๐๐.| ๐๐๐ซ๐ญ๐๐๐๐ค ๐๐จ๐ค๐ฅ๐๐ญ ๐๐๐ฃ๐ฎ
"LONT* BANGSAT! ANJ!"
Jian memukul kepala adiknya itu dengan baskom.
pekikan joshua tadi menggema di seluruh penjuru ruang tamu apartemen. Setelah ashlyn berhasil di tendang keluar oleh yoga, tak ada satupun dari mereka yang membuka suara. Takut jika karena emosi seluruh kebun binatang keluar dari mulut mereka.
Tapi joshua malah mengatakan yang lebih buruk lagi.
Mereka tak ingin adik bungsu mereka ikut tercemar!!.
Haris memukul-mukul bantal sofa untuk melampiaskan kemarahannya. "Bang! Kok lo bisa kepincut sih sama cewek modelan dia?! Lo tuh ganteng bang, tapi pacaran ama nenek lampir"
"Heh tiang!, gw udah bilang berkali-kali klo dia itu bukan pacar gw!!"
"Dia obsesi sama lu kali ga? Secara kan lo udah nolak dia berkali-kali tapi masih tetep kekeh sama lo", ujar jian.
Yoga merinding, "Jijik gw ji, sumpah!".
Aerin kini sedang di tenangkan di pelukan aksa. Pemuda triplek itu sedari tadi tidak berhenti menepuk-nepuk kepala sang adik.
"Jangan di dengerin dek. Lupain apapun yang lo denger tadi. Lo gk pantes dengerin omongan sampah kek gitu..." Bisik aksa.
Aerin hanya tersenyum tipis dan memegang tangan sang abang yang memeluk tubuh nya. "Adek gak apa-apa ko bang... Beneran..."
Dirga memegang kedua tangan aerin lembut. "Princess jangan dengerin cewe tadi ya...."
yoga beringsut duduk berlutut di hadapan aerin yang tengah duduk di sofa. pemuda itu gantian menggenggam tangan aerin dan menatap si bungsu dengan sorot penuh penyesalan. "adek, omongan tadi itu sama sekali gak bener. kakak moho kau jangan dengerin dia ya, abang gak ada hubungan apapun sama dia dek, tolong maafin abang...."
Aerin mendengus kesal. Dirinya tak akan jatuh hanya dengan kata-kata murahan seperti itu, tapi kenapa para abang nya overeacting begini??. Sedari kecil ia tumbuh di sebuah rumah yang hampir hancur, dan itu membuat nya kuat mental maupun fisik.
Bukankah mereka juga mengajarkan nya untuk tak runtuh hanya dengan perkataan orang, tapi kekhawatiran mereka ini membuat dirinya merasa seperti bayi yang perlu dilindungi kapan pun.
Aerin menggenggam tangan yoga dan menatap pemuda itu dengan senyum. "Abang-abangku tersayang~. adek gapapa kok beneran deh. kan abang sendiri yang ngajarin aerin supaya gak jatuh cuman gara-gara omongan orang... ."
yoga mengerjapkan matanya. "beneran dek?"
aerin mengangguk. yoga langsung memeluk gadis itu erat. ia tenggelamkan wajah nya di ceruk leer sang adik. "maafin abang ya dek... maafin abang....". aerin menggeleng, "ini bukan salah abang, lalu kenapa abang minta maaf...."
yang lainnya hanya menatap itu semua sembari tersenyum. setelah beberapa saat yoga terisak, ia pun melepaskan pelukannya dari sang adik. terlihat yoga salting sendiri karena aerin masih menatap nya dengan senyuman saat ia sedang mengusap jejak air mata yang ada di wajah nya.ย
"apa lo liat-liat?!"ย
"lah, habis nangis kok marah-marah, dasar maung" canda johan yang langsung dihadiahi bantal sofa oleh yoga. johan hanya tertawa membalas lemparan abang nya itu.ย kemudian yoga bangkit dari duduk nya dan meraih sebuah bungkusan plastik yang semula di atas meja makan.ย
"tadi gw beli martabak manis nih..."
