𖥨¡! 𝟬𝟯 𖦹
૮₍ 𖥻ִ𖤣𖥧 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟎𝟑 ⑅ᝰ ₎ა
狗巻 棘 — 𝗧𝘄𝗶𝗹𝗶𝗴𝗵𝘁'𝘀 𝗥𝗲𝘃𝗲𝗿𝗶𝗲.
Menatap sosok gadis kecil dengan balutan dress putih bersih dihadapannya, Netra violet milik Toge begitu berkaca-kaca, dengan segera ia menutupi wajahnya dengan kedua tangan miliknya.
Lucu bukan, jika menangis terisak di depan seorang gadis kecil seperti adiknya?
Gadis kecil itu— [Name] mengulas senyum, memeluk Toge dengan begitu damai.
"Kenapa kau disini?" Toge berujar begitu lirih, hampir tak terdengar.
Ia tak paham mengapa dirinya terus dihantui oleh sosok adik kecilnya, banyak dosa sih kamu mas.
"Aku ingin bertemu nii-chan, bermain dan lain-lainnya!"
"Kenapa. . . kau selalu menghantuiku? kenapa?"
Netra violet Toge bersirobok dengan netra biru aquamarine milik [Name] yang tampak kebingungan, menyentuh kedua pundak [Name] seraya meremasnya sedikit kuat. Hingga membuat sang adik meringis kecil.
"Kenapa?!" pekik Toge, membuat [Name] tersentak.
"N-nii-chan?" [Name] terbata-bata, tak pernah sekalipun dalam kehidupannya Toge berteriak tepat di wajahnya.
"Ah... gomen." Toge mengusap wajahnya pelan, ia jadi tersulut penuh emosi.
"Takana." ujarnya kembali begitu tenang seraya memeluk adiknya sangat erat.
Mengundang banyak pertanyaan dalam benak kecil [Name] lantaran tingkah aneh dari sang kakak.
"Inumaki-senpai?" panggil seseorang menginterupsi, dengan cepat Toge menoleh pada sumber suara.
Tampak Megumi beserta kedua teman seangkatannya, Yuuji dan Nobara.
"Eh, Inumaki-senpai? sedang apa disini?" sahut Itadori dari arah belakang Megumi.
"[Name]." Toge menunjuk gadis kecil di hadapannya.
"[Name]? Ada [Name]?" ujar Nobara seraya melayangkan tatapan tanda tanya besar pada Megumi.
"Tapi tak ada siapapun dihadapan Senpai sekarang." ujar Megumi, kebingungan. Mewakili teman-temannya.
Pasalnya, dari jarak pandangan ketiga adik kelasnya, tak ada sosok siapapun di hadapan sang senpai, kosong. Hanya ada semilir angin yang menerpa kulit-kulit luar mereka serta membuat rumput-rumputan bergoyang pelan.
Mendekat, Itadori menepuk pelan pundak rapuh milik Toge, seraya berujar, "Senpai, wajah senpai terlihat begitu lelah, sebaiknya senpai kembali saja ke Akademi."
Menggeleng, Toge tetap teguh berkata bahwa [Name] ada, berada tepat di hadapannya. Ia jadi merasa heran, ada apa dengan para adik kelasnya?
Namun, baru saja pemuda pengguna Cursed Speech itu ingin melontarkan sebuah kalimat dari bibirnya, darah kental serta bau besi mulai keluar dari kerongkongan, terbatuk-batuk akibat terlalu banyak menggunakan teknik terkutuknya tadi.
Darah semakin mengucur deras dikala Toge terbatuk-batuk.
"Senpai, daijoubu?!" pekik Megumi khawatir, mendekati sang senpai.
Disela-sela, Toge menggeleng pelan, mencoba memberi isyarat bahwa dirinya baik-baik saja. Namun begitu, balasan serta tubuhnya telah berkata lain.
BRUK!
Tanpa aba-aba, Toge mulai kehilangan kesadaran, membuat tiga anak kelas satu memekik menyebut nama sang senpai dengan begitu lantang.
