03
Brengsek, kalau tau begini seharusnya aku ikut Takemicchi saja tadi
"Katakan, sebenarnya siapa kau? Dan apa rencana mu sampai berani hadir di rapat Touman?" Pemuda bersurai light lilac ini semakin mendekati ku dengan raut wajah curiga
Tapi alih-alih takut aku malah salfok pada satu hal
Kakak yang memiliki dua adik perempuan ini ganteng banget anjrit, gakuat, mleyot, mlebur, pengen pingsan
Diliat dari layar handphone aja gantengnya bukan maen, lah ini hadap-hadapan. Aduh ga tahan pengen ngefangirl tapi nanti malah di sangka ga waras
Kalau kalian bertanya bagaimana aku bisa bersama dengan Mitsuya. Jawabannya adalah saat aku keluar dari minimarket, entah kebetulan atau memang takdir, Mitsuya yang tengah mengendarai motornya lewat di hadapan ku. Dan tanpa sengaja pandangan kami saling bertemu
Aku berniat melarikan diri karna tidak mau ditanya macam-macam, tapi banyaknya kantung plastik berisi makanan yang ku bawa membuat langkah ku melambat. Apalagi Mitsuya naik motor sedangkan aku jalan kaki
Jadilah aku tertangkap oleh pemimpin divisi dua ini. Tapi gapapa, ga rugi kan kalo yang nangkep gud luking
Kemarin karna terlalu fokus pada Mikey dan Draken, aku sampai lupa kalau para petinggi Touman yang lain juga ada. Cih, mereka pasti berpikir aku orang aneh. Padahal niatnya pengen jaga image dulu
"Bukankah kemarin aku sudah bilang nama ku (Full Name)?"
Walau aku sudah masuk ke dunia Tokyo Revengers bukan berarti genrenya akan berubah menjadi harem, lagian kan disini hanya ada baku hantam. Jadi aku harus menahan diri agar tidak kepedean
Tapi kita coba dulu sabi kali ye
"Kemarin kau dengan seenaknya bilang Draken akan mati, apa maksud mu?" Tatapannya semakin menajam, sekarang dia benar-benar dekat dengan ku
"Oh soal itu. Aku bohong kok, anak itu tidak jadi mati berkat Takemicchi. Dia akan baik-baik saja, paling perutnya cuma bolong dikit" Aku mengalihkan pandangan ke arah lain, gakuat ngeliat husbu depan mata langsung
"Jangan bercanda, kau takut akibatnya kalau main-main dengan kami?"
"Terserah kau mau percaya atau tidak, yang penting aku sudah memberitahu mu" Aku berjalan pergi menjauhi Mitsuya dengan santai. Namun langkah ku terhenti, aku menoleh sedikit dan melirik Mitsuya dari ujung mata
"Kau tunggu saja, apa yang ku katakan pasti akan terjadi. Sebaiknya kau segera menjemput Mikey sana, urusannya di rumah sakit sudah selesai" Aku bisa melihat keterkejutan di mata Mitsuya, dia pasti bingung kenapa aku bisa tau tentang itu
"Sampai bertemu lagi, Mitsuya Takahashi" Alias calon masa depan ku yahahaha slebew
"Ekhem!" Baiklah, kembali ke misi awal
Aku berencana mencoba semua makanan yang ada disini karna enak-enak, di kehidupan sebelumnya aku hanya bisa makan nasi dengan lauk seadanya. Jadi sudah diberikan kesempatan kedua masa di sia-siakan, Mana mungkin. Sekarang aku punya banyak uang ahahahaha
Jadi pengen ngadu kekayaan sama Koko
"Kita lanjut! Yosh!" Karna terlalu semangat aku sampai tidak menyadari ada seseorang yang mengintai ku dari jauh
💮💮💮
"Terimakasih paman!" Aku keluar dari toko permen sambil melambaikan tangan pada pria paruh baya pemilik toko
"Ya! Datang lagi ya!"
