5 : 4
" Korang naik kereta berasingan . Jangan nak ingkar " arah Johyun , Jungkook dan Yoongi taknak timbulkan masalah jadi diorang ikut sahaja arahan Johyun .
Sarah Park muncul daripada belakang berjalan mendekati Johyun . Matanya tajam memandang ke arah Jungkook dan Yoongi .
Sudah tentu dia kenal dua manusia yang menjadi tulang belakang Jimin itu .
" Seriously you want them to be with us ? " soal Sarah Park dengan nada tidak puas hati . Jungkook dengan kematangan yang tak cukup lagi dengan Yoongi dengan hidup bagaikan tiada warna lain selain warna hitam putih dalam hidupnya , dingin sepanjang masa .
Orang macam ini nak bekerjasama ? Huh .
" I think you knew them well than me darling " ujar Johyun sambil mengelus pipi Sarah Park perlahan . Dia tersenyum kecil .
Sarah Park menggulingkan matanya ke atas sambil berpeluk tubuh . " Ya of course I did but still they're jimin's people not us . Mana kita tahu bila - bila masa diorang boleh tikam belakang kita kan "
Johyun memandang Jungkook dan Yoongi silih berganti . Satu senyuman sinis terukir di wajahnya .
" Diorang tikam belakang , kita tikam depan "
Jungkook dan Yoongi diam . Diorang tahu sekarang bukan masa sesuai untuk bertindak ikut perasaan .
Mereka sedar mereka kini umpama dalam permainan menguji minda dan jiwa , kental atau tidak mengatasi segala benda yang berlaku .
Selang beberapa minit , Yoongi bersuara sambil tersenyum senget , " You didn't even take care of yourself so don't fake yourself again after this . It's such a shame "
" Tengok itu ! " cebik Sarah Park . Dalam banyak - banyak member BTS , hanya Yoongi dan Jimin sahaja dia tidak berani untuk melawan . Setiap ayat akan dibalas dengan sentapan yang menyakitkan hati .
Mental cepat koyak , habislah .
" Masuk " Johyun mengarahkan mereka berdua segera masuk ke dalam kereta . Sarah Park di sisinya dipeluk bahunya erat .
" Don't worry darling , I know how to settle down this things "
Barulah Sarah Park tersenyum lega . Mana mungkin diorang akan membiarkan Jimin dan BTS begitu sahaja .
Jungkook menghidupkan alat komunikasi yang memang sudah disetkan di dalam jam tangannya .
Jam tangan yang Namjoon buat khas buat mereka bertujuh sahaja memudahkan mereka untuk berhubung antara satu sama lain .
Kod nama Yoongi ditekan .
" Nak apa ? "
Jungkook tergelak . Dia ingat lagi masa dia bermain alat itu dengan Taehyung sehingga akhirnya mereka berdua dibebel teruk oleh Seokjin .
Ah rindunya !
" Saja nak cuba "
" Matikan . Emergency baru on "
Baru Jungkook nak main , Yoongi dah putuskan hubungan .
Jungkook cuba lagi , hubungan tersambung kembali .
" Aku dah cakap jangan main kan ? Nak apa ? "
Lama Jungkook diamkan diri , sebelum dia kembali bersuara .
" Kita akan cederakan keluarga kita sendiri ke ? "
" Dah tahu kenapa tanya lagi ? "
Jungkook diam . Yoongi serius dalam hal ini dan Jungkook kena akur sekarang mereka dikira sebagai musuh Jimin , bukan sekutu Jimin .
Dua minit mereka berdua mendiamkan diri , Yoongi kembali bersuara .
" Be mature straw sandal "
Jungkook tersenyum kecil . Dia faham maksud Yoongi itu . Setelah berpuas hati , dia matikan panggilan itu .
Sempat dia merenung jam tangannya itu . Nama - nama BTS yang lain dipandangnya sekilas .
Jimin | Hoseok | Namjoon | Seokjin | Taehyung
" I'm coming ~ " ujar Jungkook sambil tergelak sinis .
Johyun masuk ke dalam kereta di mana Jungkook berada . Johyun memandang Jungkook melalui cermin .
" Kau jangan ingat aku tak kawal pergerakan kau dengan Yoongi eh ? Anytime aku boleh bunuh korang kalau aku nak "
Jungkook buat - buat pekak . Lantak kaulah Johyun .
Yoongi lagi menakutkan daripada kau tau ?
Jungkook memandang ke arah kereta sebelah . Dia nampak Yoongi turut memandang ke luar tingkap .
Masing - masing tersenyum penuh makna .
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top