✧✧Sah?!✧✧

Happy Reading 📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Nanase-san ayo bangun," Ujar lori menggoyang bahu riku. "Ehmm... Sebentar lagi lori," Balas riku menguap lebar dan kembali memeluk guling disebelah nya.

Tanpa banyak bicara, lori segera bangkit dan menyibak gorden jendela, lalu membuka jendela lalu mematikan penghangat ruangan. Merasa terusik riku pun membuka sebelah matanya dan menatap sebal lori.

"Bangun nanase-san yang lain sudah menunggu," Ujar lori lalu keluar kamar. Riku pun menatap ke pintu lalu menghembuskan nafas sebal dan berjalan dengan enggan ke kamar mandi.

"Mou lori dasar padahal masih pukul 7 tapi sudah sibuk saja hmpt!" Ngambek riku lalu membuka keran air, saat terguyur air riku pun merasa ada sesuatu yg janggal.

"Kenapa rasanya aku seperti melupakan sesuatu ya?" Batin riku dan mencoba mengingat apa yg dia lupakan. Matanya pun terbelalak dan langsung mendobrak pintu kamar mandi keluar menuju dapur dalam keadaan handuk melilit pinggang.

Brakk!!

Para manusia yg ada didapur pun sontak terkejut, terutama mitsuki yang sedang menuangkan teh ke dalam teko. Tenn pun menatap heran ke riku, "Ada apa riku? Kenapa tergesa-gesa seperti itu?" Tanya tenn. Riku pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling seperti mencari sesuatu.

Seperti tau,sougo pun bersuara "Ryuuzaki-kun sedang mandi bersama tamaki-kun, tidak perlu cemas riku-kun," Celetuk sougo lembut dan kembali menata piring dan membantu mitsuki.

Riku pun menghela nafas lega "Hehehehe, aku lupa kalau sekarang akan pergi ke tempat pendaftaran untuk mengadopsi ko, Jam berapa kita pergi lori?" Tanya riku. "Sekitar pukul 08.00 nanti nanase-san," balasnya sembari mengeluarkan sebuah kue dari dalam oven.

"Yokatta, masih ada waktu," riku menghela nafas dan kembali berjalan ke kamar mandi. Sontak semua orang dalam ruangan menahan tawa dan revale menggelengkan kepalanya.

Dari arah sebrang terlihat ko yg sedang berlari dengan handuk yg melilit pinggangnya. Sembari mengejek tamaki yg mengejar nya.

"Kokkun jangan berlari!! Nanti aku kena marah sou-chan!," Teriak tamaki dengan wajah menakutkan membayangkan sougo yg marah padanya.

"Tatata! Tama-nii oba ejal ko alau icaa! Tama-nii lemah hihihi," ko terkikik geli dan berlari memutari meja makan.

"Ooh Renshi jangan berlarian desu," Tegur nagi dan ikut berlari mengejar ko.

"Horaa! Nagi jangan ikut berlari!" Teriak mitsuki dan segera mengeluarkan centong ajaib nya dan memukul kepala Nagi dan tamaki.

Tak! Tak!

"Itte! Mikki hidoi," Ujar tamaki mengelus kepala nya yg benjol. Sementara Nagi juga ikut menangis lebay dan mengangguk kuat tanda setuju pada tamaki.

"Ma ma... Sudahlah mitsu, biarkan anak-anak bermain dengan puas," Imbuh Yamato menepuk-nepuk pundak mitsu berharap si empu tenang.

Dari pada tenang mitsuki pun ikut memuk kepala Yamato menggunakan centong nya dua kali, "Coba katakan sekali lagi dasar ossan!!" Ujar mitsuki dengan aura hitam yg menguar kuat.

"I-iie..." cicit Yamato tunduk kepada Yamato.

"Oh suami yg malang, berharap ingin membela anak malah jadi sasaran amarah p-pfttt," celetuk gaku menahan tawa. Sementara ryuu pun mengambil ko dan menggendong nya.

Sontak Yamato pun menatap sinis ke arah gaku, sedangkan para member zool menatap drama gratis sambil memakan roti yg dibuat oleh minami sebagai sarapan mereka.

