5 : 2
jawapan ada dekat chapter ini .
[ aniazurea , pjmkimjiyoung ]
+++
" Em awak , nak pergi dekat luar tu . Boleh tak ? " Yuha menundingkan jarinya ke arah balkoni di luar pejabat itu . Nak tengok pemandangan , mesti lawa .
Jimin mengangguk membenarkannya . " Tae , ikut Yuha "
Yuha laju membantah . " Eh tak apa ! Dekat luar je pun , awak boleh tengok saya daripada dalam melalui sliding door yang lutsinar itu . Korang boraklah , kan lama tak jumpa . Mesti memasing rindu kan ? "
" Aku ? Rindu Jimin ? Memang taklah . Dia siapa aku nak rindu bagai ew " seloroh Taehyung selamba menyebabkan bahunya ditumbuk oleh Jimin . Taehyung tergelak besar .
Yuha menggelengkan kepalanya sebelum dia keluar menuju ke balkoni seorang diri .
Seokjin memandang Jimin sambil membetulkan tali lehernya yang senget itu , " So master , what's your plan after this ? "
Jimin diam , matanya tetap memandang ke arah Yuha sambil bibirnya tak henti mengukirkan senyuman .
" Does he really love Yuha ? " getus hati Taehyung perlahan . Seakan - akan saling membaca fikiran antara satu sama lain , Namjoon , Seokjin dan Hoseok memandang Taehyung dengan senyuman yang sukar ditafsirkan .
Meja diketuk dengan jari - jemarinya . Jimin menguak rambutnya ke belakang sebelum dia kembali bersuara .
" Were going to Busan tomorrow "
Masing - masing terkedu . Dah kenapa nak pergi Busan pula tetiba ini ?
" Kenapa tiba - tiba ini ? " kalau boleh diorang nak elakkan daripada meragui setiap arahan yang keluar daripada mulut Jimin , tetapi kali ini Taehyung tetap berkeras nak tahu .
Namjoon memetik jarinya , dapat mengecam sebab Jimin berbuat sedemikian . " Keselamatan Yuha "
Taehyung dan Hoseok saling berpandangan antara satu sama lain sebelum kedua - duanya serentak berkata , " So ? "
" Johyun . Dia akan cuba bunuh Yuha tiap kali ada peluang dan of course sekarang dia tengah rancang sesuatu " terang Namjoon . Taehyung terdiam sejenak . Betul juga eh ?
Hoseok tayang muka tak puas hati , " Setakat Johyun apalah sangat ? Hari itu aku dengan Yoongi hyung ugut dan kerjakan dia , hampir nazak jugalah lelaki itu dekat kedai 7eleven . "
Seokjin memasukkan tangan kanannya ke dalam poket sebelum dia memandang Hoseok . " Well , itu masa dia masih berpura - pura nak nampak baik depan Yuha . Selepas apa yang berlaku ini , rasanya dia akan tunjukkan perangai hanat dia itu "
" Come on , we're BTS , the greatest generation of mafia . Setakat dia itu , macam pijak semut je " jawab Taehyung angkuh .
Jimin yang menjadi pemerhati sedari tadi tergelak mendengar pernyataan Taehyung .
" Kau sendiri tau betapa jahanamnya perangai abang kau itu Taehyung " kata Jimin sinis membuatkan Taehyung meneguk air liurnya dalam .
Taehyung merengus kecil . " Aku tiada abang durjana macam dia itulah . Yuha je keluarga aku , bukan dia "
Jimin menjungkitkan bahunya , " Itu hak kau , nak terima hakikat atau tak . Apa yang pasti dia tetap abang kandung kau dan Yuha "
Jimin duduk di atas meja sebelum dia merenung ke arah siling . Matanya dipejamkan erat .
" Before he took what's mine , well I took steps to stop him first " ujar Jimin tegas .
Hoseok , Taehyung , Namjoon dan Seokjin tidak bersuara . Ingatkan dah berubah hati , rupanya masih sama .
" Kenapa ? Korang taknak ikut ke arahan aku ? " Jimin memandang mereka satu - persatu . Wajahnya bertukar dingin , cuba menahan amarah dalam diri .
" We're not backstabber Jimin " jawab Namjoon mewakili yang lain . Taehyung , Seokjin dan Hoseok mengangguk mengiakannya .
Jimin tersenyum tipis . " Good . That's what I want to hear "
" Sekolah macam mana ? " soal Seokjin apabila menyedari mereka masih bergelar seorang pelajar yang perlu belajar lol .
" Ambil mc " jawab Jimin selamba membuatkan semua dekah .
" Bongoklah kau ! Ingat kau cikgu dekat sana ke ? " Taehyung paling terhibur , tak boleh brain dengan perangai Jimin yang sekejap serius , sekejap menghanat , sekejap sweet haih .
Jimin tergelak kecil . " Tolong sikit . Aku mafia , bukan cikgu . Aku nak mengajar orang ? Diri sendiri taknak belajar heh "
Seokjin dan Hoseok terus gelak tak ingat dunia . Namjoon yang cuba tahan ketawa pun tak mampu , hampir terguling dia dibuatnya mendengar jawapan Jimin .
Jimin menguntumkan senyuman . Hatinya bersuara , " Sometimes we need to laugh as our treatment and this also can make our friendship become stronger . I don't want to lose this family again . I don't want to say it but damn I love you guys "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top