𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓

Song playing

0:58 ━━❍─────── 3:35

↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺

GHOST - JUSTIN BIEBER.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
𝗖𝗵𝗼𝗻𝗴𝘆𝘂𝗻 𝘅 𝗙𝗲𝗺! 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿.
𝗚𝗲𝗻𝘀𝗵𝗶𝗻 𝗜𝗺𝗽𝗮𝗰𝘁 © 𝗠𝗶𝗛𝗼𝗬𝗼.
𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆 © 𝗘𝗲𝘃𝗼𝗻𝗻𝗲 𝗡𝗼𝗲𝗿𝗿𝘂.
▬ 𝗚𝗛𝗢𝗦𝗧 ▬
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

"Setidaknya jika aku tidak bisa bersama mu, biarkan aku menjadi hantu mu, agar bisa selalu berada di samping mu"

ⒼⒽⓄⓈⓉ

Manik biru muda itu menatap sebuah batu nisan di hadapan nya, di batu nisan itu tertulis sebuah nama [FullName].

"Aku datang lagi,.. [Name]" Ucap si lelaki bersurai biru muda dgn manik mata senada yang sedari tadi hanya menatap makam itu.

Lelaki itu berjongkok lalu meletakkan bunga Qingxin bunga kesukaan sang gadis di dekat batu nisan nya itu.

"Kau tau [Name] aku sangat merindukanmu, tak bisakah kau hadir sebentar disini, aku benar benar merindukan mu" Ucap lelaki bersurai biru muda itu.

Suasana nya sekarang ini sedikit berbeda, biasanya ia di temani oleh teman nya yang memiliki surai biru tua yang bernama Xingqiu,namun kali ini ia memilih untuk mengunjungi makam gadis nya sendiri, lantaran Xingqiu sedang sedikit sibuk.

"Aku berharap kau tidak terganggu dengan kedatangan ku setiap hari... Dan juga aku bilang rindu terhadap dirimu setiap hari" Ujar lelaki itu, dan di jawab oleh hembusan angin.

Merasakan hembusan angin itupun, pemuda bersurai biru muda itupun tersenyum.

"Kalau begitu aku pergi terlebih dahulu [Name], besok aku akan berkunjung lagi" Ujar pemuda itu lalu bangkit dan beranjak dari sana, tanpa menyadari kehadiran seorang gadis bersurai (hair colour) yang sedari tadi memperhatikan nya.

Sang gadis tersenyum begitu melihat pemuda itu, ia tersenyum hingga mata nya menyipit, namun juga keluar sedikit air mata.

"Aku juga merindukan mu Chongyun"


𝗛𝗲𝗹𝗮𝗮𝗻 nafas keluar dari mulut pemuda bersurai biru muda itu.

Ia merebahkan dirinya ke ranjang empuk nya, lalu menutup kedua mata nya menggunakan salah satu lengan nya.

Sudah berkali kali ia berusaha agar bisa melihat roh jahat namun selalu gagal.

Itu semua di karenakan energi positif alias energi yang yang berlebihan dari tubuh nya, entah lah dia harus bersyukur atau mengeluh soal itu.

Sibuk memikirkan nya hingga lelah membuat nya tidak sadar ia tertidur.

[̲̅G][̲̅h][̲̅o][̲̅s][̲̅t]

"Chongyun"

Mendengar suara panggilan itupun, manik biru milik sang pemuda itupun terbuka.

Buram.. Masih buram.. Namun lama lama objek nya terlihat, seorang gadis bersurai (hair colour) nampak sedang memperhatikan nya dengan pandangan sedikit khawatir.

Mengetahui siapa yang memanggilnya, manik mata biru itu langsung terbuka lebar dan dengan cepat ia terduduk di kasur nya.

"[Name]" Panggil pemuda bersurai biru yang dipanggil Chongyun oleh gadis bersurai (hair Colour) itu.

Sang gadis pun tersenyum, "syukurlah kau baik baik saja, sedari tadi kau terlihat sangat bersed-" Ucapan sang gadis terpotong lantaran Chongyun memeluk nya tiba tiba.

"Hiks.. "

Mendengar suara isakan itupun sang gadis tersenyum lalu mengelus pelan punggung sang pemuda.

"Aku juga... Sangat merindukan mu Chongyun" Ucap sang gadis yang dipanggil [Name] itu, membuat Chongyun mengeratkan pelukan nya.

Cukup lama mereka berpelukan, hingga akhir nya Chongyun melepaskan pelukan nya dan mengelap air mata nya.

"Maaf aku terbawa emosi" Ujar Chongyun.

[Name] tersenyum, "tidak apa apa, oh iya bagaimana kabar mu, kamu selalu baik baik saja kan? " Ucap [Name].

Chongyun pun tersenyum, "a-aku baik baik saja, walau terkadang aku suka merindukan mu" Ucap Chongyun, nampak [Name] agak bersemu.

"A.. A.. Sekarang sudah tidak rindu lagi kan? " Ujar [Name] menahan salah tingkah, yang membuat Chongyun tersenyum.

"Tentu saja"

"Omong omong [Name], bagaimana bisa kau berada disini?? " Tanya Chongyun.

Mendengar pertanyaan si lelaki pun, sang hawa terkekeh.

"Tentu saja aku bisa disini karena aku juga merindukan mu tau, kau tau menahan rindu setiap hari itu susah" Jawab [Name], kini gantian Chongyun yang salting.

