18
"Woi Takemicchi!" Seru gadis yang sedang berlari menghampiri si pemilik nama
"Eh? (Name)-san?" Tanya Takemicchi melihat (Name) heran. Berbanding terbalik dengan Hinata yang justru terkejut melihat kehadiran (Name)
"(Name)-chan!? Kau sudah sadar!?"
"Hehe... Begitulah"
"Astaga bisa-bisanya kau lari-larian begini, sudah kubilang untuk menjaga dirimu sendiri kan" Omel Hina yang dibalas tawa canggung oleh (Name)
"Maaf, aku tidak tahan kalau terus-terusan dirumah. Bahkan sekarang saja aku kabur dari Chifuyu yang setiap hari menjaga ku"
Sementara itu Chifuyu yang berada dirumah (Name) membatu di tempat ketika sadar kalau gadis yang tengah terbaring dikasur lima menit yang lalu kini sudah lenyap bagai ditelan bumi
Oke balik
"Aku mengkhawatirkan kesehatan mu loh, bodoh"
"Tenang, aku sudah sehat walafiat. Kalau kau mau aku bisa berantem sekarang juga" Ucap (Name) mencoba menghilangkan kekhawatiran gadis di depannya
(Name) melirik kearah dua orang yang sedari tadi diam memperhatikan
"Halo, teman Hinata ya?" Sapa (Name)
"Ah iya. Perkenalkan, ini tetangga sekaligus teman ku (Name)-san" Hinata memperkenalkan (Name) pada dua orang itu
"Yuzuha Shiba, salam kenal" Ujar gadis bernama Yuzuha itu sedangkan laki-laki yang berdiri di sebelahnya masih terdiam seperti patung
Tentu (Name) sudah tau siapa kakak beradik ini. Tapi sayangnya lagi-lagi dia harus pura-pura menjadi orang asing
"Oh, kau wakil kapten divisi kedua kan? Yang sering terlihat bersama Mitsuya" Tanya (Name) yang didiamkan oleh Hakkai
"Ahhh, maaf. Adik ku agak terlambat berkembang. Jika ada perempuan yang berbicara di sampingnya..." Yuzuha menyenggol lengan Hakkai, dan saat itu juga Hakkai seolah sadar kembali
"Dia membeku"
'Aku sudah tau, tapi alasannya masih terdengar konyol... Dan kalau dilihat-lihat Hakkai tinggi banget! Aku berasa seperti melihat titan!' Pikir (Name)
"Kita hampir sampai dirumah ku" Ucap Hakkai sambil tersenyum
Namun tak berselang lama, tepat di depan kediaman Shiba banyak terdengar suara motor dan obrolan orang-orang berseragam putih dengan lambang naga di punggung mereka
"Hakkai, kita dalam masalah..."
Bukannya takut, (Name) justru terlihat paling antusias disana. Pandangannya kesana kemari mencari seseorang
'Yes! Inupi mana Inupi!?'
"Wah wah wah" Suara yang tidak asing lagi di telinga (Name) tersebut menarik perhatian sang gadis
Laki-laki bersurai hitam dengan gaya rambut yang unik maju mendekati (Name) dan kawan-kawan
"Bukankah itu tuan muda Hakkai"
'Koko? Kyaaaa lari ada otak duiittt. Ga deng bercanda, yakali aku kabur dari koko'
Lalu, perhatiannya kini tertuju pada (Name), Hina dan Takemichi
"Hm? Siapa orang-orang sialan ini?"
Takemichi sudah bersiap menjaga Hina, sedangkan (Name) sekuat tenaga menahan diri agar jiwa wibu nya tidak keluar
"Aku pernah melihatnya sebelumnya. Dia kapten divisi pertama Touman, Hanagaki" Jelas salah satu anggota black dragon
"Ada Touman keparat, di wilayah kita!?"
Takemichi tertegun melihat raut wajah tak senang dari Koko
"Kau tidak akan pergi dengan utuh dari wilayah kami, bajingan"
"Wooo! Gausah sok keras kalo masih keroyokan!" Celutuk (Name) dan sukses membuat suasana tiba-tiba hening karna kini semua pandangan tertuju kearahnya
"Apa? Aku salah?"
