8 : 5
Lamborghini Aventador merah itu kini memasuki suatu kawasan rumah agam . Yuha pandang Jimin dengan pandangan ' ok ini rumah awak yang ke berapa juta pula ? '
Jimin yang dapat mengagak pandangan Yuha itu tergelak kecil . " Bukan rumah sayalah , orang lain "
Orang lain ?
Jimin cakap orang lain ?
Hui , dia bawa aku jumpa siapa ini SKSKSKSKS
Jimin memberhentikan kereta tepat di hadapan pagar rumah agam paling besar dekat kawasan perumahan itu .
Aku penat terkejut wey . Mati je tak Jimin kerjakan .
Yuha menatap rumah agam itu buat seketika sebelum dia ikut keluar bersama Jimin .
Bila Yuha nampak ada seseorang berdiri segak depan pagar , terus dia meluru mendapatkannya .
" KIM TAEHYUNG ! " hampir terjatuh kau Taehyung dibuatnya .
Lega rasanya bila Taehyung yang dia jumpa , bukan orang yang tidak dikenali .
" Hari - hari kita jumpa dik dekat syarikat , kenapa hari ini teruja sangat ? " pipi Yuha dicubitnya manja . Yuha tersengih melihat Taehyung mengukir senyuman kecil pada wajahnya .
" Memang hari - hari jumpa , tapi hari ini baru dapat peluk abang erat macam ini ! " ujar Yuha teruja .
Kedengaran Taehyung melepaskan tawanya . Dia berpeluk tubuh , mula menyakat Yuha , " Memanglah . Dah hari - hari peluk Jimin sampai abang pun dilupakan hm "
Bila nampak Jimin menjelingnya tajam , Taehyung ketawa terbahak - bahak . Eleh , malulah itu . Bukan selalu kenakan ketua sendiri .
" Hehe , ini rumah abang ke ? " Taehyung mengangguk mengiakannya .
" Selama ini abang tinggal dekat sini ? Gila ah ! Untung abang dapat tinggal rumah agam besar ini ! "
Taehyung memandang Jimin , Jimin hanya diam membisu . Taehyung menggosok kepala Yuha perlahan seraya berkata , " Untung memang untung , tapi sunyi sebab tiada Yuha "
" Selepas ini Taehyung tak sunyi dah sebab Yuha akan tinggal sini dengan Taehyung " beritahu Jimin lembut .
Yuha pantas mengalihkan pandangannya ke arah Jimin . " Kenapa ? Awak tak suka saya tinggal dengan awak ke selama ini ? "
Laju Jimin menggelengkan kepalanya . Cepat betul budak ini buat kesimpulan ey .
" Bukanlah dik . Jimin nak bagi peluang dekat kita untuk sama - sama semula . Kan kita adik - beradik yang terpisah gitu . Macam sinetron pula hahaha " Taehyung memegang kedua - dua bahu Yuha daripada belakang .
Perlahan - lahan Yuha mengukir senyuman bahagia . Terus dia peluk Jimin erat tanpa dia sedari hingga buatkan Jimin terkedu .
" Terima kasih sebab ambil berat tentang saya ! "
Taehyung yang melihat agenda itu sekadar mengigit bibir , cuba menahan ketawa tatkala melihat wajah Jimin yang mulai kemerahan .
" Yuha , Jimin macam lemas je abang tengok "
" Oh - oh , sorry ! "
Anda patut berterima kasih dengan Taehyung kerana telah menyelamatkan kau daripada perasaan segan kau itu Jimin .
" Pergilah rehat dengan Taehyung . Saya nak balik ini " Hidung Yuha dicuitnya manja . Cermin mata hitam yang terletak di atas kepalanya diturunkan .
" Taknak makan malam sama - sama dulu ke ? Aku masak sedap tau " Jimin mengangkat tangan tanda tidak mahu . Hanya masakan Seokjin sahaja yang dia terima setakat ini , member lain takpe lain kali je aku cuba .
" Poyo ! " ujar Taehyung selamba .
" Memang ! " balas Jimin taknak kalah . Yuha di tepi Taehyung terus ketawa kecil bila melihat mereka berdua bergaduh seperti budak - budak .
