2 : 5

Ting tong !

" Haa tu adik kesayangan kau dah sampai . Buka pintu cepat " arah Namjoon selamba ke arah Seokjin .

Kaki dia kalah panjang pembaris meter itu dinaikkan di atas meja . Dengan lagak tengah minum kopi , si Namjoon tak guna ini meneliti sesuatu di IPhone X miliknya .

Seokjin memandang Namjoon dengan wajah yang bengang . Tak , masalahnya siapa tuan rumah ?

" Ni rumah aku kot . Pepandai je kau arah aku sana sini " bebel Seokjin sambil memandang Namjoon dari atas sampai bawah .

Namjoon mengangkat keningnya sebelah bila tengok Seokjin tak gerak lagi . " Aik ? Tak mampu nak jalan ke ? Nak aku heret ? "

Satu pasu bunga terbang betul - betul di atas kepala Namjoon . Namjoon tersengih macam kerang busuk .

" Ok ok , aku buka pintu eh ? " Namjoon segera menuju ke pintu bila tengok Seokjin dah ready nak shoot kepala dia guna shotgun .

" Mati sia - sia aku nanti " Namjoon mengurut dadanya perlahan apabila selamat dari cengkaman Seokjin . Aih dasyat dasyat .

Pintu rumah Seokjin dibuka . Jimin berang . Taehyung kekal tenang .

" Buat apa lama sangat nak buka pintu ? Tak reti tunggu malam Jumaat ke ? Ke hari Jumaat ni Jumaat terakhir korang dah ? "

Jimin menjeling Namjoon tajam . Namjoon apalagi mana nak kalah , dia pun jeling juga tapi jeling Taehyung .

Taehyung yang kekal tenang sekadar menjungkitkan bahu . " Macam tak kenal mulut celupar Jimin bila dia takde mood "

Bahu Namjoon ditepuk perlahan oleh Taehyung . Namjoon tersenyum tipis .

" Aku tau Taehyung . Sebab tu aku malas nak lawan cakap dia walaupun aku setahun lagi tua dari korang "

Taehyung mengangguk kecil . " Dah jom masuk . Hyung cakap ada nak bagitau kan ? "

Mereka berdua berjalan seiring masuk ke dalam ruang tamu Seokjin .

Jimin awal - awal lagi dah duduk dekat sofa macam gaya CEO . Dalam diam Taehyung mengutuk Jimin , " Kat mana - mana riak takabur berlagak . Ada juga kena sambar petir nanti ni "

Satu bantal kusyen hinggap di wajah Taehyung . Bila tahu siapa pembaling bantal kusyen itu , terus Taehyung tersengih seorang diri .

" middle finger for you Taehyung " 

Taehyung tergelak besar . Susah nak kutuk Jimin ni . Dia mesti dapat tahu punya .

" Nangis ke ? " ejek Taehyung selamba membuatkan Jimin melepaskan tembakan . Seokjin yang dengar bunyi tembakan dalam rumah dia terus naik angin . Namjoon menggelengkan kepalanya , dah biasa dengan perangai durjana dua ekor iblis ni .

Dua minggu lepas , habis berhambur barang di dapur rumah Namjoon . Tong gas sikit meletup dikerjakan oleh Taehyung dan Jimin bila masing - masing tak sependapat .

" DASAR ABUJA KAMU BERDUA ! INGAT RUMAH AKU POCHINKI KE HAH ?! " suara Seokjin dah naik dua oktaf .

Bergegar tulang osikel dibuatnya .

Jimin mencampak pistol R-18 ke atas lantai sambil ketawa riang , bukan main suka dia main tembak - tembak ikut suka hati dia .

" Kan cermin tingkap tu kalis peluru , aduh lek ah hyung "

Jawapan Jimin membuatkan dia menerima tamparan kepala yang hebat dari Seokjin .

" Sakitlah hyung ! " Jimin menggosok kepalanya kuat . Bukan kaleng - kaleng gegaran yang dia terima .

Seokjin merengus kecil . Menyesal dia setuju jadikan rumahnya tempat perbincangan kawanan anjing liar itu .

Eh , dia terlibat sama juga .

Seokjin menggulingkan matanya ke atas . Ni baru tiga orang mendajal ni , dah nak gila dibuatnya . Kalau semua ada , mati syahid je tak Seokjin dibuatnya .

" Okay let's focus " Namjoon bertepuk tangan sekali menandakan tiba masa mereka menjadi serius . Masing - masing mengambil tempat duduk .

Namjoon membuka komputer ribanya . Papan kekunci ditekan ketika dia sedang menaip sesuatu .

Seokjin , Jimin Dan Taehyung sekadar menjadi pemerhati .

Beberapa minit kemudian , komputer riba itu kini bertukar tangan .

" Kim Jo Hyun ? " kata Taehyung ingin mendapatkan kepastian mengenai nama yang dibacanya .

Namjoon mengangguk . " Dialah orang tu "

Jimin yang duduk di sebelah Taehyung mula berpeluk tubuh . Matanya tajam merenung gambar seorang lelaki bernama Johyun itu .

Seokjin perasan perubahan riak wajah Jimin . Tahu sangat Jimin dah mula bengang dengan Johyun .

Seokjin mengalihkan pandangan ke arah Namjoon . " Joon , macam mana situasi sekarang ? "

Namjoon mengeluh kecil . " Rancangan dia 75% dah . Sekelip mata Yuha akan jatuh dalam genggaman tangan dia "

Seokjin menyandarkan badannya ke sofa . Dia jadi kusut memikirkan jalan penyelesaiannya untuk masalah satu ini .

Taehyung yang selalu bagi idea juga buntu . Johyun bukan calang - calang orangnya .

Namjoon , Taehyung dan Seokjin serentak memandang ke arah Jimin , menunggu keputusan daripada dia .

Jimin memandang member - member dia sebelum membuat kata putus .

" Kita tengok sejauh mana budak Jungkook tu dah bertindak "

Namjoon , Taehyung dan Seokjin mengangguk , akur dengan keputusan Jimin .

DAY ♡
Habislah cerita gue makin keling HAHAHAHAH

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top