01

Bayangkan, siapa yang tidak curiga pada gadis aneh yang tiba-tiba muncul dan jatuh diatas badan mu. Terlebih lagi dia seolah mengenal orang-orang disana

Ya wajar aja sih kalau aku dianggap aneh, bahkan aku saja masih tidak tau apa yang terjadi

Ini kenapa tiba-tiba aku ada di tengah-tengah kumpulan laki-laki yang lagi cosplay? Lagipula memangnya orang gila mana yang mengadakan pesta cosplay malam-malam? Sinting ya?

Tapi kalau di lihat-lihat, mereka niat amat. Sampe detail banget gini, warna rambut dan rajutan yang terukir di jubah Mikey seperti asli

Aku mendekati laki-laki pendek yang tidak lain dan tidak bukan adalah Sano Manjiro, atau lebih tepatnya orang yang mengcosplay Manjiro

"Husbu mu Mikey ya? Terlihat sekali dari gaya cosplay mu, semua peralatannya lengkap" Aku memperhatikan orang ini dari atas hingga bawah dengan seksama

Bukannya menjawab, dia malah balik bertanya

"Apa yang kau bicarakan, gadis aneh?"

Uwohhh sampai suaranya pun mirip! Tapi apa itu gadis aneh? Bukankah justru yang aneh itu kalian?? Cosplay malam-malam begini seperti ingin melakukan persembahan, mana sok-sokan pake bahasa Jepang pula

Tapi kok... Aku mengerti?

"Dan darimana kau tau nama ku, bocah?"

"Heh?" Aku sontak memiringkan kepala bingung. Jangan-jangan...

"Kau... Chuunibyo?"

Ckckck, sampai meniru suara Mikey. Ini sih namanya keniatan

"Kau belajar dubbing dimana? Sabi kali ajarin- aw!" Aku tidak sempat menyelesaikan ucapan ku saat seseorang mendorong pundak ku dari belakang

"Aduh... Apa sih sialan!? Cari mati ya!?" Aku menengok ke belakang, dimana laki-laki berwajah sangar sedang menatap ku

"Lelucon macam apa ini, ada anak aneh yang jatuh entah darimana dan berbicara seenaknya"

Mata ku membulat tak percaya, sosok yang sangat ku kenal itu menatap ku penuh curiga

Itu DoRaKeN-kyun! Aku biasa memanggilnya dengan sebutan si botak seperempat. Jangan tanya kenapa, habisnya gaya rambutnya unik

"Loh kau juga ada, bagaimana keadaan perut mu wakwkakwk" Canda ku menghibur diri. Tapi kurasa aku salah situasi, yang ku dapat malah geraman serta tatapan sinis

Mampus, aku udah bikin ras terkuat emosi. Eh tapi kan aku juga wibu

Ngomong-ngomong tempat ini... Sepertinya aku pernah lihat

Mataku memeriksa sekeliling. Perlu waktu agar aku tau aku berada dimana, wajah ku berubah menjadi pucat pasi

I-ini kuil Musashi!!

Ini kan kuil langganan setiap diadakannya rapat Touman! Kenapa aku bisa ada disini!?

Aku menoleh ke setiap laki-laki yang masih menatap ku curiga lalu kembali melihat tempat besar ini

Masa mereka yang bikin ini?? Kalaupun replika ini terlalu terlihat seperti sungguhan! Gila ya!? Mereka ini apa!?

Atau mungkin...

"Ini... Sungguhan?"

Kalau di pikir-pikir ini semua tidak masuk akal. Aku seharusnya tertabrak treg dan mati, tapi justru sebaliknya. Aku masih hidup segar bugar tanpa lecet sedikitpun

Ditambah tidak ada tempat seperti ini di tempat tinggal ku dulu

Mampus... Masa aku beneran terlempar ke isekai!?!

Tunggu, kalau hanya sekedar masuk isekai its okey. Aku masih bisa menerimanya, masalahnya yang ku datangi itu anime Tokyo Revengers anjrot!! Genre mereka GGM!

Iya GGM (Gelut Gelut Meninggal)

Kenapa ga terdampar di genre harem sih aaaahhhh, kalau begini caranya aku ga seneng!

"Kau belum menjawab pertanyaan ku, gadis aneh"

Suara berat yang menginterupsi membuat tubuh ku seketika membatu, mati saja aku. Baru tiba sudah menimpa Sano Manjiro, lalu mengejek Ryuguji Ken pula

Mau melawan pun percuma. Meski aku bisa berantem, tapi kalau lawannya mereka berdua, aku lebih memilih bunuh diri

Ini aku harus jawab apa plis. Seseorang tolong aku!!

