𝟏𝟎 .| 𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐞𝐝
Yoga Wahyu Adinata, putra ketiga dari 13 bersaudara. Salah satu dari sekian banyak Mahasiswa yang sedang bergelut dengan riweh nya SKRIPSI. Ia adalah Mahasiswa di jurusan Matematika terapan. pemuda dari keluarga Adinata ini sangat menyukai pelajaran yang melibatkan kecerdasan otak dengan angka dan hitung-menghitung.
ia juga tergolong anggota keluarga Adinata yang memiliki kesabaran setebal buku sejarah. jika jian sangat lah mudah marah, berbeda dengan kembaran nya. yoshi di kenal dengan dengan sifat nya yang lema lembut suara yang hampir tidak pernah menaikkan nada bicara nya.
seorang pangeran di dunia nyata.
dengan sifat yang seperti itu menjadikan ia seorang pria idaman para gadis-gadis di kampus nya. banyak dari mereka yang mencoba mendekati nya, tentu saja dengan niatan mencuri hati sang pangeran. tak jarang juga ada yang berani menyatakan perasaan nya pada yoga, tapi pemuda itu tolak dengan lembut membuat si gadis menangis karena terpesona akan wibawa pemuda itu yang benar-benar layaknya seorang pangeran.
jika ia ditanya kenapa ia menolak semua nya, yoga akan menjawab bahwa ia tak punya waktu untuk itu semua. tapi ada satu wanita yang bisa dibilang tergila-gila dengan pemuda berparas elok itu. Ashlyn Cempaka Kartika.
gadis itu adalah teman satu angkatan yoga yang katanya jatuh hati pada nya saat pandangan pertama, tepat nya saat masih di masa putih abu-abu. ia juga berada satu jurusan yang sama, dan berada di kelas yang sama dengan yoga hanya untuk melihat sang pujaan hati.
dan yoga menyadari hal itu. awalnya ia biarkan, tapi gadis itu sudah mulai melewati batas nya.
yoga menatap jengah antrian mie ayam di depannya. dia sudah sangat ingin makan itu sejak 3 hari yang lalu karena warung tempat ia biasa membeli libur dan kini sudah buka kembali. tentu saja ia ta menyia-nyiakan itu. ia memilih untuk membuka ponsel, melihat-lihat sosial media nya sembari menunggu dalam antrian.
sesekali tangan nya itu menari di atas keyboard menjawab chat-chat yang masuk. bibir nya terukir sebuah senyuman ketika melihat grup chat para saudara nya yang chaos karena foto selca yang dikirim jendral bersama sang pacar.
hingga sebuah tangan melingkar di lengan nya, memeluk lengan pemuda itu erat dan manja.
"hi yoga~" siapa lagi kalau bukan ashlyn.
gadis itu memeluk lengan yoga semakin erat dan mendusel kan wajah nya ke lengan pemuda itu tanpa menghiraukan pandangan jijik yoga yang ia lontarkan ke arah nya. dengan cepat yoga pun menyentakkan lengan nya, membuat rangkulan ashlyn terlepas.
"lo ngapain si ah ?!" yoga tak berhenti menatap tajam gadis yang ada di hadapannya itu.
"kamu kok kasar sih sama aku, aku kan cuma mau peluk kamu doang ga..."
"gk sopan tau gk ! peluk-peluk orang ! lagian li udah ada cowok, peluk cowok lo sana lah ngapain peluk-peluk gw !"
"kan kamu cowokku ga"
"ngimpi lo"
ashlyn mengerucut kan bibir nya sambil menyentak kaki nya ke lantai. bukannya lucu, malah terlihat menjijikkan di mata yoga. akhirnya memutuskan untuk kembali kembali fokus pada ponsel nya dan tidak menghiraukan gadis itu.
"APA-APAAN SIH LO LYN ?!" yoga kembali menyentakkan tangan nya ketika gadis itu mencoba merangkul nya untuk yg kesekian kali nya.
"ish ! yoga ! aku kurang apa sih buat jadi pacar kamu ?"
"kurang akhlak !"
"YOGA !!"
yoga mendecak sebal. "dari pada lo gatel ke gw, mending lo caper ke cowok lo noh"
"gk mau sama christ !, mau nya sama kamu"
"Mas, ini mie nya". setelah menyerahkan uang untuk membayar makan siang nya ia pergi meninggalkan ashlyn yang terus saja meneriakkan namanya.
yoga sampai harus menutupi wajah nya karena seluruh orang yang ada di kantin menatap nya penuh tanya. ashlyn mendecak dan kembali menghentakkan kaki nya kesal. ia menatap tajam kepada beberapa wanita yang tengah berkumpul dan berbisik tentang dirinya.
terang-terangan di hadapan nya.
aslyn pun membanting sebuah wadah tusuk gigi, membuat isinya berhamburan di lantai kantin. "APA LO LIAT-LIAT !! MAU GW COLOK TU MATA ?! rese banget ngurusin hidup orang". ashlyn pun pergi dari sana setelah mengamuk. ia menekan-nekan ponsel nya mencari kontak supir nya. setelah menunggu nada dering untuk beberapa saat panggilan itu pun terjawab.
