7 : 1
" Tak perlu aku nak ulang , masing - masing semua tahu apa yang perlu dibuat kan ? " soal Jimin ingin mendapatkan kepastian sambil tangannya lincah mengisi peluru ke dalam senjata AK itu .
" Bruh , kita buat kerja ni bukan sekali dua , dah beratus kali . Johyun boleh pergi mati ." jawab Taehyung penuh angkuh . Marahnya begitu membara terhadap Johyun apatah lagi mengetahui adiknya itu dijadikan seperti anak patung .
Jimin tersenyum kecil saat mendengar pernyataan Taehyung itu .
Taehyung dah mula fahami corak minda dia .
" No wonder kau jadi Deputy Mountain Master , perangai dua kali lima macam Jimin , kejam ! " perli Hoseok selamba . Tangannya pula ligat membuat sesuatu pada komputer ribanya sambil dibantu oleh Namjoon .
" Mari nangiskan budak Johyun itu ~ " seloroh Seokjin yang berbaur sindiran itu menyebabkan mereka berlima tergelak sinis .
" Let's go "
Taehyung berjalan ke arah bahagian belakang bangunan itu . Bila dah sampai dekat kawasan yang sesuai untuk dicerobohi , dia terus melompat masuk melalui tingkap pecah itu .
Dia mengerang kecil saat lengannya tergores pada serpihan kaca yang tertinggal . " Nasiblah kau kaca , kalau kau manusia , dah lama bersepai kau aku kerjakan "
Dalam sibuk dia membalut lengannya dengan bajunya yang dicarik kecil tadi , dia tidak sedar akan kehadiran seseorang sedang berdiri menghadapnya sambil memeluk bahu bersandar di tepi dinding .
Taehyung mengangkat kepalanya , dengan kening dinaikkan sebelah , dia melihat siapakah gerangan yang bakal dihadapinya itu .
Taehyung tergelak sinis seraya berkata , " Ceh , kau rupanya . Ingatkan siapa tadi "
" Lama tak jumpa , Deputy Mountain Master "
" Nice to meet you again , Straw Sandal "
" Kejap eh , tunggu aku selesaikan balutan aku dulu " ujar Taehyung selamba sengaja ingin melengahkan masa . Bila dah selesai , baru dia memandang semula ke arah lelaki berhoodie merah itu .
" Macam mana hidup selepas dibuang ? Dah dapat hidayah ke atau tak insaf lagi ? Atau sibuk meratapi nasib malang diri ? " sindir Taehyung tajam sebagai langkah pertama ingin menganggu psikologi dan mental Jungkook .
Jungkook tampak sedikit terkesan dengan pernyataan itu namun dia tetap mengukirkan senyuman di wajahnya . " Tak sebodoh yang disangka . Buat apa buang masa bila boleh jadi gagah perkasa ? Rasanya aku dah boleh jadi fighter terhebat ni ! "
" Peh , angkuhnya kau ! " Taehyung menyelukkan kedua - dua tangannya ke dalam poket seluarnya . Jungkook masih lagi dengan senyumannya itu , tampak ikhlas namun berbisa .
" Ingat kau je ke hyung boleh angkuh ? Jeon Jungkook kini bukan lagi fetus yang dulu "
Taehyung mencebik kegeraman . Dia terus menyerang Jungkook dengan melepaskan beberapa tumbukan ke arah Jungkook namun semuanya dapat ditepis oleh Jungkook .
" Cuba lagi hyung ! " Taehyung tidak berputus asa , dia memusingkan badannya sebelum membuat sepakan 360° tetapi sekali lagi cubaannya itu gagal apabila Jungkook dapat membaca gerakan Taehyung itu .
" Asal aku buat tak jadi ah ? Jimin buat jadi pula ! " jerit Taehyung bengang . Jungkook mentertawakan Taehyung dengan selamba badaknya tanpa ada rasa segan dan silu .
" Sebab hyung bukan Jimin ! " perli Jungkook nyata membuatkan dia berjaya mendapat jelingan tajam daripada Taehyung .
Taehyung mencuba sekali lagi , dia jadikan dinding sebagai tajakan untuk dia melompat ke atas dan menyepak tepat ke arah dada Jungkook .
Jungkook terhumban ke belakang dek kerana sepakan padu daripada Taehyung itu . Jungkook sedaya - upaya bangkit daripada keadaannya sebelum Taehyung terlebih dahulu mengunci kedua - dua lengannya erat .
" Even kau fighter sekalipun , ingat aku takut ? "
Jungkook cuba untuk mengawal pernafasannya sambil matanya memandang ke arah CCTV yang dipasang di sudut koridor itu .
" Giliran aku pula Kim Taehyung ! " di saat Taehyung terleka , di saat itulah Jungkook mengambil peluang . Kedua - dua kakinya menolak Taehyung kasar sehingga menyebabkan dia berjaya melepaskan diri daripada cengkaman Taehyung .
Ketika Taehyung berada dalam keadaan tidak bersedia , Jungkook terus mengambil peluang menyerang Taehyung dan melepaskan tumbukan bertubi - tubi ke arah bahagian muka Taehyung .
" Aku tahu hyung faham maksud aku " ujar Jungkook sebelum dia menumbuk tepat ke arah wajah Taehyung .
Taehyung tersenyum lemah . Tumbukan padu Jungkook membuatkan dia sukar untuk bergerak . Jungkook kemudiannya mencengkam kolar baju Taehyung sebelum Taehyung ditolak kasar ke arah penjuru dinding .
Taehyung sempat menyepak Jungkook ganas sebelum akhirnya Jungkook melompat dan terus menghayunkan besi ke arah Taehyung .
Darah yang terpercik di wajah Jungkook dilap menggunakan hujung lengan bajunya . Jungkook tersenyum kecil .
" Good job hyung "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top