Tamaki & Kokkun
Happy Reading 🌻
Typo bertebaran⚠️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yamato pun masuk ke dalam ruang makan dan memberitahukan informasi yg ia dapatkan dari manajer.
"Ehhh???!! Jadi Tamaki-kun yg akan menjaga Ryuzaki-kun?." Tanya Sougo terkejut.
"Hah.... Iyaa" balas Yamato menarik nafas lelah.
"Tapi apakah tidak papa kalau Yotsuba-san yg merawat Ryuu selagi kita bekerja?." Sambung lori
"Daijoubo.... Aku bisa merawat Kokkun dengan baik." Balas Tamaki mantap disertai efek berapi rapi di belakang tubuh nya.
"Aku akan memberikan Kokkun Ousama puding dengan banyak dan membawa nya jalan jalan keluar." Sambung Tamaki
"Entah kenapa itu terdengar sangat meragukan." Batin mereka semua dalam hati (-Tamaki).
"Hehehehe.....Tamaki-nichan." Imbuh Ko dengan cengiran senang di wajah nya.
"Hmm? Ahahahahaha Kokkun nanti kita akan bermain bersama sampai puas yaaa." Balas Tamaki dan mengusap ngusap lembut Surai biru tua milik Ko.
"Hai'ik."
"Aku memiliki firasat buruk." Gumam Mitsuki yg terdengar oleh beberapa orang.
"Tenang saja itu hanya firasat Mitsuki-kun." Balas Ryuu
"Iie.... Ini bukan hanya sekedar firasat Tsunashi-san,ini adalah insting dari seseorang yg sudah seperti ibu di dorm ini. Aku merasakan kalau nanti dorm akan menjadi sangat berantakan." Sambung Mitsuki sedikit resah.
"Ouhh.... the mother instinct be always true desu~ (Naluri ibu selalu benar)." Imbuh Nagi yg ikut merasakan keresahan Mitsuki.
"Ahahahahaha." Ryuu tertawa sweatdrop meskipun dalam hati juga terdapat keraguan terhadap Tamaki.
"Tenanglah Tamaki pasti bisa menjaga Ko dengan baik Minna-san." Ujar Riku sumringah walaupun dalam hati terdapat keraguan kecil.
"Yotsuba-san." Panggil lori
"Nani lori?."
"Tolong jaga dengan baik Ryuzaki,kalau dia terluka walaupun sekecil semut sekalipun maka kau tidak akan bisa melihat HARI ESOK." Ujar lori dengan penuh penekanan.
"H-haik." Cicit Tamaki merasa terancam
"Ayo kita harus pergi bekerja Tama ingatlah nasehat lori kalau masih mau melihat hari esok." Sambung Yamato
"Ittekimasu." Ujar mereka semua lalu pergi
"Itterashai." Balas Tamaki dan menggendong Ko menuju dapur
"Hmm~~Kokkun mau ousama puding?." Tanya Tamaki dengan membuka kulkas mencari benda kenyal kelebihan gula itu,oh dan menaruh ko diatas meja makan.
"Mau~"
"Kore ousama puding punya Kokkun, Makanlah." Balas Tamaki memberikan puding nya pada ko
Ko yg melihat puding tertutup itu pun bingung.
"Bagaimana cala makan nya?." Batin ko bingung
Sedangkan Tamaki asik memakan puding nya bahkan sekarang beranjak menuju kamarnya meninggal kan ko sendirian di dapur.
Ko yg di tinggal sendirian pun mulai beranjak mau turun dari meja makan. Tapi kaki kecil nya itu tidak memungkinkan untuk dia turun sendiri dari meja makan yg tinggi. Alhasil ko pun terjatuh dengan mendarat kan pantat imut nya itu.
Beberapa detik kemudian ko sadar dari shock nya dan menangis kencang.
"Hiks...... huweeeeee.....hiks....hiks...huhuhu...huwee...tatata...tama-...hiks... Tamaki-nichan....huweee....Atit...antat ko atit....huwee...."
Tamaki yg mendengar suara tangisan ko segera terbangun dari kasur nya dan berlari terbirit-birit ke arah dapur dan merutuki sikap nya yg ceroboh.
Brakk......
