12

"Hah!" (Name) terbangun secara tiba-tiba dari pingsannya

Lupa dengan luka yang ia punya, (Name) cepat-cepat turun dari tempat tidur untuk memeriksa suara yang berasa dari dapur rumahnya

"Adaw adaw! Sakit..." (Name) jatuh berlutut sambil memegangi luka di pinggangnya. Merasa ada yang aneh, dia mengangkat bajunya sedikit untuk melihat keadaan lukanya

"Loh?" Satu alisnya terangkat saat melihat perban yang melingkar di pinggangnya. Bukankah seharian ini dia pingsan? Lalu siapa yang mengobati ini?

"Ah, kau sudah bangun (Name)-chan?" Tanya suara yang berasa dari arah pintu kamar

(Name) mendongak melihat Hina, jadi suara yang ia dengar tadi karna ulah Hina?

"Astaga kau kenapa, jangan banyak bergerak dulu" Hina membantu (Name) bangun dan menyuruhnya duduk di pinggiran kasur

"Kau yang mengobati luka ku?"

"Iya, Takemichi-kun dan satu temannya membawa mu yang masih pingsan pada ku. Karna kau perempuan dan luka mu ada di sekitar perut, jadi mereka berdua minta tolong padaku"

"Oh... Terimakasih" Ucap (Name) tersenyum tipis

"Aku sangat panik saat melihat tubuh mu mengeluarkan banyak darah tau! Bukankah sudah ku bilang kalau kau juga harus menjaga dirimu sendiri, untung luka mu tidak terlalu parah"

(Name) hanya bisa mengangguk mendapat omelan dari Hina, rasanya seperti dimarahi oleh ibu sendiri

"Maaf sudah merepotkan mu, nanti akan ku traktir deh sebagai balasannya"

"Jangan pikirkan itu, sekarang kau harus istirahat agar cepat pulih. Aku sudah membuatkan teh hangat untuk mu" Hina menunjuk ke meja yang tidak jauh jaraknya dari kasur

"Kalau kau lapar, kau bisa datang kerumah ku kapan saja. Ingat, jangan memaksakan diri mu loh"

"Iya, terimakasih Hina" (Name) membaringkan tubuhnya dikasur seraya tersenyum, ternyata memiliki teman perempuan tidak terlalu buruk

"Kau bisa pulang sekarang, aku ingin tidur"

"Rumah kita kan bersebelahan, aku bisa menemani mu"

"Tidak perlu, kau pulang saja. Nanti ibu mu khawatir"

Menghela nafas berat, Hina mengiyakan permintaan (Name) dan berjalan keluar dari kamar

"Cepat sembuh (Name)-chan"

"Iya! Sekali lagi terimakasih!" Balas (Name) sambil melambaikan tangan

Setelah memastikan Hina sudah benar-benar pergi, (Name) menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya lalu memejamkan mata agar bisa tertidur

Tapi boong, (Name) yang kita kenal tidak sekalem itu. Dia dengan brutal turun dari tempat tidur dan berlari menuju tempat favoritnya. Ya, laci yang penuh dengan snack simpanan

"Aku harus mengumpulkan tenaga untuk Halloween berdarah, siapa tau cewek cantik ini di butuhkan nanti"

Seperti hewan liar yang kelaparan, (Name) menghabiskan semua persediaan makanan yang ia sengaja siapkan sampai hanya tersisa bungkusnya

"Yehahahahaha enakk"

🌸🌸🌸

(Name) Pov

Oke pakaian udah rapih, rambut juga mantep, jaket, duit, HP udah di kantong semua. Sip tinggal jalan ngahahaha let's gooo

Hari yang mendebarkan dateng juga yuhuu

Aku setengah berlari sambil sesekali bernyanyi saat pergi ke tempat dimana Touman dan Valhalla akan tawuran, kalau tidak salah tempatnya besar dan banyak mobil bekas kan. Aku tidak pernah kesana jadi tidak tau arah jalannya

