gerbang ner- Limerence kedua pt2
Pagi hari yang cerah, mentari bersinar hangat, burung-burung berkicau bahagia, sebuah pagi yang damai....., Ya damai...., Harus nya.
'Brakkk'
'brummmmmmm'
'duakkk'
'meonggggggg'
'embeeekkk'
"Rai~ mari sini dulu~"
"Eh ? Kanjenggg ampuni nyawa hambaaa kanjeng!!!!"
"RAIIII SINI KAMU!!! GRRRRRRR"
"hatsu udahan cosple jadi macan nya!!! Kata Yuna kamu simpanseee! Kok malah jadi singa !?"
"P MKST?!"
terlihat ada dua orang gadis yang berdiri melihat kerusuhan yang terjadi, dan merekapun mendekati beberapa orang yang sedang duduk berkumpul di dekat kerusuhan itu sambil memakan popcorn.
"Um...., Ini ada apa ya mbak ?" Ucap salah satu gadis tersebut.
"Wah! Ada Auror!"
"Mbak Cansa !?"
"Kalau mau kesini bilang dulu tadi!"
"Ya..., Sekalian bareng temen" ucap gadis itu sambil tersenyum menunjuk gadis disebelahnya.
"Halo~ aku Lina~" ucap gadis itu sembari tersenyum ramah.
"Hmm~ aku Cansa—"
"RAIIII KESINI KAMU!!"
"EH GA MAU!! AKU MASIH SAYANG NYAWA YA!!! LAGIAN NGAPAIN BAWA GERGAJI MESIN SAMA KAPAK!!!"
"Ya buat nyincang kamu~ apa lagi~"
"Wah pertempuran ini semakin seru!!" Ucap Cansa semakin bersemangat untuk menonton.
"Eh iya ini ada apa ya mbak?"
"Oh ini ? Jadi gini....,"
✧༺🐒༻∞
Pagi hari yang damai di apartemen Limerence, sebuah kedamaian yang tak biasa membuat seorang gadis(?) Mengeluh bosan.
"Haah aku bosaan~" ucap gadis itu menyandarkan tubuhnya pada sofa yang tersedia di lobby apartemen.
"Ya kalo bosen ngerusuh sana!" Ucap gadis lain yang duduk disebelah nya sambil memakan camilan.
"Ngapain tapi—" ucapan gadis yang mengeluh bosan itu terpotong saat melihat seorang gadis yang baru saja keluar lift bersama 2 orang lainnya.
"Aku dapet target!"
"Eh ? Rai tunggu—" gadis yang memakan camilan itu berusaha menghentikan Rai namun usaha nya sia-sia karena Rai kini sudah berpose seperti Ingin melamar di depan gadis yang baru saja keluar dari lift itu.
"Halo~ kamu terlihat menawan~ maukah kamu jadi masa depan ku ?" Ucap Rai dengan filter guguran bunga mawar, semua yang ada disana hanya bisa tercengang, kalo kata rein mah "tolong inget gender".
"He...., Bisa ulang sekali lagi ?" Ucap gadis lainnya dengan pancaran aura hitam di sekitar nya.
"Tentu saja~ aku ingin menjadikan gadis ini masa Depan ku~" ucap Rai dengan wajah tanpa dosa nya, membuat gadis yang sedang memakan camilan nya tadi menepuk jidat.
"Semoga kau tenang disana, latom 🙏"
"Eh !? Apa nya yang semoga tenang disana Yuki !? Aku belum ma....u ma...ti" Rai kini sudah menyadari gadis yang berada tepat di belakang gadis yang ia tembak itu sudah mengeluarkan aura kehitaman dengan senyum manis nya ia menatap Rai tajam.
"Cansa~"
"Ya kanjeng ?"
"Kamu bawa gergaji mesin pink mu ?"
"Itu gergaji mesin milik aniki kanjeng"
"Tidak apa, bawa atau tidak~?"
"Bawa kanjeng, ini"
"Tu....tunggu Naomi kau mau ap—"
"Rin diam disini bareng Cansa, aku mau membasmi lalat dulu~" ucap gadis yang di panggil Naomi tersebut sambil mengambil gergaji mesin pink yang diserahkan oleh cansa.
"Jadi siapa nama dia Yuki~?" Ucap Naomi yang membuat Yuki yang tak jauh dari sana keringat dingin.
"Di....dia Rai kanjeng"
"Yuki !?" Rai sudah merasakan nyawanya sudah diambang Kematian.
"Maaf Rai, kita berteman sampai disini saja, Rip Rai latom 🙏" ucap Yuki bersembunyi dibalik sofa, tak ingin ikut kena amuk juga, kata teman adalah yang berjuang bersama, tapi kalau menghadapi kanjeng yang murka pilihan terbaik adalah kabur, semangat Rai~ 👍
"EH? YUKI!!! TUNGGU—"
"Jadi Rai~ kau mau memilih kematian seperti apa ?^^" Ucap Naomi yang sudah menyalakan gergaji mesin yang dibawa nya, membuat Rai mudur secara perlahan.
"Tu.... tunggu aku cuman—"
"Cuman ?^^"
"AKU CUMAN MENYATAKAN PERASAAN KU!" ucap Rai yang sudah mengambil langkah seribu meninggal kan tempat itu.
"Rai~ ayo sini~ kita mengobrol santai bersama~"
"MANA ADA NGOBROL SANTAI SAMBIL BAWA GERGAJI MESIN!!"
