Untuk baca chapter ini sama chap. 8 menurut saia kalian pakai mode gulir aja ya pas baca biar feel-nya dapet. Emang si klo mode gulir capek ya?. Saia cuma kasih saran. Makasih❤

Setelah seokmin pergi soonyoung pun masuk ke dalam rumahnya. Rumahnya keliatan gelap dan kosong seperti tidak ada orang, emang gak ada orang karna eomma-nya pergi, appa-nya belum pulang kerja dan dia sendiri kan anak tunggal jadi ya sepi deh.

Ceklek...

Klik...

Soonyoung menyalakan lampu yang berada di dekat pintu.

"Eomma"

Soonyoung memanggil eomma-nya tapi tidak ada jawaban itu artinya eomma-nya belum pulang.

Dia pun masuk ke dalam kamar dan melemparkan tubuhnya ke atas kasur.

Tin...

Soonyoung mengintip di balik jendela kamarnya ternyata itu mobil appa-nya.

Ceklek

"YOONA, KAU DIMANA?" teriak appa-nya yang baru saja masuk rumah.

"A..appa eo..mma belum pulang"

"Eoh jadi anak ini yang membuat dia keluar kerja"

"A..ap..a maksudmu appa"

"Cih, kau liat saja sendiri!" Kata appa-nya sambil melempar amplop yang berisi surat pengunduran diri.

"Ta..tapi kenapa salahku? Baguslah kalau eomma sadar kalau dia punya aku dan akan mengurusku"

Plakk

"Sa...sakit appa hiks..."

"HAH MEMANGNYA SAYA PEDULI APA? EOMMA-MU ITU SALAH SATU KARYAWAN SAYA YANG BAGUS DALAM BEKERJA KALAU DIA KELUAR BAGAIMANA DENGAN PERUSAHAAN SAYA?!"

Soonyoung hanya terdiam memegang pipi kirinya yang terkena tamparan appa-nya untuk yang kedua kalinya.

"Appa memangnya aku tidak pantas ya untuk mendapat kasih sayang seorang orang tua? Apa aku harus membayar kasih sayang kalian? Berapa? Apa appa hanya memikirkan uang saja? Kalau iya akan ku bayar kalian untuk mengasihi anak mu ini? Hiks... "

Kwon hanya terdiam...

"APAKAH UANG SEGALANYA??? APPA NILAI AKU INI APA?"

"APA?!!" Soonyoung mengulang kata "apa" agar appa-nya membuka mulut.

Appa-nya berniat memukul soonyoung tetapi tiba tiba eomma datang dan menghalangi tubuh soonyoung. Alhasil, eomma-nya lah yang terkena tamparan yang cukup kencang itu.

"Ja...jangan sakiti dia! Mau mukul? Pukul saja aku"

"Eommma...."

"Ini untukmu" kata eomma sambil melempar secarik kertas.

"Apa ini hah?"

"Baca saja"

"Apa surat perceraian???"

"Iyaa aku ingin bercerai denganmu"

"Tapi apa?! kenapa!?"

"Aku sadar seharusnya aku fokus mengurus soonyoung sedangkan kau masih saja berkutat pada pekerjaan"

"Lalu nanti kau tinggal bersama siapa?!"

"Kami bisa kok tinggal ke rumah orang tuaku"

Soonyoung dmn?
Dia sedang duduk memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya sambil menangis.

"Ok kalau itu mau mu besok akan ku urus semuanya di pengadilan" Ucap Kwon sambil pergi meninggalkan Yoona dan soonyoung.

Yoona terduduk lemas di atas lantai dan soonyoung pun menghampirinya dan memeluk-nya erat.

"Eomma apakah eomma yakin dengan keputusan eomma"

Eomma terdiam beberapa detik.

"Ya eomma yakin, ini semua demi kebaikan mu nak"

"Baiklah eomma jika itu maumu"

Soonyoung pun langsung memeluk erat eomma-nya itu.

Skippp...

Soonyoung pov...

Aku bangun pagi seperti biasanya.

Fyi: jadi soonyoung kalo lagi monolog begini atau lagi di rumah bilangnya aku kamu-an

"Hngg, kenapa sepi sekali"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Apakah mereka benar benar akan bercerai???
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Apakah aku hanya mimpi???

oOo

Tbc.
Maap ya ceritanya lama banget update. Sekalianya update pendek digantungin lagi. Hehe iya tau digantungin itu gak enak. Semua itu terjadi because saia sakit kawand :(((
Yaudah itu aja,kalo typo gak usah dibahas ya saia kan manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah. Hehe
Gomawo❤❤❤

oOo

Cie dapet lop nya tiga hehe jadi lop lop lop deh.
Tunggu terus updatenya ya! Jangan bosen bosen ama ni cerita. Emang chap 1 gaje pake banget tapi saia belajar terus kok sampe ya gini. Hehe. Makasih sekali lagi yang udah baca ini story😅.
Pokoknya THANK'S ALL❤