【Memory 15】
Selamat membaca dan maaf kalo ganggu🙏
✏Memori yang terlupakan
***
Saat mereka kembali pulang ke pulau tercinta, kondisinya lumayan berbeda dimana ada bekas ledakan yang merusak sebagian keindahan dari pulau Paradis.
Untung nya pulau Paradis tidak di rusak oleh anak buah si Zovan.
Sekarang Luvi sedang berjalan menuju sebuah pohon dimana dibawah pohon itu terdapat dua batu nisan berdampingan. Ia tersenyum tipis lalu duduk di samping salah satu batu nisan sambil memeluk kedua lututnya.
“Kalian berdua... pasti sangat bahagia di sana kan?”
“Mikasa dan Eren kedua pasangan yang terlihat sangat serasi ya? Bahkan waktu di dunia RL aku sempat iri melihat ke UwU-an kalian berdua:')”
“Tapi sekarang dengan seenak jidat aku datang di tengah kalian lalu merebut Eren dari mu Mikasa. Aku benar-benar tidak punya niat jahat seperti itu, aku hanya ingin melihat Ending yang benar-benar bahagia di antara kalian berdua...”
“Aku merasa bersalah... maafkan aku Mikasa” Ucap Luvi panjang lebar tanpa sadar sudah menangis.
“Akh!!”
Tapi sedetik kemudian Luvi menyentuh kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing dia melihat kilasan ingatan waktu dirinya masih ada di dunia Real Life.
▶Flasback-on Real Life⤵⤵
“Kenapa? Kau mengkhianati perasaan ku?? Zovan?”
Tanya seorang wanita sambil menatap tak percaya juga berkaca-kaca ke arah kedua orang beda gender sedang bergelut di atas ranjang.
Pria yang bernama Zovan itu menghentikan aktivitas nya saat mendengar suara lembut namun tersirat rasa kecewa juga sakit.
Si pria menoleh kaget karena sudah ketahuan berselingkuh pada 'tunangan' nya tepat di hadapan sang tunangan sendiri.
✏ Kenapa bisa tunangan? Kan saat itu saya bilang di book pertama umur si OC 15 tahun? Ya karena si OC Mokad saat umur nya 19 th:') melenceng yak? Ya sorry soalnya cuman ide nya begini:')🙏
“Luvi....” lirih nya merasa bersalah sementara wanita yang tak memakai pakaian sehelai pun malah diam-diam menyeringai *Dasar lon*he!!!
“Aku... sudah sangat mempercayai mu kau adalah sahabat ku kan? Iya kan Zovan? Tapi kenapa kau tega melakukan nya?”
Ucap si wanita menatap kosong sementara Zovan langsung bangkit untuk menjelaskan nya tak lupa ia memakai kembali celananya.
“Vi..? Dengar ini gak seperti yang Lo liat! Dia, dia udah menggoda gue!!” tegas Zovan sambil menunjuk si wanita yang ada di kasurnya itu.
“Lalu? Kenapa kau mudah tergoda? Kau tau sendiri kan kalau kau punya tunangan sekarang?” Ucap Luvi berusaha tetap tenang dia tak peduli apapun apalagi menatap secara langsung pandangan di hadapan nya saja dia sangat enggan.
“Dahlah... gue pergi lo tenang aja nanti gue bakal bicara ke Mama Liana pertunangan ini akan gue batalkan...”
Setelah mengatakan itu Luvi pergi dari apartemen milik sang tunangan tak peduli dengan Zovan yang terus meneriaki namanya.
Sambil menahan air mata Zovan itu salah satu sahabat yang paling dia percaya dan dia juga menaruh perasaan pada Zovan waktu dulu.
Tapi sekarang perasaan itu sudah hilang entah pergi kemana saat melihat sosok Zovan versi bang$ad!
~Ting!
Tiba-tiba notifikasi hp mengagetkan dirinya saat di lihat ternyata ada notif anime terbaru di apk nonton anime nya.
