[3/5]
CHIFUYU KETIKA MASUK SMA.
Begitu masuk SMA, Chifuyu mengalami perkembangan. Dari asalnya kurang pinter, sekarang jadi pinter dikit.
Belakangan ini, nilainya juga meningkat. Jarang nilai yang mirip telur mata sapi—telur ayam sih sebenernya. Dan hal tersebut membuat Matsuno (Name) sebagai seorang ibu darinya merasa bangga.
Tidak seperti ibu-ibu tetangga yang membandingkan anaknya dengan Kisaki Tetod anak kelas sebelah, (Name) dengan nilai Chifuyu yang sejujurnya pas-pasan tak mengomeli anaknya.
Jika kalian tidak tahu Kisaki itu siapa, biar saya beri tempe. Menurut kabar yang beredar, dia adalah lelaki cerdik namun goblok. Memiliki seribu satu tipu muslihat, terutama untuk mengejar-ngejar cewek yang sudah pacar. Pernah kena karma, dia dicium truck-kun. Namun anehnya, dia masih hidup sampai sekarang.
(Name) kini menoleh ke kiri. Guna menatap daksa putra tunggal yang kini telah menjadi lebih jangkung. Tersenyum, merasa waktu berlalu begitu cepat.
Sebagai hadiah, (Name) mengajak sang anak untuk liburan pada akhir pekan. Tepatnya hari ini.
"Buna, udah ada rencana mau kemana?"
Sang ibu menggaruk belakang kepalanya canggung. Jujur, dia pun belum memikirkan mau kemana. Dari tadi mereka hanya mengelilingi taman yang sama lebih dari tujuh kali. Macam ritual saja.
Hebatnya, (Name) tidak capek.
"Nggak sih, Buna gak tau juga."
Chifuyu mengangguk. Ia mengetuk dagunya dengan telunjuk. Memasang pose berpikir keras, sementara sang ibu menatapnya gemas.
"Kalau kita mengajak Baji-san ... uh, Bunaa!"
(Name) mengerjapkan matanya. Menatap anaknya yang menatap dengan binar pada netra ke arah sang ibu.
"Apa?"
"Buna pernah bilang suka nonton GGG kan?"
Sang ibu mengangguk.
"Iya, Ganteng-Ganteng Gepeng."
Chifuyu menjentikkan jarinya. Terlihat bangga kemudian tersenyum lebar.
"Chifuyu dengar dari teman, katanya rilis di bioskop hari ini!"
Lantas (Name) ikut merekahkan senyumnya.
"Ayo nonton itu saja," perlahan sang ibu melingkarkan tangannya pada lengan kanan Chifuyu. "Oh ya, tadi Buna denger kata Baji. Padahal kalau kamu mau, bisa kita ajak."
Chifuyu menggeleng. Ia memasang cengiran khas seraya mengacungkan jempolnya.
"Baji-san sedang sibuk!"
Nggak, Keisuke nggak sibuk. Dia lagi main adu umur sama Emma, adiknya Manjiro. Makanya tadi pas Chifuyu ngajak pergi, ditolak mentah-mentah. Lagi seru, katanya.
Seru jadi abu gitu?
•••
Film yang dimaksud tadi ternyata agak mengecewakan. (Name) berharap tokoh utama laki-lakinya akan berpisah dengan tokoh utama perempuan karena beda dimensi. Eh malah banting stir si cewek nikah sama siluman cicak.
Karena kecowak, (Name) memilih menyudahinya saja. Bersama dengan sang anak untuk keluar dari bioskop segera.
"Filmnya gak seru ya Bun?"
Chifuyu menatap sedih sang ibu. Yang kini tampak menekuk muka.
"Yah, lumayan."
Walau sebenarnya Chifuyu tadi selama nonton cuma tidur, dan kebagun pas (Name) mengguncangkan tubuhnya, ia kini dengan seribu satu cara memasang wajah akting. Berusaha terlihat seolah tengah kecewa.
Berhubung (Name) memilih memasak saja di rumah, keduanya tak mampir ke restoran. Biar lima sehat empat sempurna, kalau kata emak mah.
Sampai di dekat apartemen, atensi Chifuyu beralih pada suara samar di dekat tiang listrik. Dalam kardus lusuh dimana rambut-rambut putih mencuat dari sana. Terlihat cantik, namun agak kotor sebab tanah menodai.
Tanpa pikir panjang, Chifuyu melepas pegangan tangan sang ibu dan berlari ke arah tiang listrik, kemudian berjongkok guna menggendong perlahan kucing berambut putih.
Sang anak menengadah dengan senyum pada wajah.
"Buna, bunaa! Chifuyu mau melihara kucing lagi!"
(Name) memicingkan matanya. Tampak kesal sebab sang anak tadi dengan buru-buru melepaskan gandengannya. Untuk tidak jatuh, mana tadi ada orang lewat.
Kini sang ibu menghela napasnya berat. Menatap binar mata permata sang anak, yang membuat agaknya sulit untuk menolak.
"... hah? Sayang, kamu udah punya kucing. Jangan macem-macem."
Ibarat anjing, telinganya langsung terjatuh dengan dramatis sekarang.
•••
Omake
"Kamu ngambek?"
"Nggak, Buna! Kalau Buna larang, Chifuyu nggak akan adopsi kucingnya kok!"
"... kita pelihara buaya aja gimana?"
"HAH??!"
•••
30 Agustus 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top