"Oi, kuping mu bermasalah ya" Mikey semakin berjalan mendekati ku

Tuhan... Kalau kau mendengar ini, tolong bantu aku. Aku janji tidak akan memalak orang lewat lagi, aku janji tidak akan membuat nenek khawatir lagi, dan aku janji akan bersikap lebih baik. Ku mohon tolong aku dari kematian yang kedua, malaikat maut juga sepertinya sudah bosan melihat ku

Tanpa sadar tangan ku gemetar ketakutan, keringat ikut membasahi kening ku

"Jawab, siapa kau dan apa yang kau lakukan disini" Sorot mata Mikey membuat ketakutan ku bertambah, di anime nya aja udh serem lah ini beneran depan mata cok!

Sampai akhirnya satu ide gila melintas di pikiran ku, terlalu beresiko tapi tidak ada jalan lain. Aku bangun dan memilih kekerasan

"Biar ku beritahu sesuatu padamu, Sano Manjiro. Teman mu Ryuguji Ken..." Aku menunjuk Draken yang berdiri tidak jauh dari Mikey

"Akan mati"

Nyali ku mendadak ciut melihat ekspresi Draken. Duh gusti, kayaknya mereka berdua tambah marah. Ini sih aku beneran bakal dibunuh

"Hah? Kau paham apa yang kau ucapkan kan, nona?" Kini Draken yang menyudutkan ku, tekanan yang dia berikan sungguh luar biasa

Nenek! Cucu mu berada di ambang kematian!!

Nafas ku seolah tertahan di tenggorokan. Aku harus mengatakan sesuatu, tapi mulutku tidak bisa digerakkan karna takut

Susah payah aku mengumpulkan niat dan keberanian agar bisa berbicara lagi

"Dengar ini baik-baik. Tanggal 3 Agustus saat festival Musashi, kalian akan tawuran melawan Moebius. Hal itu juga yang sedang kalian bicarakan sekarang kan. Dan Draken, perut mu akan ditusuk oleh penghianat. Dan setelah itu... Kau akan mati"

Sekilas aku melirik Takemicchi dengan raut wajah terkejutnya setelah aku mengatakan hal barusan. Aku akan mengajaknya kerja sama, kalau dia pasti bisa mengerti

Gelak tawa terdengar dari lawan bicara ku, sedetik kemudian ekspresinya berubah drastis menjadi emosi

"Omong kosong apa yang kau ucapkan, mau ku bunuh? Kau tidak tau sedang berbicara dengan siapa ya"

Mantan mayat

Ingin rasanya aku jawab begitu, tapi itu namanya menggali kuburan sendiri

"Terserah ingin percaya atau tidak, intinya aku sudah memberitahu" Aku melangkahkan kaki berniat pergi dari sana, tapi saat menuruni anak tangga langkah ku terhenti karna teringat sesuatu. Ku tolehkan kepala kearah Mikey yang masih menatap ku penuh selidik

"Mikey, kau harus hati-hati"

Setelah selesai, aku melanjutkan langkah. Bisikan serta tatapan mengintimidasi bisa ku rasakan ketika melewati gerombolan anggota Touman

Aku tidak takut dengan kalian, aku hanya takut dengan dua orang itu

"Siapa yang mengijinkan mu boleh pergi? Kembali kesini" Ucap Mikey, aku sama sekali tidak berniat terus berada disini. Bisa-bisa aku gila, sebagai gantinya aku melambaikan tangan sekilas sambil terus berjalan pergi

"Kau bisa menemui ku kapan saja! Namaku (Full Name)!" Tapi satu hal yang pasti, aku harus dekat-dekat dengan Touman. Dengan begitu kurasa aku akan aman untuk beberapa waktu, sementara aku akan mencari cara untuk pulang

💮💮💮

Satu kata, bego

Aku lupa disini aku terdampar, yang artinya aku tidak punya rumah untuk pulang. Gimana ini anjing, masa ke isekai jadi gelandangan. Gembel amat

Yakali ngemis, mending aku malakin orang seperti yang biasa ku lakukan

"Ah!" Aku melupakan hal penting

Dengan cepat aku mengecek kantung celana, mencari keberadaan telepon genggam kesayangan. Aku bisa bernafas lega saat menemukannya, untung ikut terbawa

Nenek! Aku harus menghubungi nenek!

