8 : 0
" Aku ada soalan . Aku yakin dan pasti bukan setakat aku je , tetapi readers pun nak tahu macam mana kau boleh selamat . Bom aku pasang bukan biasye - biasye tau " Hoseok merengus kecil , cemburu agaknya bagaimana orang seperti Jimin ni liat sangat nak mati AGAGAGA
" Kena buat flashback lagi ke ? Aduh ! " Jimin merengus kecil . Hoseok berpeluk tubuh , tanda dia nak tahu juga walaupun flashback berapa kali .
" Yalah ! Mana tau kau main cheat ke ? Kau bukan boleh percaya sangat "
" Amboi Hoseok hyung dah semakin berani eh sekarang ? " Jimin mengecilkan matanya , memandang Hoseok dengan pandangan tajam . Hoseok menjelirkan lidahnya , tanda dia tidak gentar pun .
Di saat mereka berdua sibuk bertengkar , aku menarik hujung baju Seungkwan .
" Kau nak apa ? " soal Seungkwan sedikit kasar , mungkin terkejut dengan tindakan aku .
" Jihye mana ? "
Aku nampak riak wajah Seungkwan berubah . Hoseok dan Jimin yang bergaduh tadi turut berhenti .
Aku tanya sekali lagi , " Boo , aku tanya kau ni . Jihye mana ? Kau tinggalkan Jihye ke ? "
Tiada jawapan keluar daripada mulut Seungkwan . Dia hanya diam membisu , pandangannya juga redup semacam .
Boo , kau jangan macam - macam .
" Tak kelakarlah Boo . Asal kau buat muka acah sedih kau itu ? Ingat aku termakan dengan lakonan penuh kedustaan kau itu ? "
Bahunya aku goncang perlahan . Aku berkeras nak minta jawapan daripada Seungkwan namun dia langsung taknak jawab .
Aku pandang Jimin dan yang lain . Tiba - tiba rasa amarahku meluap bila dapat lihat riak wajah mereka seakan - akan menyembunyikan sesuatu daripada aku mengenai Jihye .
" Jimin ? Seokjin ? Namjoon ? Korang ada nampak Jihye ? "
Aku mengigit bibir bila tengok semuanya bagaikan disumpah menjadi batu . Tadi bukan main kecoh , sekarang kenapa diam macam tunggul ?!
Empangan air mata cuba aku tahan daripada pecah . Aku memandang Seungkwan semula sambil menggoncang perlahan lengan kanannya .
" Boo , kau tahu kan aku benci tanya soalan yang sama . Mana Jihye ? Kenapa dia tiada dengan kau ? "
Air mata aku jatuh mengalir di pipi sebaik sahaja melihat Seungkwan menundukkan kepalanya . Bahunya terinjut - injut membuatkan aku sedar ada sesuatu yang telah berlaku dengan Jihye tanpa aku mengetahuinya .
" Boo , aku tanya mana Jihye ? Susah sangat ke soalan aku ? Kau jahat ! Kenapa kau tinggalkan dia ?! " jeritku kecil sebelum Seungkwan mengangkat wajahnya memandang aku dengan pandangan matanya yang berkaca .
" Dia yang tinggalkan kita , Yuha . Dia ! Dia .. Dia dah pergi jauh tinggalkan kita " ujar Seungkwan perlahan .
Tak , tak mungkin . Jihye takkan tinggalkan aku . Dia dah janji dia takkan tinggalkan aku .
" Perangai kau memang tak berubah kan Boo ? Menghanat je kerja kau . Ingat kelakar ah tu cakap Jihye dah takde ? " sindirku pedas sambil tergelak sinis . Air mata yang jatuh aku seka dengan kasar . Aku memandang wajah Seungkwan dengan lirikan mata yang tajam .
" Kau ada nampak dia dekat sini ? Ada ? Kau ada nampak aku buat kelakar ?! " suara Seungkwan naik satu oktaf membuatkan aku mengigil ketakutan .
Aku tak suka Seungkwan . Aku cukup benci bila perangai kau berubah jadi macam ini .
" Aku benci kau Seungkwan . Aku benci kau " Jimin memeluk bahuku erat , cuba untuk menenangkanku .
Seungkwan meraup wajahnya kasar sebelum dia menoleh tepat ke arahku semula . " Cukup Yuha . Aku taknak bergaduh dengan kau . Aku dah hilang Jihye , aku taknak hilang kau pula "
Jihye , sampai hati kau tinggalkan aku ?
Perlahan - lahan Seungkwan berjalan menghampiriku . Dia terus menarik aku daripada Jimin sebelum dia memelukku erat . Air mata lelakinya jatuh mengalir lagi buat kesekian kalinya .
