Pelaksanaan Truth Or Dare i7,Trigger,dan Re vale
Note : Chapter ini akan sangat panjang karena itu silahkan duduk ditempat yg nyaman dan disarankan ditempat sunyi supaya ga dikira gila pas ketawa dengan orang rumah :) dan seperti biasa Typo Bertebaran.
Selamat membaca ^^
-Arabella-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-Dorm Ainana-
"Ohayou Gozaimasu Nii-san." Ujar lori dengan sedikit menguap kecil
"Ohayou lori,tolong bangunkan yg lain ya." Pinta Mitsuki yg sedang asik dengan masakan nya
"Baik-- uwahh!!!." Ketika lori berbalik dia tersandung karena terkejut oleh keberadaan makhluk bersurai coklat dengan badan tegap dibelakang nya.
"Ya ampun! lori-kun! Happ...hampir saja." Ujar Ryuu dengan sigap menangkap tubuh lori yg hampir jatuh ke lantai.
"A-arigatou Tsunashi-san." Balas lori menetralkan debaran jantung nya karena terkejut oleh keberadaan Ryuu yg tiba tiba muncul.
"Iyaa....oh lori-kun mau membangunkan yg lain?." Tanya Ryuu
"Ya..Nii-san Menyuruh ku tadi."
"Oh.....baiklah dan hati hati saat membangunkan Gaku,kalau dia tidak bangun biarkan saja. Nanti biar aku bangunkan." Jelas Ryuu dan berlalu pergi menuju dapur untuk membantu Mitsuki.
"Baiklah."
lori pun menuju ke kamar pertama,yaitu kamar partner nya Nanase Riku yg sedang tidur berdua dengan Kakak kembar nya yaitu Kujou Tenn. Kemarin malam Trigger dan Re Vale menginap di dorm mereka.
Tok...tok...tok...
"Nanase-san! Kujou-san! Bangunlah sudah pagi." Panggil lori
"Kujou-san?!! Nanase-san?!!! Bangunnn!!!!!."Teriak lori dengan sedikit menggedor pintu dengan agak keras.
"Iyaaa! Kami sudah bangun dari tadi Izumi lori,diamlah!." Balas Tenn sedikit berteriak,padahal saat ini dia sedang berpelukan dengan Riku yg tengah tertidur.
"Cih... mengganggu pagi indah ku saja." Gumam Tenn dan memeluk erat Riku yg berada disampingnya
"Ughh...t-tenn-nii? Sesak." Balas Riku
"Eh? Hahahaha...ayo bangun." Ujar Tenn sedikit tertawa dan melepaskan pelukannya.
★★★
lori pun berlalu pergi dan menuju kamar sougo yg berisi Tamaki dan Ryuu. Tapi karena Ryuu sudah bangun alhasil tinggal sougo dan Tamaki didalam kamar. Karena ia yakin bahwa sougo sudah bangun,lori hanya memanggil nama sougo dan menyuruhnya membangunkan Tamaki.
"Osaka-san? Tolong bangunkan Yotsuba-san." Ujar lori dibalik pintu
"Ohh... baiklah lori-kun." Balas Sougo dan segera membangun Tamaki
"Tamaki-kun ayo bangun kita sarapan." Bisik sougo ditelinga Tamaki
"Nghh....sou-chan lima menit lagi." Balas Tamaki dengan suara serak khas bangun tidur.
"Ayolah jangan membuat yg lain menunggu,cepat bangun atau semua puding mu aku kasih ke Momo-san." Ancam sougo
"Uhhh.... baiklah aku bangun." Balas Tamaki dan mengucek sebelah matanya.
"Hoammm...."
"Mandilah cepat." Perintah sougo dan meninggalkan kamar
"Hai'i...hai'i."
★★★
lori pun menuju kamar selanjutnya,kamar nagi yg berisi Momo,Gaku,dan sipemilik kamar. lori tidak bisa membayangkan betapa berantakan nya sekarang kamar itu. Dengan sekuat tenaga dia pun menggedor pintu kamar membuat Nagi dan Momo terperanjat bangun,serta Nagi yg terjatuh dari kasur nya karena terkejut.
Kalau kalian bertanya Gaku,saat ini ia masih setia memeluk sebuah guling dengan menggumamkan nama "Tsumugi" dan sesekali terkekeh mengerikan. Membuat Nagi dan Momo yg melihatnya,menatap nya dengan tatapan jijik.
"Ouhh~~~ lori bisakah sedikit soft dalam mengetuk pintu?." Ujar Nagi
"Tidak bisa Rokuya-san,sekarang cepat pergi mandi dan sarapan. Momo-san juga." Balas lori santai dan pergi ke kamar terakhir,yaitu kamar Yamato beserta Yuki yg sedang menumpang tidur.
"Kouhai ku sangat ganas." Gumam Momo dan berlari kecil menuju keluar ketika mencium bau harum dari arah dapur.
"Ouhh~~~ Yaotome-shi terlihat mengerikan desu." Ujar Nagi ketika melihat ekspresi Gaku yg sedang tersenyum dalam tidurnya. Tapi senyum yg dipampang lebih mirip seperti sebuah senyum badut di film horror.
★★★
Saat ini lori sedang berdiri didepan pintu kamar Yamato,ia sempat ragu ketika ingin mengetik pintu kamar leader nya itu. Karena tadi sempat mendengar keributan dari dalam sana.
"Jangan memelukku senpai!." Ujar Yamato kesal merasa tidur nya terganggu.
"Hmm....Momo." ujar Yuki yg masih mengigau
"Cih....aku bukan Momo darling mu itu!!!." Teriak Yamato kesal dan mencoba melepaskan pelukan yg sangat kuat dari senpai nya itu.
"Ini tangan apa rantai dah? Susah amat dibuka." Gumam Yamato dan menarik narik sambil sesekali mencubit tangan Yuki,tapi sepertinya si empu yg dicubit dan diteriaki dari tadi tidak kunjung terbangun dari tidur nya.
"Hahh....besok besok kaga bakal mau bolehin si senpai satu ini masuk kamar." Batin Yamato dan terdiam beberapa saat dan memikirkan sebuah ide
"Senpai~ Momo nikah dengan (y/n)." Bisik Yamato tepat ditelinga Yuki.
Seketika dengan kecepatan cahaya,mata Yuki langsung terbuka lebar dan pergi keluar dengan secepat kilat untuk menemui Momo.
