𝟕.| 𝐃𝐮𝐨 𝐋𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚
Mereka sedang berada di ruang tengah sore itu. Sepulang sekolah, mereka langsung berkumpul di sana untuk belajar bersama mengingat ujian akhir yang semakin dekat.
Aerin dan johan tengah disibukkan dengan kumpulan soal-soal latihan, dirga dan yudha pun begitu. yoga duduk di samping mereka, memantau para adik nya belajar.
Arjuna duduk di samping aerin menatap angka-angka yang gadis itu tuliskan di kertas jawaban.
Tiba-tiba pintu apartemen haikal di buka agak kasar hingga terdengar suara dentuman pintu dengan dinding.
Aksa masuk ke ruang tamu dengan wajah merah padam dan langkah cepat. "Bang gw pinjem kamar lo ya ?". "Boleh tapi lu kenap-"
BLAM !!
sekali lagi, aksa membanting pintu kamar haikal dan mengunci nya dari dalam, memotong ucapan si sulung. Semua orang yang ada di ruang tengah hening seketika. Bertanya-tanya apa yang terjadi pada pemuda itu.
"habis jenguk ayu dia mah". Jendral datang menyusul dari belakang. Pemuda itu tidak sengaja bertemu aksa di depan gerbang sekolah setelah ekskul. Ia langsung bisa menebak jika kembaran nya itu habis menjenguk sang kekasih karena ia datang dari arah rumah sakit yang berlawanan dari jalan pulang.
Mereka langsung mengangguk paham. Jendral mengedar kan pandangan nya ke seluruh penjuru ruangan.
"Duo rusuh kemana ?, Ko ga ada ?", Tanya nya.
"Mereka katanya lagi kerja kelompok di rumah nya sultan. Ngerjain proyek biologi katanya" kata dirga tanpa mengalihkan pandangan nya. Jendral mengangguk paham.
"Lah, tumben ambis mereka, Ketularan yudha kah ??". dirga mengendikkan bahu nya sedangkan yudha menatap jendral tak suka.
-----•-----
pada malam minggu biasanya orang-orang akan keluar atau hang out mencari hiburan di luar mengingat setelah seminggu bekerja atau sekolah. healing. mereka akan pergi ke mall, bioskop, taman kota, atau makan jajan di pinggir jalan.
tapi tidak untuk beberapa kalangan remaja. seperti sekarang, mereka akan berkumpul di sebuah jalanan yang cukup jauh dari kota membawa motor-motor keren mereka. cewek-cewek berpakaian mini terlihat berjalan dengan seksi nya. asap rokok yang membumbung di udara, botol-botol miras berserakkan, dan tawa yang menggelegar meramai kan malam itu.
disana lah haris dan joshua berada. duo laksana itu datang dengan motor gedhe nya. Alih-alih pergi kerja kelompok seperti apa yang mereka katakan pada para abang nya, dua kembar tak identik itu memakirkan motor gede mereka agak jauh dari kerumunan. meskipun begitu mereka sudah menjadi pusat perhatian para remaja yang ada disana, khusus nya kaum hawa.
haris dan joshua menatap sekitar dengan tatapan jengah. meskipun mereka berdua terkenal sebagai berandal di sekolah, mereka tak akan berlaku lebih parah dari bertengkar dan tawuran.
'Pokok nya abang gk boleh sampe minum miras atau ngerokok !! gk baik buat kesehatan tau !' pekik aerin suatu hari ketika mereka pulang dari tawuran.
iya, aerin tak suka bau rokok dan alkohol. karena itu mereka berdua belas tak ada yang menyentuh benda-benda haram itu.
haris menyenggol lengan joshua ketika melihat seorang pemuda datang menghampiri mereka. "hah...akhirnya dateng kalian..."
"siapa kali ini yang natangin ?" tanya haris.
"...si farhan..."
"farhan ? Farhan daksa widyatama ?!"
"lu pada kenal ?"
haris dan joshua kembali saling tatap. rahang mereka mengeras begitu mengetahui siapa lawan mereka kali ini. antara geram dan senang. geram karena bajingan itu berani menantang mereka, senang karena mereka bisa menghajar nya sekali lagi selain di sekolah.
pemuda bernama sultan itu menyerahkan 2 buah masker untuk duo laksana. "makasih tan". "anytime bro"
setelah menggunakan masker yang diberikan sultan, mereka kembali memperhatikan farhan yang tengah di kelilingi oleh teman-teman satu circle nya dan beberapa wanita berpakaian mini. pemuda itu tertawa terbahak-bahak sambil mengenggam satu botol miras di tangan kiri nya, sedangkan tangan kanan nya sibuk merangkul wanita malam yang bergelayutan di lengan nya.
