6 : 3
" Yuha ? Yuha dari mana ini ? Kenapa wajah sembab macam je ni ? "
Sebaik sahaja Yuha masuk ke dalam rumah , June terus mendapatkannya apabila dia menjadi risau melihat keadaan Yuha seperti tidak bermaya .
Yuha tersenyum tipis . " Takdelah unnie . Yuha okay je "
Tapak kaki kedengaran berdetak di tangga . Muncul kelibat Taehyung dan Jimin bersama . Kedua - duanya mempamerkan wajah tegang , seperti ada sesuatu yang berlaku antara mereka .
Apabila mata Yuha dan Jimin bertentang , serta - merta air mata Yuha jatuh mengalir di pipi .
Sungguh , dia masih tidak dapat menerima segala maklumat yang diperoleh daripada mulut Sarah .
Apa yang dia harapkan kini semuanya hanyalah dusta semata - mata !
June yang melihat situasi itu terus memandang ke arah Jimin , " Comfort her "
Tangan dimasukkan ke dalam poket . Tanpa menoleh ke arah June dan Yuha , Jimin berjalan meninggalkan mereka berdua .
Sempat dia berkata , " He's a liar . Plan B "
June melepaskan keluhan . Taehyung mengikuti Jimin daripada belakang lalu mereka berdua masuk ke dalam bilik tempat mereka berkumpul .
June menepuk bahu Yuha perlahan sebelum satu senyuman manis dikuntumkan khas buat Yuha .
" Jimin buat ini semua untuk Yuha . Bila semua dah selesai , Jimin akan cari masa dia untuk Yuha okay ? "
Senyuman hambar terserlah di wajah Yuha .
" Ya , masa untuk cuba bunuh aku " getus hati Yuha perlahan . Sedaya - upaya dia mengetap bibirnya menahan sebak di dada .
The next day ..
Mata dipejamkan erat sebelum dia membuka semula , menatap wajah gadis itu melalui loket khas yang dibuat oleh dirinya sendiri .
Jimin tersenyum seorang diri . " You ruined my life little bee "
Baru sahaja nak berehat , tiba - tiba kedengaran bunyi tingkap pecah daripada bawah . Jimin menarik nafas sedalam yang mungkin , menahan geram apabila melihat gerangan yang memecahkan tingkap rumah kakaknya menggunakan shotgun .
Kim Johyun .
" Haih tikus ini . Datang elok sikit takleh kah ? "
Senapang patah yang terletak elok di sisinya diambil sebelum diisi dengan beberapa butir peluru . Langkah diatur ke bawah untuk berhadapan dengan musuhnya itu .
Sebaik sahaja Jimin turun ke bawah , semuanya berada di situ termasuk Sarah , Jungkook dan Yoongi .
Jimin tertawa sinis sebelum dia memandang tajam ke arah Jungkook dan Yoongi . Begitu juga sebaliknya daripada Jungkook dan Yoongi .
Bagaikan ada panahan petir pada mata masing - masing .
" Well well tengok siapa datang tak dijemput ini . Tak tahu malu ke bruh ? "
Kini , pandangan Jimin bertukar ke arah Johyun . Wajahnya bertukar menjadi dingin sebaik sahaja melihat Yuha berada di belakang Johyun .
" Kau buat apa datang sini ? " malas nak berdolak - dalih , Jimin terus menyoal keinginan Johyun datang ke sini .
Johyun tersenyum kecil . Dia menolehkan pandangannya ke arah Taehyung sebelum dia berkata , " Aku datang nak ambil adik aku "
Sengaja Johyun menekankan perkataan adik itu , dengan tujuan ingin menyakitkan hati Taehyung .
Ya , Johyun tahu . Taehyung merupakan abang kandung Yuha dan juga adik lelakinya .
Taehyung menggengam tumbukannya , nafasnya ditarik sedalam mungkin apabila dia cuba untuk menahan amarahnya .
Takut tidak dapat dikawal , dirinya akan bertindak ikut sesuka hati pula sedangkan ketuanya berada bersama mereka .
" Kau yakin ke adik kau nak dengan kau ? " lama Namjoon berdiam diri , akhirnya dia bersuara .
Yoongi pula maju ke hadapan , " Apa dia dapat kalau stay dengan korang ? . nothing "
Cukup kedengaran sinis pada pendengaran Hoseok , Namjoon , Seokjin , Taehyung malah pada Jimin juga .
Yoongi , ahli BTS yang cukup terkenal dengan sindiran sinisnya . Kata - katanya sahaja cukup melemahkan psikologi musuh . Namun kini , dia berada di pihak musuh .
Masing - masing mula tercabar ego dalam diri .
" Aku suka keyakinan korang . But sorry , it's such a shame " balas Seokjin membuatkan Johyun tergelak besar .
Johyun memandang ke arah Yuha buat seketika sebelum dia mengarahkan Yuha untuk melakukan sesuatu .