"Minami jangan terlalu galak seperti itu," Ujar torao dan meminum jus disebelah nya.  Touma pun mendelik kesal lalu memukul punggung torao dan membuat torao menjadi tersedak. "Jus ku dasar harimau lepas!" Seru touma, sedangkan torao sudah memukul kecil lengan haruka isyarat untuk meminta air yg ada disebelah nya.

Tapi bukan haruka namanya kalau tidak peka dan malah balik memukul torao kuat karena mengganggu nya.  "Urusai na, bakal torao!" Ujar nya dan kembali fokus ke layar Hp dari pada memperhatikan masih teman nya.

Sedangkan minami menatap datar ke arah grup nya "Sepertinya kalian sama saja," Ujar minami datar dan mengambil minum untuk torao.

"Ini Mido-san minumlah," Imbuh nya dan memberi segelas air pada torao yg sudah terbatuk-batuk.

"Pagi yg tenang ne momo," Bisik yuki memperhatikan kouhai nya. "Soune yuki, pagi yg sangat tenang," Balas momo.
"Kenapa rasanya seperti dejavu?" Batin momo dan lanjut bermain pada ko yg sudah memakai kostum yg ia beli kemarin.

Ko pun berjalan sembari membuka lebar tangan nya dengan mulut yg membentuk O dan berjalan secara gemas ke meja makan. Setiap berjalan ekor dinosaurus kecil nya bergoyang-goyang ke kanan kiri dan terlihat menggemaskan.

Momo pun dengan secepat kilat segera mengambil foto sebanyak mungkin sebelum lori mengetahuinya. Selesai mengambil foto, momo pun menggendong lalu mengambungkan ko ke atas karena gemas.

"M-momo san hati-hati!" Seru Ryuu yg panik melihat ko yang di ambungkan oleh momo.

"Daijoubu Ryuu, Ren baik-baik saja. Lihat dia sangat senang," Balas tenn menenangkan Ryuu.

"A-aku rasa begitu," Balas ryuu dan menatap ko yg tertawa lebar.

"Momo-nii ebih inggi agii!" Jerit ko gembira dan tertawa puas di gendongan Momo. Momo pun menatap ko lalu tersenyum "Gomen ko, aku tidak kuat lagi ahahahaha. Mungkin minta lagi ke papa lori oke," Balas momo mengedipkan matanya.

Ko pun mengangguk mantap dan memberi momo jempol kecilnya pertanda setuju.
"Dan aku rasa momo-san telah berhasil mempengaruhi anak itu," Balas gaku sweetdrop.

Setelah beberapa kejadian di meja makan, akhirnya para idol bersiap untuk pergi ke tempat kerja masing-masing dan berpisah dengan ko.

"Jaa nee Momo-nii, Yuki-niisan, Ryuu-aniki, Tenn-nii, dan Gaku-nii. Anti ain agi ama ko," Jerit ko tertahan sembari melambaikan tangan ke arah mobil Revale dan Trigger yg melaju mulai jauh dari dorm.

Momo pun mengeluarkan kepala nya dari jendela "Jaa nee Ko, nanti kita akan bermain lagi jadilah anak baik!" Seru momo dan melambaikan tangan nya lalu ditarik masuk oleh yuki kedalam mobil.

"Bahaya Momo," Peringatan Yuki dan dibalas cengengesan oleh momo.

***
Sementara disisi lain Idolish7 segera bersiap menuju suatu tempat.

"Riku-kun sudah bawa semua perlengkapan ko?" Tanya sougo yg sedang melipat kain. Riku pun tersenyum dan mengangguk.

"Baguslah, tamaki-kun tolong putar lagi mesin cuci nya," Imbuh sougo dan melirik tamaki yg sedang bermain game. "Matte sou-chan, sedikit lagi aku menang," Balas tamaki dan fokus memainkan game nya.

Mitsuki pun menghela  nafas dan pergi ke kamar mandi untuk memutar mesin cuci "Hanya sekali lagi kan sougo?" tanya mitsuki. "Iya mitsuki-san, sekali saja."