sorakan kebahagiaan pun terdengar menggelegar di seluruh penjuru ruangan kecil itu. mereka dalam sekejap langsung mengerubungi 2 kotak martabak asin dan anis yang ada di meja di tengah ruangan seperti semut.ย ย ย
aerin tersenyum melihat keributan di depannya, lantas ia pun membuka ponsel nya, melanjutkan aktivitas nya membaca novel online yang terhenti karena kedatangan tamu tak di undang tadi.ย
kelihatan nya memang gadis itu seperti sedang membaca novel, tapi isi kepala nya tidak.ย
dia bohong jika perkataan ashlyn tadi tidak menghantui pikirannya. nyatanya, perkataan gadis itu kini memenuhi seluruh isi kepala aerin. satu-persatu perkataan gadis itu mulai ia benarkan karena memang itu lah fakta nya.ย ย
dengan sendu ia mengedarkan pandanganya menatap seluruh saudara tiri nya. tak ada satupun kemiripan dari mereka dengan nya. itu memperkuat fakta jika ia memang bukan dari ayah yang sama dengan mereka.
lantas, siapa kah ayah nya yang sebenarnya.ย
lamunan nya buyar ketika yoga menggerakkan pundak nya. dengan cepat aerin menatap sang abang yang masih setia dengan senyuman di wajahnya.ย
"nih", yoga menyodorkan sekotak kardus putih yang entah apa isinya. aerin menatap yoga penuh tanya.ย
"khusus buat adek bontot nya abang"
aerin masih tak paham, tapi tangannya tergerak untuk membuka kardus itu. martabak manis topping coklat keju. masih hangat, itu terbukti dengan asap yang membumbung keluar ketika kotak nya terbuka. aroma nya yang khas pasti sukses membuat semua orang tergiur.
Memang ya, martabak dengan topping asin dan manis itu menduduki tahta teratas per-martabakan.
aerin tersenyum lebar. ia menatap yoga dan martabak manis itu bergantian. aerin pun memeluk yoga erat, "TERIMAKASIH BANYAK BANG YOGAAA! SAYANG BANG YOGA BANYAK-BANYAK!!!" pekik nya.ย
yoga menanggapi nya dengan tertawa kecil sembari membalas pelukan sang adik.ย
"itu apaan dek??"
joshua dan haris mendekati 2 orang itu begitu mendengar teriakan aerin. tapi belum sempat joshua melihat isi kardus putih itu, aerin mendekap nya seolah tak membiarkan kakak-kakak nya melihat harta karun nya. aerin hanya menunjukkan cengiran nya ketika joshua dan haris menatap nya penuh tanya.ย ย
"cuma martabak manis coklat keju".
aerin merutuki yoga yang membongkar isi harta karun nya yang mati-matian ia lindungi ini.
perlahan, aerin pun berusaha meninggalkan sofa tapi joshua menyadari hal itu. pemuda itu pun segera mencegat aerin, begitupun haris. aerin masih berusaha untuk menghindar hingga terjadilah aksi kejar-kejaran di ruang tamu itu.ย
mereka berlarian ke sana kemari dengan duo laksana yang mengejar aerin seorang diri.ย
yang awal nya mereka bertiga berlarian di ruang tamu merambat hingga ke kamar, lorong depan dan balkon. "BANG TANGKEP BANG! AERIN BAWA MARTABAK COKLAT KEJU!!" pekik haris. jendral meladeni pekikan haris. dia merentangkan tangannya bermaksud menangkap sang adik yang berlari menuju ruang makan.ย
melihat itu, aerin pun berbelok tajam menuju balkon. dirga dan yudha sontak terkejut melihat kedatangan 3 orang itu secara tiba-tiba. dirga hampir saja menjatuhkan martabak dan air minum nya karena mereka bertiga berputar-putar di sekitar nya membuat nya hampir kehilangan keseimbangan.ย
"WOEY! NGAPAIN SIH?!" pekik dirga ketika mereka berlalu menuju dapur.ย
disana terlihat para tetua di tambah johan sedang duduk dengan tenang di meja makan. melihat itu, joshua kembali meneriaki para kakak nya untuk menangkap aerin yang berlari menuju ke arah mereka.ย
aerin panik ketika jiandra memblokade jalannya di tambah yoga yang mala ikut mengejar nya. ia ingin mengganti rute pelariannya namun terlambat. mahesa berhasil menangkap nya saat ia ingin berbelok tajam ke arah ruang tamu. gadis tertawa begitu keras karena mahesa memeluk nya sambil menggelitiki nya.