“Anjir!!! Attack On Titan: Final Season Part 1 & 2 !!!” Pekik nya seketika mood yang tadi hancur kini kembali pulih ia tak mempedulikan para pejalan kaki yang menatap dirinya aneh.
“Gue harus nonton nih!! Pokoknya harus!!” Gumam Luvi penuh semangat dan langsung gaspol Pulang ke apartemen pribadi nya.
****
Luvi pun nonton secara maraton di laptop nya. Tak lupa dengan semua persiapan mental juga jangan lupa cemilan🗿✨.
“Ereh jamed wangy-wangy!!!”
“Hikd!!! Noooo!!!! My gadis kentang!!!😭”
“Njir... Eren kuyang🗿”
“Rumbling!!! Tatakaeh!!! Ngueengggg!!!!”
“Bye-bye monyed:'')”
“Hiks!! Yang kuat my kapten cebol!!!”
“Lah?? Kok gini?? Eren beneran Mokad?! Terus Mikasoy sama siapa njir?!!! Mana Paradis pada akhirnya kena serang!!!”
Pada akhirnya mood Luvi makin hancur:')
Ia memilih untuk mematikan laptop menaruh nya di meja juga membanting tubuh ke kasur.
“Haah... gue meng-lelah mana udah di khianati sama si Zovanjing! Plus itu Ending anime Titan kok miris bet??” Gumam Luvi menatap langit-langit kamar datar tak ada binar-binar keceriaan di kedua mata khas Asia nya.
Banyak yang bilang kalau Luvi itu pendiam ada juga yang bilang banyak tingkah suka meng-bobrok tapi jarang yang melihat sosok Luvi yang sekarang.
Tapi lebih banyak orang yang gak suka sama sifat nya sih katanya Jelek:') *Kalo menurut para pembaca? Ya jujur aja salah satu sifat si OC juga cerminan dari sifat saya:D
♪~Sasageyo, Sasageyo....
*Suara dering HP Luvi:')
“Siapa sih njir?! Eh? Si Zovanjing!!! Tch! Buat apa dia nelpon gue?? Mau menjelaskan gitu?”
Cibir Luvi menatap sinis layar hp nya yang bertuliskan Name kontak (Zovanjing!!🐶). *Dia baru ganti nama kontak si Zovan🗿
“Hm! Apa?”
✆ “Vi... aku mau kita ketemuan ya? Please! Untuk yang terakhir kali aja...” bujuk si Zovan dengan nada penuh penyesalan.
“Hah? Ketemuan? Gue eneg sekarang ngeliat mukak lu yang sok kegantengan!! Lebih baik gak usah melihat elu sama sekali!!” balas Luvi penuh rasa tak suka langsung menutup panggilan telepon tersebut.
Sementara itu, Zovan di tempat lain sedang frustasi ia tak ingin mengakhiri hubungan begitu saja dengan orang yang dia cintai(?)
Tapi akibat nafsu yang tiba-tiba muncul pada akhirnya dia jadi gelap mata tak memikirkan kalau sudah punya tunangan, dan malah melakukan hal 'itu' dengan wanita lain.
“Vi!!! Gue harus gimana?!!”
Racau nya sambil mengacak-acak rambut depresi dan frustasi lalu pergi begitu saja tak mempedulikan situasi apartemen yang berantakan akibat ulah nya sendiri.
****
Luvi pun pergi ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan dengan motor kesayangan nya saat dia dalam perjalanan ia melihat sebuah mobil melaju tak terkendali, Luvi sih bodo amat dia cuman geleng-geleng kepala.
Tanpa sepengetahuan siapapun ternyata si pengemudi sedang mabuk berat dan malah menginjak rem sekuat tenaga mobil tersebut melaju dengan kecepatan rata-rata mengarah ke sebuah motor yang baru saja berhenti karena ada lampu merah.
“AWASSSSS!!!!”
BRUUCKKKKKK!!!!
BRAK!!!