"he~ ini hanya untuk berjaga-jaga kok~"
"BERJAGA-JAGA DARI APA !?"
"berjaga-jaga kalau aku ingin mencincang mu~"
"APA-APAAN ALASAN ITU !?"
✧༺🐒༻∞
"disini aman kali ya ?" Ucap Rai mengintip dari balik ruangan tempat penyimpanan alat kebersihan.
"Eh Rai ? Ngapain disini ?" Ucap gadis yang baru saja datang dan menghampiri Rai yang berlagak seperti perampok.
"Lari dari psikopet"
"Haha~ ada ada aja, oiya liat hatsu ga ?"
"Liz kamu liat aku ketakutan gini memang nya sempat liat orang-orang yang aku temui!?"
"Ya kali aja ngeliat kan—"
"Tentu saja tidak bisa dong~ pandangan ku hanya terfokus padamu~" ucap Rai malah kambuh lagi...., Ga ada kapok nya ya.
"Aww~ aku punya pantun buat kamu~"
"Wah apa nih~"
"makan kepiting di kampung Melayu
i'm nothing without you"
"Aww~ makin jatuh hati aku sama kamu~"
Rai pikir akan aman namun ternyata tidak—
"RAI! APA YANG KAMU LAKUIN KE ANAK KU !? GRRRRRRRRRRRRR!" ucap seorang gadis yang kini sudah berada diantara Liz dan Rai.
"Anak !? Hatsu sejak kapan kamu punya anak ? Doi kamu aja sibuk nyari alien"
"P MKST!!?"
"Ya kan—"
"GRRRRR!!!SINI KAMU!!"
"Rai~ ternyata kamu disini~ ayo ngobrol sama aku~"
"Eh !? Tu.....tunggu— APA SALAH KU YA TUHAANNN!!!!!" Ucap Rai yang kini sudah berlari-lari dikejar Kanjeng Naomi dan simpanse maung, Liz yang melihat itu hanya menghela nafas.
"Ini apartemen kok kayak hutan ya....,"
Stress semua....,
✧༺🐒༻∞
Setelah kerusuhan yang memakan waktu berjam-jam, kini keadaan sudah kembali tenang, penonton pun sudah Balik ke habitat nya masing-masing, namun dampak dari kerusuhan tersebut sama sekali belum ada yang membereskan.
Pemandangan lobby apartemen seperti sudah dilanda angin besar itu membuat gadis yang baru saja datang terdiam.
"Ini bener kan apartemen Limerence...., Emang tadi ada tsunami ya....?" Ucap nya kebingungan.
"Oh kamu!"
"Ah! Ada orang, em.... Aku mau nanya—"
"Nanya nya nanti aja, siapa namamu ?"
"Em.... Erin—"
"Oke Erin kamu babu yang dipesan Yuki tadi kan ? Ini sapu sama pel nya kamu beresin disini sama yang disana ya! Aku bentar lagi balik~ dadah~" ucap gadis yang sering dipanggil Wawa meninggalkan Erin yang masih kebingungan itu.
"Tu....tunggu ! Ini salah paham—"
"YA BERSIH YA~ NANTI AKU PERIKSA!" ucap Wawa yang sudah keluar dari pintu apartemen.
"KENAPA NASIB KU GINI SIH!"
✧༺🐒༻∞
"Ugh...., Baru juga dateng malah disuruh ngebabu, malang nya nasib ku!"
"PERMISI!!! ADA ORANG !?"
"EBUSET! GA USAH TERIAK DONG!!"
"YA GA USAH NGEGAS JUGA DONG!!!"
"SITU YANG NGEGAS!!!"
"eh~ ada apa ini rame-rame ?" Ucap seorang gadis ber-surai hitam-janda yang baru saja datang.
"Um itu—"
"Kak Yuna!"
"Eh siapa ya ?"
"Hiks— kak Yuna ga kenal saya !?"
"Eh ?"
"SAYA PENGGEMAR KAKAK!"
"wah !? Aku ada penggemar !?" Ucap Yuna tersenyum bahagia.
"Iya!!! Setelah menonton video kakak yang nyungsep bersama ikan! Aku jadi penggemar kakak! Sangat mempesona! Cara kakak nyungsep itu!" Ucap gadis yang baru saja datang itu, membuat Erin berfikir 'emang Manusia waras didunia ini dah minim apa gimana sih'
"Em.... Siapa namamu ?" Ucap Yuna tersenyum....,
"Aku Yura kak!"
"Yura..., Siapa yang ngeupload video itu ?"
"Ada di limestagram nya kak Yuki!"
"Oh~ Yuki ya ......, Tunggu disini aku ada urusan sama simpanse itu~" ucap Yuna berbalik masuk kedalam lift.
"Tunggu kak!! Yura ikut! Mau liat kerusuhan!" Ucap Yura sambil mengikuti Yuna.
Kini tinggallah Erin seorang diri.
"LAH INI GIMANA MASA AKU NGEBABU LAGI !?"
ya sekian ke absrud-an penghuni lime...., Part ini ditutup oleh quotes dari hatsu.
Dihutan aja hewan-hewan masih sadar gender, ini lebih parah dari hutan, selamat datang di neraka berfasilitas VVIP.
-Hatsu yng selalu tertekan
Kalau hukuman buat Rai bisa tanya pada kanjeng kelanjutan nya gimana disini banyak anak kecil jadi ga baik kalo dituliskan secara rinci 👍
Sekian sampai jumpa di part selanjutnya~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top