"Kokkun???!!!! Daijoubo?? Mana yg sakit sini biar Tamaki-nichan lihat." Ujar Tamaki panik dan menggendong sambil sesekali mengelus pelan punggung ko untuk menenangkannya.
"Hiks....Atit..antat...ko atit...kaki ko ugha atit...hiks..." Balas Ko makin menenggelamkan wajah sembab nya yg imut di pundak Tamaki.
"Yohs.....yohs....sini biar Tamaki-nichan kasih salep....tenanglah." ujar Tamaki lembut dan membaringkan ko dan mengoles salep dibagian kaki dan yg lainnya.
"Bisa mampus kalau sou-chan,Lorin,serta Tenten tau ini." Batin Tamaki dengan keringat mengucur deras membayangkan nasib nya nanti.
"Bagaimana masih sakit?." Tanya Tamaki sambil sesekali meniup bagian yg memerah.
"Uh...hik...engga atit lagi Tamaki-nichan." Balas ko dengan mata yg memerah bengkak dan hidung kecil yg ikut memerah membuatnya terlihat imut,apalagi tadi Tamaki menggantikan pakaian dengan pakaian harimau lengkap dengan telinga dan ekor.
"Baguslah.... Kokkun lapar? Tamaki-nichan akan memasakkan makanan untuk Kokkun." Imbuh Tamaki dan menggendong Ko menuju dapur lalu meletakkan nya di atas kursi khusu bayi,agar kejadian tadi tidak terulang.
"Hmm...ko mau mamam omulise." Balas ko dengan mata berbinar-binar
"Omulise? Hmm....omurice kah?." Monolog Tamaki bingung.
"O-oke akan Tamaki-nichan masakkan,semoga tidak hangus." Gumam Tamaki diakhir kalimat.
"Yeyy.....omulise....omulise...ko mau mamam omulise... hehehe." Ujar ko tertawa riang dan sekali kali memainkan garpu dan sendok yg ia pegang.
"Uhh....pertama Tama kita harus masak apa?....ahh.... campurkan ini...terus itu....lalu diaduk...oh oh...ada gula.. tambahkan gula yg banyak...em.... sedikit cokelat mungkin jadi enak?...lalu kocok telur....masukkan....uhm...bagaimana cara membentuk nya?...uhh...sipp... seperti inikah?." Gumam Tamaki ketika memasak sambil sesekali menjatuhkan barang barang,dan bahkan hampir menghanguskan telur yg sedang ia goreng,bahkan dia menambahkan cokelat ke dalam omurice.
Tamaki memandang omurice didepan nya,terlihat nasi goreng yg berlumuran cokelat dan sangat manis,ditambah dengan telur yg membalut omurice itu kebanyakan bewarna hitam dari pada kuning. Dan ketika Tamaki mencoba sesuap omurice nya dia langsung berlari ke kamar mandi,dan membuat Ko bingung.
Ko yg bingung pun turun dengan hati hati dari kursinya dan mencoba omurice yg dibuat Tamaki. Ketika dia mencoba seketika wajah cerah ko berubah jadi suram dikelilingi awan hitam. Sontak ko mengeluarkan kembali omurice itu dan meminum air.
"Hiks....omulice nya acin...uhh... pahit ugha....manis ali telus...ada asam...hiks...ko mau mamam omulise buatan mitsuki-nichan aja huwe...." Ujar ko dan kembali menangis lalu membuat Tamaki kewalahan.
Akibatnya Tamaki membuang omurice tadi dan membuat susu hangat untuk ko,ko pun meminumnya dan perlahan tertidur karena kelelahan menangis.
"Hah.....dapur Mikki berantakan... bahkan aku menghabiskan seluruh bahan bahan dikulkas, Kokkun juga terluka,dan belum makan. Sepertinya ini hari terakhir ku melihat mu ousama puding." Ujar Tamaki berbicara dengan puding yg tengah ia pegang lalu menangis dramatis.
"Hiks....takdir ini kejam...kita harus terpisah....maafkan aku...aku akan menjemputmu kembali ousama puding....sejauh apapun kita terpisah....aku akan tetap setia hanya mencintai mu...." Ujar Tamaki dengan nada yg er...... Menjijikkan?Lebay?atau sejenisnya?.
