𝐍𝐎 π‹πŽππ†π„π‘ π‡π”πŒπ€π ; 𝐈𝐈𝐈

NO LONGER HUMAN ;
RAMSHACKLE DORM

❛  Tempat yang sangat bagus untuk bunuh diri~ ❜

SELURUH RUANGAN MENJADI HENING KETIKA MENDENGAR PERNYATAAN DARI CERMIN KEGELAPAN, tidak ada yang membuka satupun suara di dalam ruangan tersebut membuat suasana sedikit tegang.

"Aku belum pernah mendengar seseorang tidak mempunyai sihir"

Riddle membuka suara, mengeluarkan isi pikirannya saat ini yang tengah kebingungan bagaimana seseorang tidak mempunyai sebuah sihir.

"Sudah kubilang aku hanya seorang siswa biasa sekolah menengah atas" Ucap siswa laki-laki tersebut sedikit kesal karena tidak ada yang ingin mendengarkan penjelasan dan perkataannya.

"Yang dikatakan oleh rambut hitam benar, kami berdua hanyalah seseorang yang tidak memiliki sihir"

"Kenapa aku diberi nama 'Rambut hitam'?" Tanyanya kebingungan mendengar ucapanmu.

"Karena kamu tidak memberitahu namamu" Jawabmu sembari mengangkat bahumu, membuatnya terkikik canggung mendengar ucapanmu.

"Mustahil! Tidak bisa dipercaya!"

Sebuah suara menggelar diseluruh ruangan, membuat kalian menoleh ke asal suara tersebut. Seorang pria yang memakai topeng gagak berjalan ke arah cermin kegelapan dengan tatapan tidak percaya.

"Sekolah ini tidak pernah melakukan kesalahan dalam penerimaan murid baru, sungguh hal yang sangat tidak bisa dipercaya" Jelasnya kepada sang cermin kegelapan mengenai kasus yang baru saja terjadi hari ini.

"Bagaimanapun, seperti yang diucapkan oleh cermin kegelapan. Kamu seharusnya tidak diterima di sekolah ini"

"Tapi tenang saja, kami mempunyai cermin kegelapan yang akan mengantarkanmu pulang ke tempat asalmu"

Selesai mengucapkan perkataan tersebut, ia berjalan ke arah cermin kegelapan. Kamu mendengar perkataannya, sedikit ragu dengan apa yang diucapkannya.

"OH CERMIN KEGELAPAN, KEMBALIKANLAH MEREKA KE TEMPAT YANG SEHARUSNYA" Serunya sembari merentangkan tangannya, meminta cermin kegelapan untuk mengembalikan kamu dan siswa tersebut ke tempat asalnya tersendiri.

Terdiam sejenak, setelah topeng gagak tersebut menyerukan sebuah perintah kepada cermin kegelapan. Cermin kegelapan tidak menjawabnya, membuatnya sedikit cemas.

"Tidak ada tempat untuknya"

Perkataan dari cermin kegelapan membuatnya terkejut, menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Memastikan bahwa yang dikatakan oleh cermin kegelapan bukanlah sebuah candaan.

Kamu dapat melihat raut wajah siswa tersebut yang berada di sampingmu, menatap ke arah cermin kegelapan dengan tatapan terkejut.

"ITU TIDAK BENAR!"

Siswa tersebut berteriak kepada cermin kegelapan dengan ekspresi kesal, posisinya yang tadi duduk kini berdiri menghadapi cermin kegelapan.

"AKU JELAS-JELAS ADA DI SANA! JIKA AKU TIDAK PERNAH ADA, KENAPA KERETA KUDA TERSEBUT MENJEMPUTKU!? KAMU BERCANDA BUKAN-"

"Tidak" Kamu memotong perkataannya, membuatnya terkejut menatapmu dirimu dengan tatapan kebingungan.

"Apa yang dikatakan oleh cermin kegelapan itu benar, tidak ada tempat untuk kita tinggali disini.." Kamu menggantung kalimatmu, membuat seluruh ruangan penasaran apa yang akan kamu ucapkan selanjutnya.

"Lagipula cermin kegelapan tidak pernah berbohong, benar bukan?"