Tapi lagi-lagi aku tidak bisa berbuat apa-apa mengingat satu fakta penting

"Nenek tidak punya handphone!!" Teriak ku frustasi

Untungnya aku sudah berada jauh dari markas Touman, jadi tidak akan ada yang melihat ku disini. Cukup lama aku berdiam diri di ayunan salah satu taman yang ku lewati

"Sekarang aku harus bagaimana..." Aku menunduk sambil menggerakkan ayunan pelan

Lagipula siapa orang gila yang membuat ku menderita begini. Kalau mau membuat ku mati ya matiin saja kek, tidak perlu sampai ada kehidupan kedua dia dimensi lain begini dong! Aku mau bertemu ibu!

"Ma-maaf?"

Suara seseorang yang tiba-tiba terdengar membuat ku menoleh ke belakang. Sorot mata ku kembali terisi oleh cahaya ketika melihat siapa yang datang

Oh Tuhan, terimakasih sudah mengirimkan ku malaikat penyelamat!

"Kau gadis yang tadi ada di tengah-tengah rapat Touman kan- eh!?" Wajar saja dia kaget karna tiba-tiba ku peluk

"Aku sudah menunggu mu! Pahlawan!"

Huwaaaa akhirnya ada harapan untuk ku hidup, aku harus baik-baik pada Takemicchi agar dia mau menjadi teman ku

"Kalau kau pasti bisa menolong ku keluar dari sini" Aku menggenggam kedua tangan Takemicchi sambil tertawa puas. Ya gimana enggak, aku punya harapan

"Maaf tapi aku tidak mengerti maksud mu, dan kita baru saja bertem-"

"Ssshhhhhhh... Diam beybeh" Aku meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya untuk membuat anak ini berhenti berbicara

"Aku orang baik, aku juga tau segala hal tentang mu. Termasuk soal kau bisa melompati waktu"

Lagi-lagi dia terkejut mendengar perkataan ku barusan, ya wajar sih. Dia kan tidak mengenal ku sedangkan aku tau banyak tentangnya

"Aku tau banyak yang ingin kau tanyakan padaku kan, bisa kita lanjutkan pembicaraan ini di tempat yang lebih aman?" Dan tempat yang ku maksud adalah rumahnya, aku sekalian bisa numpang hidup sebentar disana

Takemicchi terdiam sejenak memikirkan pertanyaan ku, kayaknya dia masih belum sepenuhnya percaya

"Aku akan sangat menguntungkan bagi mu, Takemicchi. Tidak usah takut" Ku ulas senyum tipis agar dia bisa cepat-cepat setuju

Akhirnya dia mengangguk dan membawa ku ke rumahnya, walaupun aku yakin dia masih menaruh kecurigaan padaku

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di tempat yang kami tuju, aku berdiri tepat di depan rumah Takemicchi. Biasanya aku melihat rumah ini hanya dari layar handphone, siapa sangka sekarang aku bisa masuk kedalam

Aku mengikuti Takemicchi dari belakang, sebisa mungkin tidak mengeluarkan sedikit pun suara. Aku tidak mau membangunkan siapapun yang ada dirumah ini

Karna tidak ada tempat lain, dia menyuruh ku masuk ke kamarnya. Ruangan ini tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil

Aku tau dia merasa canggung, terlihat sekali dari gerak-geriknya. Sepertinya aku perempuan pertama yang masuk kedalam kamarnya ya

"Baiklah, tidak usah basa-basi. Kita langsung ke intinya saja" Aku duduk dilantai, menaruh tangan diatas meja kecil milik Takemicchi lalu menatap pemuda bersurai pirang itu

"E-eh? Aku baru akan membawakan minuman"

"Tidak perlu, aku tidak haus. Sekarang duduk" Aku memerintahkannya agar duduk di depan ku

"Oke, mulai dari awal" Aku menghela nafas panjang sebelum menjelaskan semua hal yang ku tau pada bocah ini

"Perkenalkan, nama ku (Full Name). Kau bisa memanggil ku (Name), kau pasti penasaran dengan perkataan ku pada Draken dan Mikey tadi kan. Bagaimana aku bisa tau kejadian tanggal 3 Agustus itu"

Takemicchi mengangguk kaku, ekspresinya sama sekali tidak berubah. Dia seolah... Takut(?) padaku

"Kalau aku menceritakan hal gila yang ku alami, seharusnya kau percaya. Karna kau sendiri mengalami sesuatu yang tidak masuk akal, benar kan?" Mata ku menyipit. Mengingat dia juga bisa melompati waktu, seharusnya dia percaya pada apa yang akan ku katakan

Dia mengangguk kaku lagi sebagai jawaban, hadeuh... Dasar om-om berkedok anak smp