"Hahhh..... Aku rindu aya :)." Gumam Tamaki.
"Hmmm.... Kokkun mirip dengan aya kecil,dia baik dan ceria." Imbuh Tamaki dengan asik mengelus lembut surai ko.
"Rasanya seperti aku kembali mengurus Aya ketika kecil." Batin Tamaki dan mengingat masa masa kecil nya bersama aya.
"Hoamm.....aku mengantuk...uhhh..." Tamaki sedikit mengucek mata nya.
Tapi perlahan lahan mata tamaki pun terpejam dan akhirnya ia tertidur lelap. Ko bangun dari tidurnya dan melihat Tamaki,ko pun bangkit dan berjalan ke arah kamar Riku.
Ia melompat lompat kecil mencoba meraih gagang pintu yg tinggi,tapi tidak berhasil. Ko pun memutar otak dan mendorong kursi kecil yg berada disekitarnya,perlahan menaiki kursi itu dengan kesusahan. Ia terlihat imut apalagi dengan kaki yg menjuntai pelan,dan wajah imut yg sedang berusaha keras memanjat kursi.
Akhirnya ko berhasil memanjat kursi dan membuka pintu kamar riku, ia melihat ada selimut ditengah kasur dan menarik selimut itu. Tapi tubuh kecil nya tidak cukup tenaga untuk menarik selimut dan membuat nya berkali kali terjatuh.
Dan menciptakan lecet di siku dan lutut, beberapa menit ko berusaha dan akhirnya bisa membawa selimut tadi ke ruang tamu,dengan langkah kaki kecil itu menarik selimut yg kadang membuatnya tersandung dan hampir menangis.
Tapi ko tidak menyerah,ia tetap pergi menuju Tamaki tertidur dan menyelimutinya Tamaki. Setelah itu ia pergi ke dapur karena merasa lapar. Saat ia membuka kulkas,ia menemukan sebuah es krim yg terpampang didepannya,sangat mengiurkan kan membuat ko meneteskan air liur nya dari bibir kecil itu.
Ko mengambil kotak es krim tadi dan berteriak senang,lalu membuka kotak nya. Dan memakan nya menggunakan tangan, alhasil es krim tadi pun belepotan di sekitar mulut,baju, dan juga lantai.
Setelah asik memakan es krim ko beralih ke arah bubur yg ada di kulkas,di ambil nya mangkok bubur itu dan ditarik nya kebawah.Tapi karena mangkok bubur itu terbuat dari kaca, alhasil pecah ketika jatuh ke bawah dan mengenai kaki ko serta bagian pipi tembem nya.
Mata ko mulai berkaca-kaca dan siap meluncurkan air mata yg banyak dari situ.
"Hik...hisk...huwaaaa.....huwee...hiks....atitt...dalah....ati ko beldalah....huwee.... Tamaki-nichan."
"Uwah...buset.... Kokkun bentar!!!." Teriak Tamaki beranjak dari tidur nya
Tapi kesialan menimpa Tamaki,kakinya terantuk dengan sudut meja dan membuat nya ikut terjatuh dengan kening yg membentur sudut meja dan berdarah.
Sedetik kemudian Tamaki pun ikut menangis,karena selalu ditimpa kesialan hari ini.
"Uhh....hiks....hiks... sou-chan!!!! Huweee..... Ittai...hiks..." Ujar Tamaki menangis histeris
"Tamaki-nichan? Hiks....huweeee....atit Tamaki-nichan ko atitt." Sambung ko dan berjalan mendekati Tamaki lalu memeluk nya.
"Huwaa.... Kokkun kening Tamaki-nichan juga sakit....hiks...sou-chan cepat pulang."
"Hiks...mama papa cepat ulang." Sambung ko dan akhirnya mereka menangis bersama.
Ya ampun Tamaki kenapa lu ikutan nangis coba -Ara-
Hus....diam aja sakit tau! -Tamaki-
-Ditempat wawancara sougo-
"Hanchim....uhh.... seperti aku memiliki firasat buruk,mungkin aku harus pulang cepat." Monolog sougo dan membereskan barang barang nya lalu memanggil taksi dan segera menuju dorm.