"Ssssttt! (Name)-san kau jangan memancing keributan" Bisik Takemichi
"Biar, sekarang aku kan anggota Touman juga. Lagipula aku sudah terbiasa melawan gerombolan sampah begini" Tambah bersemangat, (Name) meregangkan kedua otot lengannya sambil memasang senyum mengejek
"Mundur (Name), mereka tidak akan segan-segan pada perempuan" Titah Yuzuha yang langsung dituruti oleh (Name)
"Oke" Apa sih yang enggak buat waifu sendiri
"Hakkaaaaii... Bahkan teman tuan muda kami harus diajari yang benar karna geng kami tidak akan mendengarkan mu" Ucap Koko
Hakkai maju beberapa langkah sebelum berbicara pada salah satu anggota black dragon
"Ku bilang jangan sakiti temanku, jadi tolonglah"
"Hakkai, tidak kah kau dengar? Kami tidak akan mendengarkan perintah mu! Kau mau perempuannya dibunuh juga!?" Balas orang itu yang di susul oleh tawa remeh teman-temannya
"Sok atuh kalo bisa! Maju kadieu anjink!" Seru (Name) sengaja
Ya, sengaja
Sengaja memperkeruh keadaan
"(Name)-chan jangan begitu" Ucap Hina pelan karna khawatir sekaligus takut dengan sikap (Name) yang seenaknya
"Gapapa, ada aku kok. Kau juga bisa belajar berkelahi dari sini"
Saat menoleh kedepan lagi, (Name) melihat Inupi sudah menodongkan pisau kearah leher Hakkai
"Jaga mulut mu bajingan. Hina bos kami dan akan ku bunuh kau"
"Taiju jancok!" Seru orang yang sama
Ya, siapa lagi kalo bukan mba nem
"Udah ku hina tuh, gimana dong?"
Namun tanpa sepengetahuan Inupi, Yuzuha sudah bersiap melayangkan satu tendangan yang tertuju ke lehernya
"Oof- yaayyy slaayyy girl bosss" (Name) bertepuk tangan melihat aksi Yuzuha
"Jauhkan tangan mu dari adik ku"
'Keren banget Yuzuha, makin pengen jadiin bestie'
"Mundur Inupi, mereka saudara bos" Ujar Koko
"Aku bersumpah setia pada bos, tapi tidak ada alasan bagiku untuk membiarkan mereka. Aku tidak perduli walau kau perempuan, akan ku tunjukkan siapa yang berkuasa disini"
"Akan kubunuh kalian semua" Lanjut Inupi masih setia menodongkan pisaunya
"Wleee~ maju lah, maju maju" Ledek (Name) selagi menjulurkan lidah
(Name) Pov
Hehehe... Inupi ganteng, cocok banget sama Koko
Tapi lebih cocokan dengan ku siee
"Hanagaki, serahkan ini pada kami. Pergi dari sini, jaga (Name) dan Hina-chan" Perintah Yuzuha
Namun ketika ingin pergi, laki-laki berbadan besar tiba-tiba berlari menghampiri dan tanpa babibu menerjang Takemicchi hingga dia tersungkur kebelakang
Aduh mampus, monsternya muncul
Semua member black dragon langsung membungkukkan badan begitu Taiju datang
"Ini tidak adil! Kalian semua terlihat bersenang-senang! Biarkan aku bergabung!!"
Ya Tuhan badannya gede banget. Mau ngelawan tapi yang kuhadapi kali ini monster sungguhan! Mati ga ya nanti
"Jadi... Siapa si brengsek ini?" Tanya Taiju setelah melempar Takemicchi
"Haha. Kau bahkan tidak tau siapa dia tapi kau menghajarnya? Kerja bagus bos. Dia kapten divisi pertama Touman, Hanagaki Takemichi" Jawab Koko
"Hahaha! Dia kapten Touman!? Sialan kau Koko, lelucon yang bagus"
"Itu benar, salah satu temannya Hakkai"
"Hahahaha! Tidak mungkin!" Taiju tertawa keras seolah meremehkan Takemicchi
Satu tendangan mengarah ke kepala kembali didapatkan Takemicchi, itu membuat luka di wajahnya bertambah
"Jadi dia membawa Touman keparat ke dalam rumah keluarga kami!? Ditambah lagi dia tidak mau bergabung dengan kita berapa kalipun aku mengajaknya!?" Taiju menghela nafas sebelum kembali berbicara
"Hakkai, hajar dia sampai mati"
Mmkst!?
