8 : 4
Cermin mata hitam diletakkan di atas kepala . Keluhan lega dilepaskan apabila orang yang dicarinya kini berada di depan mata .
Di situ pun kamu budak kecik .
Pintu Lamborghini Aventador merah itu ditutup sebelum dia berjalan menghampiri si dia yang sentiasa tersenyum gembira itu .
Lahai , senyum pun comel dah .
" Aegi ah ~ " Yuha menoleh memandang Jimin yang sedang berdiri menghadapnya . Kedua - dua tangannya dimasukkan ke dalam kocek seluar . Automatik dia menayangkan barisan giginya yang tersusun cantik .
Jimin panggil dia baby SKSKSKS .
" Kenapa call tak angkat ? I will not let you go anywhere after this if you do it again , babygirl " baru nak marah terus tak jadi bila tengok Yuha dah buat muka simpati .
sstaga mohon tampar Yuha berjemaah HAHAHA
" Phone habis bateri , semalam lupa nak cas . Mianhae Jimin sshi " Jimin menarik nafas sedalam yang mungkin sebelum dia mengukir senyuman kecil .
Macam mana dia nak marah gadis yang dah curi hati dia itu ?
" Okay okay takpa . Kita bincang selepas ini macam mana nak settle . Sekarang ini nak tanya , awak dekat sini dengan siapa ? "
Terangkat kening Jimin sebelah saat mencari dengan siapa Yuha bersama ketika itu . Dah ada dua kotak minuman dengan empat bekas tteobokki . Mustahil Yuha makan seorang diri .
" Appa awak " jawab Yuha sambil tersenyum ceria . Jimin pula semakin berkerut dahi dia dibuatnya .
" Ya Jimin . Yuha dengan appa sejak tadi . Dah kamu sibuk sangat dengan urusan kamu sampai abaikan dia , appalah jaga dia "
Bahunya ditepuk perlahan oleh seseorang daripada belakang . Lelaki lingkungan umur 50-an lengkap berkot hitam itu sedang tersenyum tipis memandang Yuha dan Jimin .
" Appa " ujar Jimin perlahan . Encik Park mengangguk sebelum dia mendepakan tangannya , membenarkan anak kandungnya memeluk dirinya itu .
" She's so nice Jimin . I like her " bisik appanya ke telinga Jimin sebelum dia tergelak kecil . Jimin hanya mengukir senyuman tipis sebelum dia memandang semula ke arah Yuha .
" Come , you need to follow me " bila Jimin nak bawa Yuha pergi , Yuha menggelengkan kepalanya tanda enggan . Yuha mencebik kegeraman bila tiba - tiba saja dia hendak dibawa pergi .
" Listen to me sweetie . I want to show you something " pujuk Jimin lembut .
Encik Park sekadar diam sambil bibirnya tak henti tersenyum kecil . " Tak mengapa Yuha . Nanti kita akan jumpa lagi okay ? "
Yuha akhirnya akur . Jimin masih lagi menggenggam tangannya erat , bagaikan tidak mahu dilepaskannya .
Encik Park mengiring permergian mereka berdua dengan lirikan anak matanya .
Yuha masuk dan duduk di seat sebelah pemandu . Kali ini , dia tidak meroyan seperti sebelumnya . Dia ingat lagi pertama kali naik kereta mewah kepunyaan Jimin , punya main excited sampai kena bebel oleh Jimin tentang keselamatan diri .
Ffuh , memalukan sungguh HAHAHA .
" Jimin "
Jimin yang tengah fokus memandu itu sekadar , " Hm ? "
" Janji tau selepas ini awak bagi saya jumpa appa awak "
Jimin diam membisu , sehinggalah kereta berhenti kerana lampu isyarat merah .
Peraturan tetap peraturan ~
Yuha ditatapnya sekilas sebelum kepala gadis itu digosoknya perlahan . " For what honey ? Asyik nak jumpa appa saya je , ini saya depan mata ini taknak jumpa ke ? "
Ada terselit sedikit unsur merajuk dekat situ hala hala .
Yuha menundukkan kepalanya sebelum Jimin mengangkat wajahnya semula dengan memegang bahagian bawah dagunya . Nampak sangat yang dia tengah sedih .
