❨ ⩩Chongyun᭟ ❩

Genre: lemon
Written by EndT
Request by ChongyunAi

Chongyun x Reader

Use adult chongyun

"[Name] berjanjilah pada ku kau akan pulang dengan selamat dan bertemu denganku," ucap bocah berambut biru terang bernama chongyun.

"Ya! Ayo berjanji dengan jari kelingking" sahut [name] dengan senyuman antusiasnya. Mereka pun merapal kata-kata secara bersamaan sambil menyatukan kelingking "siapapun yang melanggar janji akan menelan 1000 jarum~"

Nostalgia. Waktu terus berjalan dari tahun ke tahun. Chongyun masih melakukan pekerjaannya menjadi pengusir arwah. Ia begitu banyak membantu orang-orang liyue

"Chongyun apa yang kau pikirkan hah!" Tanya hu tao. Gadis yang bekerja sebagai pengubur mayat. "[Name]..." Lirihnya yang masih bisa terdengar oleh hu tao.

"Tenang saja aku yakin dia masih hidup di luar sana, kalau ia mati aku akan memberi harga diskon untuk teman ku ini hehe~" chongyun menatap datar hu tao. candaan nya saat ini sangat lah tidak tepat.

Chongyun menghela nafas kasar dan pergi meninggalkan hu tao sendirian. 'bagaimana kalau dia benar-benar mati?... Lalu untuk apa selama ini aku menunggunya' batin hati chongyun berbicara.

Sewaktu ia berjanlan, sempat dia berpas-pasan dengan temannya si kutu buku, xingqiu. "Oh... chongyunn mukamu kenapa seperti kertas yang dilecak" sapanya tak bermaksud menyindir.

Pemuda tersebut hanya menjawabnya dengan lambaian tangan, "lagi-lagi ia galau." Lanjut xingqiu. Niatnya tadi ia ingin mengajak sahabatnya berjalan-jalan, namun melihatnya dengan aura gloomy jadi dibatalkan.

Merenungkan diri di suatu tempat sambil menghirup udara dingin malam. Sakit, rasa rindu yang tidak tertahan ini sangatlah perih baginya. Tak ada yang bisa menyembuhkannya selain bertemu langsung.

Ia pejamkan mata "Chongyun..." suara familiar yang ia rindukan, berharap pujaan hatinya benar-benar disini. "Chongyun, kau tidur?" Orang yang dipanggil pun membuka matanya.

Terlihat gadis cantik bersurai (h/c) dan netra berwarna (a/y) bergemelapan. pemuda bermanik biru muda terbangun "[Name]!" Panggil chongyun dengan nada tinggi.

[Name] mengusap telinga "ya, Aku dengar itu. tadaima.." ucapnya sambil tersenyum lembut. chongyun menarik tangan sang gadis dan memeluknya erat. Aroma tubuhnya masih sama seperti dulu, harum.

[Name] ikut memeluk chongyun, imut. Ia seperti bayi yang kehilangan induknya, dirinya terkekeh kecil. Jadi selama ini dia masih mengingat janji itu, "Jangan pergi lagi" ujar chongyun dengan nada kecil namun masih bisa terdengar.

•~~•

Mereka pergi ketempat peristirahatan terdekat, selama perjalanan. chongyun terus menggenggam tangan [name], padahal saat dia masih remaja tidak begini perilakunya, menggemaskan.

Mereka berhasil menemukan rumah yang bisa ditinggali, tidak terlalu besar dan kecil, ditambah dengan harga yang sangat murah. "Rumah ini sudah tidak dipakai lagi jadi kalian bisa menginap disini, karena kalian pasangan serasi jadi aku akan memberikan harga gratis" kata sang penyewa rumah.

Wajah mereka sama-sama merona mendengar godaan tersebut. [name] akan melamar chongyun hari ini. Saat memasuki kamar, chongyun masih tak mau melepaskan genggaman tangannya.

[Name] menenangkan chongyun dengan memeluknya "Yosh yosh, aku disini chongyun, aku tidak akan kemana-mana lagi. Lagi puka aku sudah menepati janji mu bukan."