" Aku sayangkan kau Yuha . Aku sayangkan Jihye . Korang kawan baik aku " terketar - ketar mulut Seungkwan meluahkan isi hatinya membuatkan aku bertambah sebak .
Tak boleh ke aku nak happy ending wei ?
Seungkwan meleraikan pelukannya . Dia duduk di atas sofa sebelum dia menyembamkan wajahnya di atas meja .
Aku pula ditarik perlahan oleh Jimin sebelum dia membawaku untuk duduk bersama - sama . Kepalaku dia usap perlahan sebelum dia memelukku erat .
Pintu bilik Jimin dibuka . Kelihatan seseorang masuk membawa beberapa cawan teh hijau sebelum dia meletakkannya di atas meja kopi .
" Sejak bila Jimin ada pembuat air ? " soalan Hoseok membuatkan aku memikirkan benda yang sama .
" Kau ada upah orang baru ke Jimin ? " tanya Seokjin sambil cuba mengecam wajah penghidang teh hijau itu .
" Taklah , dia orang lama " jawab Jimin sambil tergelak kecil .
Tiber kedengaran suara ketawa seketul Seungkwan memecahkan kesunyian .
" HAHAHAHAHAHAHAHAHAAH "
Kehanatan apakah ? Baru ja dia nangis macam mati bini tadi , sekarang ketawa macam orang ada masalah mental ni kenapa ?
" Sayang , minumlah air ini . Sedap tau saya buat ! " terus bercantum bulu kening aku bila dia panggil aku sayang .
Tak wei , Jimin sebelah aku ja ni . Masalahnya , dia macam tak kisah pula . Apa ini ?
" Dahlah , buruk siot lakonan kau . Banyak - banyak benda , teh hijau juga kau hidangkan . Ingat Yuha itu warga emas ? "
Sumpah aku cakap , Boo Seungkwan kau okay ke ?
" Diamlah kau ! Aku hidangkan untuk Yuha , bukan untuk kau . Yang kau sakit hati kenapa ? "
Fulamak , dia balas pula ? Erk kejap , asal cara dia bercakap macam dah lama kenal Seungkwan ini dan dia kenal aku ?
Whatda ?! Aku tak kenal pun siapa dia , macam mana dia tahu nama aku ?
" Aku sakit otak sekarang ni . Tolong sesiapa explain dekat aku apa yang jadi ? " Taehyung sudah mengurut dahinya tanda pening melihat situasi yang berlaku .
Namjoon yang bijak pandai pun jadi blur . Jangan tanya Seokjin mahupun Hoseok , masing - masing sudah menayang muka apa-nak-jadi-jadilah . Jungkook dengan Yoongi diam berkutik , tidak tahu hendak buat apa .
Jimin mencuit hidungku sebelum dia berkata dengan nada romantis gitu , " Kejutan ~ ! "
" JIHYE ?! "
Jihye ? Penghidang teh hijau ? Seungkwan ? Tadi tu ? Semuanya palsu ?!
" YAH BOO SEUNGKWAN ! KAU CAKAP JIHYE DAH MATI ! " aku terus berlari mendapatkan Seungkwan yang sudah berguling di atas lantai akibat ketawa berlebihan .
" Aku tak cakap pun Jihye dah mati . Aku cuma cakap Jihye takde , tak bermaksud dia dah mati . Come on Yuha , dah 2020 takkan masih lembap lagi ? " seloroh Seungkwan selamba membuatkan aku wrestling Seungkwan di hadapan semua orang .
Kisah apa aku ? Seungkwan sungguh binawe ya !
" KAU INGAT LAWAK KE SETAN ? MENYESAL AKU ADA KAWAN MACAM KAU NI LAHANAT TUL KAU NI . BABEY PUN TAK BABEY MACAM KAU TAHU ?! "
Itu dia carutan Yuha sudah keluar . Jarang - jarang berlaku .
" Yuha , asyik gusti Boo je . Taknak peluk aku ke ~ ? " Jihye berpeluk tubuh memerhatikan kami berdua . Bibirnya mengukirkan senyuman manis buatkan aku sedar yang aku masih berpeluang untuk melihat senyuman kawan terbaik aku yang pernah aku ada selama ini .
Terus aku berlari menuju ke arah Jihye lalu memeluknya erat . " Kau pun jadi hanat juga macam Boo ? "
" Taklah , Boo yang tiru aku jadi hanat . Kalau kau nak tahu , akulah raja hanat segala hanat "
" Kalau kau nak tahu lagi , akulah orang yang paling beruntung dekat dunia ini sebab aku ada kau Yuha "
yuhu ~ kangjihye is back ❤
[ whaleshyuks ] welcome back :p ❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top