"nakal ya~ pelit banget sama abang nya" ujar mahesa.ย
aerin tak menjawab karena sibuk tertawa. mereka pun ikut menggelitiki nya beramai-ramai. ruang tengah itu begitu ramai dengan gelak tawa mereka semua. dirga dan yudha menatap keramaian itu dari ambang pintu sembari memakan martabak mereka dengan santai.ย
apartemen itu terasa benar-benar hidup malam itu. pengeroyokan itu terjadi selama sekitar 5 menit hingga mereka semua kelelahan tertawa. mereka terdiam untuk menetralkan nafas mereka untuk beberapa detik.ย
"ABANG CURANG!...mainnya keroyokan!!" ujar aerin di sela nafas nya.ย
"salah sendiri pelit. kan kena batunya" ujar joshua.ย
melihat aerin yang tengah lenga, haris mengulurkan tangannya untuk meraih kardus berisi martabak manis di dekapan aerin. namun lagi-lagi aerin mendekapnya, tetap berusaha melindungi nya.ย
aerin tertawa ketika haris melayangkan tatapan tajam kearah nya. gadis itu pun menyodorkan kardus putih itu ke tengah ruangan, mempersilahkan semua saudaranya untuk menikmati nya bersama. jendral pun membawa 2 kotak yang berisi martabak manis dan asin tadi ke tengah untuk dinikmati bersama-sama.ย
haikal menatap ke seluruh saudara nya yang di penuhi tawa malam itu.ย senyuman mereka adalah salah satu alasan nya untuk bertahan hidup di dunia yang mengerikan ini. mereka la yang satu-satu nya ia punya saat ini. ia bersumpah akan melindungi mereka semua dari rintangan apapun itu.ย
ia akan menghadapi apapun yang mengusik mereka. termasuk kedua orang tua nya.ย
ia menoleh kesamping, dimana aerin duduk tepat di sebelah nya. dengan lembut ia mengusap rambut sang adik yang di balas dengan senyuman manis aerin.ย
"oh iya bang, kenapa tadi lo gw telpon gk bisa?"
"hp gw lagi di service, error kek nya"
arjuna mendecak, "ngapain service bang. kan gw bisa tuh benerin hp lo"
"hahaha, gw lupa kalo lo jago yang begituan jun, sorry". arjuna menekuk muka nya kesal.ย
semakin hari haikal semakin handal dalam mengelabui adik-adiknya.ย
Sebenarnya, ponsel nya ia serahkan untuk dibersihkan. ia ingin me-restart ulang seluruh isi [ponsel nya karena sang ayah yang mulai mengirimkan pesan spam dari segala sosial media nya. orang itu tak mengetahui letak apartemen ini, dan haikal tak ingin orang itu sampai tau.ย
karena itu, ia ingin memblokir semua koneksi dengan sang ayah untuk mencegah segala kemungkinan buruk terjadi pada adik-adik nya.ย
"sehat-sehat ya kalian 12 permata abang...."
------โข------
1358 kata
TEU-HAAA!!!
hehe, ada yang kangen gk sama adinata~~
sebelumnya maaf banget karena update nya lama
maaf banget karen ruu keliatan kek gk niat nulis karena update nya lama banget
sebenernya ruu uda nulis buat cerita ini sampe 22 chapter
tapi masih kerangka nya doang, jadi klo ruu nulis di wp kudu kembangin lagi jadi paragraf
jadi makasih banget Buat yang udah mau baca tulisan ruu sampe detik ini.ย
hehe, pokoknya sayang banyak-banyak buat reader kuuu :""""D
ruu bakal usahakan rajin update kokkkk
TEU-BAAAAA!!!!
Bแบกn ฤang ฤแปc truyแปn trรชn: AzTruyen.Top