Adududu , kenapa pula ini sayang ?
" Saya bukannya taknak jumpa awak , saya cuma rindukan appa saya "
Terus Jimin bersandar pada seat dia . Terbit pula rasa bersalah dalam dirinya .
" Okay " jawabnya sepatah . Yuha terus kerutkan dahi dia . Apa yang tetiba okay ini ?
" Yes , you can meet him but tell me first okay ? Kalau tak , awak takkan dapat jumpa dia lagi . Bukan setakat dia , semua orang awak takkan dapat jumpa " ujar Jimin dengan nada serius .
Berderau darah siot jadinya . Inilah ini akibat ada namchin mafia ;-;
" Gumawo ! " pipi Jimin diciumnya sekilas , membuatkan bibir Jimin tak lekang mengukir senyuman .
Pandai pula dia ambil hati eh ?
" Awak dengan appa awak rapat ke ? " soalan Yuha dibalas dengan gelengan kepala daripada Jimin . Mulut Yuha terkunci . Patutlah tadi nampak janggal semacam diorang berdua itu .
" Masing - masing sibuk dengan kerja , takde masa nak jumpa . Lagipun dia tinggal di Yangsan , jauh daripada kawasan Seoul mahupun Busan " jawab Jimin lembut .
Dia punya tahap lembut itu sampai kau pun sempat mencair SKSKSKSKSKS .
" June unnie tinggal dekat Busan kan ? " kali ini Jimin mengangguk .
" Awak tinggal di mana ? " sengaja Yuha nak berjenaka , takde kerja memang macam itu . Dah tahu pergi tanya pula .
" Bawah tanah " ha ambik , nak sangat jawapan Jimin kan .
Kedengaran Jimin tergelak halus sebelum dia kembali menjawab , " Tak tetap sayang . Mana - mana daerah ada rumah saya , jadi saya tinggal dekat mana saya nak . Pindah - randahlah jawabnya "
" Macam orang zaman paleolitik pula " seloroh Yuha selamba . Jimin ketawa kecil .
" Asyik awak je tanya soalan , sini saya nak tanya "
" Apa dia ? " terkejut Jimin jadinya bila dia toleh sebelah , jarak dia dengan Yuha tinggal berapa inci ja .
Ini kalau kena kiss ha .
Yuha pula macam tak kisah , siap senyum lebar hingga ke pipi lagi .
Mereka bertatapan antara satu sama lain sebelum Jimin meraup wajahnya perlahan . " Yuha ! "
Kenapa pula dia segan ini ?
Tidak , roh Seungkwan dan Seokjin telah merasukinya !
Tergelak besar Yuha jadinya bila tengok pipi Jimin dah merah macam tomato .
" Ha tanyalah . Seribu soalan pun takpa . Saya jawab semuanya dengan jawapan ikhlas , telus dan murni ! "
Jimin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum . Haih , jadi pemurah senyuman dia hari ini gara - gara Yuha .
" Macam mana boleh jumpa appa saya ? " soal Jimin , cuba mengawal emosinya daripada terganggu .
" Taman dekat menara Namsan . Saya saja nak jalan - jalan dekat sana , lupa nak ajak Seungkwan dengan Jihye hehe . Lepas itu , appa awak tegur dan cakap dia kenal saya . Bila dia keluarkan gambar kita dua , saya percayalah itu appa awak . Terus pergi makan tteobokki ! "
" Yuha , jangan cepat percaya orang lain boleh tak ? Bahaya tau ! " suara Jimin mula bertukar menjadi dingin .
Yuha menjawab dengan nada perlahan , " Tapi , tadi itu memang appa awak kan ? "
" Ya , dia memang appa saya . Tapi kalau orang lain macam mana ? Kalau orang itu macam Johyun , awak mungkin tak jumpa saya dah lepas itu . " pernyataan Jimin membuatkan masing - masing terus senyap .
Kereta diberhentikan . Jimin memusingkan badannya separuh menghadap Yuha sebelum dia menarik Yuha dan memeluknya erat .
" Now you're in mafia world dear . Awak terdedah dengan bahaya di sana - sini . But I won't let it happen cause I will be your angel guardian , every seconds in your entire life "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top