas nak sambut kedatangan dia . Siapa lagi boleh buka pintu pagar rumah kalau bukan tuan dia sendiri yang buat ?

Rumah yang didiami oleh Taehyung itu merupakan ganjaran daripada Jimin kerana banyak membantu dia selama ini .

Oleh sebab Jimin yang beli , dia pun ada kunci rumah itu dengan pembuka pagar automatik dengan alasan kalau Taehyung khianati dia , bolehlah dia kunci Taehyung dalam rumah lepas itu bakar je terus .

Taehyung pasrah dapat boss macam Jimin . Nasib baik member sehidup semati .

Jimin keluar daripada kereta lalu berjalan menuju ke arah Taehyung . Kasut kerjanya dibuka sebelum dia melangkah masuk tanpa perlu menunggu keizinan Taehyung .

Wakaka , Taehyung dah tawakal habis dah bila kena ceroboh oleh Jimin .

Jimin pandang Taehyung sambil mengangkat keningnya sebelah . Taehyung yang faham maksud Jimin itu segera membawa Jimin ke arah ruang dapur .

Satu dinding kaca memisahkan Taehyung dan Jimin dengan trio memudahkan Jimin melihat apa yang dibuat oleh mereka bertiga dari jauh .

Bibirnya menguntumkan senyuman kecil saat melihat Yuha sedang ketawa bila seronok sangat membuli Seungkwan sempena hari jadinya .

Taehyung memasukkan kedua - dua tangannya ke dalam poket seluar sambil turut memandang ke arah Yuha , Jihye dan Seungkwan .

" Aku tak boleh semua ini , Taehyung . Aku tak boleh nak teruskan " ujar Jimin perlahan , cukup perlahan sehingga hanya dia dan Taehyung sahaja yang mendengarnya .

Taehyung tersenyum pahit . Nak buat macam mana , dah janji kan ?

" Apa aku patut buat Taehyung ? " Taehyung membiarkan Jimin bercakap seorang diri . Dia sendiri tidak tahu bagaimana hendak membantu Jimin menyelesaikan masalah itu .

" Aku sayangkan Yuha , Taehyung . Aku betul - betul sayangkan dia "

Taehyung melepaskan keluhan kecil . Semua keputusan terletak pada diri kau seorang je Jimin .

⭐⭐⭐

생일축하해요 boo seungkwan <3

p/s ; I love you 3000 and more ❤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top