3: Alfd
Cahaya mentari memasuki cela cela jendela, membangun kan seorang gadis yang tertidur pulas.
"Good morning Kiki.....".
Mencium boneka beruang nya yang bernama Kiki, setelah itu azkia bergegas untuk ritual mandi paginya.
"Good morning pah, mah". Azkia turun dan menuju meja makan tempat dimana kedua orang tua sedang serapan.
" Good morning juga anak papah yang cantik".
"Ayok serapan dulu" sambung mama azkia .
Skip.
Kini gadis bernama azkia itu berjalan menyusuri koridor sekolah, berjalan jalan sambil menunggu bel berbunyi, pertanda untuk masuk ke kelas masing-masing.
Bugh
" Kalau jalan pakek mata" ucap Agam dingin, pasal nya azkia menabrak dada bidang nya.
" Kalau jalan kan pakek kaki ?" Ucap azkia polos dengan mata nya yang bulat, menambah kesan imut .
Tidak menjawab ucapan gadis itu, Agam berlalu dan meninggalkan azkia yang masih menatap nya.
" Azkia ngapain di sini?".
" Ihh intan kagetin azkia aja, untung jantung azkia enggak copot" ucap azkia dengan pipi yang di buat kembung oleh nya, sangat gemes bagi yang melihat nya.
"Hehe, kamu lagi lihatin apa sih?" Tanya intan sambil makan Snack nya.
" Tadi azkia enggak sengaja nabrak kak Agam" .
"Owh kak Agam, cowok paling ganteng di sekolah, pintar juga" ucap intan kagum.
Skip.
Bel sudah berbunyi 15 menit yang lalu, tetapi guru -guru yang mengisi jam pelajaran hanya memberikan tugas tanpa mengajar, di karena kan sedang rapat. Hal hasil kelas pun menjadi ribut seperti hal nya pasar yang ramai.
" Ihh kembaliin pena azkia" meloncat-loncat mencapai tangan seorang ketua kelas yang usil ini.
"Ambil kalau bisa, dasar pendek, wkwkw" kini ketua kelas itu pun berlari keluar kelas, melihat itu azkia pun mengejar nya.
" Kak Yudi tunggu azkia".
Sambil berlari dengan nafas ngos-ngosan .
"Kembaliin pena azkia". Teriak nya lagi sambil berlari. Tapi langkah nya terhenti saat seorang pria tinggi, menatap nya tajam.
" K-kak Agam"
Agam menunduk, dan berbisik di telinga azkia " enggak usah lari-lari".
"Kenapa kak?".
" Gua enggak suka lu kayak gitu, apalagi sama cowok selain gua. Paham?".
Setelah itu Agam berlalu meninggalkan azkia yang diam mematung.
" Maksudnya kak Agam apa ya?, Azkia enggak ngerti" gumamnya.
"Gimana azkia, dapat pena nya?" Tanya intan setelah melihat kedatangan sahabat nya.
" Kak Yudi lari nya kenceng banget" cemberut azkia.
" Emang tuh ya Yudi, kerjaan nya cari masalah mulu, binggung gua kenapa dia bisa kepilih jadi ketua kelas" oceh intan tidak lupa dengan snak nya.
Tidak lama kemudian Yudi masuk ke kelas dengan sudut bibir yang berdarah, dan penampilan yang kacau, dengan lemes ia menuju meja azkia.
" Gua minta maaf, kapok gua , sumpah lu kalo ada pawang bilang dong biar gua kagak gangguin lu." Ucap Yudi .
" Maksudnya apa ? Azkia enggak paham, kak Yudi juga kenapa penampilan nya kacau gini" .
" Ini pena lu" sang ketua kelas berjalan menuju meja nya dengan langkah gontai.
" Intan tau enggak maksudnya kak Yudi barusan?".
" Gua juga kagak tau maksud dia apa, Eh tapi beneran lu ada pawang?" Tanya intan yang doyan sekali makan itu.
" Enggak ada kok".
Jam istirahat yang di tunggu-tunggu siswa pun berbunyi, mendengar bel tersebut semua siswa berhamburan keluar menuju kantin, tak terkecuali intan dan azkia.
"Azkia kita enggak boleh duduk di meja itu" ucap intan lirik melihat azkia yang sedang duduk.
" Kenapa intan?".
" Itu tempat khusus untuk geng motor Angel of Death ". Melihat azkia yang masih bingung dengan perkataannya, intan pun membawa azkia untuk duduk di meja yang lain.
" Angel of Death itu apa intan?".
" Itu geng motor azkia, ketua nya Agam. geng motor itu di kenal dengan kekejaman, biasanya di kenal dengan Alfd, nah itu singkatan nya.
" Serius kak Agam ketua nya?" Tanya azkia memastikan. Belum sempat intan menjawab, tiba tiba kantin menjadi tambah berisik ketika kedatangan Agam dengan kawan kawan nya, termasuk para siswi yang histeris melihat ketampanan Agam.
Sembari makan, mata Agam tak luput dari azkia yang bercanda gurau dengan sahabat nya, entah mengapa melihat dan ngobrol dengan gadis polos itu membuat candu bagi si ketua geng, Agam.
" Hai.. , gua boleh minta nomor lu kagak?" Seorang pria berkacamata .
Teringat akan perkataan Agam tadi, membuat azkia terdiam dan menatap ke arah Agam , sedikit terkejut karena Agam pun memperhatikan nya dengan mata tajam nya.
" Boleh enggak azkia?" Tanya pria itu lagi.
" Ma-maaf , azkia enggak mau kasih" tolak azkia halus.
"𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚙𝚒𝚗𝚝𝚊𝚛" ucap agam tersenyum dari seberang .
" kenapa? karena gua jelek gitu?" tanya pria itu tak senang.
" kalau azkia nya kagak mau yah gimana" kini intan buka suara.
" temen lu aja yang mandang fisik".
" bukan gitu kok, azkia ha..
𝚝𝚞𝚔
Ucapan azkia terpotong karena pria itu mendapat kan lemparan gelas plastik dari agam. Sontak semua yang ada disitu hening .
" bosan hidup?" tanya agam .
pria itu pun mundur menghindari agam yang mendekat dengan tangan yang sudah mengepal.
" woi!! Kalau di tanya jawab!!!".
" sorry gam, gua kagak sengaja"
"pergi lu, jangan sampai gua lihat muka lu!!" ucap nya dingin sambil menendang betis pria itu.
" eh azkia, gua kagak mimpi kan? itu beneran agam belain lu?" tanya intan tidak percaya, begitu pun dengan seisi kantin yang menatap azkia .
" Ikut gua!!" agam menarik tangan azkia keluar dari kantin. Seketika semua siswa diam mematung, tidak percaya bahwa itu adalah agam.
𝐀𝐆𝐀𝐌 𝐁𝐀𝐆𝐀𝐒𝐊𝐀𝐑𝐀
𝐀𝐙𝐊𝐈𝐀 𝐀𝐐𝐈𝐋𝐀
𝐈𝐍𝐓𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐑𝐌𝐀𝐓𝐀
𝐆𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀 𝐆𝐔𝐘𝐒 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐂𝐎𝐂𝐎𝐊 𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌?
𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐁𝐎𝐒𝐀𝐍 𝐘𝐀 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐀𝐊𝐔
𝐃𝐀𝐍 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐃𝐀𝐍 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐍𝐘𝐀
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top