• 〔❄️〕 First Snowflake ❀ ๑ •

Udara dingin yang menyelimuti pagi ini benar benar membuat tubuh tidak ingin bergerak kemana mana.
(Name) membalut dirinya didalam selimut tebal dan hangat dan berbaring di sofa.Didepannya,nampak perapian yang menyala dan memberikan kehangatan keseluruh ruangan.

(Name) menghembuskan napas perlahan,menikmati hawa hangat yg datang menyelimuti sekitarnya.Benar benar terasa nyaman.

Ditengah tengah rasa nyaman (Name)
Dari bawah bantal, terdengar sebuah suara,seperti bunyi pesan yang berasal dari telepon genggam milik (Name).

(Name) kemudian meraba sofanya,berusaha mencari telepon genggam miliknya.(Name) melihat ke layar teleponnya,ingin tau siapa yang mengiriminya pesan.
Disana terlihat nama sang pengirim pesan.Ini adalah pesan dari ritsu

(Name) meraba sofanya untuk mencari dimana letak telepon genggamnya.Ia kemudian menatap layar teleponnya,ingin tau siapa yang mengirim pesan itu.
Tertulis dilayar nama sang pengirim.Itu adalah pesan dari Ritsu.

Nama yang akhir akhir ini tidak terdengar oleh telinga (Name).(Name) pun langsung melihat isi pesan tersebut.

——————————————————

Ritsu

(Name) Chan aku sudah menunggu mu dari tadi.

——————————————————

(Name) tertegun dan terdiam sejenak.
Mengapa Ritsu menunggunya? Apa ada hal penting hari ini?.
(Name) tiba-tiba teringat dia menyuruh Ritsu untuk menemaninya hari ini.Ia merasa sangat bodoh.Padahal (Name) lah yang merencanakan ini,tapi malah dia yang melupakannya.

Bukannya langsung bergegas (Name) berusaha keras untuk mengisi nyawa dan niatnya terlebih dahulu sebelum dia berangkat.

(Name) mengambil perlengkapan nya dan bersiap untuk berangkat.
Diluar,nampak butiran salju yang jatuh dengan lembutnya kebawah.
Suasana yang sangat menenangkan dan disukai oleh (Name).

Musim dingin,musim ini adalah musim dimana Ritsu dan (Name) melakukan kencan pertama mereka.Apalagi musim salju adalah musim yang disukai oleh (Name) membuat kencan pertama yang dirasakan oleh (Name) semakin luar biasa.

Sulit untuk membuat janji dengan Ritsu.Tentu saja karena banyak yang harus dilakukan olehnya.Tapi hari ini Ritsu bisa pergi bersama (Name).Ya,meski (Name) malah melupakan hari yang ditunggu-tunggu nya itu.

(Name) melangkahkan kakinya menuju kedalam kereta api. Suasananya cukup sepi didalam kereta.(Name) duduk di bangku kereta yang tersedia dan menunggu dengan tenang.

Tidak sampai 15 menit,nampaknya (Name) tertidur sangat lelap meski dirinya sedang dalam keadaan duduk.
Hingga tempat pemberhentian (Name) masih belum bangun juga. (Ritsu dan (Name) ternyata sama saja).

Sementara Ritsu, nampaknya sudah mati suri karena menunggu (Name) yang tak kunjung datang. Dalam pikiran Ritsu, rasanya sudah puluhan ribu tahun dia menunggu kedatangan (Name).

"Jika tau begini lebih baik jika pagi ini aku bangun lebih lama"ucap Ritsu
yang meletakkan kepalanya diatas meja taman.

"Mungkin saja dia kesasar atau semacamnya"Ritsu seakan meramal apa yang akan terjadi pada (Name).

(Name) yang tadinya sudah tertidur pulas mendadak kaget dan terbangun. Dari gayanya sih seperti orang yang habis mimpi jatuh dari jurang atau sepeda. Tak langsung menyadari jika pemberhentiannya sudah lewat,(Name) malah mengingat ingat dulu kemana dia akan pergi.

"HAAAA!!! RITSU!"Dari ucapannya (Name) nampaknya dia sudah sadar dia melewati pemberhentian seharusnya.Sebenarnya (Name) sudah bingung dia berada di stasiun mana. Namun dia berusaha tetap tenang dan mencoba menghubungi Ritsu.

——————————————————

Ritsu
(Name) Chan kau lama sekali...

(Name)
Ritsuu..
Sepertinya aku tersesat
Aku melewatkan pemberhentian stasiun ku.

Ritsu
Kau ini ceroboh sekali ha (Name) Chan
Beritahu aku kau berada di stasiun mana..

——————————————————

Ritsu dengan badan letoy nya akhirnya terpaksa menjemput (Name) yang kesasar entah kemana.
(Name) dengan rasa bersalahnya karena merepotkan Ritsu yang jelas jelas tidak biasa melakukan banyak hal.(Name) pun menunggu kedatangan Ritsu di stasiun itu.

Setelah beberapa saat,(Name) melihat seorang pria yang nampaknya itu adalah Ritsu.(Name) pun menghampiri Ritsu

"Aku sungguh minta maaf untuk hari ini"ucap (Name) dengan muka lesunya.

"Jangan pikirkan tentang itu,aku baik baik saja jika itu untukmu"ucap Ritsu dengan senyuman tipis yang terukir diwajahnya.

Hanya dengan kata kata itu muka (Name) berubah menjadi merah,rasanya tak dapat dikendalikan olehnya.(Name) pun memalingkan wajahnya kesamping.

"Eh- rasanya hal ini pernah terjadi sebelumnya.." ucap (Name) mencoba mengingat suatu hal.

"Rasanya,ini sama dengan hari kencan pertama kita.Kau juga tersesat bukan... Ternyata kau ini memang ceroboh ya"ucap Ritsu pada (Name).

Wajah (Name) yang tadinya sudah memerah malah semakin menjadi jadi.rasanya seperti kepalanya akan berasap dan meledak.

"Jadi kita lanjutkan hari ini?"ucap Ritsu ditengah pikiran (Name) yang campur aduk.

"He- apa kau masih mau melanjutkan hari ini?kau sudah lelah bukan?"(Name) memang masih ingin pergi,tapi tentu dia ragu dengan Ritsu yang dari tadi sudah menunggunya.

"Bukannya sudah kakatakan?selama itu dirimu,aku baik baik saja"ucap Ritsu yang berjalan perlahan sambil memegang tangan (Name).

-END-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top