“Eh!!! Ada orang kecelakaan!!! Cepat panggil Ambulans!!!! Cepat!!!”
Seketika jalan raya nampak macet karena ada kecelakaan yang terjadi kedua pengendara mobil dan motor nampak terluka, tak lama kemudian ambulans datang mengangkut kedua korban dalam insiden berdarah tersebut.
Zovan dan Luvi keduanya sama-sama terluka parah saat di RS dan keduanya sudah dinyatakan meninggal dunia karena banyak sekali cedera juga kehabisan darah seluruh keluarga kedua belah pihak merasa sedih menatap jasad kedua calon pasangan itu.
Belum menikah tapi sudah meninggal secara bersamaan pula:') apakah ini yang dinamakan cinta sehidup semati?//Plak!!!
“Hahahahaha!!! Miris banget hidup gue! Mana udah dikhianati malah harus meninggal bersamaan dengan dia!!” batin roh Luvi menatap miris ke arah jasad dirinya sendiri.
Lalu menatap dingin ke arah jasad mantan tunangannya jujur saja Luvi merasa kasihan melihat wajah yang lumayan tamvan itu nampak lecet-lecet ia pun menghilang begitu saja meninggalkan ruangan RS dan dunia:')
▶Flasback-Off Real Life⤴⤴
“Lu–vi??”
“Sayang? Bangun....”
Mata darkblue itu pun terbuka menatap ke sekitaran linglung lalu menatap Eren yang sedari tadi membangunkan dirinya dari tidur(?)
“Sayang kenapa kau menangis? Apa kau baru saja mimpi buruk?” tanya Eren menatap khawatir juga merasa sedih saat melihat penampilan istrinya yang agak berantakan.
Eren juga terkejut tadi, saat melihat Luvi tertidur pulas di samping kedua batu nisan itu.
“Eren... aku bermimpi kalau aku dan Zovan itu adalah tunang–” Seketika Luvi berhenti bicara saat merasakan sesuatu yang kenyal menyentuh bibir ternyata Eren mencium nya.
“Jangan sebut nama pria gila itu apa yang kau pikirkan?? Kau milikku bukan milik si pria gila!” tegas Eren menatap kesal.
“Tapi mimpi nya terasa nyata, apakah itu adalah kepingan memori ku waktu di dimensi kehidupan sebelumnya...” gumam Luvi masih bisa di dengar oleh Eren.
“Kau mengingat nya?” Ucap Eren menatap wajah istrinya.
“Huh? Maksudmu?”
“Itu ingatan mu yang terlupakan... mungkin dengan sengaja penyimpanan memori di otak mu menghapusnya atau menyembunyikan nya, karena bisa membuat mu terus frustasi kalau mengingat pria itu di masa lalu_-”
Jelas Eren natap datar langsung memeluk tubuh istrinya Luvi terdiam tak menyangka kalau dia dan Zovan dulu pernah punya hubungan. Apakah Zovan mengingat dirinya juga?
Tapi Luvi tak mempedulikan nya ia pun membalas pelukan Eren.
“Eren... kenapa saat melakukan hubungan 'itu' kau menyebut nama Mikasa? Apakah kau merindukan nya?? Aku hanya bertanya saja kok, hehe:')”
Eren terdiam baru sadar kalau saat melakukan hubungan 'itu' dengan Luvi dia tanpa sengaja menyebut nama Mikasa.
“A-aku minta maaf sungguh! Saat itu aku tak sengaja!” ucap Eren menatap takut-takut ia merasa bersalah pantas saja tadi sikap Luvi nampak berbeda, pikir Eren.
“Ha...Hahahahahahaha!!! Gak perlu merasa bersalah begitu yang salah di sini tuh aku bukan kamu, ya gimana yak kan aku sudah merebut dirimu dari Mikasa:')” Ucap Luvi sembari tertawa hambar.
