❨ ⩩Jean᭟ ❩
Genre: yuri, fluff
Request by Auroraanj
Written by EndT
Jean Gunnhildr x Reader
Jemari-jemari jean berkutat pada benda alat tulis, tak bosan-bosan dari pagi hingga tengah malam masih begitu saja. Ya, sesekali dia juga keluar untuk bertugas.
seorang gadis dengan kursi roda masuk ke kantornya "Jean? Ini sudah tengah malam kau tidak lelah" tanya seorang gadis bernetra (a/c) berada di depan pintu, "[Name]-sama, sebentar lagi aku akan selesai" tangannya tak lepas dari alat tulis.
[Full name] dilahirkan dengan berkat keabadian yang ia dapatkan dari separuh roh barbatos, tak hanya itu. Kehadiran juga menjadi tameng mondstad.
Alasan kenapa ia memakai kursi roda karna kakinya melemah seiringnya menjadi tameng untuk monstad.
Sang gadis kini menunggu partnernya yang sedang membereskan sisa kertasnya, lalu mereka pulang bersama-sama. Jean tahu persis siapa [name], ia sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya.
•~~•
Kini Jean sudah bangun sedari pukul 5.00 pagi. Dia berkeliling disekitar mondstad untuk berjaga-jaga adanya ancaman disekitar.
Setelah selesai berkeliling, sift digantikan oleh kaeya. Saat ini jean berpindah tempat ke windrise meratapi pohon besar disana, terdapat banyak kenangan indah baginya.
waktu itu [name] masih sangat gesit, usia [name] dan jean jugalah setara beda, seperti elf. nostalgia.
•~~•
Tidak sengaja [name] melihat sepasang kekasih bersama anaknya begitu bergembira, semua orang tampak senang lalu lalang.
[Name] juga ingin dikaruniai sebuah anak, meneruskan keturunan hidupnya agar menjadi sebuah kisah lembaran baru.
'Jean... Dia kemana ya...' Sebuah kebetulan Noelle menghampirinya, mereka menuju windrise berkat bantuan Noelle.
Sesampai disana, raut wajah jean sedikit ada rasa gelisah. Saking fokusnya, dia bahkan tidak menyadari hawa keberadaan [name] dibelakangnya.
"[Name]-sama apa boleh perasaan ini lebih dari sekedar cinta?"
"Kau baik-baik saja jean?"
Jean terkejut mengucapkan kalimatnya tepat dihadapan orang yang sedang dia bicarakan saat ini. Di kala itu juga [Name] bingung apa yang dimaksud.
Sahabat?
Keluarga?
Rekan kerja?
Jean mematung sejenak, ia mantapkan teguhnya untuk melamar [name] saat ini. Rasanya sakit jika dibiarkan terlalu lama.
Jean bertukuk lutut tepat dihadapan dan mengucapakan kata-kata sumpah janji "[Vannesa Full Name] apa kau bersedia menjadi pendampingku, jean. selama seumur hidup akhir hayatmu?"
[Name] Tidak percaya fakta bahwa dia berhasil memikat hati seseorang. Ditambah, itu jean, seorang wanita.
"Jean... Jujur aku tidak mempunyai perasaan sama sepertimu" katanya dengan nada lirih, menyembunyikan wajah dengan telapak tangan.
Di lubuk hati jean sudah siap untuk menerima kata-kata penolakan dari mulut [name], walau begitu senyum tetap terukir dan perasaannya akan tetap sama.
"Tapi... aku akan mencobanya yang terbaik untukmu jean" perasaan belenggu pada di hati kini sudah hilang. Jean memasangkan cincin dijari manis kanan [name], begitu juga dengan [name].
Jean menggendong [name] ala bridal. Kedua saling tersenyum bahagia dan diakhiri ciuman hangat.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top