"Darlinggg!!!!!! Teganya engkau menikah dengan orang lain dan meninggalkan ku sendirian." Teriak Yuki sambil berlari mencari Momo.
"Pftttt.....hahaha.....bwhahahahaha....aduh....perut ku sakit." Ujar Yamato tertawa keras memegang perut nya.
Sedangkan lori yg melihat tingkah para leader dan senpai nya itu hanya terdiam dengan tatapan datar.
"Kenapa aku bisa dikelilingi oleh orang orang ini?!." Batin lori dan pergi menemui kakak nya didapur.
★★★
Setelah beberapa saat dengan keributan yg melanda dorm ainana tadi,akhirnya semua idol itu tengah berkumpul sambil menikmati makanan yg terhidang didepan mereka.
"Cih....kau berbohong Yamato-kun." Ujar Yuki mendelik tajam ke arah Yamato,sedangkan yg dilirik tajam hanya santai dengan makanan dan bir ditangan kiri nya.
"Salah sendiri dibangunkan tidak bangun-bangun." Balas Yamato dan memasukkan makanan ke mulutnya
"Kami sempat terkejut karena Yuki-san yg datang sambil berteriak-teriak dan memeluk Momo-san yg sedang membawa air sirup." Ujar Mitsuki mengingat keadaan dimana mereka sangat susah memisahkan senpai nya itu dari Momo.
"Untung gelas nya tidak pecah." Sambung sougo dan memasukkan banyak Tobasco ke omelet nya.
"Ahahahah.....tapi aku senang sekali loh darling~~ kau memelukku dengan erat ehehehehe." Ujar Momo girang dan menggoyang goyangkan badan nya kekiri dan kekanan.
"Tenn-nii ayo buka mulutnya." Ujar Riku menyodorkan sendok berisi omorice ke arah tenn
"Aaaaa.....nyam...enak syekali Riku." Ujar Tenn dengan mulut penuh omorice
"Jangan berbicara dengan mulut yg penuh makanan Kujou-san." Ketus lori dengan aura hitam
"Cih....bilang saja kalau kau iri Izumi lori." Balas Tenn acuh dan asik bergelayut manja ditangan Riku memanas-manasi lori
Krak...
lori pun mematahkan sendok yg ia pegang ketika melihat adegan tenn dan Riku yg membuat hati kecilnya iri.
"lori terlihat creepy desu." Ujar Nagi ketika melihat sendok yg sudah terbelah dua,pasalnya sendok itu terbuat dari besi dan lori dengan mudah mematahkan nya.
"lorin kowaii." Ujar Tamaki menelan ludah dan berkeringat dingin
"Oh iya dimana yaotome-san?." Tanya Sougo ketika sadar diantara mereka ada yg kurang.
"Ohhhhh.....aku lupa membangunkan gaku." Ujar Ryuu lalu segera pergi ke kamar nagi
"Ryuu kau lupa peralatan mu!." Teriak tenn
"Ohhh iya makasih Tenn udah ingatin." Balas Ryuu lalu mengambil air seember
"Ya sama sama,dan kalian apapun yg kalian dengar anggap saja kalian tidak pernah mendengar nya." Ujar Tenn tenang dan makan dengan elegan
"Kena-" ucapan mitsuki pun terpotong oleh jeritan seseorang.
"Kyaaaa......tsumu-chan tolong aku Kya...."
".............."
Sontak semua idol disana memasang wajah datar ketika mendengar teriakan itu.
"Sekarang aku tau Kujou." Ujar Yamato menaikkan kacamatanya yg sempat turun dengan mimik datar.
"Teriakan Gakkun seperti wanita,bahkan teriakan nagicchi jadi kalah." Imbuh Tamaki
"Aku rasa bukan hanya teriakan nya saja Desu." Sambung Nagi memasang wajah prihatin
"Nagi bukannya kau harus terlebih dahulu menyangkal tentang teriakan mu?." Lirih Yamato menggeleng lemah melihat tingkah member nya yg kelewat pintar. Walau Nagi memang pintar.
"Uhhh...Ryuu kau jahat." Ujar Gaku masuk ke dapur dalam keadaan basah kuyup
"Aku tidak mendengar apapun." Balas Ryuu dan melanjutkan makannya.
"Hahh..... cepatlah kalian makan, kita ada tamu penting hari ini." Ujar Yuki
"Tamu? Siapa itu Yuki-san?." Tanya lori
"Kalian akan ta-" ucapan Yuki terpotong oleh dobrakan kencang pintu dorm ainana.
Brak......
"Tamu nya sudah datang." Ujar Momo meringis pelan
"P-pintu ku." Sambung mitsuki lalu jatuh pingsan dan ditangkap oleh yamato
"Uwah...Mitsu jangan pingsan." Balas Yamato
"Aku rasa sanchou harus mengeluarkan banyak uang lagi." Gumam lori
"Ohayou!!!! Minna-san." Ujar seorang remaja perempuan yg memakai rok hijau lumut dan hoodi hijau tosca lalu memakai kerudung hijau lumut,lengkap dengan sebuah tas kecil yg ia sandang dipunggung nya.
"Siapa?!! Pencuri kah??." Tanya Sougo was was dan mengeluarkan pisau nya
"Woii...santai bang sougo,simpan lagi pisau nya. Tenang tarik nafas buang,Ara bukan pencuri kok." Ujar gadis bernama Arabella itu
"Kouhai ku ini adalah tamu kita namanya Arabella Felicity sheren. Dia adalah author yg buat book ini sekalian yg gaji kalian." Jelas Momo
"Ohhhhh?!!!! Kau yg bunuh aku di book sebelah kan!." Teriak Tama menggebrak meja
"Ga Ara kok,kan yg bunuh Tama si ***** kok malah nyalahin Ara sih." Ujar Ara lalu pundung ke pojokan.
"I-iya ya."
"Ara-onechan sini peluk sama Riku." Ujar Riku dan merentangkan tangan nya dengan lebar lengkap dengan senyum hangat dan ceria nya.
"Hiks...dedek Riku!." Balas Ara dan berlari ke arah Riku tapi dicegah oleh Tenn yg berdiri didepan Riku dengan mengeluarkan hawa dingin dan lori yg sudah menarik riku kebelakang punggung nya.
