「𝙿𝚁𝙾𝙻𝙾𝙶」
Hujan deras mengguyur kota seoul malam itu. Jalanan terpantau sepi akan pejalan kaki yang biasanya memadati trotoar jalan. Tapi kini, hanya terdengar suara langkah cepat seorang gadis kecil yang berlari menerobos hujan di tengah dingin nya malam.
Tangan nya menggenggam kantung plastik berisi 2 porsi makan malam. Tak mewah, hanya berupa tteokbokki dan kimbab tuna. Ia berbelok memasuki halaman parkir sebuah rumah sakit.
Gadis itu menyapa petugas lobby rumah sakit dengan senyuman yang di balas serupa. Sang pemuda penjaga lobby menanyakan apakah ia menerobos hujan lagi kali ini, sang gadis pun menjawab nya diiringi dengan tawa kecil nya.
Ia langsung melesat menuju lift dan menekan lantai nomor '3'. Ia menunggu lift dengan sabar sambil bersenandung riang. Hembusan napas nya yang hangat terlihat kontras keluar dari mulut nya. Ia pun masuk ke dalam lift begitu pintu benda kotak itu terbuka untuk nya.
Sekali lagi, ia memencet tombol nomor 3 dan menunggu. Tapi kali ini ia berlari kecil di tempat nya seolah ia siap melesat keluar begitu pintu di depan nya ini terbuka. Kimbab di dalam kantong plastik nya terguncang-guncang seiring dengan lari kecil nya.
Pintu itu terbuka dan benar saja, ia langsung melesat keluar dari sana. "AH ! MAAFKAN AKU !" pekik nya pada seorang perawat yang hampir ia tabrak di depan lift.
Lorong rumah sakit itu sepi pengunjung karena mengingat sekarang pukul sembilan malam, bukan waktu yang tepat untuk membesuk orang sakit.
Lalu gadis itu ?
Gadis itu membuka salah satu kamar di sepanjang lorong itu. "PAPA ! AERIN BAWA TTEOKPOKKI !!"
Gadis itu berlari ke satu-satunya ranjang yang ada di ruangan itu. Seorang lelaki menatap nya dengan hangat. "Ooo..., putri ayah sudah kembali-eh, apa ini ?"
"TTEOKPOKKI DAN KIMBAB ! ARIN MEMBELI NYA DI DEKAT STASIUN !"
"ssstt.... Pelankan suara mu aerin..."
Aerin pun seketika menutup mulut nya. Tangan besar sang ayah mengusap-usap pucuk kepala nya lembut. Senyuman khas nya tidak berubah sama sekali, meskipun wajah nya kini terdapat sebuah selang bantu pernapasan.
"Aerin..."
Aerin yang tengah melahap kimbab nya pun terhenti dan menatap sang ayah dengan mata bulat nya. Noda tteokpokki menghiasi sekitaran mulut nya.
"Di dunia ini ada yang jahat dan ada yang baik..., Pastikan kau terus melakukan kebaikkan aerin...., Terus lah membela yang benar dan jangan biarkan yang jahat menang...., janji ya ??"
"JANJI !! AERIN JANJI SAMA PAPA ! AERIN AKAN TERUS MEMBELA YANG BENAR !!"
Yeayyy
Akhirnya gw muncul lagi dengan cerita baru~~
Jangan lupa vote dan komen ya~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top