16: pacar


" Mulai sekarang lu milik gw azkia"
.
.
.
.
.



" Didepan wanita yang paling gw sanyangi, apa lu mau jadi pacar gw?".

Hening, satu kata untuk mewakili suasana ini.

" Kok pacar sih gam? Kenapa enggak di lamar aja tadi" ujar mama Aira kecewa.

" Mau nya gitu mah, tapi tunggu lulus aja". Balas Agam yang masih menatap azkia.

" Jadi gimana azkia?" Tanya Aira.

Azkia masih diam membeku menatap lantai, Agam mengangkat dagu gadis itu agar menatap mata nya.

" Gw cinta sejak lu lerai gw dalam perkelahian, di malam itu gw selalu mikirin lu, gw merasa detak jantung yang enggak normal saat dekat lu azkia.

Tapi gw takut lu dimiliki oleh orang lain, oleh sebab itu dengan izin mama ku aku ingin memiliki mu".

Tes
Tes

Air mata azkia tak bisa di bendung lagi, haru . Adalah satu kata yang mewakili perasaan nya saat ini.

" Azkia kira perasaan azkia enggak bakalan terbalas.
Azkia juga cinta sama kak Agam, sejak azkia nyuruh Kak Agam jauhin azkia, disitu hati azkia sakit banget".

" Ehm, jadi ikutan nangis bunda, jadi resmi kan?".

Agam kembali menatap mata azkia, menangkup kedua pipi gadis itu dan menghapus air mata nya. Lalu ia tersenyum manis dan cup. Mencium pucuk kepala azkia " mulai sekarang lu milik gw azkia" ujar Agam tersenyum.


...

Kini azkia sedang berada di dalam kamar Agam, tadi ia ingin menunggu Agam mandi di ruang tamu saja, tapi Agam melarang nya karena takut di goda oleh para pengawal.

Sedangkan mama Aira pergi karena ada urusan, sembari menunggu Agam mandi . Azkia berkeliling di kamar Agam yang terbilang cukup luas untuk disebut kamar.

" Ehm!! Dah siap mandangin foto aku honey?".

Ucap Agam memeluk pinggang azkia dari belakang.

" Ih kak Agam azkia basah ini, kak Agam itu keringin dulu rambut nya terus pakai baju" omel azkia lantaran Agam yang bertelanjang dada.

Agam membalikkan badan azkia " cerewet banget sih pacar aku" gemas Agam dan mencubit pipi cabby azkia.

Sementara azkia menatap perut kotak-kotak milik Agam " kenapa hm?" Tanya Agam dan mengukung badan azkia di tembok.

" Kenapa hm? Mau pegang?".

" Hehehe enggak kok kak"

" Yakin? Kok pipinya merah gitu?".

" I-itu panas, iya panas hehehe"

" Padahal AC nya hidup lho honey" seringai Agam.

" Ih kak Agam jangan takut-takui azkia gitu dong"

Agam terkekeh " yah udah tunggu di tempat tidur, gw mau pakai baju".

Azkia mengangguk dan bergegas menuju tempat tidur menunggu Agam.

Sungguh tidak pernah terbayangkan oleh nya berpacaran dengan Agam, tapi entah kenapa ia sangat bahagia sekarang.



Siapa nih yang setuju sikap Agam posesif sejak pacaran dengan azkia?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top