❨ 𓏲 狗巻 棘◞ ❩
"Bagaimana? ada apa dengan Inumaki?!" tanya Maki dengan tergesa-gesa kepada anak kelas satu, ia baru saja kembali sehabis menyelesaikan misi dengan Panda setelah dikabari oleh Megumi tentang kondisi Inumaki.
"Entahlah, Inumaki-senpai pingsan setelah mengatakan bahwa [Name] berada didekatnya, tapi tenang saja. Shoko-san sedang memeriksanya." timpal Megumi seraya menujuk pintu UKS yang tengah tertutup.
"[Name]...? [Name] lagi? Inumaki terlihat seperti dihantui oleh sosok adiknya sendiri, apa kemungkinan besar [Name] tak benar-benar kembali pada Kami-sama setelah kejadian brutal itu?" Panda mulai berpikir akan banyak kemungkinan, membuat Maki dan para anak kelas satu menjadi ikut berpikir keras.
"Kau benar Panda, ini sangat aneh." balas Maki, menyetujui pemikiran dari temannya, Panda.
"Apa jangan-jangan [Name] menjadi sebuah kutuka—" Belum Itadori selesai berbicara, pintu UKS terbuka secara tiba-tiba.
Cklek!
Pintu UKS terbuka, Wanita dengan tahi lalat di bawah mata itu— Shoko Ieiri muncul seraya menurunkan maskernya.
"Bagaimana keadaan Inumaki-senpai?" tanya Itadori, sejujurnya ia begitu khawatir dengan keadaan senpainya yang satu ini.
Berkacak pinggang dengan satu tangan, Shoko menghela napas pelan.
"Bisa kalian jelaskan keadaan Inumaki sebelum-sebelum ini? seperti sering kelelahan, perfoma tidak bagus, halusinasi atau yang lain-lain, aku ingin memastikan sesuatu." jelas Shoko, menatap Maki, Panda dan para anak kelas satu secara bergantian dengan serius.
"Keadaan... aku rasa memang banyak keganjalan pada dirinya, ia sering mengatakan bahwa Inumaki sering melihat adiknya, performanya beberapa bulan juga tidak terlalu bagus, sekarangpun ia jadi suka bangun terlambat dan..." jelas Maki terpotong, berpikir kembali tentang keadaan Inumaki akhir-akhir ini.
"Wajahnya tampak sering lelah dan banyak pikiran, sikapnya juga sedikit aneh. Apa sebesar ini efek ditinggalkan oleh adiknya..?" tambah Panda, mengernyit heran.
"Memangnya ada apa, Shoko-san?" tanya Nobara, ia tidak terlalu mengerti apa yang telah terjadi, namun, Nobara yakin ini adalah masalah serius yang telah menimpa kakak kelasnya.
Shoko lagi-lagi menghela napas pelan, memijat pelipisnya pelan.
"Hah, sudah aku duga ya." ujarnya, membuat semua yang ada ditempat kebingungan.
Shoko merogoh sakunya, mencari sesuatu. Setelah dapat, ia menujukkan beberapa pil tablet obat kepada Maki, panda dan para anak kelas satu yang ada.
"Eh, apa itu?" celetuk Itadori, ia merasa bingung dengan pil-pil obatan yang telah di tunjukkan oleh Shoko.
"Aku menemukan ini di saku celananya, Inumaki mengonsumsi obat-obatan terlarang untuk melarikan diri dari kenyataan."
— Adalah sebuah kebenaran besar yang ia pendam.
❨ 𓏲 狗巻 棘◞ ❩
hai kawand kawand!
HAHHAHA Yaa— aku tau ini plot twist yg agak membagongkan, entah bisa dibilang plot twist atau ga.
tapi aku yakin, beberapa dari kalian pasti mengira kalau dek nem ini malah jadi kutukan—
taunya engga hiya hiya.
disini, kecambah kita itu nyabu.g gagaga beda kalau nyabu mah, yah pokoknya yg semacam obat terlarang, dan jadi halusinasi deh!
AKU TAU INI ANEH DAN CRINGE😭🤸♀.
Dokter : saya sudah berusah semaksimal mungkin.
benar, sdh semaksimal mungkin aku menulis detailnya anjim—
Yasudone lah— saya menglelah🤸♀.
[Name].
©Pinterest.
» [16 September 2021].
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top