Eren tersentak mendengar nya dia pikir Luvi tidak akan membahas soal Mikasa lagi pada dirinya. Eren menyentuh kedua sisi wajah Luvi sehingga wanita yang sudah beranak dua itu mendongak menatap wajah tamvan Eren.
“Apa yang kau katakan? Kau tidak merebut apapun, ini semua sudah takdir! Ya memang benar sih aku merindukan Mikasa tapi dia sudah bahagia di sana dengan diriku versi yang lain...” Jelas Eren menatap takut, dia tak mau Luvi pergi dari hidupnya cukup Mikasa saja yang pergi.
Dia sekarang sudah Sangat bahagia bersama dengan keluarganya dan Eren telah berjanji akan selalu melindungi keluarga yang dia sayangi.
*Kalo Eila itu bocah lagi bersama dengan kakaknya, yaitu Eldric.
Luvi tersenyum manis namun tersirat kesedihan, sambil membelai rambut juga wajah Eren sehingga si pria terpejam merasakan belaian itu.
“Kisah percintaan kita dengan orang yang dulu kita cintai sama-sama berakhir tragis Eren:')” *Kok perasaan aku nyesek yak?:')
Mendengar perkataan tersebut, Eren tidak kaget karena Eren sebenarnya juga sudah tau atau melihat seperti apa kehidupan Luvi di dunia RL sebelum ke dimensi dunia Titan ini.
*Enak bet kekuatan Founding Titan bisa nembus dimensi (?) Buktinya di keping-kepingan ingatan Eren saat kena head-shot bermunculan:D ada Armin versi kacamata dan Mikasa versi godthic (?) Juga di saat para cowo berada di sauna:D
****
Sementara itu, di tempat lain....
“Luvi sayang maafkan aku, maafkan aku... aku sudah mengkhianati perasaan mu dulu.”
Racau seorang pria di dalam sebuah ruangan yang nampak berantakan dia merasa menyesal setiap kali mengingat mantan tunangannya itu.
Zovan pun mengambil sebuah pistol lalu mengarahkan moncong pistol tersebut pada jantung nya sendiri.
“Baiklah aku memilih untuk pergi dan tidak mengganggu dirimu dan keluarga mu lagi aku harap kau selalu bahagia bersama dengan dia....”
Sambil menangis dan tersenyum miris mengingat kebersamaan nya dengan mantan tunangan yang dulu selalu mewarnai hari-harinya.
Ia pun menghirup oksigen sedalam-dalamnya untuk terakhir kali dengan air mata yang terus keluar juga rasa sakit di hati. Jari nya mulai menyentuh pelatuk dan...
DORRRR!!!
Brukkkkk!!!!
*Siapa mau nasi kotak nya:)🍱??
—TBC🙏—
Yok makan🍝🍜
• Me:
Maaf makin gaje🙏 pada akhirnya si Zovan tutup usia:') kagak nyangka sih, Luvi ke Isekai ternyata barengan dengan si Zovan.
✏Beberapa kalimat yang selalu saya pendam:') Maaf kalau ada yang tersinggung🙏🙏🙏⤵
Orang👤: “Kasian sukanya sama yang gepeng, mana mayad dan gak nyata lagi...”
Me: “....”
💙Hati BeLike:v
“Lah? Suka-suka gue dong! Emang elu siapa? Tuhan?! Gue tau kalau itu semua gak nyata dan gepeng tapi, apa yang di sukai oleh seseorang ya terserah mereka! Jadi gak usah ikut campur! Gue aja gak pernah sekalipun menghina atau ngomong yang aneh-aneh tentang idola lu! Gue diem aja di hadapan tapi banyak sump@h-ser@p@h di hati gue!!! Terserah lu dah mau ngatain gue Baperan, tapi emang gitu nyatanya GAK ADA YANG AKAN RELA KALAU IDOLANYA ATAU KESUKAANYA DI HINA!!” 🙏🙏🙏
Jodoh ataupun takdir Seseorang gk ada yang tau, kecuali Tuhan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top