"Go go cocona!" Seru Nagi menyemangati cocona nya yg sedang melawan monster gurita raksasa.

"Nagi kecilkan volume nya oni-san tidak bisa fokus menghafal naskah-naskah ini" Tegur Yamato sembari menatap tumpukan naskah yg harus ia hafal.

"Ouh sorry yamato," Balas Nagi dan mengecilkan volume dari tv nya.

Riku dan lori yg melihat itu pun hanya menatap maklum ke arah mereka dan memakai sepatu. "Yamato-san, Sougo-san, Nagi, tamaki, mitsuki-san Ittekimasu," Ujar Riku sedikit keras agar terdengar oleh yang lain.

"Itterashai Riku/Riku-kun/Rikkun," Balas Yamato, sougo, tamaki, Nagi, dan mitsuki.

Sedangkan lori sudah menunggu diluar dengan menggendong ko di pundak nya. "lori ayo!" Seru Riku dan diangguki lori.

Mereka pun menaiki bus yg berhenti dan menuju kota shibuya untuk mengurus sesuatu.

***
pemberhentian selanjutnya adalah **** sekali lagi pemberhentian selanjutnya adalah *** harap bersiap-siap Arigatou Gozaimasu.

lori yg mendengar itu pun segera membangunkan Riku yg tertidur "Nanase-san ayo bangun, selanjutnya adalah pemberhentian kita," Bisik lori dan mengguncang badan riku.

Riku pun menguap, dengan nyawa yang belum terkumpul dia pun menatap lori "Are? lori ada dua, ehehe alo lori kedua," Balas Riku dan mengucek matanya.

Sedangkan lori menatap datar ke Riku.
"Eeh? Kemana lori kedua tadi?" Tanya Riku bingung dan mendapatkan sentilan kecil di jidat dari lori.

"Sadarlah nanase-san aku hanya ada satu," lori pun menggendong ko yg tertidur dan bersiap turun. "Mouu! lori hidoii hmpt," balas Riku dan menggembung kan sebelah pipinya.

Mereka pun turun dari bus dan berjalan cukup jauh ke sebuah kantor. Setibanya disana lori memberikan ko kepada Riku dan pergi untuk mengurus surat-surat adopsi ko.

Merasa bosan hanya duduk di kursi tunggu, Riku pun pergi ke taman yg tidak jauh dari sana. Setibanya disana Riku melihat sebuah ayunan dan segera berlari kecil ke ayunan itu.

Sedangkan ko ditinggal didepan taman. Untungnya karena ko adalah anak yang pintar dia pun segera berlari untuk menyusul Riku.  Saat sampai ko menatap heran ke benda bergoyang didepan nya.

"Enapa enda nya oyang depan elakang ya? Mama Riku ugha cenang naiknya," Batin ko dan berusaha memanjat untuk naik ke ayunan nya.

Karena kaki nya tidak sampai alhasil dia malah terjatuh dan menabrak ayunan didepan nya. Karena ayunan itu ringan sudah pasti dia langsung bergerak kedepan belakang dan malah menabrak kening ko lumayan kuat.

Akibat dorongan dari ayunan yg membentur kening ko, ko pun jatuh terduduk dan menatap kening nya yang tergores kecil dan mengeluarkan darah.

"H-hic hic hikc h-huweeee!!!" Tangis ko pun menggelegar ke seluruh taman dan membuat Riku sadar.

"Ko??!! Ada apa dengan kening mu??!! I-itu berdarah g-gomen gomennasai! Aku menjadi mama yg buruk huwee," dan Riku pun ikut menangis sambil memeluk ko.

Dan yah alhasil mereka berdua menangis di taman berdua. Tiba-tiba saja seorang nenek-nenek menepuk punggung Riku. Riku pun menoleh kebelakang dan mendapati nenek itu tersenyum lembut ke arahnya.

"Nak apa yang kau lakukan? Kenapa menangis disini?" tanya nenek itu dan melihat ke ko, melihat kening ko berdarah nenek itu terkekeh.

"Ara,adik mu terluka. Harusnya segera diobati," Ujar nenek itu lalu berjongkok di hadapan ko lalu mengeluarkan plester dari dalam tas kebesaran nya.