"Aku tidak tau kenapa aku berada disini, Takemicchi. Hal yang terakhir ku ingat hanyalah perjalan kembali dari sekolah, lalu ada masalah sedikit hingga akhirnya aku tertabrak mobil dan tewas"

Bisa ku lihat kedua mata Takemicchi membulat karna terkejut, aku tersenyum simpul melihat reaksinya

"Dan yang seperti kau lihat, aku masih hidup sekarang. Di dunia yang berbeda, bahkan sekarang aku masih berpikir semua ini hanyalah mimpi"

"Tunggu, dunia yang berbeda?" Tanya Takemicchi

"Iya, dunia kita sangat jauh berbeda. Bahasa, gaya bicara, lingkungan, dan..." Aku menggantung ucapan ku, kasih tau soal dia gepeng apa enggak ya. Tapi takutnya nanti dia malah menganggap ku gila

Pasalnya mereka hanya makhluk 2D yang di buat seseorang, sedangkan aku manusia asli

"Dan...?" Takemicchi masih menunggu kelanjutan cerita ku

Sebaiknya jangan, aku tidak mau mengambil resiko lagi

"Intinya kita sangat berbeda. Dan aku mengetahui segala hal tentang mu, maupun yang lainnya. Jadi kau tidak perlu memperkenalkan dirimu lagi"

Takemicchi meneguk ludah kasar, kenapa aku ikut merasa suasananya jadi tegang begini

"Kau dari masa depan datang ke masa lalu karna ingin menyelamatkan orang yang kau cintai kan, dan orang itu bernama Tachibana Hinata" Aku tidak memperdulikan reaksi Takemicchi dan terus mengatakan semuanya

"Lalu kau dibantu oleh Naoto, adik Hinata. Awalnya kau di dorong oleh seseorang dan mati tertabrak kereta, tapi kau justru terlempar kembali ke masa lalu dimana kau masih jadi anak smp norak. Nasib kita hampir mirip ternyata"

"Dan kau akan melakukan apapun agar Hinata di masa depan selamat dari kematian. Cih, bucin banget" Tapi laki-laki seperti Takemicchi sangat jarang ada, Hina beruntung memiliki mu tau

Takemicchi bangun dari tempatnya duduk sambil melangkah mundur perlahan, kelihatannya dia masih shock dengan cerita ku

"K-kau... Bagaimana kau tau semua itu, aku bahkan belum memberitahu nama ku..."

"Kalau hanya segitu sih bukan apa-apa. Aku juga mengetahui masa lalu Mikey, Draken, Kisaki, dan orang-orang berandal yang kau kenal" Mendengar nama Kisaki sontak membuat Takemicchi menghampiri ku

"Kisaki Tetta? Kau bahkan mengetahui Kisaki Tetta!?"

"Oh jelas, bahkan siapa saja yang terlibat dengannya"

Dengan begini aku bisa menyeretnya agar berada di pihak ku, lagian kayaknya tujuan ku tidak jauh berbeda dengan Takemicchi. Dia berusaha memperbaiki masa depan sedangkan aku kembali ke tempat asal ku

"Satu hal lagi, aku bisa mengetahui hal-hal yang tidak kau ketahui di masa depan nantinya. Lebih tepatnya aku bisa melihat masa depan" Widih, di pikir-pikir keren juga yak. Cuman aku yang tau seperti apa Touman kedepannya

"Hal-hal kecil apa saja yang akan terjadi nanti, sesuatu yang tidak bisa kau lihat"

Anjasss keren banget. Aku gitu loh, aku nih aku

"Sudah ku bilang aku akan berguna untuk mu. Mulai sekarang kita bekerja sama ya, Takemicchi" Aku mengulurkan sebelah tangan sambil tersenyum ramah, biasa pencitraan

"Aku masih tidak bisa mencerna penjelasan mu, tapi baiklah. Mohon kerjasamanya" Takemicchi membalas uluran tangan ku

"Diatas langit masih ada langit. Dan diatas langit langit itu..." Aku berdiri membanggakan diri di hadapan Takemicchi sambil meletakkan satu kaki diatas meja, sekarang si tokoh utama ini bukanlah apa-apa

"Masih ada aku!"

"(Name)-san... Kau terlihat menyeramkan"

"Panggil aku Baginda Ratu"

"..."

"..."

"Bercanda"

Akhirnya malam itu ku habiskan dengan bertukar informasi dan cerita bersama Takemicchi, ternyata dia asik juga diajak ngobrol. Jadi pengen rebut dari Hina aww

Bercanda, shippers TakeHina jangan serang aku plis 



Tbc

❣️Buabye

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top