" Good bye qtipie saya ! "
Yuha melambaikan tangannya ke arah Jimin . Taehyung menundingkan jarinya ke arah dirinya sendiri sambil cakap , " Aku ? Kau taknak cakap good bye ? "
" Taknak . Aku jijik " penuh savage ya Jimin melontarkan kata - katanya ke arah Taehyung . Tingkap kereta dinaikkan sebelum kereta mewah itu beransur hilang dari pandangan mata .
" Kuaja siot mamat ini . Takpa , ada ubi ada batas , ada hari aku baling batas ! " omel Taehyung dengan nada tak puas hati .
Yuha menarik tangan Taehyung , nak pujuk abang dia seorang itu supaya tak ambil hati dengan Jimin padahal Yuha tak tahu lawak diorang sampai mati pun jadi lawak .
" Abang cakap abang dah masak kan ? Cepatlah , Yuha tak sabar nak rasa ! "
◼◼◼
Tombol pintu dipulas perlahan . Kelihatan Yuha sedang berdiri di ruang balkoni sambil melihat bintang pada langit yang gelap itu .
" Budak kecik kena tidur awal " Yuha tak endah , dia sibuk mengira bintang di langit tanpa memperdulikan kehadiran Taehyung di sebelahnya .
" Abang merajuk ah macam ini ! " Taehyung tersenyum senget bila Yuha dah alihkan tumpuan kepada dirinya .
" Ish , abang ni kan ! Tak nampak ke Yuha tengah kira bintang ? Tengok , Yuha dah lupa sampai mana Yuha kira tadi ! " cebik Yuha geram .
Taehyung tergelak kecil sebelum dia ikut sama memerhatikan bintang - bintang yang berkerdipan di atas langit sana .
" Yuha ingat tak masa Yuha tengok bintang seorang - seorang ? " soal Taehyung mendatar . Yuha menggelengkan kepalanya tanda tidak ingat .
Taehyung tidak marah , malah jauh sekali hendak membenci adiknya sendiri itu .
Rasa dendam dan amarahnya semuanya dilepaskan kepada Johyun . Walaupun Johyun itu abang kandung mereka berdua , namun Johyun juga yang buat adik mereka lupa ingatan .
Geram jugalah Taehyung bila tak dapat balas dendam dekat Johyun sebab dah mati . Tapi , lama - lama perasaan marah dia itu hilang . Dendam bukannya boleh dibawa mati kan ?
" Masa itu , Yuha takut sangat sampai nak pandang depan pun taknak . Yuha takut Yuha kena marah sebab tengok bintang . Yuha takut sebab tahu Johyun tak suka tengok bintang dengan Yuha , ingat ? "
Dahi Yuha mula berkerut . Ruangan mindanya mula memutarkan memori yang diceritakan oleh Taehyung . Dia memejamkan matanya buat seketika sebelum dia memandang Taehyung semula .
" Macam mana abang tahu ? Yang datang itu -- "
" Ya , yang datang itu ialah abang bukannya Johyun . Sebab abang tahu Yuha sangat suka tengok bintang . Setiap hari abang jaga Yuha dari jauh tanpa Yuha sedar " rambut Yuha diselitkan pada telinga kirinya .
Taehyung mengukir senyuman tipis sebaik sahaja melihat wajah Yuha itu . Rindunya dia dekat adik dia hanya dia dan Tuhan sahaja yang tahu betapa peritnya terpaksa berpisah dengan adik dia sendiri .
" Kenapa abang buat macam itu ? Kenapa abang tinggalkan Yuha saat Yuha perlukan abang ? Abang pergi mana ? " bertubi - tubi soalan yang keluar daripada mulut Yuha , tiada satu pun Taehyung balas .
Taehyung diam sebelum dia menarik Yuha masuk ke dalam dakapannya kemudian dia membelai rambut Yuha perlahan .
" Mianhae " hanya itu sahaja yang mampu Taehyung katakan .
Yang lepas , biarkanlah lepas .
DAY ♡
ㅡ cover baru okay tak ? hehe ❤ jimin mengancam sangat :"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top