Mendengar ucapanmu, membuat seluruh ruangan hening. Memikirkan apa yang kamu katakan, lagipula apa yang kamu ucapakan ada benarnya. Cermin kegelapan tidak pernah berbohong dalam hal apapun.

Mendengar hal tersebut, cermin kegelapan menganggukkan kepalanya setuju mendengar perkataanmu.

"Memangnya kalian berasal darimana?" Tanya topeng gagak tersebut dengan bingung.

"Jepang" Jawabmu dengan siswa tersebut, membuatnya menatap kalian berdua keheranan.

"Tempat apa itu? Aku belum pernah mendengarnya" Ucapnya ketika mendengar perkataan mu dengan siswa tersebut.

"Memang seluruh murid kami berasal dari seluruh dunia, tapi aku belum pernah mendengar tempat tersebut"

Memasang pose berpikirnya, ketika mendengar perkataan kalian. Begitupun dengan yang lain yang berada di ruangan ini, menatap ke arah mu dan siswa tersebut dengan tatapan serius.

Kamu bersiul pelan, merasakan suasana ruangan tersebut kembali menjadi tegang. Mendengar siulanmu, membuatnya menatap ke arahmu.

"Yah semuanya tidak tau Jepang, dengan kata lain kita berada di dunia lain" Ucapmu dengan tenang, berbeda dengan siswa tersebut yang tengah menatap dirimu dengan panik.

"T-tidak mungkin! Mustahil kita untuk berada di dunia lain! Ini hanya mimpi bukan!?"

Siswa tersebut menatap dirimu dengan tatapan berharap, berharap kamu menjawabnya bahwa semua yang ia alami hanyalah sebuah mimpi belaka.

"Entahlah, tapi yang kita alami sekarang bukanlah mimpi" Ucapmu sembari mengangkat bahu tidak peduli apa yang telah terjadi hari ini.

Berbeda dengan reaksimu yang santai, siswa tersebut dilanda kepanikan. Raut tidak percaya masih terpampang tidak percaya bahwa dia berada di dunia lain.

'Astaga, dia ini sangat tidak percaya sekali bahwa saat ini kita sedang berada di dunia lain'

KINI KAMU DAN SISWA TERSEBUT BERADA DI DEPAN GERBANG, mengarahkannya menuju ke sebuah rumah yang terbengkalai.

Usai kejadian upacara tersebut, kamu dan siswa tersebut dibawa oleh pria yang memakai topeng gagak ke tempat yang saat ini kalian bertiga pijak.

"Tempat ini sangat terbengkalai" Ucap siswa tersebut ketika melihat sebuah bangunan rumah yang sudah rusak.

"Tempat ini memang terbengkalai, tapi setidaknya ini masih layak untuk dihuni"

Pria bertopeng gagak tersebut membuka pintu rumah tersebut, berjalan dengan santai ke dalam rumah tersebut

Kamu mencibir ketika mendengar perkataannya, rumah ini memang masih bisa untuk dihuni. Tapi bisakah dia melihat kondisinya bahwa rumah ini sangatlah kotor dan berdebu karena sudah lama tidak di tempati dan diurus.

Memangnya tidak ada yang mengurus rumah ini? Sungguh tidak bertanggung jawab sekali.

"Kami juga bertanggung jawab atas ini sebagian, mengingat jiwamu yang dipanggil ke dunia ini" Jelas pria yang mengenakan topeng gagak tersebut kepada kalian berdua.

"Yah kamu bisa tinggal disini dengan gratis"

Mendengar perkataannya, matamu menjadi berbinar-binar. Tinggal gratis dengan kata lain semua kehidupanmu akan ditanggung olehnya.

Kesempatan emas! Kesempatan yang hanya datang seumur hidup sekali! Sangat disayangkan jika kesempatan ini ditolak mentah-mentah. Dengan begini kamu bisa membeli perban sepuas dirimu tanpa perlu mengkhawatirkan uang yang kamu-

"Tapi tentu saja dengan syarat menjadi petugas kebersihan di sekolah ini"

Oke, mendengarnya perkataannya kamu menjadi kembali tidak semangat.