Nenek itu  menempelkan plester itu dan mengusap rambut ko sambil bergumam "Wahai sakit pergilah, hei sakit pergilah jangan membuat anak lucu ini menangis, Hai sakit pergilah," Gumamnya dan terus mengelus rambut ko.

Beberapa saat ko pun berhenti menangis dan menatap kagum ke nenek tadi lalu memeluknya. "Aligato oba-chan," ujar ko dan tersenyum cerah.

"Dahi ko endak atit agi hehe, oba-chan sugoi!" Seru ko girang dan melompat kecil di tempat.

Nenek tadi pun tertawa dan menatap ke Riku. "Hei nak, kamu punya adik yg manis. Jaga dengan baik ya, jangan terlalu cengeng," Kekeh nenek tadi dan ikut mengelus kepala Riku.

"Dimana orang tua kalian? Bagaimana bisa meninggalkan dua bayi besar di taman ini," Imbuh nya dan menggeledah isi tas nya.

"Ini permen makanlah, cepatlah pulang ke tempat orang tua kalian. Sampai jumpa lagi, oh iya nak jagalah adik mu dengan baik ya," Tutur nenek tadi lembut dan berjalan pergi keluar taman.

Riku pun menatap tangan nya, terdapat dua permen rasa strawberry dan raspberry, ko pun menatap dengan binar mata ke arah Riku.

"Mama! Mau elmen!" Balas ko menunjuk tangan Riku. Riku pun memberi permen rasa Rosbery pada ko dan mereka kembali ke tempat lori berada.

***

Dilain sisi lori yang sudah selesai mengurus surat adopsi ko keheranan mencari ko dan Riku yg menghilang. Ia menghela nafas kasar dan memijit kepalanya yang sakit.

"Baru aku tinggal sebentar dan mereka berdua sudah menghilang, seharusnya tadi aku membawa osaka-san," Batin lori mendengus kesal.

Saat keluar dia melihat ko dan Riku yang sedang  menunggu, dengan cepat lori berjalan ke arah mereka berdua.

Saat sampai lori melihat kepala ko yang dilapisi plester. "Ada apa dengan Ryuu, nanase-san??" Tanya lori dengan aura gelap.

"Etto.... " Riku pun menceritakan semua kejadiannya dan langsung di omeli habis-habisan oleh lori.

"Gomen lori," Balas Riku murung, saat ini mereka sudah ada didalam bus bersiap untuk kembali pulang ke dorm.

"Hahh.... Iie... Akulah yg salah karena meninggalkan kalian berdua, tidak ada luka lain lagi kan?" Tanya lori menatap ko. Ko pun menggeleng dan menyandar di dada lori dan tertidur lelap. Sedangkan Riku juga ikut tertidur di pundak lori sebelah kanan.

"Mattaku," Batin lori dengan pipi yang memerah dan menyandarkan kepalanya di kepala Riku.

***
Dilain sisi tenn berjalan di lorong perusahaan rekaman. Dia baru saja selesai rekaman untuk lagu baru trigger.

Ting!

Dia melihat hp nya, sebuah notifikasi dari adik tercinta.

Riku
Tenn-nii kami sudah selesai mendaftarkan ko

Baguslah cepatlah pulang Riku. Kalian ada dimana?

Riku
Kami sedang di toko kue, sebentar lagi sampai ke dorm. Anu tenn-nii...

Ada apa?? Tanyakan saja.

Riku
Waktu mengurus surat adopsi ko serta surat kelahirannya lori ditanyai kapan ko lahir.

Lalu??

Riku
lori hanya menjawab asal, tenn-nii apakah kita harus menentukan tanggal lahir ko?

Tanggal berapa yg dicantumkan dengan Izumi lori itu Riku?

Riku
15 November
Itu akan terjadi sebentar lagi....

Tenn yang membaca pesan itu pun tersedak dan terbatuk kecil.

Bukankah itu terlalu cepat?

Riku
Uhm! Aku juga bilang begitu, tapi...

Tapi?

Riku
Kami sedikit khawatir dengan ko.

