12: Terbongkar


"Gadis bodoh kayak lu tau apa tentang cinta?".
.....



"Kak Hana, kok kita ke sini sih? , Ini dimana?" Tanya azkia polos.

" Masuk lu!!" Perintah Hana dingin, dalam hati azkia bertanya kenapa sikap Hana berubah pada nya.

Tetapi setelah masuk ke dalam gudang tua itu, Hana tiba-tiba saja mengikat kedua tangan azkia di kursi. Azkia yang kaget pun berusaha untuk melawan tetapi sia-sia karena Hana lebih dulu mengikat nya.

" Kak Hana Kenapa azkia di iket?".

Hana menyeringai dan menampar azkia cukup kuat, azkia pun memegang sudut bibir nya yang mengeluarkan darah.

" Ini gw azkia, gw muak pura-pura baik di depan cewek murahan kayak lu" ucap Hana mencengkeram dagu azkia.

" Ma-maksud kak Hana apa?".

" Maksudnya gw?" Seringai Hana.

" Yah maksudnya gw , gw bohong" Hana memainkan rambut azkia.

" Gw enggak sakit, dan gw memang jalang"

Azkia terkejut tidak percaya dengan perkataan Hana, jadi selama ini ia membela orang yang salah, ia menjauhi Agam tanpa alasan, sungguh sakit hati azkia mendengar lontaran dari Hana.

" Kenapa ha!! Kaget lu?" Bentak Hana.

" Awalnya gw mau main cara halus , dan itu berhasil dengan mudah karena lu polos, tapi melihat lu berduaan sama Agam malam itu buat gw sadar. Kalau Agam mencintai lu, yah gw enggak mau".

" Dan gw akan bunuh lu sekarang" bisik Hana.

Azkia hanya bisa menangis dan berdoa, sementara Hana mengeluarkan pisau nya .

" Tangan lu pernah di gengam sama Agam ya? Gw enggak suka , Agam cuma punya gw" Hana menggores pisau nya di telapak tangan azkia, darah pun mulai bercucuran.

" Jauhi tangan kotor lu bangsat!!!" Ucap seorang pria dingin menatap penuh amarah ke Hana. Dia adalah Agam beserta geng nya, salah satu geng nya mengabari bahwa azkia di sekap di gudang ini.

Hana tersenyum lalu mengarahkan pisau nya ke leher azkia.

" Kalau kalian berani mendekat, jalang ini akan mati di tangan gw!!".

" Enggak punya kaca lu ? Lu bilang azkia jalang? Jadi lu apa lonte!!" Geram Dimas.

" Gw diam bukan berarti gw enggak tau anjing!! " Ucap Agam dingin.

" Tapi gw menunggu hari ini , hari dimana lu enggak bisa melihat dunia, hari dimana lu enggak bisa berhubungan seks" kata kata Agam mampu membuat semua orang merinding tak terkecuali Hana yang mulai pucat.

" Apa salah wanita murahan kayak gw cinta dan sayang sama lu Agam? Bukan kah gw berhak atas keadilan?, Gw udah rusak , gw udah hancur, apa salah gw meminta sedikit perhatian dan cinta dari lu" ucap Hana berkaca-kaca.

" Gw cinta sama lu Agam Bagaskara, bahkan setelah hari dimana lu tau pekerjaan gw, di situ gw hancur bahkan ingin bunuh diri!! Tapi gw mengurungkan niat itu, karena gw yakin suatu saat nanti cinta gw terbalas".

" Kak Hana bukan cinta tapi terobsesi sama kak Agam" ucap azkia menahan nafas dari tadi.

" Gadis bodoh kayak lu tau apa tentang cinta?". Ucap Hana meremehkan.

" Iya , Kak Hana benar, azkia enggak pernah merasakan apa itu cinta. Tapi setelah azkia merasa kehilangan merasa bersalah karena menjauhi kak Agam hanya karena kebohongan Kak Hana, buat azkia sadar.

Azkia menarik nafas, dan menatap Agam yang juga menatap nya .

" Kalau azkia cinta sama kak Agam".

Semua orang diam, termasuk Agam yang merasakan debaran hebat mendengar lontaran tersebut.

" Dan azkia enggak bodoh tentang itu!!" Azkia berteriak di depan muka Hana, Hana sempat terkejut tetapi setelah nya ia bertambah emosi dan ingin menusuk perut azkia.

" Bangsat!!" Ujar Hana dan mengarahkan pisau nya , tetapi tangan kekar menahan tangan Hana lalu menjatuhkan pisaunya.

Hana pun tak tinggal diam, ia menendang junior Agam dan mengambil pisau tersebut mengarahkan ke leher Agam.

" Kalau gw enggak bisa bunuh azkia, maka kita akan mati bersama dan bersatu abadi di surga" ujar Hana sambil mengacungkan pisau di leher Agam.

Sementara anggota Alfd yang geram pun hanya bisa diam karena di beri kode oleh sang ketua.

" CK!! Surga lho bilang? Bahkan pintu surga tertutup rapat buat wanita pendosa kayak lho!!!".

" Dan satu lagi, gw udah bilang kan . Kalau hari ini adalah hari dimana lu enggak akan bisa lihat dunia lagi"

Melihat Hana Yang sedikit diam karena mendengar ucapan Agam , membuat anggota Alfd pun mengambil kesempatan untuk mengambil ahli pisau tersebut.

" Lepasin gw!! Agam tolongin gw gam!!" Teriak Hana .

" Dalam mimpi mu" ujar Agam
Dan menuju azkia untuk melepaskan tali di tangan nya.

Azkia hanya bisa menangis menatap pria di depan nya ini, pria yang berani berkorban untuk nya, pria yang bahkan tak pernah benci , pria yang selalu peduli pada nya.

Apakah cinta nya akan terbalas?
Atau tidak seperti cinta Hana Yang tak terbalas?.

Azkia merasakan tangan kekar yang mengelus pipi nya , tangan itu penuh sayang mengelap darah yang mengering di sudut bibir azkia, tangan itu juga melilit kain di telapak tangan azkia agar darah tak terus mengalir.

" Kamu enggak papa kan?" Tanya Agam. Hati azkia menghangat mendengar gaya bicara Agam.

" Azkia boleh peluk kakak?"

Tanpa jawaban, Agam langsung memeluk badan mungil azkia, memberikan azkia kekuatan, terlihat bahu gadis itu yang bergetar.

"Maafin azkia kak, azkia udah jahui kak Agam, azkia ud_

" Shutttt udah, kamu enggak salah. Maafin aku karena enggak bisa jagain kamu , aku harap ini yang terakhir aku lihat kamu terluka" ucap Agam mengecup rambut azkia.











Oke guys gini dulu cerita nya
Silahkan kasih pendapat kalian
Dan aku selalu berharap kalian masih setia di part selanjutnya.

Oke see you

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top