"Berani dekat satu langkah kau bakal mati ditempat." Ujar Tenn dengan memegang pisau
"O-oke bang tenang kalem bang,jangan marah marah entar cepat tua loh." Balas Ara dan beringsut mundur ke arah Yamato
"Huwaaa....bang yamat akhirnya kita bertemu." Ujar Ara dan mengapit tangan Yamato
"Ahahaha....aku ga tau kamu siapa tapi ya sudah lah,jarang jarang dipegang dengan cewek kan." Ujar Yamato memelankan perkataan terakhir nya.
"Ohhh noooo!!!! Kenapa dia lebih tertarik ke Yamato???!!!." Ujar Nagi menangis Bombay
"Bukan itu masalahnya!." Balas Mitsuki dan memukul kepala Nagi
"Kau! Jangan sembarangan menyentuh pria yg bukan mahram." Ujar mitsuki dan menarik Hoodie milik Ara
"Ehhh??... Avvv bang mimit perhatian deh." Ujar Ara dan mulai tertawa gila bak kesetanan.
"Sou-chan tamu kali ini sudah gila." Ujar Tamaki berlindung dibalik tubuh sougo
"Tenang Tamaki-kun kau akan ku lindungi." Balas Sougo
"Anoo....feli-chan apa tujuan mu kesini?." Tanya Ryuu selaku orang yg paling waras.
"Oh! Hampir lupa." Balas Ara cengengesan
"Jadi Ara kesini buat melaksanakan Truth Or Dare yg sudah Ara buat kemarin." Ujar Ara
"Truth Or Dare? Entah kenapa aku memiliki firasat buruk." Gumam Gaku
"Yaa... Sekarang kalian udah sarapan kan?." Tanya Ara
"Udah."
"Kalau gitu ayo kita pergi ke ruang tamu dan membentuk lingkaran disana." Perintah Ara
"Hai'i."
★★★
"Jadi semua nya udah kumpul kan?." Tanya Ara sambil menghitung idol dihadapan nya
"Oke pas! Eh...Ara mau duduk dekat yamat." Ujar Ara dan langsung menggeser Mitsuki dan Nagi yg duduk disebelahnya
Sekarang posisi mereka adalah
lori-riku-tenn-gaku-ryuu-tamaki-sougo-nagi-yamato-ara-mitsuki-momo-yuki dan kembali ke lori
"Ne ne...rachan Truth Or Dare itu apa?." Tanya Tamaki
"Hmm....itu permainan dimana kalau nanti kalian terpilih maka harus memilih antara Truth (kejujuran) atau Dare (tantangan),tapi disini para Readers telah menyiapkan Truth Or Dare khusus buat kalian. Jadi kalian tidak bisa memilih dan harus melaksanakan apa yg di perintahkan atau sudah ditentukan oleh para Readers." Jelas Ara
"Mengerti Tama?." Tanya Ara
"Hmm....iie." jawab Tamaki polos
"Sudah kuduga hah....entar juga Tama ngerti sendiri." Balas Ara menghela nafas lelah
"Ayo kita mulai." Ujar Gaku
"Ehhhh!!! Bentar tunggu dulu masih ada yg belum datang." Balas Ara cepat
"Siapa lagi yg kita tunggu?." Tanya Sougo
"Lihat aja." Balas Ara cuek dan asik bermain dengan smartphone yg ada ditangannya.
"Ara nulis apaan?." Tanya Riku dan sedikit mengintip ke arah Ara
"Eh.... Ga ada apa apa dek Riku." Balas Ara dan dengan cepat menyembunyikan smartphone nya
"Ohayou Minna-san." Sapa Tsumugi yg baru datang dengan senyuman.
"Ohhh tsumu-chan." Ujar Gaku dan beranjak akan memeluk Tsumugi tapi dihalang oleh takanashi papa yg tiba tiba muncul didepan Tsumugi,dan menatap tajam Gaku.
"Mau apa tadi Gaku-kun?." Ujar takanashi papa lengkap dengan aura hitam yg menguar keluar
"E-eh.... Ga ada apa apa." Balas Gaku dan beringsut mundur
"Kasihan sekali Gaku-kun." Ujar Yuki yg melihat pemandangan menyedihkan didepan nya itu.
"Darling~ kau bilang kasihan tapi muka mu menunjukkan raut seperti terhibur." Balas Momo ketika melihat ekspresi Yuki yg berkebalikan dengan perkataan nya.
"Ohayou Minna-san." Sapa Banri
"Ohhh!! Banri-san! Ohayou." Sapa Momo dan meloncat ke arah Banri
"Ohoho..... Hisashiburi momo-kun." Ujar Momo mengelus rambut Momo
"Ehehehehe Hisashiburi banri-san." Balas Momo tersenyum ceria
"Aku tidak dielus seperti juga ban?." Tanya Yuki cemburut
"Tidak." Balas Banri cepat
"Hidoii." Ujar Yuki dan pundung di pojokan.
"kalian sangat unik." Ujar Ara tersenyum miris melihat tingkah para idol nya
"Baiklah mari kita mulai truth Or Dare nya." Ujar Ara menepuk tangan
"Oke."
"Ohh....banri-san dan takanashi papa silahkan duduk diatas sofa,dan tsumu-chan ayo sini duduk disamping Ara." Ujar Ara menepuk nepuk tempat disamping nya
"Ah hai'i." Balas Tsumugi dan duduk disamping Ara
"Ne kenapa hanya ban dan takanashi papa yg duduk diatas sofa?." Tanya Yuki
"Karena mereka orang tua." Balas Ara yg asik mengikat rambut Tsumugi dan sesekali memainkan rambut Tsumugi.
"Tapi kan aku juga sudah tua?." Ujar Yuki dengan bibir melengkung kebawah
"Senpai apa barusan kau mengakui bahwa kau sudah tua?." Balas Yamato
"Ahh~~ternyata Yuki-san setua ini ya." Sambung Ara bersiul menggoda
"Pantas saja rambut nya beruban." Imbuh Ara lagi
"Oii....ini warna rambut asli ku." Balas Yuki dan Gaku yg merasa tersindir
"Oh souka? ku kira karena faktor u." Ujar Ara cuek
"Biarin dari pada Ara kekurangan tinggi badan dan gizi tubuh." Ledek Gaku
"Aku bukan pendek!." Ujar Ara dan Mitsuki serempak
"Kami hanya belum tinggi!." Imbuh nya lagi dengan dahi berkedut kesal
"Yg udah tua diam aja! Yg gagak jomblo diam aja! Yg udah ditolak Tsumugi dua kali dalam waktu kurang dari lima menit diam aja!." Balas Ara dan juga Mitsuki dengan membusungkan dada merasa bangga.