"Terimakasih! Aku sangat menghargainya! Tidak masalah jika aku menjadi petugas kebersihan di sekolah ini asalkan aku mendapatkan tempat tinggal dan upah dari pekerjaan tersebut"

Berbeda dengan reaksimu, siswa tersebut sangat senang dan bersemangat ketika mendengar ucapan pria yang mengenakan topeng gagak tersebut.

"H-hei, bagaimana bisa kamu begitu senang ketika mendengar-"

Ucapanmu terputus ketika mendengar lampu yang jatuh tepat di belakang mu, membuat sedikit melompat ke belakang.

"Lampunya.."

Tak lama kemudian, gelak tawa segera memenuhi ruang tamu rumah tersebut. Terkejut mendengarnya, kamu segera bersembunyi di balik punggung siswa tersebut.

"Sangat menyedihkan....sudah lama kita tidak kedatangan tamu" Ucap seseorang di sela gelak tawanya.

"Siapa disana!?" Siswa tersebut berteriak ketika merasakan hawa keberadaan seseorang yang melewatinya dari belakang.

Tiba-tiba saja muncul seseorang, menembus tubuh siswa tersebut sembari mengangkat topi yang dikenakannya.

"Selamat datang di istana kami"

Panik, satu ekspresi yang menggambarkan siswa tersebut, dia mengusap-usap dadanya yang baru saja dilewati oleh hantu tersebut.

"Dia baru saja melewatiku!?"

"Itulah yang dilakukan oleh para hantu" Ucap pria dengan mengenakan topeng gagak melihat ekspresi siswa tersebut.

"H-hantu!?"

Ucapmu dengan nada ketakutan, membuat dua orang yang berada di depanmu melihat kearahmu dengan tatapan bertanya-tanya.

"Ada apa dengan raut wajah seperti itu?" Tanya Pria yang mengenakan topeng gagak dengan heran.

"B-bagaimana bisa kamu begitu sangat tenang!? Hantu itu menyeramkan! Dan juga, wajah mereka itu sangat mengerikan dan tidak bersahabat!.. yah kecuali jika dia mempunyai wajah yang cantik dan bersahabat aku tidak akan takut dengannya" Ucapmu mengecilkan intonasi suaramu di akhir kalimat, membuat dua orang yang berada di ruangan ini menatapmu kebingungan.

"Sudah lama kita tidak kedatangan tamu"

"Anggap saja seperti rumah sendiri!"

Ucap para hantu tersebut sembari mengitari kalian bertiga di atas, dengan raut muka yang bermain-main.

Puas mengitari kalian bertiga, kini ketiga hantu tersebut mendekati wajahmu dan siswa tersebut berusaha untuk menakut-nakuti kamu dan siswa tersebut.

"Oh aku tahu! Kalian ingin mencoba menjadi hantu? Kita sedang mencari teman baru, sehingga setelah kehidupan tidak ada kematian atau penderitaan"

Ketiga hantu tersebut berucap dengan nada menyeramkan, berusaha untuk menakut-nakuti lawan bicaranya dengan cara semakin memajukan dirinya dengan wajah yang dibuat menyeramkan semaksimal mungkin.

"Oh, itu keren! Disini kita bisa melihat hantu tanpa memiliki kekuatan apapun! Baru pertama kalinya aku merasakan hal seperti ini, benar bukan...um?"

Siswa tersebut mengalihkan perhatiannya kepada dirimu, melihatmu dengan tatapan kebingungan ketika kamu melihat hantu tersebut dengan tatapan kosong.

"Hantunya tidak menakutkan seperti yang kubayangkan" Gumammu dengan lesu.

"Anu, kalau boleh tanya, siapa namamu? Aku belum mengetahui namamu?"

Kamu mengalihkan pandangannya mu ke arah siswa tersebut, menatapnya dengan tatapan kebingungan sebelum akhirnya tersenyum mendengar pertanyaannya.

"Ah benar aku belum memperkenalkan diriku"

Bangkit dari dudukmu, kamu menghampiri siswa dan hantu tersebut yang melihatmu dengan tatapan kebingungan. Melihat ekspresi nya, kamu tersenyum puas.

❛ Namaku Dazai, Dazai [Male Name] ❜

BαΊ‘n Δ‘ang đọc truyện trΓͺn: AzTruyen.Top