= 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 :여덟 =

••⟩ Warning:
Ini cuman fiksi belaka, tidak berniat menyingung siapapun. Ini alurnya ngawur jadi enggak usah berharap apa - apa sama ni fanfic.

HAPPY READING

Setelah itu, semua penyintas berkumpul bersama untuk membicarakan situasi.

Kemudian seseorang mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu.

" Halo, Perkenalkan nama saya Lee Hyunsung. "

Lee Hyunsung memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Kemudian dibalas oleh Kim Dokja.

" Saya Kim Dokja. "

Kemudian Lee Hyunsung kembali berbicara.

" Senang bertemu denganmu... walaupun aku tidak tahu apakah kata-kata ini sesuai dengan situasi kita saat ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya adalah seorang tentara .... Yah, saya harus mengatakan bahwa saya adalah seorang tentara. "

Lee Hyunsung berkata dengan canggung, kemudian Kim Dokja berujar.

" apakah kamu tidak dapat menghubungi unit mu ? "

Mendengar pertanyaan Kim Dokja, Lee Hyunsung dengan suram menjawab.

" ....Ya. "

Kemudian Yoo Sangha yang berada di samping Kim Dokja memanggilnya.

" Ah, Dokja-ssi. "

" Ya, Sangha-ssi? "

Kim Dokja menjawab dengan nada penuh tanya, kemudian Yoo Sangha menjawab.

" Aku hanya ingin berterima kasih kepada Dokja-ssi, jika bukan karena Dokja-ssi mungkin kita sudah tiada saat ini. "

Mendengar perkataan Yoo Sangha membuat Kim Dokja tersipu, kemudian berujar.

" Tidak, itu bukan masalah besar. "

Mendengar jawaban dari Kim Dokja, Lee Hyunsung ikut menimpali perkataan Yoo Sangha.

" Saya juga berterima kasih kepada anda Kim Dokja-ssi karena jika bukan karena anda, mungkin sekarang tidak ada yang akan selamat hari ini. "

Perkataan Lee Hyunsung, membuat Kim Dokja menjadi sedikit canggung.

Saat kim Dokja ingin berkata sesuatu, tiba-tiba ada orang yang memegang bahu Kim Dokja.

" Haha... Kontraktor kami melakukan satu hal yang besar. Dokja-ssi, apakah kamu tahu namaku ? "

Tentu saja Kim Dokja tahu siapa orang yang memegang bahunya, tanpa menoleh Kim Dokja segera menyingkirkan tangan orang itu dari bahunya dan berkata.

" aku tahu, Han Myungoh-ssi. "

Jawaban yang diberikan oleh Kim Dokja membuat Han Myungoh tertegun sejenak kemudian berkata.

" Hah, Han Myungoh-ssi? Bukankah seharusnya kamu memanggilku kepala departemen ? "

Han Myungoh berkata, membuat Kim Namwoon yang memperhatikan sejak tadi kesal kemudian segera berkata.

" Oi! Paman ini bukan perusahaan ! Jadi jangan gunakan jabatan tidak berguna mu disini. "

Perkataan Kim Namwoon segera mendapatkan tatapan dari semua orang, sementara Han Myungoh yang mendengar perkataan Kim Namwoon marah.

Kemudian dengan amarahnya dia menunjuk kearah Kim Namwoon sambil berkata.

" Ka-kamu ! Anak nakal apakah begitu caramu berbicara kepada yang lebih tua ?! "

Han Myungoh berkata dengan marah, tetapi tidak membuat takut Kim Namwoon yang dengan entengnya menjawab.

" Memangnya orang menyebalkan seperti paman itu pantas untuk diperlakukan seperti orang tua pada umumnya ? Lagipula buka matamu dan lihat situasi kita saat ini. "

Kim Namwoon berkata dengan bangga, seolah dirinya telah mengatakan hal yang benar.

Arion dan si kembar yang melihat situasi hanya menatap kosong kearah Kim Namwoon yang sedang berbangga diri.

Kemudian Kim Namwoon kembali berbicara.

" Apakah kau masih belum bisa membuka mata dan memahami situasi saat ini ? Bukankah kau sudah pernah dipukuli oleh makhluk aneh itu ? Minosoft ? Apakah menurut mu perusahaan mu itu masih ada ketika dunia dalam kehancuran seperti ini ?"

Setelah selesai mengatakan hal itu Namwoon akhirnya tutup mulut, dan menghadap ke Arion yang sedari tadi menatapnya, seolah mengerti maksud Namwoon segera Arion menepuk kepala Namwoon dan berkata.