Sedangkan si empu yg di hina habis habisan sudah pundung dipojokan.
"Sepertinya kalian berhasil membuat mental si otak soba itu jatuh. Kerja bagus Arabella dan Izumi Mitsuki." Ujar Tenn
"Hooh Arigatou pujian nya tenn/Kujou."balas Ara dan Mitsuki
"Seharusnya kau menghibur bukan Tenn-kun." Ujar Momo merasa kasihan dengan Gaku
"Hah? Aku? Hibur si soba? Tunggu sampe rambut yuki-san tidak panjang lagi baru aku hibur." Balas Tenn
"Ahahahaha." Sedangkan Ryuu hanya bisa tertawa sweatdrop
"Kita mulai ya. Sougo-san tolong bacakan kartu truth Or Dare nya." Ujar Ara memberikan kartu pada sougo dan diterima oleh sougo.
"Baiklah em... truth Or Dare pertama dari nona @syadzaaulia08 untuk Ara." Ujar sougo menatap Ara yg sedang asik bergelayut manja dilengan Yamato
"Eh?Ara? Kok tiba tiba punya firasat buruk ya." Ujar Ara
"Apa tantangan nya sougo?." Tanya Ara lagi setelah berhenti bergelayut manja di lengan Yamato
"Hmm....ah! Dia meminta Ara-chan untuk memakan masakan super pedas ku." Ujar sougo bahagia
Deg....
"A-anoo..... sougo-san Ara rasa m-mungkin Ara bakal makan yg lain aja deh." Ujar Ara gugup dan melirik member lain meminta pertolongan
"Tidak bisa Ara-chan! Ini kan dare dari para Readers,maka harus dilaksanakan." Perintah sougo dengan senyuman
"D-demo.."
"Hai'i aku bakal masak dulu ya." Ujar sougo lalu pergi ke dapur.
"Hiks.... Minna-san setelah ini tolong telfon ambulans okey." Ujar Ara meratapi nasib nya
"Ara-onechan Ganbare!." Ujar Riku menyemangati
"Hun! Tapi Ara ga yakin bakal tetap sehat walafiat setelah itu." Balas Ara tersenyum miris
"Hai'i Ara-chan ini sudah jadi ayo makan." Ujar sougo memeriksa sup dengan penuh Tobasco? Dan sedikit cabe rawit.
"Uhhhh.....awas aja nanti zaulia-san." Gumam Ara dan memakan sesuap sup nya
Setelah itu terdengar lah teriakan menggelar dari Ara disertai tangisan.
"Huwaaa!!!! Aaaaa......pe-pedass!!! Air!!! Mana air??!!! Cepat sini kasih air huwee....." Teriak Ara
"Uwah! Ini air Ara-chan." Ujar Mitsuki memberikan segelas air panas :)
"Buset! Kenapa air panas bang mimit??!!!!." Ujar Ara memuntahkan kembali air yg sempat membakar lidah nya.
"Ehhhh??! Kirain tadi air dingin." Balas mitsuki cengengesan
"Uhhh.....sup nya udah tinggal setengah Ara ga sanggup lagi. Ara mau kekamar mandi dulu." Ujar ara dan berlari menuju kamar mandi
"Apa rachan baik baik saja?." Tanya Tamaki
"Lihat manajer bulak balik dari kamar mandi membawakan handuk dan air dingin untuk rachan." Imbuh nya lagi
"Minna-san bisa kalian ambilkan obat di tas ara-san?!." Ujar Tsumugi sedikit berteriak dari arah kamar mandi
"Siapa yg sakit Tsumugi-chan?." Tanya Momo memberikan obat kepada Tsumugi
"Ara-san dia muntah muntah dan perut nya sakit, seperti nya dia ada riwayat mag dan asam lambung jadi tidak boleh memakan makanan pedas yg berlebihan. Arigatou Momo-san." Balas Tsumugi
"Ah! Dan juga tolong siapkan kompres hangat untuk ara-san dan juga buatkan bubur." Ujar Tsumugi dan kembali masuk kekamar mandi
Note : Penderita mag dan asam lambung akut tidak boleh memakan makanan terlalu pedas,asam,dan juga pahit. Mereka juga tidak boleh telat makan atau tidak bisa menyebabkan muntah²,pusing,sakit perut dibagian ulu hati,dan sampai dehidrasi
"Aku harus meminta maaf pada Ara-chan nanti." Ujar sougo menunduk sedih
"Yahh.....baiklah tidak apa sou tenanglah." Balas Yamato menepuk pelan punggung sou
"Jadi truth Or Dare nya lanjut kan?." Tanya lori
"Lanjut." Ujar Ara yg baru datang dari kamar mandi dengan dipapah Tsumugi
"Daijoubo Ara-onechan?." Tanya Riku
"Yahhh.....Ara baik baik saja, lanjutkan Ara bakal berbaring disofa sebelah sana." Ujar Ara dan berguling dengan kompres di dahi nya.
"Emmm.....ada truth dan dare dari @Reylsha_V20. Truth nya 'Ada niatan buat book yg isinya oneshoot yaoi 18+/21+ kagak khusus buat Idolish7." Ujar lori yg membaca kartu, seketika lori pun meremukkan kartu nya dan membuang nya.
"lori kenapa dibuang?." Tanya Riku
"Trus yaoi itu apa?." Tanya Riku lagi dengan tampang polos.
"Hmm..... pertanyaan ini tidak baik untuk anak anak dibawah umur." Gumam Gaku
"Jadi apa jawaban mu Ara-chan?." Tanya Yuki
"Jawaban Ara tidak. Uhh....perut ku." Balas Ara memegang perutnya nya
"Huft....yokatta selamat." Ujar semua orang(-Riku dan tamaki)
"Oh dan dare nya 'buatin book oneshoot diatas'." Ujar lori
"Gomennasai reylsha-san tapi kondisi Ara tidak memungkinkan uhhh...." Balas Ara
"Baiklah selanjutnya dari Anggun_P1004 Truth nya adalah (Arabella-san umur berapa?'. Hmmm.... Kami juga penasaran ara-chan berumur berapa)." Ujar Mitsuki dan memegang dagunya
"Umur Ara 15 tahun." Balas Ara
"Heeee.... ternyata masih kecil toh." Ujar Gaku
"Biarin dari gaku-san udah tua." Ledek Ara
"Ni bocah ngingetin aku dengan seseorang." Batin Gaku menahan amarah.
