#๐๐๐๐๐๐๐ ๐
SANG PRODUSER menatap seniornya dengan tatapan kesal, sedari tadi ia selalu mengeluh kapan sampai ke hotelnya.
"Produser apakah masih lama? Wagahai pengen cepet-cepet turu di peti mati"Ucap Rei lesu karena sedari tadi saat perjalanan menuju ke Indonesia ia tidak bisa tidur dengan nyenyak.
"Di hotel kagak ada peti mati, tidur pakai kasur hotel"
Produsernya menatap pemimpin unit Undead dengan tatapan malas, sedangkan Rei hanya berdecih pelan.
"Hotel kok kagak ada peti mati-"
"Sekali lagi protes, tidur di kolong jembatan aja sana"Ucap [Name] final, membuat vampir jadi-jadian tersebut sedih dan mengadu ke Kaoru.
Saat ini mereka sedang dalam perjalan ke hotel yang mereka pesan, menggunakan taksi online. Dan juga jalanan lumayan macet, membuat sampai ke tempat tujuan mereka lumayan lama.
Sedangkan Kaoru hanya bisa mengusap-usap rambut hitam Rei, untuk menenangkannya agar tidak rewel.
Sedangkan Koga sudah tertidur pulas bersandar di bahu Adonis yang sedang menatap jalanan lewat kaca mobil, seteleh melakukan perjalan memakan waktu yang sangat lama untuk sampai ke Indonesia.
"Hiks, produser kita jahat"Gumam Rei sambil terisak pelan.
"Cup, cup jangan nangis, vampir masa nangis"
[Name] yang mendengarnya tertawa pelan, ia memfoto mereka diam-diam, lumayan buat koleksi di galeri handphone-nya.
Sedangkan Rei terus merengek selama perjalanan, membuat Kaoru harus jadi pengasuh anak dadakan. Walaupun aslinya dia juga kesel.
Berjam-jam mereka tempuh untuk menuju ke hotel, akhirnya sampai juga. [Name] melihat ke belakang untuk melihat para kawan-kawannya.
Kaoru yang udah turu begitupun dengan Rei yang entah turunya boongan atau kagak, sedangkan Adonis yang sedang membangunkan Koga.
"Rei-Senpai, Kaoru-Senpai, anak anjing bangun kita udah sampai di hotel"Ucap [Name] dengan nada tidak santai, membuat yang turu menjadi bangun.
"Kita udah sampai?.."Ucap Kaoru yang sedang mengumpulkan niatnya untuk bangun, sedangkan [Name] menganggukkan kepalanya.
[Name] melepaskan sabuk pengamannya, tak lupa juga ia membayar supir taksi tersebut yang sudah mengantarkan mereka ke hotel.
Membuka pintu mobil, Kaoru dan Adonis membuka bagasi mobil untuk mengambil barang-barangnya dibantu dengan supir tersebut.
Sedangkan [Name] cuman bantu liat doang, karena mau gerak juga susah. Dirinya di peluk oleh vampir jadi-jadian yang masih ngambek sama dirinya.
"[Name] kita tidur berdua ya"
[Name] yang mendengar gumaman Rei, memukul kepalanya membuat senpainya mengerang kesakitan, memegangi kepalanya yang dipukul oleh produsernya.
"Gak makasih"
Memasuki hotel tersebut, mereka menuju keย tempat resepsionis untuk mengambil kunci kamar hotel yang telah mereka pesan dengan menggunakan aplikasi online.
Setelah mendapatkan kunci kamar hotel, mereka segera menuju ke kamar mereka dan berpisah memasuki kamarnya masing-masing.
[Name] menaruh barang bawaannya di dekat tempat tidurnya, ia membuka resleting kopernya untuk mengeluarkan peralatan mandi dan baju untuk ia pakai.
Setelah itu ia segera menuju ke pintu kamar mandi dan menutupnya, untuk membersihkan dirinya.
Selang beberapa menit, [Name] keluar dari kamar mandi dan sudah selesai berpakaian, ia segera merapihkan baju kotornya dan menaruhnya di kantung kresek yang ia bawa.
Lalu menuju ke lobi hotel untuk menemui anggota unit Undead yang tengah menunggu dirinya.
"[Name] sini!"Seru Kaoru melambaikan tangannya kepada [Name].
[Name] segera menuju ke tempat mereka dan duduk di samping Kaoru, ia menatap keempat member Undead dengan tatapan bingung.
"Jadi? Kita mau ngapain? Ke restoran hotel? Daritadi kita belum makan, cuman makan cemilan doang"
Mereka yang mendengar perkataan [Name] menganggukkan kepalanya setuju, dari perjalanan mereka hanya memakan cemilan saja.
Dengan begitu mereka menuju ke restoran hotel untuk makan malam, dengan ditemani produsernya yang lagi-lagi harus menjadi translator mereka.
Sewa jasa translator silahkan hubungin [Name] [Lastname], gak usah dibayar gpp soalnya dia ikhlas kok-
Setibanya di restoran mereka segera duduk di tempat yang sudah di sediakan, tak beberapa lama kemudian waiter menghampiri mereka dengan sebuah buku menu dan buku catatan tak lupa juga dengan pulpen yang berada di saku seragamnya, untuk mencatat makanan yang mereka pesan.
Setelah memesan beberapa makanan, mereka menunggunya dengan sabar sembari mengobrol untuk merencanakan kemana mereka akan pergi untuk berlibur di Magelang.
Hingga tak terasa makanannya telah tiba, waiter tersebut menata makanannya dengan rapih, setelah menata makanan tersebut ia pergi untuk mengerjakannya tugasnya.
Mereka makan dengan sangat tenang, tenang banget, mulai dari Koga yang selalu berusaha nyomotin nasi gorengnya [Name], padahal sendirinya udah dikasih nasi goreng.
Mungkin karena nasi goreng [Name] yang dipesannya pedes membuatnya penasaran.
"Anying lha kau, lu kan udah ada nasi gorengnya ngapain minta ke gw >:(?"
"Minta doang dikit njir, pelit banget"
Koga ngambek gegara gak dibolehin mulu buat minta nasi gorengnya pesanan [Name], setiap kali dia mau ngambil diem-diem, pasti selalu aja tangannya dipukul pakai sendok sama [Name].
Sedangkan ketiga temannya yang lain memakannya dengan tenang, cuman mereka berdua biang kerok-nya.
"Nih ku kasih nasi gorengnya, ayo buka mulutmu"Ucap Kaoru mengarahkan sendok yang berisi nasi goreng yang ia pesan kepada Koga.
"Najis"Koga menatap jijik ke arah sendok yang berisi nasi goreng pesanan Kaoru, membuat mengsad.
"Hiks, dasar manusia durjana"
"Bawel!"
Setelah acara makan-makan dengan tenang, mereka kembali ke kamar mereka untuk beristirahat, tak lupa juga membayar makanannya di kasir.
Menunggu esok hari untuk pergi mengelilingi Magelang bersama dengan [Name] yang akan menjadi pemandu wisata lagi <3.
Bแบกn ฤang ฤแปc truyแปn trรชn: AzTruyen.Top