Hehe, ternyata ada untungnya aku memiliki tubuh pendek. Banyak yang mengira aku anak sd, dan karna hal itu juga tak jarang para pedagang di tempat yang ku kunjungi memberi bonus
Selain para geng motor itu, aku juga harus akrab dengan pemilik kedai makanan di sini
Sudah cukup lama aku berkeliling memasuki setiap kedai yang menarik perhatian ku, sampai-sampai aku hampir melupakan satu hal penting
Aku tidak boleh terus bergantung pada Takemicchi. Dia masih harus sekolah dan terkadang kembali ke masa depan, aku harus mencari tempat tinggal ku sendiri
Tapi aku malas kalau harus membeli rumah, lebih baik kos-kosan atau apartment
Tapi dimana? Aku juga belum terlalu hafal daerah sini
"Ck, merepotkan" Dimana saja boleh lah, yang penting tidak terlalu jauh dari tempat anak-anak Touman berkeliaran
Aku harus meminta bantuan orang lain agar masalah ini cepet selesai, kira-kira siapa ya
"Ada apa? Anak kecil seperti mu tidak biasanya memasang ekspresi seperti itu" Ucap laki-laki di depan yang sedang menyiapkan ramen pesanan ku
Tadi setelah mengunjungi toko permen, aku masuk ke kedai ramen untuk makan siang. Dan kebetulan pelayan disini ramah-ramah, walaupun aku tau mereka baik karna melihat ku sebagai bocah. Agak kesel tapi emang bener
"Kak, aku boleh bertanya?"
"Ya?" Dia memasang senyum sambil menatap ku
"Ibu ku sedang mencari tempat tinggal baru, kakak tau tidak dimana apartment kosong di sekitar sini?"
Kalau aku bilang aku yang mencari tempat tinggal pasti dia tidak akan percaya, kurasa berbohong sedikit tidak papa
Pelayan ini memasang ekspresi berpikir lumayan lama, sebelum akhirnya dia merobek kertas dari notes yang dia bawa dan menulis sesuatu disana
"Ini, setau ku tempat ini sedang kosong. Kau cobalah bilang pada ibu mu, mungkin akan membantu" Dia melipat kertas itu lalu menaruhnya di kantung jaket ku
Beruntung, aku bertemu orang baik
"Terimakasih kak! Aku sangat terbantu" Ucap ku diakhiri tawa, biar mendalami peran bocil doang sih
Tidak ingin membuang-buang waktu, aku segera menghabiskan makan siang dan lanjut mencari alamat yang pelayan tadi berikan pada ku
Beruntung lagi, alamat yang ku tuju tidak terlalu jauh dari toko ramen tadi. Jadi aku tidak perlu susah-susah mencari deh
"Kalau mengikuti apa yang pelayan itu kasih, berarti benar disini" Aku berdiri di depan pintu salah satu ruangan kosong yang sebentar lagi akan menjadi milik ku
Tapi kok... Apartment ini seperti tidak asing
"Aku harus segera menjadikan tempat ini milik ku" Niat ku untuk melangkahkan kaki dari sini tertahan ketika mendengar suara familiar dari gadis yang tinggal di sebelah
"Aku pulang"
Ragu-ragu aku menoleh ke sumber suara, ku dapati gadis berseragam dengan tahi lalat di bawah bibir kirinya sedang melihat ku juga
"Hi-hinata!?" Aku reflek menutup mulut saat sadar apa yang baru saja ku ucapkan beresiko, ah goblok! Mulut gabisa di atur!
"He? Maaf?"
Aduh gimana ini, ketauan deh. Trobos ae lah!
"Tachibana Hinata kan? Aku teman Takemicchi, salam kenal haha..." Aku mengulurkan tangan sambil tertawa canggung
"Takemicchi bercerita banyak tentang mu, aku (Full Name)" Bohong... Lagi, tanpa Takemicchi beritahu pun aku sudah mengetahui nya terlebih dulu
"Oh, salam kenal. Maaf, Takemicchi-kun tidak pernah bilang apapun tentang mu pada ku" Dia membalas uluran tangan ku
"Tidak apa. Oh iya, mulai sekarang aku akan menjadi tetangga mu"
"Ah, jadi (Name)-san yang akan menempati rumah di sebelah ya?"
Aku mengangguk sebagai jawaban, tidak lupa mengulas senyum juga
Siapa sangka tetangga baru ku ternyata Hinata. Aku tidak tau harus menganggap ini keberuntungan atau bukan, karna mulai sekarang sepertinya aku akan terlibat lebih dalam dengan sircle Tokyo Manji
Tbc
❣️Buabye
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top