Lalu mereka berdua pun mengobrol, melepaskan segala rindu mereka, tertawa, bercanda, berdua dengan latar belakang kamar milik sang lelaki, melupakan fakta mereka tidak bisa bersatu, dikarenakan alam mereka berdua sudah berbeda.

Melihat langit, nampak matahari sudah ingin terbit, sang gadis pun tersenyum lalu menatap lelaki di hadapan nya.

Si gadis nampak menggenggam sebelah tangan lelaki, yang tentu nya dibalas genggamannya oleh sang lelaki.

"Kau tau Chongyun, sepertinya kita harus berpisah sebentar.. " Ucap sang gadis, ragu dengan kata sebentar, maka nya ia mengecilkan suara nya begitu kata sebentar.

"Tak bisakah kau disini lebih lama? " Tanya Chongyun.

Sang gadis pun menggeleng, "aku tidak bisa, kau tau Chongyun, alam kita sudah berbeda, kita tidak bisa mengalahkan fakta itu" Ujar [Name] yang membuat Chongyun tertunduk sedih.

Melihat ekspresi sedih sang lelaki, lantas si gadis berkata, "maaf seharusnya aku tidak pernah hadir di dalam hidupm-" Belum sempat menyelesaikan ucapan nya, Chongyun pun langsung memotong nya.

"Itu tidak benar, kau tau [Name] aku sangat sangat bersyukur bisa mengenal mu, aku sangat bersyukur kau hadir dalam hidupku, asal kau tau [Name] senyum, canda, tawa, bahkan apapun yang kau lakukan sudah mewarnai hidupku" Ujar Chongyun, yang membuat [Name] terkaget, jarang sekali Chongyun ngomong panjang lebar seperti ini.

[Name] pun tersenyum.

"Begitu ya.., kalau begitu Terima kasih karena telah menjadikan mu orang spesial di hidupmu, dan Terima kasih juga telah bersemangat menjalani hidupmu walau aku tidak ada di samping mu, aku sangat mencintaimu Chongyun" Ujar [Name] nampak air mata sudah mengalir di kedua pipi nya.

[Name] pun menangkup kedua pipi Chongyun, lalu mendaratkan ciuman di bibir Chongyun, kedua bibir itu menempel sempurna, di sertai sedikit gerakan diantara Ciuman itu.

"Terima kasih, aku sangat mencintai mu"ucap [Name] di sertai air mata serta pipi yang merona, keadaan Chongyun pun tak jauh beda dari [Name].

" Aku juga mencintai mu"balas Chongyun lalu menyatukan dahi nya dengan dahi [Name], sebelum [Name] menghilang menjadi serpihan cahaya yang hilang seperti di terpa angin.

▬▬▬▬▬▬▬▬

"Chongyun"

Manik mata berwarna biru itupun terbuka mendengar panggilan nama nya.

Walau masih buram ia masih bisa melihat surai biru tua, dengan perlahan ia pun duduk dari posisi tidur nya.

"Xingqiu? "

"Akhirnya kau bangun, dari tadi ku bangunin kau tidak bangun bangun, sudah seperti orang mati saja" Ujar perem-eh lelaki trap yang bernama Xingqiu itu.

Nampak Chongyun terdiam sebentar.

"Aku tadi bertemu dengan [Name]" Ujar Chongyun.

Nampak ada sedikit ekspresi terkejut di wajah Xingqiu sebelum akhirnya ia tersenyum.

"Itu berarti ia juga merindukan mu" Ujar Xingqiu.

"Kau benar"

"Ngomong-ngomong ada apa kau datang kerumah ku? " Tanya Chongyun, dan tentu saja Xingqiu hanya menunjukkan cengiran khas nya.

Kini mereka berdua tengah ada di hadapan makam milik [Name], Chongyun kembali meletakkan bunga Qingxin, di dekat batu nisan milik [Name].

Setelah berjalan berdua keliling Liyue Harbor, akhirnya Chongyun dan Xingqiu pun memutuskan untuk pergi ke makam milik [Name] juga.

"Terima kasih telah hadir di mimpi ku [Name], aku selalu mencintai mu" Ucap Chongyun, lalu Xingqiu pun juga sedikit berbicara.

Setelah berbicara seolah olah orang nya benar benar ada di hadapan mereka, kini mereka memutuskan untuk ke wanmin restoran untuk makan.

Mereka tidak menyadari kehadiran seorang gadis yang sedari tadi memperhatikan hingga, mendengarkan mereka berdua.

"Aku juga mencintai mu Chongyun, selamat tinggal, kita akan bertemu di tempat yang lebih indah" Ujar sang gadis bersurai (hair colour) itu sebelum tubuh nya melebur menjadi cahaya lalu tertiup angin.

𝙴𝙽𝙳

𝗡𝗢𝗘𝗥𝗥𝗨 𝗡𝗢𝗧𝗘 :

Halo Noe disini.. Gimana Oneshoot nya?, nge-cringe ya.. Maaf..

Btw Noe terinspirasi dari salah satu lagu yang berjudul Ghost milik Justin Bieber.

Oke segini dulu aja.. Kalau angst ya maaf..

Intinya jangan lupa Vote kalau bisa komen hehe..

Salam dari Noe sampai ketemu di book milik Noe yang lain..

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top