prolog

"Apa ini perbuatan yang benar?"

"Entahlah, menurutmu?"

"Mereka bilang salah."

"Iya, begitu, tapi lihatlah sekarang." Beidou memetik bunga kecil di hadapannya, 'Tuh katanya. Si Cantik bersurai emas mengeluarkan tawanya, menempatkan kebahagiaan kecil bagi keduanya.

"TIDAK, AKU— TIDAK!"

"Tak akan bisa, tak akan pernah."

"TAPI, APA ALASANNYA?"

"Walau dipaksa, ning, tak bisa." Ia tersenyum berbarengan dengan mengelus pelan pipi Ningguang berharap tak membuatnya lecet. Terimakasih untuk waktunya.

LENGKARA

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top