"Baiklah lanjut dari staikogane, dare nya disuruh gampar tenten." Ujar Tamaki melirik ara yg sudah berwajah pucat.
"Hmmm~~~ apa tadi mau gampar aku?." Tanya Tenn dengan senyuman khas iblis nya.
"Kogane-san nanti kalau Ara mati ini book kaga bakal lanjut loh." Ujar Ara dengan mata berkaca-kaca dan memeluk Riku disamping nya.
"Yoshhh.....sini Ara aku bantu!." Ujar Gaku bersemangat dan menahan tubuh tenn disertai dengan senyuman ceria nya.
"Sepertinya gaku-san sangat bersemangat." Balas Ara
"Huwee..... tenn-nii!!." Ujar Riku ingin pergi ketempat tenn untuk melindungi kakak kembarnya tapi ditahan dengan Yamato dan nagi
"Riku biarkan Ara menuntaskan dare ini." Ujar Yamato menahan kedua tangan Riku
"Yes Riku ini adalah sebuah dare desu! Harus dipenuhi." Imbuh Nagi menahan tubuh Riku yg memberontak
"D-demo tenn-nii." Balas Riku siap ingin meluncurkan air matanya.
"Tenang saja nanase-san, Kujou-san akan baik baik saja. Dan aku sangat mendukung penuh tindakan Arabella-san." Balas lori
"Baiklah tenn-san setelah ini biarkan Ara hidup,yg bersalah disini adalah Kogane-san dan gaku-san. Jadi jangan salahkan Ara." Ujar Ara dan memukul keras kepala tenn
"Awww!!! Kau mukul apa gimana hah?!." Balas Tenn mengelus kepalanya yg membengkak
"Aku merasakan kalau Ara-chan memukul Tenn-kun dilengkapi dengan dendam yg terpendam." Ujar Yuki terkekeh
"Tenn ayo sini aku obati kepala mu." Ujar Ryuu membawa kotak obat.
"Arigatou Ryuu dan kau sobaman awas saja. Kau juga Kogane-san!." Ujar Tenn lengkap dengan aura gelap
"Ahh.... seperti nya bakal ada yg akan berpulang lagi." Ujar Momo
"Jangan berbicara yg menakutkan momorin." Balas Tamaki bergidik ngeri.
"Okeyy! Truth selanjutnya dari ShiroKuroo10 dia bertanya Ara-chan kelas berapa." Ujar Yamato
"Hmm....Ara mau naik kelas 9 mts." Ujar Ara
"Mts itu apa rachan?." Tanya Tamaki
"Hmm.... Madrasah Tsanawiyah." Jelas Ara
"Eee?."
"Hmm....ah! Kalau dijepang mungkin bisa dibilang sekolah menengah pertama." Ujar Ara
"Souka." Balas Tamaki
"Baiklah lanjut Dare dari hikamyvimmy disuruh gampar Riku-kun didepan tenn-kun." Ujar Yuki membaca kan kartu didepannya dengan ekspresi wajah yg sulit dijelaskan.
"Nani?!." Sambung tenn mengeluarkan aura gelap
"Kau ingin memukul adik kecilku? Bahkan aku tidak pernah memukul nya." Imbuh tenn mengeluarkan pisau tersayangnya dan mendekat ke arah Ara
"Kalian punya dendam ya ama Ara?!!!." Batin Ara menangis
"A-anoo..... tenn-san m-mari kita bicarakan baik baik ya?." Balas Ara beringsut mundur dan menabrak tembok dengan tenn yg tepat dihadapan.
Jangan lupakan senyuman iblis tenn beserta pisau ditangan kanan nya.
"Tidak ada yg ingin dibicarakan lagi,ada kata kata terakhir Arabella?." Tanya Tenn masih dengan memasang senyuman.
"Dimana-mana kabedon bergenre romantis! Bukan bergenre horror dan triller kayak gini woiii??!!!." Batin Ara
"Tenn-nii!!!." Panggil Riku dan membuat tenn menoleh ke belakang.
"Iyaa Riku?." Balas Tenn lembut menghilangkan aura iblis nya.
"Dasar brocon giliran ama adek aja langsung bak malaikat kesasar." Batin Ara mencibir tenn
"Jangan pukul Ara-onechan pake pisau,nanti kalau Ara-onechan mati gimana? Lagi pula Riku gapapa kalau harus digampar dengan Ara-onechan." Sambung Riku tersenyum menampakkan deretan gigi nya
"Riku." Panggil tenn lirih
"Baiklah untuk kali ini kau aku lepaskan Arabella." Sambung tenn menatap kearah Ara yg sudah berkeringat dingin.
"Tapi lain kali jangan harap bisa selamat." Imbuh nya lagi dengan menunjukkan pisau
"B-baiklah Sini Riku." Ujar Ara dan mendekatkan diri ke arah Riku
"Sebelumnya nya Ara-onechan minta maaf oke." Imbuh Ara lagi dan menjentikkan jari nya pada kening Riku dengan sangat sangat sangat pelan, hampir tidak seperti jentikan.
"Terlihat jelas perbedaan disini." Gumam banri
"Ara-chan sangat adil dalam memukul orang ya." Ujar takanashi papa tertawa pelan
"Ya kau benar sanchou." Balas Banri dan ikut tertawa.
"Oke truth Or Dare buat Ara-san selesai, selanjutnya truth Or Dare buat riku-kun." Ujar Tsumugi mengambil kartu
"Truth dari Reylsha-san (Kamu mau gak homoan ama lori?)." Ujar Tsumugi
Krak...
Seketika tenn memecahkan gelas yg sedang ia pegang dan menguarkan aura iblis nya.
"J-jadi Riku-kun apa jawaban mu?." Tanya Sougo gugup
"Homoan itu apa?." Tanya Riku balik lengkap dengan tampang polos.
"Homoan itu Riku adalah sebuah hubungan-" perkataan laknat dari Yamato langsung terpotong oleh ucapan Ara dan lori
"Hubungan antara kasih sayang antar teman."ujar lori
"Dengan cara memberikan permen sebagai bentuk kasih sayang." Lanjut Ara
"Souka!."