Seperti kata pepatah yang mengatakan sulit bertanya, sesat di jalan. Selama perjalanan aku bertanya pada orang-orang yang kutemui, lupakan rasa gengsi dan malu. Sekarang aku tidak boleh telat sedetik pun

"Oh, tidak jauh dari sini kau tinggal belok kanan"

"Terimakasih kakek!" Aku melambaikan tangan pada pria tua yang menjadi korban tanya jawab ku sebelum kembali berlari

Dan dia benar hahahahaha asik! Ternyata udah rame banget kek mau kondangan

Tanpa basa-basi lagi aku menghampiri Cipuy dan Takemicchi yang sedang berduaan

"Chifuyu! Takemicchi!" Panggil ku yang membuat dua pemuda itu menoleh bersamaan

"(Name)-san!?" Chifuyu terlihat terkejut dengan kedatangan ku

"Hai"

"Jangan malah Hai dong, luka mu bagaimana!?" Tanya Takemicchi tak kalah terkejut

"Udah jauh lebih baik kok, kemarin Hina banyak membantu. Lihat, aku sudah bisa bergerak bebas lagi" Aku melompat kecil untuk meyakinkan mereka

"Tetap saja, kau seharusnya tidak berada disini" Ucap Chifuyu

"Ini berbahaya (Name)-san, apalagi kau jadi satu-satunya perempuan disini ya ampun" Sambung Takemicchi

"Kau jadi bawel seperti ibu-ibu. Jangan khawatirkan aku, kau lupa aku jago bertarung?"

Hehe, tujuan ku kesini kan memang nyari ribut. Aku malas kalau hanya tiduran dan makan dirumah, lebih baik meregangkan otot secara live kan

"Aku sudah tau kok, orang-orang yang ada di tempat ini maniak berkelahi semua kan? Kalau begitu aku juga termasuk walaupun aku perempuan" Aku mengibas rambut dengan bangga. Ya bangga lah, ga sia-sia aku meladeni preman kampung di dunia yang dulu

"Tunggu, apa yang kau bawa?" Takemicchi menunjuk kantung plastik di tangan kiri ku

"Oh ini?" Aku mengeluarkan semua isi perlengkapan yang tidak sengaja kubawa

"Tada! Tadi saat menuju kesini aku sempat membeli es krim di abang-abang yang lewat, dikasih bonus loh" Aku memberi Takemicchi dan Chifuyu es krim yang ku beli. Kebetulan ada tiga jadi pas deh

"Tidak...aku makin khawatir..."

"(Name)-san ini bukan acara pertunjukan..."

"Terima saja, kan tidak seru kalau menonton tawuran tanpa mengunyah sesuatu" Beda seperti dua orang ini yang masih terdiam di tempat, aku sudah terlebih dulu memakan es rasa vanilla milik ku

Kebetulan yang sangat mantep, Touman dan Valhalla keluar dari kandang mereka masing-masing

Weh gila keren banget, vibes nya kaya mau perang dunia ke tiga ngahahaha. Padahal aslinya cuman tawuran bocah smp

Tapi...

Aku mematung di tempat melihat penampilan Mikey secara langsung. Masalahnya yang kaya begitu seriusan anak smp? Kok bentuk badannya...

"Ck" Ah asu Kisaki yang ada disebelah ganggu pemandangan aje, padahal cuman mau liat dedek Mikey

"Ngahahahaha hei hei lihat sudah mulai tuh ahahahahaha buset ahahahaha" Karna terlalu asik tertawa aku tidak sadar sudah memukul pundak Takemicchi

Tapi ini beneran ngundang ketawa, sudah lama aku tidak melihat tawuran begini. Sekalinya ngeliat yang versi cowok gepeng

"Cukup... Perut ku udah sakit banget, rahang ku rasanya ingin lepas karna kebanyakan ketawa. Aduh aduh..."

"(Name)-san kau masih bisa tertawa di situasi seperti ini ya..." Gumam Takemicchi sebelum dia mendapat bogem mentah dari orang yang tiba-tiba menerjang

Bukan hanya Takemicchi, rambut ku juga ikut ditarik oleh seseorang dari belakang

"Kenapa perempuan ada disini? Kau siapa? Jalang darimana?"

