: ̗̀➛ domum adverb ;house, to the house, home, at home, homeward
: ̗̀➛ casa noun ;Casa, cottage, hut, cabin, bower

Warning!! OOC, Typo dan lain sebagainya.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

● Bahasa Jepang
○ Bahasa Indonesia
◆ Membatin

Hope your enjoy

⋆꒷꒦‧₊˚𓆩♡𓆪˚₊‧꒦꒷⋆

Dor!

"Liam Nii-sama!"

"AAAAAAA!"

Teriak seorang gadis yang terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin di wajahnya dan napas yang tak beraturan. Gadis itu mengatur napasnya.

"Mimpi itu lagi..." Gumamnya.

Lalu matanya melirik kearah jam yang ada di pinggir kasurnya, "Masih pagi banget loh... Akh!" Gumamnya lagi sembari mengacak rambutnya.

Gadis itu turun dari kasur king size miliknya dan beranjak menuju pintu kamarnya. Ia memegang kenop pintu dan menarik untuk membuka pintu itu.

Ia menyembulkan kepalanya, melihat kanan kiri, "Baa-chan belum bangun ya." Gumamnya.

Gadis itu keluar dan menutup kembali pintu kamarnya. Ia melangkah menuju halaman belakang ditemani suara kicauan burung yang lewat di luar rumah, lebih tepatnya mansion.

Gadis itu terus berjalan di lorong mansion. "Untung lorong rumah gak gelap, kalau gelap aku cosplay jadi flash dadakan." Gumamnya lagi.

Pintunya ada di depannya, langsung saja ia membuka pintu belakang dan langsung menghirup udara pagi yang masih segar.

Gadis itu memakai sendal yang memang di sediakan dan berjalan kembali menuju sebuah bangunan yang menyimpan berbagai barang, mulai dari peralatan kebersihan hingga alat olahraga.

Tangannya kembali mendorong kenop pintu dan masuk untuk mengambil sebuah bola, lalu kembali berbalik pergi ke lapangan yang ada di pinggir taman.

Duk

Duk

Duk

Suara pantulan terdengar dari lapangan itu berkali-kali. Pelakunya adalah gadis itu. Ia menggiring bola dan mencoba untuk memasukkannya beberapa kali.

Gadis itu— sepertinya terlalu sering menggunakan kata 'gadis itu' ya. Baiklah, dia, Akashi Wafa namanya. Akashi? Ya, dia adalah anak dari keluarga Akashi yang terkenal kaya tujuh turunan. Berarti adik dari Akashi Seijuro? Haha, lebih tepatnya adik sepupu. Ayahnya Seijuro adalah adik dari ayahnya Wafa.

Oke sampai disitu penjelasannya. Kita lanjut lagi.

Wafa menyelesaikan sesi mainnya dan istirahat sebentar sebelum bersiap untuk berangkat ke sekolah barunya.

"Ojou-sama sudah bangun ternyata." Panggil seseorang dari arah samping Wafa.

‧˚₊•┈┈┈┈୨To be continued ୧┈┈┈┈•‧₊˚⊹