// Pat... //

// Pat .. //

// Pat .. //

" Namwoon-ah benar sekali ~ Namwoon-ah sangat pintar ~~ "

Arion menepuk kepala Namwoon dengan lembut sambil memuji Namwoon.

Dan Kim Namwoon yang menerima pujian dari Arion dapat dibayangkan jika anak itu memiliki telinga dan ekor anjing itu pasti akan bergoyang-goyang.

Kim Dokja dan yang lainnya yang melihat adegan tersebut tidak tahu harus berkata apa.

Kemudian arah pandang Arion jatuh pada Kim Dokja membuat Dokja tertegun sejenak tetapi dikejutkan dengan senyuman lembut dari Arion.

' apakah pemuda cantik itu baru saja tersenyum kearah ku ?! SIALAN ! SENYUMAN ITU SANGAT CANTIK! '

Batin Kim Dokja, sementara diluar dia terlihat tenang dan membalas senyuman Arion dengan senyum canggung.

Arion yang melihat senyuman canggung dari Kim Dokja sedikit terkejut tetapi segera kembali ke fasad awalnya. Kemudian berjalan mendekat kearah kelompok penyintas dan Kim Dokja.

" Halo, perkenalkan nama saya Arion Thames dan ini kedua adik laki-lakiku, Cale dan Barrow Thames. "

Arion berkata sembari memperkenalkan dirinya dan kedua adiknya. Kemudian di ikuti oleh Kim Namwoon.

" Kim Namwoon. "

Sangat pendek, jelas dan padat Namwoon memperkenalkan dirinya dengan acuh seolah dirinya tidak ingin berdekatan dengan mereka.

Memang sebenarnya itu niat Namwoon - author.

Kemudian Arion menyapa penyintas lainnya dengan senyum sopan, lalu saat dia ingin mengatakan sesuatu tiba-tiba suara pukulan terdengar dari gerbong lain.

\Brak!! /

// BRAK !! //

" kita harus pergi. "

Saat kim Dokja selesai mengatakan ini, Han Myungoh dengan marah berkata.

" P-pergi apakah kau gila ?! "

Mendengar perkataan Han Myungoh, Kim Namwoon ikut berkata dengan kesal.

" Hey paman! Apakah kau mau mati disini ?! Kita beruntung memiliki ikan dan serangga disini, sementara itu apa yang ada di gerbong itu ?! "

Mendengar perkataan Kim Namwoon semua orang terdiam, kemudian Arion yang sedari diam pun membuka suaranya.

" lebih baik kita memikirkan cara untuk keluar dari sini. "

Arion berkata dengan tenang, seperti sebuah mantra yang dapat membuat para penyintas tenang.

" Lee Hyunsung-ssi, gunakan skill milikmu. "

Kim Dokja berkata sambil menatap Lee Hyunsung. Lee Hyunsung yang mendengar perkataan Kim Dokja menjadi bingung, tetapi dia mencoba untuk melakukannya seperti yang di katakan oleh Kim Dokja.

Dengan cepat Lee Hyunsung berusaha semaksimal mungkin untuk membuka pintu gerbong, membuat suasana dalam gerbong mereka menjadi tegang karena penyintas yang berada di gerbong sebelah terus menerus memukul pintu gerbong mereka.

Saat Lee Hyunsung berusaha membuka pintu gerbong, setelah mengaktifkan Skillnya bisep Lee Hyunsung membengkak saat dia meraih pintu. Itu adalah penampilan salah satu skill miliknya yaitu Great Mountain Push.

Hal itu mengundang tatapan kagum dari para penyintas yang lain.

Setelah Hyunsung menggunakan skillnya, pintu gerbong perlahan terbuka.

" Namwoon-ah, bisakah kamu menggendong Barrow ? Sementara aku akan menggendong Cale. "

Arion berkata kepada Namwoon, Namwoon yang mendengar perkataan Arion segera mengangguk lalu membawa Barrow kedalam gendongannya.

Barrow yang harus kembali di gendong hanya bisa pasrah, dan Cale dia menikmati gendongan nyaman hyung-nya.

Setelah Hyunsung selesai membuka pintu gerbong, Arion maju dengan Cale yang berada di gendongannya.

" permisi, Hyunsung-ssi. "

Setelah mengatakan itu, Arion segera menggunakan skillnya.