-Ditempat perekaman radio fly away-
"Uhuk....uhh..." Riku sedikit terbatuk
"Kenapa nanase-san? Ada yg sakit? Asma mu kambuh? Batuk?pilek? Atau demam? Atau ada sakit di daerah lain?." Tanya lori beruntun
"Uhh....lori aku baik baik saja,reaksi mu berlebihan buuf..." Balas Riku kesal
"Tapi aku memiliki firasat buruk tentang ko." Sambung Riku
"Coba telpon Yotsuba-san dulu." Balas lori dan menelpon Tamaki
Kring.....kring....kring.....Tut...Tut...Tut...maaf nomor yg anda tuju tidak dapat dihubungi silahkan tinggalkan pesan suara dengan cara ketik xxxx.
"Nomor Yotsuba-san tidak bisa dihubungi....oke kita pulang sekarang." Ujar lori dan segera mengemas barang mereka dan menarik riku keluar.
-Dorm Ainana-
Sedangkan disini Tamaki dan ko sudah tertidur dengan lutut,pipi,dan kening yg berdarah. Dan meninggalkan dorm dalam keadaan yg kacau balau,dengan kaca yg berserakan,kursi didepan kamar Riku dan selimut Riku yg berceceran dimana mana,lalu sisa es krim yg belepotan di lantai dapur dan beberapa mainan ko berserakan di lantai ruang tamu.
Sougo pun sampai di dorm dengan cepat dia mengetuk pintu tapi tidak kunjung mendapatkan jawabannya. Akhirnya karena khawatir sougo mengeluarkan bor dari tas dan mendobrak pintu dorm lalu masuk dengan tergesa-gesa, melupakan pintu dorm yg sudah di campakkan disembarang tempat.
"Tamaki-kun!?!! Tamaki-kun!!!!?? Ryuzaki-kun!!?? Heii kalian??." Teriak sougo dan segera berlari menuju ruang tamu.
Melihat ruang tamu yg berserakan dengan mainan ko,dia pergi beralih dan ketika dia menuju dapur dia melihat pintu kamar Riku yg terbuka dengan kursi dan selimut Riku yg berserakan. Sougo makin panik dan berlari menuju dapur.
Saat sampai di dapur ia disuguhi dengan pemandangan bercak darah ko dan Tamaki serta serakan kaca dan bubur serta es krim yg berserakan di lantai. Melihat ada noda darah sougo makin panik dan segera menelpon semua orang,termasuk revale dan trigger serta Tsumugi.
Tut...Tut...
"Moshi Moshi?!!! Yamato-sannn!!!! Cepat pulang ke dorm!!! Gawat Tamaki-kun serta Ryuzaki-kun berdarah!!! Huhuhu....cepat pulang sekarang!!!." Teriak sougo panik
"Hah??!!! Bagaimana bisa??! Ya ampun sebentar oni-san akan segera pulang." Balas Yamato dan tergesa gesa meninggalkan syuting nya,untung nya syuting mereka sudah berakhir.
Tut....Tut...
"Moshi Moshi??!!! Mitsuki-san tolong cepat pulang ke dorm!!! Seluruh dorm berserakan dengan kaca,bubur,es krim,dan selimut dan noda darah!!!!." Seru sougo
"Hah?!! Darah??!! Siapa yg berdarah?!!." Balas Mitsuki ketika membereskan barang nya ingin pulang.
"Tamaki-kun dan Ryuzaki-kun berdarah!!!." Balas Sougo
"Apa?!!! Oke tunggu aku sedang dalam perjalanan." Mitsuki pun menutup telpon dan segera berlari menuju dorm.
Tut....Tut...
"Moshi Moshi??!! Yuki-san?? Momo-san??? Maaf mengganggu tapi ini keadaan darurat." Ujar sougo
"Hah?!! Sougo-kun ada apa?." Balas Yuki
"Hiks... Tamaki-kun dan Ryuzaki-kun terluka." Ujar sougo
"Apa?!!! kouhai dan keponakan tersayang ku terluka??!!! Kami otw ke dorm kalian." Balas Momo dan segera menarik Yuki dengan kasar menuju dorm
Tut....Tut....
