PROLOG
โโโโโ
Kehangatan menyelip di antara sela-sela bulu putih dan menerpa kulitku, terasa hangat dan nyaman. Aku membuka kedua mata dan mendapati sang surya yang terbit dari ufuk timur dengan cahaya kemilaunya, menyinari tanah berpadu hijau dan merah muda ini. Ah, hari lain dengan kesendirian dan penantian.
Aku bangkit dari posisi tidurku, meregangkan otot dan keempat kakiku yang terasa kaku. Aku duduk kembali dan mengamati sekitar, kegiatanku sehari-hari setelah bangun. Mungkin bagi manusia ini adalah kegiatan yang membosankan, namun tidak bagiku. Biasanya akan ada beberapa ekor burung pipit yang akan mendarat dan bermain-main denganku, walau salah satu dari mereka menjadi santapanku pada akhirnya.
Kalian bisa menyebutku kejam, jahat atau sebagainya. Tapi ini adalah satu-satunya caraku mengisi perut saat rasa lapar melanda.
Selain itu, aku biasanya mengenang kenangan-kenangan manis dengan dia dan kawan bermata rubinya yang bernama Kazuha. Aku tak tahu namanya, namun Kazuha memanggilnya dengan sebutan Tomo dan aku hanya ikut-ikutan menyebut namanya seperti itu. Yah, walau yang keluar dari mulutku hanyalah meongan tiap kali aku berbicara atau memanggilnya.
Aku masih ingat betul bagaimana mereka bersenda gurau satu sama lain, mengucapkan candaan yang lucu sebelum keduanya meledak dalam tawa dengan Tomo yang bersuara paling keras. Kenangan saat kami makan bersama, kenangan saat kami tidur di bawah rindangnya pepohonan, hingga saat terakhir Tomo meninggalkanku disiniโ aku masih mengingat semuanya.
Kedua mata biruku menghadap ke depan, menatap bangunan megah nan tinggi yang didominasi warna keunguanโ tempat Tomo dan Kazuha menjejakan kaki setelah meninggalkanku disini dengan janji akan kembali.
Aku menunggu dan menunggu, entah sudah berapa lama aku menunggu hingga kegiatan berdiam diri dan menatap istana besar itu menjadi rutinitasku sehari-hari.
Ah... andaikan mereka membiarkanku masuk, aku mungkin bisa berjumpa dengan Tomo dan Kazuha lagi. Sayangnya, hal itu tak akan pernah terjadi.
Aku pernah beberapa kali berhasil menginjakan kakiku ke dalam istana agung itu. Namun baru sepersekian detik, aku sudah diusir keluar ke halaman oleh salah satu penjaga bangunan itu. Mereka mengibaskan tangan ke arahku atau paling parah menendangku. Mereka itu benar-benar kasar dan membuatku ingin mencakar wajah-wajah menjengkelkan itu.
Hm, sebenarnya tidak selalu penjaga. Terkadang, seorang wanita berambut kepang hitam kebiruan yang panjang dengan pakaian ungu menggendongku keluar dan meletakanku dengan lembut di halamanโ sangat berbeda dengan penjaga-penjaga kasar itu. Dengar, orang-orang brengsek itu harus belajar satu atau dua hal tentang cara memperlakukan kucing yang benar dari wanita tersebut.
Alkisah, setelah gagal masuk berulang kali, akhirnya aku menyerah dan memilih untuk berdiam diri di atas rerumputan hijau ini. Jika aku tak bisa masuk, maka aku akan menungguโ lagipula, aku tak punya pilihan lain.
Angin perlahan berhembus, menggelitik telinga dan membuatku geli. Entah mengapa ia serasa membisikan sesuatuโ ia seolah berkata, " sebaiknya kau pergi, temanmu itu tak akan kembali... sampai kapan pun kau menunggu."
Aku menggelengkan kepalaku. Suara sang angin, huh? Aku terdengar seperti Kazuha saja.
Kurebahkan tubuhku kembali dengan mata yang masih tertuju ke arah pintu besar bangunan megah itu sembari menunggu pengisi perutku datang menghampiri.
Angin kembali bertiup lembut, membawa beberapa kelopak bunga merah jambu terbang bersamanya. Mataku yang terbuka lebar perlahan mulai terasa berat, kantuk mulai menguasaiku.
Aku menggelengkan kepalaku berulang kali, namun rasa kantuk itu tidak kunjung hilang. Aku rasa... aku akan tidur untuk beberapa saat.
Dengan begitu, aku pun memejamkan matakuโ tenggelam dalam mimpi kosong yang hitam dan gelap.
Hei. Saat kalian kembali, bangunkan aku, ya?
โโโโโ
Kucing imut ini menghantui pikiranku akhir-akhir ini, jadi aku memutuskan untuk menulis cerita ini. Hitung-hitung jadi pelarian dari project-ku yang lain dimana aku masih ngestuck.
Oh ya. Selamat datang kembali di lapakku, dan selamat datang bagi yang baru megunjungi lapak ini! Aku harap kalian menikmati cerita (abal-abal) yang kutulis iniใพ(โโนโกโน)๏พ๏พ
Jangan sungkan-sungkan mengingatkan jika ada kesalahan pengetikan ya /wink
Salam hangat,
Aohana Mashiro.
Bแบกn ฤang ฤแปc truyแปn trรชn: AzTruyen.Top