[ Skill "Frost slide" LV.--- Diaktifkan ]

Setelah Arion mengaktifkan Skillnya, sebuah seluncuran yang terbuat dari embun es yang dingin terbentuk.

Kim Dokja yang melihat skill milik Arion langsung terkejut.

' bukankah pemuda itu tidak memilih sponsor?! Bagaimana dia bisa mendapatkan skill ?! '

Batin Kim Dokja penasaran, selain dia hal tersebut juga mengejutkan semua penyintas yang ada.

Bahkan para rasi bintang juga terkejut dengan pemandangan itu.

" Namwoon-ah.. mari kita berlomba siapa yang akan mencapai bawah terlebih dahulu.. "

Setelah mengatakan itu Arion segera meluncur ke bawah bersama Cale yang berada di gendongannya.

" YAK! HYUNG TUNGGU KAMI !! "

Seruan kim Namwoon dan Barrow secara bersamaan, segera Namwoon meniru gerakan Arion, walaupun tidak sehalus Arion tadi.

Perilaku itu, membuat semua penyintas meniru hal itu juga, kecuali Han Myungoh yang masih bergetar ketakutan disana.

[ ... Ah, ini benar-benar. Aku tahu ini akan terjadi. Bukankah aku melihatnya sebelum? Apa karena aku juga ikut terkejut dengan apa yang di lakukan inkarnasi tadi ?! Sudah ku bilang jangan kemana-mana, sial ! Scenario nya belum siap !! ]

Dokkaebi dengan marah berkata sambil melayang diatas jembatan dongho.

" Wah! Aku sudah tahu ini akan terjadi! Sudah ku bilang jangan keluar ! "

Han Myungoh Berkata dengan sedih dan kesal. Kemudian melingkarkan tangannya ke atas kepalanya seolah dia pikir itu akan meledak, tetapi tidak perlu khawatir.

[ huft... Apa boleh buat? Kalian benar-benar manusia yang beruntung. ]

Setelah mengatakan itu, scenario kedua muncul.

[ Scenario kedua telah tiba ! ]

+

[ Scenario #2 : Kabur. ]

Kategori : Sub.

Kesulitan : E.

Kondisi aman : menyeberangi jembatan yang rusak dan masuk ke Stasiun Oksu.

Batas Waktu : 20 menit.

Kompensasi : 200 koin.

Kegagalan : -----

+

Dokkaebi tertawa jahat setelah mengeluarkan scenario, Sementara itu yoo Sangha yang membaca scenario bertanya.

" Dokja-ssi, ada yang aneh ? Dikatakan 'Jembatan Rusak' tetapi jembatannya masih ...... "

Pertanyaan Yoo Sangha terputus ketika dia mendengar perkataan Kim Dokja.

" jangan mengkhawatirkan soal itu Yoo Sangha-ssi dan lari saja ! "

Kim Dokja berkata dengan terburu-buru, membuat Yoo Sangha tersentak.

" Mengerti! "

Jawab Yoo Sangha setelah tersentak, mereka terus berlari sementara Kim Dokja, dia menoleh kebelakang untuk melihat apakah sang protagonis dari dunia ini ada di belakang.

" AH! APA ITU ?! "

Teriakan Han Myungoh mengejutkan semua orang yang berlari menuju kearah jembatan, dibawah jembatan ada sebuah pusaran air besar di tengah sungai Han.

Sungai itu mengeluarkan percikan air, kemudian seekor monster muncul dari pusaran tersebut. Monster itu adalah seekor Ichthyosaurus.

Ku.. Ku .. Ku !

Sungai Han melonjak seperti ada tsunami dan Ichthyosaurus berpindah, makhluk itu sedang mengunyah kaki jembatan.

" JEMBATAN ITU PUTUS !! "

Seorang penyintas berteriak saat melihat jembatan itu putus.

" Lari! Kalau kita lari kita dapat melewati jembatan itu ! "

Kemudian seorang penyintas lainnya berseru.

[ Tidak ada kesenangan jika permainannya terlalu mudah loh. ]

Dokkaebi melayang diatas sambil berkata, kemudian dokkaebi itu menjentikkan jarinya dan ....

[ Kesulitan Scenario : E ~ D ]

Tawa Dokkaebi terdengar...

[ Apakah akan ada kesenangan jika kalian melarikan diri dengan mudah ? Ayo ciptakan sedikit suasana ! ]

Setelah mengatakan itu, Dokkaebi kembali berbuat sesuatu.