"Anuu.... Yaotome-san,Tsunashi-san,Dan Kujou-san. Bisakah kalian datang ke dorm?". Ujar sougo
"Ada apa sougo-kun?." Balas Ryuu
"Tamaki-kun dan Ryuzaki-kun terluka,mereka berdarah." Ujar sougo
"Apa?!!! Bagaimana bisa ko tersayang ku terluka?!! Aku ku habisi orang yg berani melukai ko tersayang ku." Balas Tenn dan mengambil pisau dari tas nya
"Woii....tenn tenanglah....jangan mengarahkan pisau nya padaku!! Oiii...kau ingin aku mati muda hah?!." Imbuh Gaku ketika tenn menodongkan pisau nya ke arah gaku
"Cepat lajukan mobil nya ke dorm i7 dengan cepat atau kau tidak akan bisa melihat hari esok." Balas Tenn dengan aura hitam
"Tunggu disana ya sougo-kun." Ujar Ryuu mengabaikan kedua orang yg sedang bertengkar.
"Hai'ik Tsunashi-san."
Tut.....Tut...
"Moshi Moshi??! Nagi-kun? Bisa datang ke dorm ini keadaan darurat." Ujar sougo
"Ouhh?? Why??." Tanya Tamaki yg selesai modeling dan sedang menggoda para staf wanita.
"Tamaki-kun dan Ryuzaki-kun terluka ini keadaan darurat kalau kau masih menggoda para gadis maka kupasti kan cocona mu itu menghilang selamanya." Balas Sougo mengancam Nagi.
"It is not good,i'm home soon." Ujar Nagi dan menghentikan kegiatannya.
Ketika sougo ingin menelpon Riku dan lori ternyata mereka sudah sampai di dorm dan menanyakan bagaimana kejadian nya pada sougo.
Setelah beberapa saat akhirnya datang lah Yamato dengan baju yg berserakan dan nafas tersengal-sengal,lalu disusul dengan Mitsuki yg berkeringat,lalu Nagi yg datang dengan santai nya.
Lalu mereka berbagi tugas. Mitsuki,Nagi,dan Yamato membersihkan kekacauan yg terjadi,lori dan sougo yg mengobati ko dan Tamaki,dan Riku yg sedang membereskan kamar nya.
"Hah.... melelahkan desu~." Ujar Nagi mengusap peluh keringat diwajahnya.
"Kenapa ini bisa terjadi?." Tanya Yuki yg datang tiba tiba.
"Tidak tau kami hanya mendapatkan telpon dari sou kalau dorm dalam keadaan kacau,dengan tama dan ko yg terluka." Balas Yamato merebahkan dirinya disofa setelah membereskan kekacauan.
"Sougo?." Tanya Momo ingin tahu
"Tidak tau Momo-san ketika aku datang kesini pintu terkunci dan terpaksa aku mendobraknya menggunakan bor,ketika aku masuk kedalam aku menemukan dorm dalam keadaan kacau dan Tamaki-kun serta Ryuzaki-kun yg sedang berpelukan. Tapi ketika aku teliti ternyata Tamaki-kun dan Ryuzaki-kun terluka dan ada noda darah di lantai membuat ku panik,dan menelpon kalian. Maaf sudah mengganggu jadwal kerja kalian." Ujar sougo panjang lebar
"Hah....tidak papa yg penting Tamaki-kun dan Ryuu-kun baik baik saja." Balas Ryuu
"Dimana ko tersayang ku?."Tanya Tenn
"Dikamar ku tenn-nii." jawab Riku
"Ayo Riku kita pergi melihat ko." Ujar Tenn dan menarik lembut tangan Riku.
"Kau tau aku hampir mati diperjalanan tadi." Dengus Gaku mengingat saat tenn menodongkan sebuah pisau kearah nya.
"Tapi kau selamat kan Yaotome-san? Ya udah kalau gitu." Balas lori tak acuh
"Jahat tidak ada yg peduli pada ku." Imbuh Gaku pundung dan bermain dengan semut dipojokan.
"Ayoo....makan dulu dan minum lah jus apel ini agar kalian segar." Ujar Mitsuki sambil membawa nampan berisi nasi goreng dan jus apel.
