17: pengumuman

"Gw cuma takut Lo pergi"

.....


Seorang pria bersandar di motor , mengenakan Hoodie hitam dan celana abu-abu nya.

Dia adalah Agam, datang pagi-pagi untuk menjemput kekasih nya, azkia kalau kalian lupa.

"Pagi kak" sapa seorang gadis mungil , dia adalah azkia gadis yang resmi menjadi kekasih Agam kemaren malem.

Senyum manis pun terukir di wajah Agam " manis banget sih, punya siapa?"

"Punya Agam Bagaskara"

Lelaki itu terkekeh kecil, setelah itu mereka bergegas menuju ke sekolah.

...

Sesampainya di sekolah, semua pasang mata melihat kearah mereka. Azkia pun hanya menunduk malu sedangkan Agam dengan muka dingin dan tatapan tajam nya.

"Siapa tuh cewek? Kok bisa sama Agam?"

" Dih sok cantik banget tuh cewek, pasti pakek pelet"

" Mereka cocok ya, serasi banget"

" Seumur hidup baru ini Agam bonceng cewek dan sampai sampai pegangan tangan gitu".

Dan banyak lagi omongan siswa-siswi , ada yang suka dan iri tapi semua nya tak di respon oleh Agam. Bagi lelaki itu omongan mereka hanya tanda iri tak mampu.

" Woi pagi-pagi udah pacaran aja lu pada!!" Ucap Dimas dan anggota Alfd lain nya.

" Kumpulin semua orang di lapangan!" Setelah itu Agam berlalu bersama azkia.

" Emang bos Dajjal yah gitu, gw baru datang juga udah di suruh-suruh aja" omel Dimas.

" Boss !! Dimas bilang Dajjal" teriak salah satu anggota Alfd.

" Anjing lu!!"

....

Sesuai dengan perintah dari agam, sekarang semua murid Harapan bangsa berkumpul di lapangan.

" Kita mau ngapain kak? Azkia malu" bisik gadis itu, pasalnya sekarang mereka berhadapan dengan semua murid di sekolah ini. Entah apa yang mau di perbuat oleh Agam, sampai-sampai ia menyuruh anggota nya mengurus para guru agar tidak ikut campur.

" Gw cuma mau bilang sama Lo semua, kalau gw dan azkia resmi berpacaran" ucap Agam, sontak semua murid menjadi gaduh dan beberapa bersorak bagai demo.


" Kak azkia malu" bisik gadis itu sembari mencubit lengan Agam.

" Dan dengar baik-baik!! Jangan sampai ada yang nyakitin cewek gw , karena sempat gw tau." Agam menatap satu persatu dengan tajam dan tak lupa senyuman yang sulit diartikan.

" Mati!!" Lanjut Agam penuh penekanan lalu pergi meninggalkan lapangan dan murid yang berteriak-teriak.

....

"Kakak ih, kok ngelakuin hal kayak gitu sih, kan azkia malu"
Ujar azkia pada Agam.

Sekarang mereka sedang duduk di taman belakang sekolah, apalagi kalau bukan bolos.

" Kenapa harus malu hm? Aku cuma mau semua orang tau kalo Lo itu milik gw"

" Gw enggak mau ada cowok yang Deket sama Lo, gw enggak mau siapapun sentuh Lo selain gw,gw enggak mau Lo bicara sama cowok Lain selain gw, gw-

" Kak Agam ih, kok posesif gitu sih?".

"Gw cuma takut Lo pergi"ujar pria itu dengan nada tenang.

Azkia tersenyum dan memegang tangan agam " enggak akan" ujar azkia di sertai gelengan kepala.

" Hey, kalian kenapa disini? Kalian bolos ya??" Tanya bu Puspa.

" Udah tau kenapa tanya?" Ucap Agam .

" Agam!! Enggak sopan kamu ya, kalau bukan pintar kamu dan membanggakan nama sekolah, sudah saya pastikan kamu keluar dari sekolah ini!".

" CK! Manfaatin namanya"

" Kak Agam udah enggak baik ngomong kayak gitu" tegur azkia mengelus punggung Agam.

" Kamu juga azkia, murid baru kok kelakuan nya udah enggak bener, ingat kamu itu perempuan!!"

" Enggak usah bawa bawa dia, dia enggak salah apa-apa disini, jadi tutup mulut Lo. " Ucap Agam menatap Puspa tajam dan tak lupa aura dingin nya yang membuat suasana mencekam.

Seketika itu juga guru tersebut diam dan berlalu pergi, ada rasa malu dan juga Amara .

" Kak Agam lain kali enggak boleh gitu ya, dia itu guru dan lebih tua daripada kakak. Jadi kakak harus hormati" Agam hanya tersenyum untuk membalikkan Omelan azkia .

" Cuma dua wanita yang aku hormati, kamu dan mama"

" Gw juga hormati dia kok, tapi bukan berarti gw takut sama dia"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Halo semua aku hadir lagi, sebelum nya mohon maaf kalau aku lama update nya . Dikarenakan banyak kegiatan sekolah. Dan terimakasih banyak karena masih ada yang setia menunggu.




Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top