[ Pikiran Orang jahat yang mati telah kembali. ]

[ Bumi di sekitar dipenuhi oleh eter hitam. ]

[ Manusia iblis telah bangun ! ]

Kemudian terdengar sesuatu dari belakang yang mengejar mereka, Yoo Sangha bergumam pada dirinya sendiri.

" Z-zombie ?! "

Makhluk seperti zombie datang dalam gelombang besar. Beberapa dari mereka berasal dari gelombang yang sama dengan mereka tadi.

Semua orang segera dengan panik berlari menuju ke jembatan. Ada juga yang harus bertarung dengan para zombie yang menghalangi jalan.

Sementara itu Arion dan Cale yang didepan juga berhadapan dengan para zombie, begitupun dengan Namwoon dan Barrow.

" ARGH!!! KENAPA ZOMBIE-ZOMBIE INI TIDAK ADA HABISNYA ?! "

Teriak Kim Namwoon yang sudah sangat kesal dengan zombie yang tidak ada habisnya.

Namwoon menebas leher zombie-zombie itu dengan Barrow yang berada di gendongannya.

Barrow juga menyerang dengan kekuatannya yang sudah dikembalikan oleh dewa keputusasaan.

Walaupun dia tidak bisa menggunakan kekuatan apinya dan hanya bisa menggunakan sihir hitam, itu sudah cukup untuk menghabisi zombie-zombie kelas rendah ini.

Sementara situasi Arion dan Cale bisa di bilang cukup mudah. Karena sekelompok zombie sudah di bekukan oleh Arion menjadi patung kristal yang indah.

Kemudian arah pandang Cale tidak sengaja jatuh pada Kim Dokja yang kesulitan melawan para zombie.

' Protagonis Dunia ini, dasar maniak bunuh diri ! '

Batin Cale ingin mengutuk Kim Dokja, dengan terpaksa Cale menggunakan kekuatan apinya untuk menghancurkan pada zombie itu.

[ Skill "Fire of Destruction"Lv.--- Diaktifkan. ]

Tak lama dari langit muncul petir berwarna merah keemasan menuju kearah segerombolan zombie yang mengepung Kim Dokja.

Hal itu mengejutkan semua orang dan rasi bintang, Bahkan dokkaebi juga dikejutkan oleh pemandangan itu.

" Uhuk- "

Seteguk darah keluar dari mulut Cale setelah dia menggunakan kekuatannya.

'Tsk, ini sedikit menyakitkan. '

Batin Cale, saat dia melihat darahnya.
Tidak memperhatikan Arion yang sekarang berwajah gelap.

" Kim Rok-soo. "

Suara dingin yang berasal dari Arion, seketika membuat Cale terdiam di tempatnya. Saat ini Arion benar-benar marah, karena Arion menyebutkan nama lahirnya dan bukan nama samarannya.

Itu menandakan bahwa saat ini Arion benar-benar serius dan marah.

Jadi Cale memilih untuk diam, tidak berani melihat kearah Arion. Sementara itu Arion segera menggunakan skill miliknya yang lain.

[ Skill "black fire of hell" Lv.--- Diaktifkan. ]

Segera setelah skill tersebut diaktifkan, semua gerombolan zombie dilahap oleh api hitam yang membakar semua zombie dengan ganas.

Kejadian itu sekali lagi mengejutkan semua orang , dokkaebi dan rasi bintang yang sedang menonton.

[ Rasi Bintang "Secretive Plotter" terkejut dengan apa yang dilakukan inkarnasi 'Arion Thames' ]

[ 500 Koin disponsori. ]

[ Rasi Bintang "Lord of Eternal Rest" Sudah menebak bahwa hal ini akan terjadi, Dia hanya bisa mendoakan keselamatan untuk inkarnasinya. ]

[ 1.000 Koin disponsori. ]

[ Semua Rasi bintang tercengang dengan kejadian tidak terduga tersebut. ]

[ 800 Koin disponsori. ]

Arion hanya melirik ke arah pesan itu, tidak tertarik. Saat ini dirinya sedang berusaha untuk tidak mengomeli adik manisnya yang selalu berbuat seenaknya.

Tatapan mata Arion saat ini sangat dingin, bahkan mengalahkan rasa dingin benua Utara.

Sementara itu Kim Dokja yang melihat seluruh kejadian itu tidak tahu harus berkata apa.

' Ahhhh!!! Pemuda itu sangat kuat ! Bahkan kekuatannya mungkin sekarang berada di barisan pertama inkarnasi terkuat di awal scenario! '

Batin Kim Dokja setelah melihat Arion menggunakan dua skillnya.

