18 | Friendship?

Book ini udah setaun anjay! Kagak selese selese... Huaa dd bingung mau lanjut gimana.. Adakah yang menunggu book yang udah lumutan ini?

Gaada ya? Ok fiks kita ga temen☺
Enjoy gaes doakan aku agar rajin update!

Happy Reading!♡

Setelah pulang sekolah, Seokmin dan Mingyu sepakat pergi ke Icheon. Rumah neneknya Soonyoung dimana dia berada sekarang.

"Naik mobil gua aja, ntar mobil lo bisa kan diambil siapa gitu" Ucap Seokmin.

"Iya gampang ntar gue suruh orang buat ngambil mobil gue" Ucap Mingyu.

Seokmin mengangguk. Lalu mereka berdua berangkat dengan mengendarai mobil Seokmin.

.
.
.

"Bener yang ini rumahnya?" Tanya Mingyu. Iya mereka sudah sampai di Icheon. Dengan perjalanan sekitar 1 setengah jam-an.

"Bener kok" Ucap Seokmin. "Kayaknya" Lanjutnya.

"Kok kayaknya si? Kalo salah rumah gimana woy?" Ucap Mingyu.

Seokmin menggeleng,"Yaudah ketok aja dulu. Siapa tau bener"

Tok..tok..tok

"Permisi!" Ucap Seokmin.

Ceklekk..

"Iya. Cari siapa ya?" Tanya seorang nenek tua yang keluar dari rumah tersebut. Mungkinkah itu neneknya Soonyoung?

"Gini nek, benar tidak ini dengan rumah neneknya teman kami. Soonyoung" Tanya Seokmin.

"Oh temennya Soonyoung, benar kok. Mari silahkan masuk, sebentar nenek panggil dulu Soonyoung nya di dalam" Ucap Nenek Soonyoung ramah.

Seokmin dan Mingyu pun masuk ke dalam rumah nenek-nya Soonyoung. Begitu sepi disini, kemungkinan sebelum Soonyoung dan Eommanya pindah kesini neneknya hanya tinggal sendiri.

"Eh kalian kok bisa ada disini?" Tanya Soonyoung terkejut.

"Ya bisa lah. Orang mah ada tamu dateng tuh disambut bukan ditanya-tanya" Jawab Seokmin.

"Bukan gitu. Kok lo pada tau rumah gua?" Tanya Soonyoung.

"Ck, lo kan pernah ngasih tau gue alamat rumah nenek lo. Udah pikun apa gimana ni?" Tanya Seokmin.

"Enak aja engga gue ga pikun" Ucap Soonyoung mengelak.

"Sebentar gue bikinin minum dulu ya" Ucap Soonyoung lalu beranjak ke dapur untuk membuatkan minum.

Seperkian menit kemudian Soonyoung datang membawa nampan berisi minuman dan beberapa biskuit.

"Ih ngapain sih repot-repot jadi enak dah gua" Ucap Mingyu lalu menyeruput teh yang disediakan.

"Yeuu dusun lu!" Ucap Seokmin sambil menoyor kepalanya Mingyu.

Mingyu nyengir lebar tanpa dosanya.

"Eh Soonyoung, tau ga tadi ada macan ngamuk lo disekul" Ucap Seokmin.

"Ha? Macan? Macan apaan?" Tanya Soonyoung yang terkejut. Mana ada macan di sekolah.

"Tuh ada disebelah lo" Ucap Seokmin sambil menunjuk Mingyu dengan dagunya.

Mingyu melotot, "Anjir lo Seok"

"Apanih apa gua ketinggalan berita seru kayaknya" Tanya Soonyoung.

"Itu temen lo, ngamuk-ngamuk di sekolah"

Soonyoung mengerutkan keningnya bingung," Kok bisa?"

"Si anak baru noh nyari masalah lagi. Dia udah bikin lo kayak gini sekarang si Aming yang dibikin ngamuk ngamuk kayak macan bunting" Jelas Seokmin.