"Tapi Riku tetap ga boleh homoan sama Izumi lori." Sambung tenn
"Ehh?? Oke tenn-nii." Balas riku dan memberikan sebuah permen pada lori
"Ini lori sebagai bentuk kasih sayang aku."
"Dia sangat polos." Batin semua orang disana(-Riku)
"Yamat/Nikaido-san Awas aja kasih tau yg enggak enggak sama nanase-san/Riku." Ujar Ara dan lori serempak.
"H-hai." Balas Yamato merasa terancam dengan aura masing masing semua orang.
Terutama Mitsuki yg sudah mengeluarkan pancinya,sougo yg sudah siap dengan kesayangan,dan Tenn yg entah sejak kapan sudah berada dibelakangnya dengan senyum mengerikan.
"Baiklah lanjutan dare nya masih dari orang yg sama (Cium lori dong di bibir selama 10 menit)." Ujar Tsumugi dan merasakan hawa tidak enak dari berbagai orang.
"Ah.....aku rasa akan turut berdukacita buat orang yg memberikan dare itu." Ujar Gaku
"K-kiss????!!." Ujar Riku memerah padam
Jangan lupakan lori yg sudah pingsan duluan.
"Ne Ara-onechan apa Riku harus melakukan nya?." Tanya Riku dengan wajah memerah
"R-riku....tanya Tenn deh!." Balas Ara dan membalikkan badannya.
"Tenn-nii?." Tanya Riku
"Tidak!." Tolak tenn tegas
"Riku-kun kalau kau ciuman selama 10 menit bisa membuat asma mu kambuh." Ujar sougo
"Oh iya ya." Balas Riku
"Jaa bagaimana ini?." Tanya Riku
"Ah! Bagaimana kalau memberikan kecupan sekilas di bibir lori?." Usul Momo
"Ide bagus darling, setidaknya itu bisa membuat asma Riku-kun tidak kambuh." Imbuh Yuki
"D-demo!." Ujar Tenn merasa keberatan.
"Baiklah! Mana lori?." Tanya Riku celingak-celinguk
"Oh lori pingsan desu." Balas Nagi menunjuk lori yg sudah memerah padam dan akhirnya pingsan
"Hmm.... Ya udah." Balas Riku
Cup...
Riku pun hanya mengecup singkat bibir lori,dan berjalan ke arah tenn. Sedangkan tenn sesegera mungkin membersihkan mulut tersayang adik nya. Oh sedangkan Ara sudah pingsan melihat adegan didepan nya.
"Okeyy!!! Next desu~~ selanjutnya dari Addyyachi truth (Riku aku bikin Harem Riku bisa)." Ujar Nagi menatap Riku
"Harem? Riku ga tau apa itu Harem tapi terserah Addyyachi-san saja." Balas riku tersenyum lembut
"Tidak!! Aku menolak." Ujar Tenn dan lori bersamaan.
"Yg ditanya Riku kenapa malah kalian yg protes ?." Balas Ara
"Biarin pekoknya nanase-san/Riku ga boleh bikin Harem atau apa pun itu!." Sambung lori dan Tenn bersamaan
"Ouhh~~ dan dare nya (cium sambil peluk lori,touma,torao,Momo dan yg lainnya kecuali tenn yg diikat di tiang listrik). Yeyy!!! Riku kiss to me!." Ujar Nagi bahagia
"Nani??!!!!!." Balas Tenn tapi dengan sigap langsung diikat dengan Gaku dan Yamato dikursi karena tidak ada tiang listrik.
"Hmmm..... chotto matte aku telpon para zool dulu." Ujar Ara dan mengeluarkan smartphone nya.
"Moshi Moshi? Minami-san bisa datang kesini dengan para member Zool yg lain?."
"Ada apa ara-san?."
"Ah! Kami mengadakan truth Or Dare jadi kalian diundang,mau melihat ainana dan yg lain tersiksa kan?." Balas Ara
"Ohhh.... Ide bagus sebentar lagi kami kesana,jaa ne ara-san." Ujar minami dan menutup telpon nya.
"Jaa ne."
"Kenapa harus bilang kami tersiksa?." Balas Mitsuki datar
"Karena sebentar lagi kalian memang akan tersiksa BWHAHAHAHAHAHA." Balas Ara tertawa jahat.
"Sou-chan...rachan menjadi gila." Ujar tamaki berlindung dibalik tubuh sougo
"Ahahahah."
"Btw dimana ko-kun?." Tanya Ryuu yg dari tadi tidak melihat keberadaan ko dimanapun.
"Ko-kun sedang tidur dan dijaga dengan Manekko-chan juga takanashi papa."Balas Momo
"Souka."
Ting....tok...tok...tok...
"Pasti zool sebentar aku buka pintu dulu." Ujar mitsuki lalu membuka pintu.
"Yo! Idolish7, trigger dan revale." Ujar torao menyelonong masuk dan duduk diatas sofa bersama Banri.
"Permisi,ohayou Gozaimasu Idolish7, Trigger,dan revale." Sambung minami dan duduk dengan sopan disebelah torao
"Ohayou Gozaimasu minami-san." Balas Riku
"Yo Yotsuba." Sapa Haruka
"Isuminn!!! Sini duduk." Balas Tamaki dan menepuk tempat disampingnya.
"Rikuuu!!!! Aku datang loh~." Ujar touma dan berlari ke arah Riku
"Touma-san! Hisashiburi!." Balas Riku dan tersenyum kearah touma
"Hisashiburi jadi kenapa kami dipanggil kesini?." Tanya touma yg sudah duduk disamping Riku.
Kalian bertanya tenn dimana? Dia masih diikat dan hanya bisa menahan amarahnya melihat touma dan Riku berdekatan.
"Riku laksanakan dare nya cepat!." Perintah Ara dengan memegang smartphone ditangan kanan nya.
"Ara-san untuk apa kamera itu?." Tanya Sougo
"Merekam kalian." Balas Ara cuek
"Okeyy dimulai dari lori." Ujar Riku dan mengecup pipi lori membuat si empu langsung pingsan.
"Nah terus Mitsuki-san." Sambung Riku dan mengecup kening mitsuki,membuat mitsu menegang
"Lalu Yamato-san." Imbuh Riku lagi lalu mengecup pipi yamato,sontak Yamato langsung memerah dan menutup muka nya menggunakan tangan.