Disisi lain, Kim Namwoon yang menggendong Barrow terkejut dan belum sadar sampai Barrow mengguncang bahunya.

" Namwoonie-hyung ! Bangun ! "

Barrow berkata sambil mengguncang bahu Kim Namwoon.

" eh! Ah? Barrow-ah apakah itu benar-benar hyung-nim ? "

Namwoon Bertanya dengan linglung sambil menunjuk ke Arion.

" hum! Itu benar-benar hyungie kok Namwoonie-hyung , saat ini mungkin hyungie sedang menahan amarahnya karena dongsaeng menggunakan skillnya, yang menyebabkan efek samping. "

Barrow dengan berbaik hati menjelaskan kepada Namwoon. Sampai sebuah pesan muncul.

[ Seseorang telah mendapatkan bantuan dari Rasi bintang. ]

[ Scenario Rasi bintang "Deus Ex Machina" telah diaktifkan. ]

Bersamaan dengan pesan tersebut, sebuah jembatan yang terbuat dari cahaya muncul di antara sisa-sisa jembatan dongho yang rusak.

" Dokja-ssi, Apa yang harus kita lakukan sekarang ? "

Pertanyaan Yoo Sangha tidak terdengar begitu jelas di telinga Kim Dokja Karena suara Ichthyosaurus yang begitu keras.

KU...KU..KU !!!

Sungai Han Berputar-putar.
Ichthyosaurus telah memakan salah satu kaki jembatan dan memutar tubuh besarnya ke sisi lain sungai Han.

" DOKJA-SSI! DIBELAKANG MU ! "

Teriakan Yoo Sangha, membuat Kim Dokja secara refleks mencondongkan tubuhnya ke depan saat sebuah tinju berdarah melayang di udara.

Itu adalah sebuah tinju familiar yang di penuhi energi.

Kim Dokja merasakan sesuatu yang jatuh kearahnya dan secara naluriah menendang hal itu keluar. Dokja tidak perlu melihat ke belakang untuk mengetahui apa yang ada di belakangnya.

" Yoo Sangha-ssi, Segera- "

Perkataan Kim Dokja terpotong saat melihat Yoo Sangha yang di bawa oleh Han Myungoh di atas bahunya.

" Lepaskan aku! Lepaskan! Dokja-ssi! Dokja-ssi!! "

Seruan Yoo Sangha sambil berusaha melepaskan diri dari gendongan Han Myungoh.

Sementara itu, Kim Dokja menatap kosong kearah Han Myungoh yang membawa pergi Yoo Sangha.

' Kenapa orang seperti itu bisa memiliki keberuntungan untuk bertahan sampai saat ini ? '

Batin Kim Dokja saat melihat Han Myungoh yang tadinya tertatih-tatih dapat menggendong Yoo Sangha diatas bahunya dan berlari melintasi jembatan dengan kecepatan yang mencengangkan.

Sementara itu di sisi lain, Arion saat ini sedang menatap kearah adik bayinya yang baru saja membuatnya ketakutan setengah mati.

Di sampingnya ada Kim Namwoon, dan juga Barrow yang juga sudah menyebrang tadi.

" Jadi Kim Rok-soo apakah kamu sudah tahu apa kesalahan mu kali ini ? "

Arion Bertanya dengan nada monoton, yang membuat Cale semakin menundukkan kepalanya.

Cale belum pernah mengalami hal seperti ini dalam 2 kehidupannya sebelumnya. Dan kali ini dia benar-benar takut kepada Arion yang marah.

Lalu dengan pelan Cale menjawab.

" En, aku tahu Hyungie.... "

Jawab Cale dengan pelan dan lemah tetapi masih didengar oleh Arion.

Arion yang melihat adik bayinya yang menunduk ketakutan hanya bisa menghela nafas panjang, kemudian dengan lembut berujar.

" hm, bagus kalau cale-ah tahu apa yang dia lakukan tadi salah. Lain kali Cale-ah tidak boleh melakukan hal itu tanpa bertanya kepada Hyung terlebih dahulu ya. "

Arion Berkata dengan lembut dan halus, kemudian membawa tubuh kecil Cale kedalam pelukannya.

Cale yang kembali dipeluk oleh hyungnya pun segera menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Arion.

Membuat Arion terkekeh geli, dan dengan lembut mengusap surai merah darah adik bayinya.