Sudah 8 tahun mereka berpisah, bukanlah waktu yang terbilang sebentar. Chongyun menatap lurus ke gadis yang ada didepannya, matanya sedikit bergelinang oleh air mata. (Name) menyeka air mata pemuda bersurai biru muda tersebut.

Tanpa aba-aba, chongyun mencium [name] dan membuat gigi mereka berbenturan. nampak chongyun tak ahli dalam hal ini, [name] melepas tautan.

Ia menatap wajah chongyun yang terangsang oleh ciuman, lihat wajah nya. Wanita mana yang tidak akan terpedaya pada wajah imut ini.

Kedua bibir kembali bertautan dan kali [name] yang menuntunnya. Secara perlahan, chongyun mengikuti arah irama permainan lidah.

Air saliva berceceran di indra pengecap. Lidah milik chongyun semakin menjadi saat si gadis kehabisan nafas. "Hmp...chongyun--" pinta [name] membuat udara disekitar menjadi panas.

sang gadis meremas kuat baju chongyun, dan bersedia memberi jeda. terbentuknya saliva diantara kedua bibir mereka "Sesak, dibawah sini. [name], tolong aku" pintannya dengan mata sayu.

[Name] menyentuh kejantananya yang masih beralaskan celana, "disini?." chongyun jawab dengan anggukan, dia tutupi wajahnya dengan lengan.

Mengelus perlahan kejantanannya sampai mengeluarkan desah kecil "emh..," ia cengkram bahu [name]. "I-ini aneh, sangat berbeda saat-hng saat aku mempraktekkannya sendiri."

Sorot mata si gadis yang tadinya melihat kebawah, berpindah menatap wajah pemuda didepannya. Keinginan hasrat nafsu chongyun mulai kian melonjak ke level medium, masih kurang, belum cukup.

[Name] yang mendominasi, mendorong chongyun ke kasur hingga terduduk. "Apa kamu pernah melakukan ini dengan membayangkanku?" Tanya [name]. Air ludah chongyun tertelan hingga berbunyi , ia tolehkan kepalanya dan mengangguk sebagai jawaban pernah.

[Name] menduduki pangkuannya dan menghadap ke arah chongyun. Ia pegang kedua pipi pemuda didepannya dan menatap intens. "lihat aku baik-baik, tidak perlu kau tahan dan ragu."

mata Chongyun yang tadinya menatap wajah si gadis beralih ke payudara miliknya, awal mula Ia pijat perlahan hingga membuat desahan kecil keluar dari mulut gadisnya.

[Name] bantu dengan melepas pakaian yang ia kenakan sehingga hanya tersisa pakaian bawahnya, chongyun melanjutkan aktivitasnya yaitu menghisap nipple [name].

"Ahh...chongyun--mhnn" sedikit [name] jambak rambut milik congyun pula semakin ganas ia hisap, bibir yang tadinya menempel pada payudara terlepas.

Sang pemuda yang sudah merasa tidak tahan lagi melonggarkan celananya hingga terlihat jelas kejantanannya yang menegang. [Name] genggam erat dan memainkannya, "Hngh--hhh" desah kecil chongyun.

Berkali-kali pemuda ini mengeluarkan desahannya hingga mencapai puncak klimaks. air sperma nan kental melumuri tangan sang gadis.

"a-a-aah maaf! aku membuat tanganmu kotor" Dia panik mencari pengelap, sebagai gantinya ia lepas jubah sebagai elapan. Juga membersihkannya dengan air es, sedikit dingin. Membuat [name] merasakan perasaan sensasi aneh.

Kedua pasangan baru tersebut merebahkan diri dikasur, dengan posisi [name] yang terbaring di dada chongyun. "A-apa aku melakukannya dengan baik?..." tanyanya gugup. "Hmn, ya." jawab [name] disertai elusan dikepala.

"Ayo lakukan lagi!" seru pemuda bersurai biru muda, dan ia duduk terbangun. siapa sangka jika pemuda polos seperti ini mempunyai hasrat yang besar.

Pemuda tersebut berbalik menindih, dan rebut bibir sang gadis. Selagi bibirnya sibuk, kedua tangan chongyu membuka lebar paha mulus milik gadisnya.





Sebentar saia cicil dlu yg req ☺️





Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top