Mingyu memukul kepala seokmin," Enak aja lo nyamaiin gue ama macan bunting! Emang lo pernah liat apa?! Orang ganteng gini dibilang macan bunting, periksa tu mata sana!"

"Muka kayak malika aja bangga" Ucap Seokmin menghina.

"Anjing ya lo-!" Pekik mingyu.

"Woi udah sih! Berisik banget tau ga? Pusing gue" Ucap Soonyoung yang sepertinya sudah jengah dengan adu mulut didepannya.

Mingyu dan Seokmin tersenyum lebar. "Maap ye"

"Lo berdua sebenernya ngapain sih jauh-jauh kesini?" Tanya Soonyoung.

"Kan kita mau main. Sekali kali lah ke Icheon" Ucap Seokmin. Mingyu menganggukan kepalanya sambil terus mengunyah biskuit.

"Terserah lo pada lah" Ucap Soonyoung.

"Eh bye the way, ceritain dong kronologi kejadian macan ngamuk tadi. Penasaran gua" Ucap Soonyoung.

"Dibahas lagi, gaada topik lain apa? Ganti napa" Ucap Mingyu kesal.

"Yakan gue pengen tau doang kan seru kayaknya noh" Ucap Soonyoung.

"Beuh bukan seru lagi young, parah kayak acara tinju tinjuan di tipi noh" Ucap Seokmin memanas manaskan.

"Astaga-! Gue balik nih lama lama" Ucap Mingyu.

"Balik aja sono! Mau naik apa lo? Lo kan nebeng gue" Ucap Seokmin.

Mingyu pasrah dan diam sambil terus memasukkan biskuit ke dalam mulutnya dengan ekspresi menyedihkan.

'Nistain aja troos, gue suci kalian penuh dosaaa'

****

"Sumpah noh si Seungkwan sampe mau dilempar? Wuhahahaha"

Suara tawa Soonyoung menggelegar diseluruh rumah neneknya. Ya waktu sudah petang namun mereka terus bercerita tentang 'macan ngamuk di sekolah' itu kecuali Mingyu pastinya.

"Iya anjir, untung gue dateng" Jawab Seokmin.

"Seharusnya lo gausah dateng. Biarin aja dia di lempar ama mingyu. Lebih seru!" Ucap Soonyoung.

"Dendam lo?" Tanya Mingyu.

"Engga sih, ga guna amat najis" Ucap Soonyoung sambil mengeluarkan ekspersi menjijikan.

Sebenarnya ada sedikit dendam dalam hatinya. Tapi bukan karna dia di skors tapi karna masa lalunya.

"Udah sore nih bentar lagi juga udah mau gelap. Balik kuy!" Ajak Seokmin ke Mingyu.

"Iya udah ayo. Balik dulu ya Soonyoung" Ucap Mingyu.

"Iya dah sono balik ke habitat lo pada" Ucap Soonyoung.

"Dikata kita hewan apa!" Ucap Seokmin sambil terkekeh. "Cepet masuk lo betah amat di rumah"

"Iye besok dah masuk gue" Ucap Soonyoung.

Iya masa skors nya sudah berakhir dalam tiga hari ini.

"Yaudah kita balik yak!" Ucap Seokmin sampai benar benar pergi.

"Yo! Hati-hati, jangan ngebut ntar lo pada mati muda kan ga lucu" Ucap Soonyoung.

"Bangsatt lo-!" Umpat mingyu.

Ya hobi baru Mingyu kali ini adalah mengumpat dengan kata kata qasar. Mohon maklum:)

Akhirnya mobil Seokmin menjauh dari pekarangan rumah neneknya Soonyoung.

'Si mingyu kasar amat dah! Lama lama bukannya bilang friendship malah friendshit lagi dasar macan bunting' batin Soonyoung.

'Kuping gue panas betewe' batin Mingyu.

'...' Seokmin tidak membatinkan apa-apa.

0o0

See you next chapter!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top