"Nagii!! Sini!." Ujar Riku
Nagi pun berjalan ke arah Riku dan dikecup pelan oleh Riku dibagian kening. Setelah itu Nagi langsung tersenyum dan mengecup kembali Riku.
"Rikkun aku juga mau." Ujar tamaki
"Hai'i." Balas Riku dan mengecup pipi Tamaki dua kali
"Yatta sayang Rikkun." Balas Tamaki
"Sayang tamaki juga."
"Sougo-san ayo sini kenapa menjauh!?." Ujar Riku bingung ketika sougo menjauh dengan wajah memerah.
"R-r-riku-kun a-aku akan disini saja." Balas Sougo gugup
"Tidak Riku harus mencium kalian semua." Ujar Riku dan mengecup pipi kanan sougo dan juga kening nya,setelah itu sougo pun pingsan dan ditangkap oleh Ryuu.
Setelah itu Riku lanjut mencium pipi revale dan trigger. Lalu giliran terakhir adalah touma,dari tadi touma sudah senyum mengerikan membuat beberapa orang takut.
"T-touma-san sini." Ujar Riku gugup ketika melihat ekspresi touma yg aneh.
"Hmpppttt!!!! Hmppt!!." Tenn pun berteriak dengan mulut terikat ketika merasakan bahwa adek nya terancam. Sedari tadi dia sudah menahan amarah nya,dan sekarang amarah itu siap meledak ketika Riku mencium pipi touma.
Tenn pun berhasil berdiri dan mematahkan kursi itu dan melepaskan ikatan nya.lalu berjalan ke arah touma dengan aura gelap,sesekali juga terkekeh mengerikan.
"Ah! Selamat jalan inumaru-san." Ujar minami dan mendorong touma mendekat ke arah tenn.
"O-oii minami seharusnya kau menolong ku!." Balas touma panik.
"Sudah terlambat touma." Ujar torao memasang ekspresi sedih
"Kami akan mencari leader baru bye." Sambung Haruka santai
"Dasar kalian."
"Inumaru Touma." Panggil tenn
"K-kujou aku bisa menjelaskan nya." Ujar touma gugup
"Ikut aku atau aku yg menyeret mu." Imbuh tenn dengan wajah menunduk.
"Addyyachi-san aku rasa dare mu memakan banyak korban." Ujar Ara
"Okeyy!!!! Mari kita lanjutkan saja truth Or Dare nya ya para kouhai ku." Sela Momo dan mengambil kartu
"Selanjut nya dari syadzaaulia08 truth (Riku-kun kalau kamu sudah menikah apakah mau punya anak seperti Renko-kun?.)." Ujar Momo
"Riku bakal mau anak seperti apapun,karena tiap anak itu istimewa." Balas Riku
"Malaikat." Batin orang orang (-Riku)
"Dan dare nya (Riku harus memakai baju perempuan dan menjadi istri dan ibu yg baik untuk lori dan Renko-kun dan pakai Wig juga)." Sambung Momo
"Aku ingin membunuh orang² yg memberikan dare pada Riku." Ujar Tenn
"Tenanglah bocah." Balas Gaku
"Diamlah sobaman." Sambung tenn
"Sabar." Batin Gaku mengelus dada.
"Ini Riku baju perempuan dan wig nya." Ujar Ara dan memberikan wig serta baju daster untuk riku.
"Arigatou Ara-onechan." Balas Riku dan segera mengganti pakaian.
Beberapa saat kemudian Riku keluar dengan memakai daster dan baju perempuan,lalu tersenyum sambil membawa roti untuk lori.
"lori ini aku bawakan roti,lori pasti lapar kan?." Ujar Riku
"A-arigatou nanase-san." Balas lori dan menerima roti nya.
"Cih....aku iri dengan Izumi junior." Ujar touma
"Inumaru-san belajar lah dari pengalaman." Tegur minami.
"Baiklah truth selanjutnya dari Anggun_P1004 truth (Riku-kun kau mau jadi kakak ku?)." Ujar Yuki
"Hai'i aku mau Anggun-san." Ujar Riku
"Riku pasti mau jadi apa aja." Ujar Yamato
"Yes so true." Balas Nagi
"Dan dare nya (Jadi Badas bisa?)." Sambung Yuki
"Entah kenapa membayangkan Riku-kun jadi badas itu mustahil." Ujar Ryuu
"Yahh....mari kita coba Riku-kun ayo sini." Ujar Banri dan menarik riku untuk mendandani nya.
"Dia hanya perlu jadi baddas secara fisik bukan?." Tanya Haruka.
"Ya...lagi pula Riku-kun tidak bisa jadi Badas secara mental." Balas torao
"Riku badas." Imbuh touma dan sudah asik dengan dunia halu nya.
Clek....
"M-minna-san?." Panggil Riku
"Wahhh.... Rikkun kakkoii." Ujar Tamaki
"Hun! Hontouda Nanase sangat keren." Sambung Gaku
"Baiklah lanjut dari staikogane ShiroKuroo10, dan juga tanleony truth(Riku mau ga jadi kakak ku? Aku rela nukar kak Angga demi kamu Dan kamu mau ga jadi kakak ku?)" Ujar minami membaca kartu.
"Seperti nya ada banyak yg menginginkan adik ku ya." Ujar Tenn dengan aura gelap
"Te-tenanglah tenn." Ujar Ryuu menenangkan
"Mauu~~ Riku mau jadi apapun." Balas Riku polos
"Dan darenya dari staikogane (Tampar dan bilang benci ke tenn)." Sambung minami dan sedikit tertawa
"Pfttt....." Sontak semua orang disana menahan tawa nya.
"T-tenn-nii Gomennasai!!!." Ujar Riku dan menampar tenn dengan sangat kuat membuat pipi tenn memerah dan bengkak.
"Good job riku!." Ujar nagi memberikan jempol nya
"Sepertinya Nanase-san punya dendam tersembunyi dengan Kujou-san pftt." Imbuh lori menahan tawa
Sedangkan tenn yg dipukul sudah tertunduk lesu dengan nyawa yg keluar.
"Baiklah lanjut dari Ysm_07 truth (Riku kalau ternyata ko-chan anak kamu gimana? Dan klo tanpa sadar kamu bikin bareng lori?)." Ujar torao
"........" Dan yg lain pun memasang tampang datar kecuali Riku yg tidak mengerti maksud dari pertanyaan nya.
