2: Bertemu

Hujan turun sangat lebat, sekolah yang sepi, serta angin yang kencang, membuat azkia sedih dan takut.
Di lihat nya jam berwarna putih di pergelangan tangan nya . Jam menunjuk kan pukul 14.47, sedaritadi ia menunggu supir pribadinya , tapi sampai sekarang belum juga datang menjemput nya, ia pun menghela nafas panjang sambil memegang perut nya yang lapar.

"apa azkia ke kantin aja ya, siapa tau masih ada yang jualan " gumam nya .

lalu kembali ke dalam sekolah dan menuju kantin. Saat sedang menyusuri koridor sekolah, ia pun berhenti karena melihat adegan perkelahian di depan nya.

👉♥️👈

" berani nya main kroyok, enggak ada nyali lu !" Ucap agam dengan senyum liciknya. 

Saat ini dia berhadapan dengan anak buah trino yang dihajar nya pagi ini.

" bos lu tuh banci! beraninya sama perempuan, dan sekarang kirim anak buah nya untuk habisin gw?. Bilangin sama bos lu, kalau enggak punya nyali enggak usah sok mau berhadapan sama gw!" tegas agam .

"anjing! lu yang bukan tandingan bos trino, enggak usah banyak bacot lu"

"Banyak bacot lu, kalau takut bilang!"
   Tantang anak buah trino.

bugh

satu pukulan mendarat di wajah agam.
agam memegang bibir nya yang mengeluar kan darah, lalu ia tersenyum . Senyum itu sulit di artikan, sementara anak buah trino yang melihat itu perlahan mundur, entah mengapa senyuman agam membuat mereka takut.

"kenapa hmm?"

bugh

Bugh

bugh

pukulan bertubi -tubi didaratkan  agam pada anak buah trino.

"stoopppppp!!!" Teriak seorang gadis , yang tak lain adalah azkia.

namun suaranya tak membuat agam berhenti memukul. Azkia yang merasa teriakan nya tidak direspon pun , berlari dan melerai mereka.
Tapi sayang saat azkia masuk ke tengah -tengah perkelahian itu, satu pukulan mendarat di pelipisnya , yah itu ulah anak buah trino, sebenarnya tidak sengaja, tapi itu berhasil membuat amara agam memuncak.

bugh

"awww!" Azkia jatuh ke lantai dan memegang kepalanya.

"anjing !!! berani lu sama perempuan ".

bugh

" gw enggak suka lihat cewek di pukul"

bugh

" binatang!! "

bugh

"banci lu , anjingg!!"

bugh

"gw akan buat kalian masuk rumah sakit".

bugh

" nyusul bos lu yang sekarat itu"

agam terus-menerus memukul anak buah trino tanpa ampun. Azkia yang melihat itupun memeluk badan agam dari belakang.

"udah kak, kasihan mereka" ucap azkia sambil menangis karena takut.
agam yang melihat itu pun berhenti dan membawa azkia menjauh.

             👉❤️👈

" Bodoh!!"  Ucap agam sambil mengobati luka kecil di pelipis azkia.

" ma-maaf kak, azkia tadi panik" gadis itu menunduk .

" bocil!".

" sini kak , azkia obati luka kakak".

" gw enggak suka perempuan disakiti ataupun terluka, udah tau bocil juga sok sok an mau nolongin. Beban aja lu" ucap agam sedikit membentak.

"hiks ...hisk..azkia..min , minta maaf. azkia khawatir tadi, hiks.."

" cengeng!!" lalu agam berlalu keluar meniggalkan gadis yang menangis itu.
tetapi beberapa menit kemudian agam kembali ke uks tempat azkia tadi di obati.

"kenapa belum pulang?" tanya agam dengan muka datar nya.

"azkia belum di jemput kak" gadis itu masih menunduk.

" kalau lagi ngomong itu ditatap muka orang nya!".

"iya kak, maaf" agam terdiam melihat wajah cantik azkia, mata bulat berwarna coklat, bibir yang mungil, dan hidung nya yang mengemaskan.

" ayok, gw antar pulang".

"beneran kak" ucap azkia.

" mau atau enggak?"

  👉♥️👈

" Tutupi paha lu". agam memberikan jacket hitam nya .

" untuk apa kak?".

"lu enggak lihat rok lu pendek". Azkia pun paham apa yang dimaksud agam, ia pun berniat memegang pundak agam karena takut jatuh, apalagi ia jarang menaiki motor, tapi niat nya itu ia pendam karena melihat sikap agam yang menakutkan menurut nya.

" kalau mau pegang, pegang aja" ucap agam yang melihat azkia dari kaca spion.

"beneran kak?"

"enggak usah ge'er lu, gw enggak mau aja anak orang lecet" ketus agam.

"ternyata enak juga ya naik motor" gumam azkia yang masih bisa didengar agam. sebuah senyuman pun muncul di wajah pria itu, entah kenapa senyuman itu muncul, tapi yang pasti karena melihat azkia.

"woi!! turun lu".

" makasih ya kak, udah antarin azkia pulang, ini untuk kakak beli jajan" ucap azkia polos sambil memberikan uang 50.000 .

"Lu pikir gw tukang ojek?" ucap agam dingin , padahal dalam hati nya ingin berteriak karena tingkah polos azkia.















" kak agam itu baik kok sebenarnya, cuma banyak orang yang tidak melihatnya" senyum azkia menatap pundak agam yang semakin jauh.

Makasih ya guys yang udah mau bantu vote sama komen, termasuk kawan kawan aku , makasih juga yang udah sempatin waktu nya untuk baca cerita aku. Love youu....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top