"Salah sasaran goblok" Aku menyikut wajah laki-laki itu

"Mulut mu tidak mencerminkan remaja berakhlak" Heran, ada aja yang bikin ga mood

Tuh kan malah di pancing, padahal niat ku cuman ingin menonton (boong)

"Tapi karna terpaksa yaudah dehh" Aku mengikat rambut menggunakan karet nasi uduk yang terselip di kantung celana

"Bukan aku yang cari gara-gara loh, tapi kalian. Maju sini! Hahahahaha!"

Tidak perlu dijelaskan lagi apa yang terjadi selanjutnya kan, aku bertempur melawan laki-laki lemah yang hanya numpang nama di gank mereka. Bahkan yang sedang diam saja juga ikut ku pukul

"Sebenernya kalian jago. Tapi sayang, lawannya nyonya (Name)" Ga cukup rasanya kalo berantem tanpa ngeroasting

"Minggir! Aku bisa mengalahkan orang-orang lemah ini hahahahaha!" Aku melompat ke tengah-tengah Takemicchi dan Chifuyu yang sedang di kerubungi oleh musuh

"Kau lihat, bahkan (Name)-san saja bisa lebih hebat dari mu"

"Chifuyu, jangan samakan aku dengan monster seperti (Name)-san"

Tak sengaja mendengar percakapan kecil mereka membuat kepercayaan diri ku meningkat pesat

"Itu benar, nyonya (Name) yang tak terkalahkan ada disini!" Yap, aku lanjut bikin musuh babak belur

"Sudah kuduga Taekwondo memang paling enak buat gelut jalanan" Saat sedang memukuli salah satu anggota Valhalla, seseorang tiba-tiba menarik kerah baju ku dari belakang sampai tubuh ku terangkat

"Hah!? Ngajak ri-" Kebingungan yang datang membuat ku bungkam seketika

Ini kenapa Ran sok akrab begini dah, lagian kenapa dia mendadak memberhentikan ku berantem? Jangan-jangan dia juga mau bergelut dengan ku?

Belum sempat pertanyaan yang ada di kepala ku terjawab, tanpa berkata apa-apa Ran membawa ku ke tepi dan mendudukkan ku di tengah-tengah Haitani bersaudara. Buset suasananya lebih tegang disini

"Um... Anu... Kenapa ya?" Kenapa aku tiba-tiba takut begini woy!

"Punya permen?" Tanya Ran

"Pu-punya" Sesegera mungkin aku mengeluarkan permen yang ku punya dari kantung jaket dan memberikannya pada Ran

Ini kenapa aku malah jadi penonton! Kan lebih seru ikut berantem! Sial, aku lupa Haitani bersaudara juga ada disini

"Kau disini saja, tubuh kecil mu bisa terinjak-injak disana" Ucap Ran

Tunggu, bukannya justru daritadi aku yang menginjak orang-orang itu...? Dia ga salah lihat?

"Kenapa diam? Ku lihat di bawah sana kau yang paling agresif tadi" Kali ini gantian Rindou yang membuka mulut

Gimana ga termenung begini sinting! Tekanan kalian berdua gede banget!! Nyali ku tiba-tiba ciut!

Aduhhhh itu Touman butuh member tambahan, jumlah mereka kalah banyak dari Valhalla. Tapi gimana aku kesana nya!

"Aku baru tau kau bisa berkelahi, Mikey yang mengajari mu?" Tanya Rindou

"Otodidak, aku belajar sendiri"

"Hebat, perempuan dan bertubuh kecil tapi bisa mengalahkan banyak orang sekaligus" Ucap Ran diakhiri tawa pelan

"Pantas kau seperti hewan liar" Berbeda dengan Ran, nih kayaknya si Rindou ngajak ribut beneran

"Yah... Ahahaha... Terimakasih" Dia tidak meledek tapi kenapa terdengar seperti ledekan di telinga ku

Seseorang tolong bawa aku keluar dari suasana tidak mengenakan ini!

Tbc

❣️Buabye



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top