"kang, jemput gw. buruan gk pake lama !"
tanpa menunggu jawaban dari seberang dan langsung mematikan panggilan itu. ia berjalan menyusuri lorong kampus nya dengan angkuh. suara high hells nya terdengar teratur ketika kaki nya menyentuh lantai. ashlyn termasuk gadis populer di kampus nya. ia menuju gerbang depan kampus nya, yang sudah ada sang sopir dan mobil jemputan nya yang terparkir disana menunggunya.
ia masuk ke dalam mobil mewah itu dan membanting pintu nya, menyebabkan dentuman yang cukup keras.
ashlyn menatap ke arah depan. terlihat yoga yang tengah mengenakan helm nya dnegan mie ayam yang ia beli tadi menggantung di stang sepeda motor nya. yoga menyalakan motor nya dan pergi dari parkiran kampus nya. "pak ikuti cowok itu". "baik non".
mobil mewah itu pun ikut mengekori motor yoga. ashlyn menatap lurus motor yoga yang berjalan menyusuri jalanan dengan santai. ia menumpukkan dagu nya ke tangan kanan nya dan kaki ia silangkan. bibir nya mengulas senyum melihat punggung sang pujaan hati yang tengah mengendarai motor nya.
kenapa yoga begitu sempurna di mata nya. senyum nya, wajah nya, bakan suara nya begitu memikat hati. ia begitu senang mendengar yoga tak begitu minat untuk mencari wanita saat ini. artinya, ia bisa bebas untuk dekat dengan sang pujaan hati. lalu untuk siapa kah mie ayam itu ??
iya, kantung plastik yang ada di jok motor nya itu berisi 2 plastik mie ayam.
karena itu ia membuntuti pemuda itu untuk mencari tau pemilik mie ayam yang yoga sampai rela mengantri untuk membeli nya. ashlyn menggigit jari nya takut jika bayang-bayang yang menghantui nya menjadi kenyataan.
kening nya berkerut ketika yoga memarkirkan motor nya di sebuah sekolah menengah pertama. sekolah itu sudah sepi karena memang sudah lewat jam pulang. ia melihat yoga duduk di atas jok motornya sambil memandang ke dalam sekolah seolah menunggu seseorang keluar dari sana.
dan benar saja. beberapa menit kemudian, seorang gadis berseragam lengkap keluar dari sana. ashlyn mencengkram ponsel nya begitu melihat gadis itu dengan seenak jidat memeluk pria nya dan yoga pun tersenyum membalas pelukan manja si gadis. yoga mengangkat kantung plastik berisi mie ayam yang ia beli tadi, memamerkannya pada si gadis yang melompat-lompat senang. dan sekali lagi, gadis itu kembali memeluk yoga tapi kali ini lebih erat.
ashlyn berteriak di dalam mobil mewah nya dan membanting ponsel nya. wajah nya memerah menahan amarah melihat pria nya di peluk oleh gadis selain dirinya. napas nya tersengal. urat-urat tangan nya sampai terlihat saking kuat tangan nya mengepal.
"....n-non...??"
ashlyn tak menyahut.
"akan ku pastikan kau tak akan bisa memeluk pria ku se-erat itu untuk seumur hidup mu...., aku berjanji..."
-----•-----
yoga membuka pintu apartemen sang abang dan menyilahkan sang adik masuk terlebih dulu. ia mengukir senyum di wajah nya ketika aerin langsung melesat melewati nya dan berlari menuju dapur. "bang mahessss minta mangkokkk !!!"
pekikan nya yang terdengar di seluruh penjuru ruang tamu itu pun mendapat atensi ke semua abang nya yang ada di sana. mahesa pun memberikan mangkok yang diminta pada aerin. gadis itu pun melesat menuju ke depan tv sembari membawa mangkok itu.
"apaan itu dek ?" tanya haris.
"mie ayam, abang mau ??". haris tersenyum dan menggeleng sembari tangan nya terulur untuk mengusap rambut sang adik.
"yang lain kemana ?" tanya yoga begitu menyadari bahwa tak begitu banyak orang di ruangan tersebut. "bag haikal ama bang jian belum pulang, bang jendral ngapel, bang yudha belajar di balkon trus bang arjun hibernasi di kamar bang haikal" jelas joshua. yoga hanya mangut-mangut. oh iya, dia melupakan satu adik nya.
"trus dirga ?"
"gw suruh ke supermarket beli bahan makan malam" ujar mahesa.
sekali lagi, yoga hanya mengangguk mendengar jawaban dari adiknya itu.
"bang yudha semangat banget ya masuk kedokteran..." ujar aerin sambil kembali menyeruput mie nya. "masuk kedokteran emang susah dek, sekolah nya juga lama" timpal haris.
"dari kapan dia belajar ?" tanya yoga sambil melepaskan tas punggung nya dan jaket yang melapisi tubuh nya.
"dari sekitar jam.... 12 siang ? pokok nya begitu kita pulang bang yudha udah masuk kamar nya bang haikal" ujar joshua sambil menunjuk kamar tertua. "hah ?! dari pulang sekolah ?!". joshua dan haris sontak mengangguk kaku. "dia udah makan ?" si kembar mengendikkan bahu mereka, tak tahu.
melihat itu yoga langsung melesat menuju kamar haikal menggeret si Einstein itu keluar kamar untuk mengisi perut nya.
"ADOH BANG !! SAKIT KUPING GW LO TARIK BEGINI !!"
"MAKAN ! LO GK BAKAL KENYANG KLO CUMA NGELIATIN BUKU DOANG !"
"t-tapi bang—"
"MAKAN ! ATO GW BAKAR BUKU-BUKU LO SEMUA NYA !!!"
1381 kata
Jangan lupa vote dan comment ya guysss ~~~
Babayyy~~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top