Prolog
"GOBLOK!"
Suasana sore hari di perumahan yang sunyi, dimana yang seharusnya terdengar hanya kicauan burung serta semilir angin harus hancur karna ulah seseorang
"HAAAHHHH!? KADIEU GELUT JEUNG AING! BANG...SAT!!"
Hari-hari yang indah nan damai sepertinya hanya angan-angan untuk orang-orang di sana. Pasalnya dimana ada gadis bernama (Name), disitu ada keributan
Mau bagaimana lagi, gadis ini memang memiliki banyak musuh. Bukan hanya dari sekolahnya sendiri, bahkan dari sekolah lain pun pasti ada yang membencinya. Contohnya seperti sekarang, saat sedang berjalan pulang dari sekolah, (Name) di cegat oleh lima orang yang tidak ia kenal
Tapi hal itu bukan masalah baginya. Karna sejak masih kecil, dia sudah terbiasa dengan masalah seperti ini. Dibesarkan oleh lingkungan hidup yang berbeda ternyata menghasilkan sesuatu
"Percuma bawa temen kalo ujung-ujungnya aku yang bakal menang, sampah-sampah menjijikan" (Name) berlari menuju salah satu laki-laki yang menghadang jalannya dan dengan lincah melompat, kaki kanannya ia daratkan tepat di wajah laki-laki itu hingga membuatnya terpental ke belakang
"H-hei! Berani-beraninya cewek seperti mu!" Seru teman dari orang yang baru saja (Name) tendang
"Berisik, memangnya kenapa kalau aku cewek?" Cepat-cepat (Name) memutar tubuhnya untuk menghajar laki-laki yang berlari kearahnya menggunakan siku. Dan dia tepat sasaran, siku kirinya berhasil mengenai pipi laki-laki itu
Dua orang sudah di tumbangkan, sisanya masih berdiri dengan kaki gemetar karna melihat (Name) dengan mudahnya mengalahkan pemimpin mereka
"Jangan cuman diliat aja. Kesini kalian, biar ku bunuh juga" (Name) sengaja menunjukkan cengiran andalan. Salah satu kelebihan yang dia miliki adalah mempunyai gigi taring yang lebih menonjol dibanding orang-orang biasa, entah ini bisa disebut kelebihan atau tidak
Belum sekalipun melangkah, para laki-laki itu sudah kabur terlebih dulu. Meninggalkan (Name) serta dua teman mereka yang masih terkapar tidak sadarkan diri
Mendecih kesal, (Name) mengambil tas yang sebelumnya ia taruh di pinggir lalu melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda
"Dasar, sebentar lagi film favorit ku kan mau dimulai"
Melihat kearah jam tangan, (Name) segera mempercepat langkah
"Ah! Sebentar lagi bakal dimulai! Aku harus ce- uakh!"
Bodohnya dia tidak melihat sekeliling. Tepat di tengah-tengah penyebrangan jalan, (Name) terpeleset dan terjatuh karna genangan air
"Aduh... Sialan, siapa yang naruh air disini sih" Sedetik setelah (Name) berniat membersihkan seragam sekolahnya yang kotor. Terdengar bunyi klakson yang menggema, disusul dengan teriakan dari beberapa orang yang menyuruh (Name) menyingkir
"Hah? Berisik banget, memangnya kena..." (Name) menoleh ke sebelah kanan, tepat dimana lampu terang mengarah ke dirinya ternyata berasal dari mobil truck besar dengan kecepatan tinggi melaju kencang
"Minggir! Rem nya rusak!!"
Jangankan lari, berdiri saja susah. Kedua kaki (Name) seolah mati rasa, suara teriakan dari orang-orang di sekitar terasa sangat jauh. Gadis ini hanya bisa pasrah pada takdir, dia menatap mobil yang sejengkal lagi akan menabraknya dengan tatapan datar
Inikah yang dinamakan karma? Mati setelah menghajar orang dengan seenaknya. Semuanya seolah menjadi sangat lambat, anehnya sekarang isi kepala (Name) hanya terisi satu hal. Bukan tentang keluarga, teman, ataupun sekolah, melainkan salah satu anime yang ia sukai
'Padahal aku... Belum bertemu mereka'
Dalam sekejap semuanya menjadi gelap, tubuh (Name) terpental jauh ke sisi jalan. Seluruh tubuhnya mati rasa, tidak ada lagi yang bisa ia lakukan selain memejamkan mata. Teriakan warga semakin menjadi-jadi seiring semakin banyaknya darah yang bercucuran dari sang gadis
'Ini hari terakhir ku... Ya?'
Kata-kata terakhir yang sempat (Name) ucapkan sebelum menutup mata untuk selamanya adalah
"Truck-kun...bajingan..."
Maklumin, wibu
Tapi alih-alih mati dan pergi ke alam barzah, (Name) justru berada di tempat asing. Tubuhnya yang semula sudah hancur dan penuh luka sekarang kembali seperti semula, tidak ada segores luka pun yang terlihat
"Lah? Masih hidup?" Tanya (Name) pada dirinya sendiri
Merasa ada yang janggal, (Name) menggerakkan tangannya untuk memastikan dia berada di tempat yang aman. Oh tapi tentu saja author tidak sebaik itu, wajah (Name) seketika pucat pasi saat sadar kalau sekarang dia sedang berada di udara. Singkatnya saat ini dia terjatuh dari ketinggian
"Hasemeleh! Kenapa tiba-tiba aku ada di sini!? Aaaaaaaakk! Nenek toloonggg! Aku jatuh huwaaaa!!"
"Aku baru idup ini woy! Masa udah mati lagi bangsat!?" Seru (Name) saat dirinya kian dekat dengan tanah. Karna tidak sanggup melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, (Name) memejamkan matanya rapat-rapat sambil mengeluarkan segala kata kasar
Beruntung bagi (Name), namun kesialan bagi seseorang yang sedang berdiri tepat di bawah (Name) karna harus tertimpa oleh tubuh (Name) yang terjatuh
Gadis itu sih tidak merasakan sakit sama sekali karna jatuh di tempat empuk, berbeda dengan laki-laki cebol yang ditimpa nya
Merasa sudah aman, (Name) membuka mata perlahan. Dan yang pertama kali ia lihat adalah banyaknya laki-laki memakai seragam hitam sedang melihat kearahnya dengan raut wajah bingung, terkejut, dan tidak percaya
Mata (Name) menyipit agar bisa membaca tulisan yang ada di belakang seragam orang-orang itu
'Kek kenal'
"Oi, kau... Berat" Ucap seseorang dibawah (Name)
Sadar dia menduduki tubuh laki-laki asing, (Name) segera bangun dan meminta maaf
"Maaf, ga sengaja- loh" (Name) tidak sempat menyelesaikan perkataannya karna dia terlebih dulu terkejut ketika tau siapa orang yang baru saja menjadi alas duduknya
"M-mikey!?"
Tbc
"Gatau harus sedih apa seneng karna mati muda ditabrak treg, tapi bisa sampe ke isekai" -(Name) 2k21
❣️Buabye
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top