"Bertanggung jawablah sebagai sesama anggota Touman"
Hakkai terdiam sebentar sebelum membalas perkataan Taiju
"Taiju... Dia tidak tau kalau disini adalah wilayah black dragon, dia sungguh tidak tahu... Jadi kumohon..."
Meski raut wajahnya masih terlihat biasa saja, tapi jelas banget dari suaranya Hakkai sangat ketakutan. Dia jadi seperti orang yang berbeda
"Aku tidak perduli, kau tidak mendengar ku?" Kini Taiju sudah benar-benar tepat berada di depan Hakkai
"Kau adik ku, dahulukan itu sebelum Touman. Artinya kau harus mematuhi ku, kakak laki-laki mu. Ikatan keluarga lebih penting daripada teman, kan?"
Halah kakak biadab
"Taiju! Jangan menyudutkan Hakkai seperti itu" Potong Yuzuha yang dibalas pukulan diwajah oleh Taiju
"Yuzuha, karna kau tidak mendisiplinkan dia dengan benar ini terjadi" Taiju membelakangi kami dan berjalan menjauh
"Aku akan memberi mu pelajaran nanti"
Diliat langsung kesel juga, padahal Yuzuha cewek tapi masih aja kena pukul. Dia ga sadar kah kalo adek perempuannya cantik banget gini?
"Meskipun kalian adalah kakak adik, Yuzuha itu perempuan. Kau mau menghajar perempuan, hah!?" Seru Takemicchi tiba-tiba
Mantep Takemicchi
"Jauhkan dirimu dari urusan keluarga Shiba, bajingan kecil. Lihatlah Hakkai" Taiju berbalik menghampiri Takemicchi
"Kakak laki-laki mu ini akan memperbaiki masalahmu untuk mu. Itulah arti keluarga" Ucap Taiju dengan senyum lebar yang menyeramkan lalu memukuli Takemicchi
"Ya ga gitu juga lah tolol. Jangan dikit-dikit maen gebuk mulu, kasian adek mu mentalnya terguncang. Badan doang gede kepala kopong kaga ada isinya, udah gede bukannya mikir malah maen geng-gengan. Malu sama batang, emak mu di surga kecewa noh"
Pergerakan Taiju seketika terhenti, sekarang dia menoleh padaku. Mampus anjing ngomong apa aku tadi
"Haaah?"
Ya Tuhan kayaknya kali ini aku beneran bakal mati lagi deh
"M-m-ma-maap bang, ta-tadi mulut ku bergerak sendiri sumpah... Maap plis- whaaaa!" Beruntung aku bisa menghindari pukulan Taiju yang mendadak itu
"Tu-tunggu! Aku bilang kan tidak senga- hiii!" Secepat mungkin aku menunduk agar tidak terkena tendangan lanjutkan oleh Taiju. Serangannya membabi buta buset!
"Woi aku kan udah minta maap bangsat! Gyaaa-" Aku sudah memejamkan mata bersiap menerima tonjokan Taiju. Pasrah aja lah, capek ngehindar mulu
Tapi tidak ada yang terjadi, padahal diri ini sudah siap-siap
Punggung tegap Hakkai terlihat begitu aku membuka mata perlahan. Lah? Dia... Melindungi ku?
"Sudah cukup Taiju. Aku akan keluar dari Touman"
Taiju yang mendengar itu jadi tenang sedikit, seenggaknya ga rusuh lagi
"Aku akan bergabung dengan black dragon, jadi aku bisa membantu mu"
"Sebagai gantinya, lepaskan mereka berdua"
Tbc
❣️Buabye
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top