Ada apa dengan Ren? Dia tidak terluka kan?

Riku yg membaca pesan tenn pun terbatuk dan melihat luka di dahi ko.
"Memang luka sih tapi uhmm...."

Riku??

Riku
E-eh ko baik-baik saja kok, hanya sedikit terluka karena jatuh tadi 👉👈

Bagaimana bisa? Nanti saja kembali ke topik, apa yg kalian khawatir kan dari ko?

Riku
Kemarin ko melihat kue ulang tahun di toko kue saat pergi bersama sougo-san, dia melihat anak kecil bersama ibunya sedang membeli kue itu.
Ko pun bertanya pada sougo-san dan sougo-san menjelaskan nya. Setelah itu ekspresi ko terlihat murung.

Ah...dia juga ingin merayakan ulang tahun? Karena itu kalian dengan cepat mengurus surat nya.

Riku
Uhm! Tenn-nii, rencananya kami akan pergi ke taman bermain+kebun binatang saat tanggal 15 November itu. Trigger bisa ikut?

Tenn pun mengecek jadwalnya pada tanggal 15. "Kosong," Gumam nya.

Bisa Riku, kami akan pergi bersama kalian. Sudah mengabari yuki-san dan momo-san?

Riku
Sudah! Mereka bilang bisa ikut, syukurlah ko tidak akan merasa sedih lagi hehehe.
Tenn-nii, Riku pergi dulu.
Sampai jumpa!
//Stiker Riku meluk tenn//

Sampai jumpa Riku
//Stiker tenn senyum//

Tenn menutup handphone nya dan segera menyusul Gaku dan Ryuu yg sudah ada di tempat parkir.

***

Klik..

"Yukii!" Seru Momo masuk kedalam kamar ganti.

"Ada apa Momo?" Tanya Yuki yg masih asik dengan handphone nya melihat sesuatu.

"Sedang melihat apa Yuki?" Tanya Momo dan ikut duduk lalu melihat apa yg Yuki lakukan.

Momo melihat pesan berisi percakapan tenn dan riku "He...jadi Renko-kun sudah didaftar ya. Wahhh ulang tahunnya hanya berbeda 4 hari dari hari ulang tahun ku," Jerit Momo dan menggoyangkan badan kesamping.

"Kenapa mereka tidak membuat hari ultah nya sama dengan ku, pasti akan lebih seru mou," Imbuhnya cemberut.

"Ma... biarkan saja orang tua nya yang menentukan semua itu Momo," Ujar Yuki tersenyum tipis dan menepuk kepala Momo.

"Ne Yuki, Arigatou atas hadiah kemarin. Daisukiii," Seru Momo dan menerjang Yuki.

Yuki pun tertawa kecil dan menahan Momo agar mereka berdua tidak jatuh.

"Habis ini ayo pergi ke dorm kouhai kita, aku merindukan renko," Ujar Momo dan diangguki oleh Yuki.

"Rasanya hari-hari kita menjadi lebih menarik, sejak kedatangan Ryuu-kun. Bahkan Idolish7 menjadi lebih ramai dari biasanya," Ujar Yuki mengingat² momen mereka.

Momo mengarah kan pandangannya ke atas "Seorang anak itu memang membawa kebahagiaan, tidak heran Renko selalu dicintai," Momo tersenyum tulus.

"Apalagi melihat senyuman polosnya, benar-benar membuat hati ku menjadi tentram," Imbuh Yuki dan bangkit lalu menyiapkan barang-barang mereka.

Momo pun mengganti pakaiannya "Semoga semua ini berjalan dengan baik sampai seterusnya," Gumam Momo.

***

Minami dan Haruka baru saja pulang dari minimarket, mereka berencana untuk merayakan ko yg sudah sah menjadi bagian dari Idolish7. Tentu saja bukan hanya minami dan Haruka, tapi juga touma dan torao yg menjadi babu- alias tukang angkut barang belanja dari ibu dan anak itu.

Sedangkan orang yang dibicarakan sangat santai berjalan tanpa beban dan mengobrol ria. Berbanding berbalik dengan dua orang yang sedang menggerutu dibelakang mereka.