" Go ahead . Ask them , are they still need you ? "
Yuha akur . Bila dia berdiri di hadapan Johyun , orang pertama yang dihampirinya ialah Taehyung .
" Abang "
Wajah Taehyung berubah . Yuha tersenyum kecil sebelum dia kembali bersuara .
" Abang perlukan adik tak ? " soalnya sayu membuatkan hati Taehyung sedikit tersentuh .
Itu kali pertama Yuha membahaskan dirinya sebagai abang .
Taehyung memandang ke arah Jimin . Matanya dipejam erat sebelum dia merengus kecil .
" Aku bukan abang kau "
Bagaikan peluru masuk tepat ke dalam diri Yuha , jantungnya terhenti buat seketika .
Sedaya - upaya dirinya menahan tangis , kini Yuha pergi pula berhadapan dengan Jimin .
Wajah lelaki itu dingin sedingin salju . Tiada langsung senyuman terukir di wajahnya .
" Jimin , awak ma-masih perlukan sa- saya tak ? " terketar - ketar Yuha dibuatnya apabila Jimin memandangnya tajam .
" Tak pernah aku jumpa orang sebodoh Johyun " Jimin mengukir senyuman sinis sebelum senyumannya mati .
Pak !
Jimin terkedu . Pipinya mula menjadi kebas . Tidak disangka dirinya akan ditampar oleh Yuha .
" Ja- jangan cakap abang sa-saya macam itulah ! " jerit Yuha geram . Air matanya mula jatuh mengalir ke pipi .
Jimin kembali tersenyum sinis . " Saya cakap benda betul , sayang . You will never safe with that shit "
Yuha memandang tepat ke dalam anak mata Jimin . Pandangan itu membuatkan senyuman Jimin mengendur .
Jimin nampak , Jimin nampak betapa sayangnya gadis itu terhadap dirinya .
" Selamat ? Dengan awak saya tak pernah rasa selamat tau tak ?! Awak asyik larikan saya daripada abang saya , itu awak kata selamat ?! Awak nak bunuh saya , sebab itu awak buat macam ini , supaya senang awak kembali dengan Sarah kan ?! "
Sarah mengangkat wajahnya apabila terdengar namanya disebut oleh Yuha . Bila dia memandang ke arah Jimin , Jimin tersenyum kecil .
Kepala Yuha digosok oleh Jimin perlahan . Hidung gadis itu dicuitnya manja sebelum dia menghancurkan hati gadis itu dengan kata - katanya .
" Yes , I do love her . I love Sarah not you "
Taehyung , June , Hoseok , Johyun , semua yang berada di situ nyata terkejut dengan pernyataan yang keluar daripada mulut Jimin .
Jimin memaparkan wajah simpati terhadap Yuha sebelum dia menyambung semula ,
" Tapi disebabkan kau nak sangat dare daripada aku sampailah kau kena berjanji supaya suka aku , benda itu jadi penghalang antara aku dan Sarah . Aku pun tak tahulah kenapa aku buat benda bodoh tu "
Air mata yang mengalir deras di pipi Yuha dibiarkan begitu sahaja , bagaikan tiada kesan langsung buat dirinya yang tinggi dengan ego itu .
" So bunuh kau adalah cara terbaik untuk meleraikan perjanjian itu . Kau pun sudah tahu tujuan aku jadi , kau rasa aku perlukan kau ke ? " ujar Jimin sinis .
Mendengar pernyataan itu , semakin kuat esakan Yuha jadinya . Johyun menarik pergelangan tangan Yuha , memisahkan jarak antara dia dan Jimin .
" Dah cakap kan diorang tak perlukan kau pun . Dah , jom pergi "
Johyun dan Yuha keluar dahulu daripada perkarangan rumah sebelum diikuti oleh yang lain .
" Jungkook , Yoongi " panggil Seokjin sayu . Sungguh , dia rindukan dua orang yang sudah dianggap seperti keluarganya sendiri itu .
Jungkook dan Yoongi tidak dengar , malah langsung tidak menoleh ke belakang .
Sarah memandang ke arah Jimin , Jimin turut memandang ke arahnya .
" Ji .. Jimin sshi . Betul ke semua itu ? "
" SARAH PARK ! " suara Johyun mengejutkan Sarah . Cepat - cepat dia meninggalkan kawasan rumah itu .
Jimin sekadar memandang Yuha dibawa pergi oleh Johyun .
" Mestilah tak . Kau berhadapan dengan grand master dan kau dah kalah dengan permainan psikologi heh " getus Jimin seorang diri sebelum dia tersenyum kemenangan .
DAY ♡
ㅡ guys sorry ! sorry sangat - sangat sebab jarang update ! day busy gila nak mati bila spm dah dekat ! sorry tau ! day dah inform , dan akan inform lagi bahawa ff ini akan menjadi slow update kerana perlu fokus dalam spm sjsjsjsjs . wish me luck ok ? love you guys ! thanks for supporting me ❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top