"Uwah.... Arigatou mitsuki." Balas Nagi dan memakan nasi goreng nya dengan lahap.
-1 jam kemudian-
"Hoam....uhh...dimana ini." Gumam Tamaki mengucek sebelah mata nya
Tamaki mengedarkan pandangannya dan ia baru sadar kalau sekarang tengah berada dikamar nya,dia menyentuh keningnya dan merasakan kalau keningnya terlilit oleh perban. Tamaki beranjak dari tempat tidurnya dan menuju keluar ketika mendengar suara canda tawa dari arah ruang tamu.
"Hah?!! Dasar kau bocah." Teriak Tenn dan ingin menjambak rambut makhluk bertsatus titisan Lucifer didepan nya ini.
"Apa? Yg ku katakan benar kan? Kau itu tidak tahu malu,sudah ditolak dua kali oleh Tsumugi dan sekarang sudah ikut ditolak oleh ayah mertua bwhahahahahaha." Ujar Tenn tertawa terbahak-bahak memegang perutnya.
"Pfttt....." Yamato pun menahan tawa yg ingin keluar.
"Diam kau dasar lumut hijau,ayam,dan jomblo ngenes diam aja!!." Ujar Gaku
"Ohok....dasar kau ubanan!!." Balas Yamato
"Maaf saja ini rambut asliku." Ujar Yuki yg ikut merasa tersindir
"Yg udah tua diam aja." Balas Yamato acuh
"Yg terlihat lebih matang diam aja." Sindir Yuki
"Jangan.... jangan berteman baku hantam aja." Ujar Momo
"Woah.....tau ga kemarin aku lihat Yamato pergi kencan Dengan seorang wanita desu~." Imbuh Nagi ikut memanasi.
"Wah....wah...Yamato-san berkhianat itu yaotome-san." Sambung Mitsuki bersiul.
"Ck....tidak setia kawan kau lumut." Balas Gaku
"Mana ada!! Fitnah itu fitnah awas kau Nagi, mitsu." Ujar Yamato berdesis kesal.
Tamaki yg melihat keadaan rusuh pun membuka kulkas dan memakan ousama puding nya,lalu duduk disamping sougo.
"Sou-chan kapan pulang?." Tanya Tamaki
"Ohhh......dari tadi Tamaki-kun." Ujar sougo santai
Beberapa detik sougo pun sadar dan berteriak keras
"Wa..... Tamaki-kun!!!!." Imbuh sougo dan memeluk Tamaki kuat
"Reaksi mu terlambat sou-chan."
"Ehehehehe."
"Yotsuba-san cepat ceritakan apa yg terjadi." Ujar lori dengan tatapan meminta penjelasan.
"Jadi......." Tamaki pun menceritakan apa yg terjadi kepada semua orang.
"Hah.....sekarang kita tau tidak boleh membiarkan dua bayi dirumah sendiri." Ujar Yuki
"Oni-san harus berusaha lebih keras lagi untuk menjaga kalian." Imbuh Yamato berdesah lelah.
"Lupakan itu ayo tidur,revale dan trigger mau menginap?." Ujar mitsuki
"Yeyyy..... menginap bersama kouhai ku." Balas Momo berjingkrak senang.
"Oyasuminasai Minna-san."ujar Riku dan menggendong Ko untuk tidur bersama
"Oyasuminasai Riku-kun/Rikkun/Riku/Nanase/nanase-san." Jawab mereka semua dan mulai berpencar
"Oyy....Nikaido aku dikamar mu ya." Ujar Gaku
"Ogah aku sama ubanan." Balas Yamato
"Cih.... sendiri nya padahal lumut." Imbuh Gaku
"Kauu!!!!." Teriak Gaku dan terhenti oleh teriakan tenn dan mitsuki
"WOII KALIAN DIAM RIKU DAN YG LAINNYA MAU BERISTIRAHAT." Teriak Tenn dan mitsuki serempak.
Dan begitulah akhirnya mereka tidur dengan nyenyak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Huftt.... Gomenne atas keterlambatannya yaa Minna-san (人 •͈ᴗ•͈)
Bye bye jangan lupa vote (≧▽≦)
All member : Jaa nee~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top