"lo farhan ?" tanya haris.
pemuda itu langsung menhentikan tawa nya dan memandang duo laksana yang tertutup masker remeh. "iya, gue farhan, kenapa ?"
farhan berdiri. dengan agak sempoyongan, pemuda itu mendekati duo laksana. terlalu dekat hingga joshua harus mundur karena dia bisa mencium bau alkohol dari mulut farhan. pantas saja aerin tak memperbolekan para abang nya minum-minum. bau nya seperti sampah.
" yang jadi lawan lo nanti travis, mari bersaing dengan sportif" haris merupakan nama track haris sedangkan dirinya biasa di panggil justin saat berada di arena balap seperti sekarang.
uluran tangan joshua di tepis kasar. haris tak terima, namun joshua langsung menahan nya agar kembarannya itu tak mengajar pemuda itu sekarang.
haris sangat lah mudah tersulut emosi dan sangat ringan tangan untuk menghajar siapapun yang mengganggu nya atau saudara-saudara nya, sedangkan joshua memiliki kepribadian yang tenang dan cenderung menggunakan otak nya untuk mengabisi lawan nya. tapi bukan dengan cara kotor apalagi curang.
makanya dimana ada haris, disana pasti ada joshua. jika haris yang menyulut api duluan, maka joshua yang akan membuat api itu semakin besar.
"gk usah sok pake salam-salaman segala, gw pasti menang, karena lo berdua gk level sama gue..." farhan meningglkan 2 bersaudara itu dan berjalan lunglai menuju motor sports nya.
"lihat motor gue. kece kan ?"
sebuah motor sport merah ia terparkir di dekat nya. farhan bersandar pada jok motor itu sambil bersendekap dada sombong. "Honda CBR150R, keluaran tahun kemaren. buat bekas aja sekarang harga nya masih nyampe 30 juta"
joshua mendekati motor farhan. mata nya yang tajam menelisik tiap detail motor itu dengan teliti. lantas ia tersenyum miring, menundang kerutan di dahi farhan. "motor lo emang kece..., kalo buat pamer. tapi dari segi mesin gk cocok buat balapan"
"honda CBR150R, Berbekal mesin 150 cc DOHC 4-valve berpendingin cairan, sumber dayanya disalurkan pake transmisi manual enam-percepatan. Outputnya bisa ngeluarin tenaga maksimal sebesar 16.8 hp pada 9.000 rpm. Sementara torsi puncaknya ada di angka 14.4 Nm pada 7.000 rpm.
dengan mesin itu seenggaknya motor lo cuma butuh 1 liter bensin buat menempuh jarak sejauh 39.72 kilometer." joshua menjelaskan itu semua dengan cepat, seola seluruh server google ada di dalam otaknya. farhan mendengarkan itu dengan seksama sambil sesekali cegukan karena terlalu banyak minum.
kemudian joshuan menuju motor milik haris yang sudah di modifikasi. "Honda CBR250RR punya travis. mungkin udah ketinggalan trend karena keluaran tahun 2016, tapi mesin nya masi lebih unggul dari punya lo"
"GAK MUNGKIN ! GK USAH SOK TAU LO !!" sarkas farhan.
justin tertawa pelan melihat reaksi farhan yang panik. "150 cc, 250 cc" ujar joshua sambil menunjuk motor farhan dan haris bergantian.
"gk mungkin lo gk di bilangin informasi sepenting sama dealer nya. kecuali kalo lo emang beli dari body nya doang buat pamer...."
farhan hendak melayang kan satu pukulan ke wajah joshua namun urung karena panitia dari balapan ini menghampiri mereka berdua. "saudara farhan daksa widyatama dan travis, di mohon segera bersiap di track. pertandingan akan segera di mulai."
mendengar itu farhan menghempaskan cengkraman tangan nya pada pakaian joshua dan berlalu sambil bergumam tak jelas masih sambil meminum minuman keras.
"cakep lo begitu ?" tanya Haris saat joshua menghampiri pemuda itu dengan senyuman kecil.
"kenapa ?"
"pamer otak lo sebelum balapan"
"ck, menjatuhkan mental lawan itu salah satu strategi ris..., kapan sih lo bakal paham kalo ngalahin lawan kek farhan itu gk selalu butuh otot. pake otak lebih efisien"
haris tertaw pelan disusul dengan tawa joshua. mereka bertos ria sebelum memasukin arena balap.
"masalah mental clear, gw serahin masalah lapangan sama lo ris"
"anggep aja dah beres, kita bales dia demi johan"
1154 words
HOLAAA~~~
semangat berpuasa bagi yang menunaikan~~
gimana menurut kalian sama chapt ini ?
kali ini tentang si duo rusuh nih.
siapa yang BF type nya bad boy ? masukin duo laksana ke dalam list BF kalian.
jangan bosen nungguin tulisan ku ya~~
TEU-BAA~~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top