"Lihat mereka berdua enak sekali berbincang ria sedangkan kita disini kewalahan mengangkut semua barang ini," Gerutu Touma.

"Bukankah ini juga salah mu! Aku sudah menawarkan untuk membawa mobil saja, tapi kau malah menolak dengan alasan supermarket itu dekat. Lihat sekarang sangat dekat," Balas Torao memutar mata malas sekaligus mendengus kesal. Touma pun hanya bisa diam seribu bahasa. Ya, ini memang salahnya untuk tidak memakai mobil tadi.

Mungkin lain kali ketika mereka berempat pergi berbelanja dia harus membawa mobil atau memanggil taksi saja, supaya mereka tidak berjalan dengan semua barang di tangan dan leher.

Akhirnya mereka berdua hanya bisa menghela nafas lelah dan berharap bisa sampai secepat mungkin di dorm Idolish7 dan memeluk makhluk imut bernama ko itu. Membayangkan nya saja sudah membuat letih mereka berdua lenyap begitu saja.  Anggap saja sebagai kekuatan seorang balita imut.

***

Srett....sret....

"Fyuh... akhirnya selesai juga," Hela sougo mengelap keringat dipelipis nya. Dia melihat ke langit, terlihat jelas langit berwarna orange kemerahan menandakan bahwa matahari mulai tenggelam.

"Ahh...sudah jam segini, aku harus membantu Mitsuki-san memasak makan malam," Imbuhnya merenggang badan lalu mencuci tangan di keran yang berada di dekat dinding luar dorm.

Click...

"Sou-nii!" Jerit ko berlari kecil menuju sougo lalu menerjangnya.

"Ah Ryuuzaki-kun hati-hati!" Peringat sougo dan segera menangkap ko yang menerjangnya.

"Hehehehe," ko menampilkan deretan giginya ditambah muka imut agar sougo tidak marah.

Sougo pun hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah ko. Lalu pandangannya beralih fokus dengan hansaplas yang menempel di dahi ko.

"Ryuuzaki-kun ada apa dengan dahi mu?" Tanya sougo dan menggendong ko.

Ko meraba dahinya "Adi ko atuh tlus uka deh," balas ko mengemut jari jempolnya.

"Jatuh?" Tanya sougo heran, kebetulan Riku lewat dengan membawa mangkuk bubur didepan nya.

"Ah sougo-san! Ternyata ko bersama sougo-san," Ujar Riku. Sougo tersenyum dan mengangguk "Dia tadi berlari ke arah ku di depan pintu, Riku-kun tolong pegang Ryuuzaki-kun. Aku mau ke kamar mandi," sougo pun menurunkan ko dari gendongan nya.

"Yang baik dengan Riku-kun ne Ryuuzaki-kun, byebye," Imbuh nya dan berjalan ke kamar mandi.

Riku pun menggendong ko ditangan kirinya dengan mangkuk di tangan kanan nya "Ko lain kali jangan berlari ya, nanti lori malah memarahi ku, berlari itu juga berbahaya nanti kalau ko jatuh trus luka lagi mau?" Jelas Riku.

Ko pun menggelengkan kepalanya. "Kalau begitu jangan berlarian lagi ya," Imbuh Riku tersenyum lembut. "Uhmm! Ko ga akan lali-lali agi," balas ko dan memeluk leher Riku.

Malam harinya para idol sudah berkumpul, Revale sedang asik bermain dengan ko ditambah dengan ryuu.  Gaku berkumpul dengan Yamato, Touma,Torao sambil minum dipojok ruangan. Sedangkan Tenn,lori, Riku sedang asik membahas tentang rencana ulang tahun ko.

Haruka dan Tamaki? Mereka bermain game  ular tangga dan selalu kalah karena berhenti dimulut ular, tidak ada satupun dari mereka yg beranjak dari angka 10 dan mereka selalu kalah di angka 13.

Terakhir para ibu-ibu sedang menyiapkan makan malam dan menyusun meja makan, kecuali Ryuu yg asik bermain dengan ko. Sepertinya jiwa-jiwa kakak nya bangkit ketika melihat ko.