[ Rasi bintang "Lord Of Eternal Rest" menitikkan air matanya dan berkata inkarnasinya sangat imut ketika bertingkah seperti bayi ! ]

[ 1.000 Koin disponsori. ]

[ Rasi bintang "Lord Of Eternal Rest" juga ingin inkarnasinya bertingkah seperti bayi kepadanya.]

" Ew, Mungkin dongsaeng ku akan memilih untuk meminum obat tidur dibandingkan harus bertingkah seperti bayi pada orang tidak berguna seperti mu. "

Perkataan Barrow dengan kejamnya menusuk kedalam hati rapuh dewa kematian.

[ Rasi bintang "Lord Of Eternal Rest" Berkata bahwa kata-kata inkarnasi Rasi bintang "Lord Of Despair" melukai perasaannya. ]

" aku tidak peduli, karena yang kukatakan adalah fakta. "

Balas Barrow saat dia melihat pesan dari dewa kematian.

" lagipula aku masih menyimpan dendam kepadamu. "

Imbuh Barrow kemudian mengalihkan pandangannya kearah Han Myungoh yang baru sampai bersama dengan Yoo Sangha.

[ Rasi Bintang "Lord Of Despair" Merasa bangga dengan inkarnasinya. ]

[ 2.000 Koin disponsori. ]

[ Rasi Bintang "Lord Of Eternal Rest" mengutuk rasi bintang "Lord Of Despair" dan bertaruh bahwa Inkarnasinya juga membencinya ! ]

[ 5.000 Koin disponsori. ]

[ Sejumlah Rasi Bintang yang menonton pertengkaran dua rasi bintang diatas sambil makan popcorn. ]

[ 300 koin disponsori. ]

Barrow tidak peduli dengan keributan yang di buat dua dewa yang menjadi sponsor nya dan Cale.

Dia hanya penasaran bagaimana cara Han Myungoh menggendong Yoo Sangha di atas bahunya, disaat kakinya sendiri pincang.

Sementara itu Yoo Sangha yang baru saja sampai segera mencari bantuan untuk membantu Kim Dokja.

Yang kebetulan arah pandangnya jatuh pada Arion yang menggendong Cale seperti bayi.

"Arion-ah! "

Seru Yoo Sangha memanggil nama Arion, sementara itu Arion yang namanya di panggil pun menoleh dan menatap Yoo Sangha dengan bingung.

" Eh, Yoo Sangha-ssi kan? Ada apa ? "

Arion Bertanya dengan bingung, kemudian Cale yang berada di gendongan Arion pun menyembulkan kepalanya dan menengok kearah Yoo Sangha dengan bingung.

" Arion-ah,b-bisakah kau menolong Dokja-ssi untuk menyeberangi jembatan? "

Yoo Sangha bertanya dengan gugup takut Arion tidak akan menolong Kim Dokja.

Sementara itu Arion terdiam sesaat kemudian dia mengangguk.

" baiklah, Yoo Sangha-ssi aku akan menolong Dokja-ssi, tetapi bisakah kamu menjaga ketiga adikku? "

Mendengar perkataan Arion, Yoo Sangha menghela nafas lega dan mengangguk.

Kemudian Arion pun menyerahkan Cale ke gendongan Yoo Sangha.

" Hyung~ "

Dengan manja Cale memanggil Arion, seolah dia tidak ingin ditinggalkan bersama dengan Yoo Sangha.

Sementara Arion hanya tersenyum lembut lalu berkata.

" Cale-ah kamu bersama dengan Nunna dulu ya ? Hyung akan segera kembali kok. "

Arion berkata dengan lembut kemudian pergi menuju ke jembatan untuk membantu Kim Dokja.

••⟩ To Be Continued ~
Ini Ceritanya ngawur ya jangan berharap banyak dari ni cerita, udah author kasih warning diatas !

Btw scene nya ini sedikit terinspirasi dari fanfic crossover lainnya. Jadi kalau misalnya ada yang udah baca ya, author cuman ngingetin doang.

Sorry kalau ada typo, alur gaje, atau lainnya (⁠'⁠;⁠ω⁠;⁠`⁠)

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak berupa Vote dan komentar ya ! o⁠(⁠(⁠*⁠^⁠▽⁠^⁠*⁠)⁠)⁠o

-⟩ Writing: Selasa, 22 Agustus 2023
-⟩ published: Kam, 24 Agustus 2023 ( Pukul 18.45 WIB.)
-⟩ 2944 Word.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top