"Aku bantu jawab ya. Aku dan nanase-san itu sama sama laki laki! Dan ingat laki laki tidak bisa punya bayi! Bahkan aku belum pernah menyentuh nanase-san sembarangan. Jadi hilangkan pertanyaan bodoh kalian!." Sarkas lori
"Baiklah selanjutnya dari hikamyvimmy truth (kalo jadi ibunya Renko-kun mau ga?) Dan dare nya (Coba mode Yandare dong)." Ujar Ara yg membacakan kartu
"Memang nya Riku bisa mode Yandare???!." Batin semua orang (-Riku)
"Jangan Rikkun!! Jangan jadi seperti sou-chan." Ujar Tamaki
"Apa maksudnya takun~." Ujar sougo yg tersenyum lembut memasuki mode Yandare.
"Hiiii!!!!."
"Jawab Riku-kun." Ujar Yuki
"Riku mau jadi ibunya Renko-kun hehe,dan untuk dare nya mungkin seperti ini?." Ujar Riku dan memasang wajah datar sambil menatap tajam ke arah Tamaki.
"Jangan jadi manja Tamaki." Sarkas Riku memasang wajah datar
"Rikkun hidoiii!!!." Balas Tamaki dan menangis di pelukan Yamato
"Yosh....yosh... tenanglah Tama." Ujar Yamato mengelus punggung Tamaki lembut.
"Tidak usah berperan seperti ayah palsu seperti itu Yamato-san,dan kurangi lah meminum beer,kau terlihat tua." Sambung Riku menatap remeh ke arah Yamato
Seketika panah imajiner menusuk kokoro Yamato yg terdalam dan membuat nya pundung dipojokan.
"riku aku rasa itu sudah cukup." Ujar mitsuki
"Mitsuki-san dari pada mengurus ku bagus kau urusi tinggi badan mu." Balas Riku
"Kau bahkan lebih pendek dari ku." Imbuh Riku lagi menatap rendah Mitsuki
Seketika Mitsuki pun ikut bergabung ke pojokan dengan Yamato.
"Hai'i bagus sekali Riku-kun wkwkwkwkwk aku puas melihat wajah mereka." Ujar Ara tertawa
"Menjadi jahat itu tidak enak. Gomenne Mitsuki-san, Yamato-san,dan Tamaki." Ujar Riku menghembus nafas lelah
"Baiklah selanjutnya dari seulcheense truth (Mau ga jadi Adek ku?) Dan dare nya (Coba marah sekali ke siapa aja)." Ujar Banri membacakan kartu
"Mau! Dan em.... tenn-nii!! Aku benci tenn-nii, tenn-nii meninggal ku sendirian. Tenn-nii memuakkan!,aku tidak ingin melihat wajah malaikat palsu Tenn-ni lagi!." Ujar Riku membentak tenn
Seketika tenn yg dibentak pun berkaca-kaca dan menangis di pelukan Ryuu.
"Huwee.....Ryuu hiks...Riku...adik ku...hiks..."
Sedangkan yg lain hanya menatap dengan ekspresi puas dan senang.
"Kasihan sekali Kujou."ujar Yamato
"Dia pantas mendapatkan nya Nikaido-san." Balas lori senang
"Baru pertamakali ini aku melihat tenn-kun menangis,iyakan darling~." Ujar Momo menatap Yuki
"Yahh kau benar darling." Ujar Yuki dan mereka pun melanjutkan acara mereka berdua
"Baiklah next dari AneruPutori truth (Milih lori,tenn atau touma hm?) Dan dare nya (Threesome dong sama lori,tenn,dan touma)." Ujar Sougo
"Tadi dia bilang apa???!!!." Ujar Tenn yg sudah selesai menangis.
"Akan kubunuh kalau kau Izumi lori dan kau INUmaru touma berani mendekat ke arah ADIK ku."ujar Tenn mengeluarkan aura tidak ingin dibantah beserta pisau ditangan kanan nya.
"Hmmm Riku tidak bisa milih antara tenn-nii, lori,dan touma-san." Ujar Riku
"Dan Threesome itu apa?." Tanya Riku polos
"Riku tidak perlu tau ayo kita lihat keadaan Ren." Balas Tenn dan menarik tangan riku ke kamar tempat ko berada.
"Dasar brocon." Batin semua orang (-Riku dan Tenn).
"Yahhh....hilang sudah kesempatan untuk melihat Threesome." Ujar Ara sedih
"Seharusnya kau tahu apa akibatnya kalau dare itu terlaksana kan." Balas Banri
"Aku rasa dorm ini akan hancur." Imbuh Mitsuki
"Mengingat bagaimana sifat brocon tenn hampir melebihi tinggi menara Eiffel." Sambung Gaku
"Baiklah selanjutnya untuk lori dari syadzaaulia08 Truth ( lori kalau kamu punya istri kek Riku senang ga?) Dan dare nya (lori harus memperhatikan riku dan Renko seolah-olah mereka adalah keluarga kecil yang bahagia)" Ujar Nagi dan memiringkan kepalanya.
"Ouhh...setiap hari lori selalu memperhatikan riku,kedatangan Renshi juga menambah perhatian lori," Sambung Nagi mencoba mengingat.
"Ah sou! lorin selalu memperhatikan Rikkun dengan baik,setiap malam memberikan susu hangat dengan madu,menyuruh Rikkun agar istirahat setelah konser. Menjadi bantal kalau Rikkun tertidur,dan juga lorin juga selalu mengekor kemanapun Rikkun pergi," Sambung Tamaki sambil mengemut puding.
"Jadi ya aku sudah selalu memperhatikan Nanase-san dan Renko dengan baik," sambung lori.
Ara tersenyum. "Ya sepertinya cuman sampai situ yang bisa aku jelaskan. Sampai jumpa mina-san."
"Mata nee!" seru Riku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya kita bertemu wkwkwkwkwk
Sorryy yaa yg pertanyaannya gak ke jawab. Kebanyakan, gak bisa jawab semua aku wkwkwk. Ya lagian udah lama pasti udah lupa wkwkwk. Aku up ini soalnya keingat, padahal udah jadi dari tahun 2021 tapi lupa mau up + kehabisan ide wkwkwk.
Ya lunas janji ku ini wkwkwk
All member : Jaa ne~~
21 Agustus 2023
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top