"Sougo apakah meja sudah siap?" Tanya Mitsuki membawa sup. Sougo menoleh dan mengambil sup dari tangan Mitsuki "Sudah Mitsuki-san," balasnya.

"Izumi-san ini cake nya sudah matang," ucap minami yang membawa cake berukuran cukup besar. "Ou ou! Taruh saja di tengah meja, aku akan mengambil minuman nya," Balas Mitsuki dan mengambil beberapa jenis minuman yang sudah mereka buat.

Minami pun menaruh cake nya di tengah meja, sedangkan sougo menyusun makanan lainnya.

"Mina! Makan malam sudah siap," Ujar Mitsuki sedikit keras, kegiatan semua idol pun berhenti, mereka dengan rapi berjalan menuju meja makan dan duduk dengan tenang.

Walau diantara nya masih sibuk bertengkar kecil atau sibuk memainkan pipi gembul ko.

"Wahhh makan malam hari ini mewah sekali Mitsuki-san," ujar Riku dengan mata berbinar-binar.

"Awesome desu! Kita akan makan besar malam ini," Imbuh Nagi bertepuk tangan riang.

"Berterima kasihlah pada zool dan Revale yang telah membawa beberapa bahan dan makanan," Balas Mitsuki terkekeh.

"Arigatou Gozaimasu,"Ujar Idolish7 kompak.

"Douitashimaste," Balas Zool dan Revale.

"Aku dengar Ko-kun sudah didaftar ya?" Tanya ryuu memasukkan ikan kedalam mulutnya.

"Sudah barusan tadi siang kami mendaftarkan nya," Balas lori memakan panekuk dihadapannya.

"Berarti Idolish7 sudah menambah satu anggota kecil," Ujar Haruka menatap ko yang sedang makan bubur disuapi Riku.

"Enaknya...aku juga ingin tinggal bersama makhluk itu,"Gumam Haruka menatap iri ke anggota Idolish7.

Tamaki yg kebetulan duduk disebelahnya mendengar itu, "Jangan iri Isumin," balas Tamaki.

"S-siapa yg iri huh!" Elak Haruka dan mamakan katsudon miliknya.

"Malam ini kalian akan menginap lagi?" Tanya Yamato.

Zool,Revale,dan Trigger kompak mengangguk.

"Aku harus mengawasi keponakan imut ku," Ujar tenn datar.

"Aku harus mengawasi center kami," Balas Gaku.

"Aku masih ingin bermain dengan Ko-kun dan mengawasi tenn dan Gaku agar tidak terjadi apa-apa," Imbuh Ryuu.

Yamato melirik ke zool.
"Aku hanya mengikut haru dan Mina," Ujar Touma.

"Aku juga," tambah Torao.

"Aku mengawasi Isumin-san," Balas Minami. Haruka pun mendelik tidak percaya pada para partner nya.
"Mereka mengelak?!" Batin Haruka kesal.

"Aku masih harus mengerjakan pr dengan Yotsuba," elak Haruka mencari alasan lain yg lebih masuk akal.

Idolish7 menatap datar kehadapan Trigger dan Zool. Lalu mereka melirik dua Senpai mereka yg menyuapi ko makan. Momo dengan enaknya mengambil alih ko dari Riku dan membawanya ke kursi mereka.

"Tentu saja bermain dengan Renko," Ujar Momo menyuapi sesendok bubur rasa kacang hijau ke mulut ko.
Yuki mengangkut bahu nya "Aku hanya menemani Momo disini," Alasan Yuki.

"Lagi pula besok adalah 'harinya' kan-" Tanya Tenn.

"Tentu kami menginap disini agar bisa merayakan itu dengan lancar," Sambung Minami berdekhem pelan.

"Ali apa?" Tanya ko. Semua idol menatap ke arah ko.

"Hari ulang tahun mu ko," Balas Riku mengelus pelan rambut ko.

"Ulang ahun ko?! Yeyy!!" Jerit ko senang.

***

T.B.C
.
.
.
.
.
.
.
.
.

I'm back (ㆁωㆁ)

Senin, 15 November 2021.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top