konflik
Happy Reading 🌻
Typo Bertebaran !
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bisik-bisik orang memenuhi jalan. Klakson mobil saling bersautan, bahkan ada beberapa pejalan kaki menghentikan kegiatannya. Bahkan tidak mengindahkan peringatan dari beberapa pengemudi. Mata mereka semua terfokus pada layar besar di gedung yang menampilkan sebuah berita.
Kehebohan melanda dimana-mana,berita yang melenceng pun banyak bermunculan di media sosial. Tersebar melalu banyak aplikasi. Tentu saja berita hangat itu sekarang sedang jadi bahan perbincangan dimana-mana.
"Ehhh??! Uso darou na?? lorin tidak mungkin seperti itu!" Ujar seorang wanita 1
"Sou sou! lorin tidak mungkin mempunyai seorang anak!" Sahut fans wanita lainnya.
"Tapi sudah ada buktinya! Lihat! Balita kecil ini terlihat seperti lori-kun!" Sergah wanita 2
Merasa marah karena idol nya di tuduh dengan hal yang tidak baik,fans wanita lainnya saling beradu argumen. Menyebabkan keributan di tengah keramaian. Seorang security yang sedang bertugas pun segera melerai keduanya.
"Humptt! Aku yakin lorin tidak bersalah! Awak media lah yang tidak tau dan asal menulis berita yang penuh dengan kebohongan!" Ujar fans wanita 1
"Sadarilah bahwa idola mu itu tidak bagus! lihat contohlah Tenn-kun!" Sengit wanita 2
Merasa kalau pertengkaran ini tidak ada habisnya, security tadi segera menarik wanita pertama menjauh dari wanita kedua.
Kehebohan ini awal nya muncul beberapa saat yang lalu,berawal dari sebuah postingan di akun sosial seseorang yang tidak dikenal. Lalu merambat ke akun lainnya,dan tersebar begitu cepat. Memang media sosial adalah hal yang paling mengerikan kalau sudah menyangkut tentang skandal seorang artis,idol,penjabat dan orang berkuasa serta terkenal lainnya.
Hanya dalam beberapa jam,nama Idolish7 terutama lori melambung tinggi. Bahkan menduduki peringkat pertama di pencarian. Tentu saja,itu membuat takanashi production dilanda kepanikan.
Suara telepon berdering terus-menerus,tidak berhenti para staf berlarian mengangkat berkas dan dokumen dengan telepon di telinga nya. Bahkan saat ini takanashi papa sedang di sibukkan dengan komputer nya.
"Hahhhhh...." Helaan nafas panjang terdengar dari Tsumugi,telinga nya mengabaikan panggilan telepon yang terus berdering. Mata nya melihat ke langit-langit,mengingat kembali awal mula dari masalah yang sedang terjadi saat ini.
Flashback
"Aaaaaa..." Ujakan ringan terdengar dari Riku. Mereka telah pulang dari pekerjaannya,ko pun di titipkan dengan Trio Pythagoras ke mereka.
"Nyam~ mama ga mamam ugha?" Tanya ko dengan mulut yang belepotan,Riku tersenyum dan mengambil tisu lalu mengelap dengan lembut bibir ko.
"Humm...mama makan setelah ko makan" Balas Riku tersenyum riang dan mengacak pelan rambut ko. lori yang berdiri di dinding pun tersenyum tipis,terlihat rona merah kecil di kedua pipinya. Merasa terabaikan oleh dua makhluk imut didepannya,lori pun berdehem pelan.
"lori ayo sini" Panggil Riku yang menyadari kode dari lori.
"Enak ko?" Tanya lori,ko pun mengangguk dan merangkak menuju pangkuan lori. Dengan sigap lori melebarkan tangan nya dan memeluk ko,lalu mendudukkan nya di pangkuan. ko kecil mengangkat jari-jari kecil putih dan berisi itu memegang pipi lori.
"Huumm...papa ori yang acak ubul nya?(Hum...papa lori yang masak bubur nya?) " Dengan anggukan singkat lori menjawab pertanyaan ko,bahkan sekarang tangan nya menahan diri agar tidak menggigit jari ko kecil yang ada di pipinya. Ia tidak ingin di sangka kanibal karena mengigit jari imut ko,tapi sungguh saat ini dia sangat ingin menguyel unyel pipi tembem milik ko,lalu mencium nya sepuasnya.
Tentu saja niat itu kembali ia urungkan,dia tidak mau merusak citra cool didepan Riku. Padahal Riku sudah tau sifat asli dari lori. Dengan tangan gemetar hebat lori mencolek pipi ko. "Ummm?? Papa ori enava? Ipi ko aneh? (Ummm??papa lori kenapa? Pipi ko aneh?) " Tanya ko,sadar dengan apa yang dia perbuat lori menarik kembali tangan nya.
Riku terkekeh kecil melihat tingkah laku partner nya,lori terus mengulang tindakan nya tadi dan ko pun hanya bisa menatap bingung ke arah papanya.
Setelah beberapa saat ko pun tertidur lelap dipangkuan lori. lori pun menggendong ko ke kamar riku.
"lori ko sudah minum obat?" Tanya Riku,lori pun menepuk jidat nya.
"Belum nanase-san" Balas lori.
"Aku juga lupa" Imbuh Riku, akhirnya mereka mengabaikan itu.
"Ah soal ko akan kita bicarakan sekarang. Mari tunggu yang lain selesai bekerja," Balas lori dan keluar kamar.
Merasa bosan Riku pun membuka hp nya,di buka nya aplikasi belanja online. Terlihat beberapa baju bayi imut serta perlengkapan bayi disana. "Ahhh ini cocok untuk ko!" Seru Riku menjerit gemas melihat sebuah baju bayi berbentuk naga bewarna biru.
"Hiks...unda api hiks angan engga au atit hiks" Gumam ko dalam tidur nya,Riku yang mendengar itu lantas menoleh ke arah ko. Di tepuk-tepuk nya kepala ku pelan sambil mendesis ringan supaya ko tidak bermimpi buruk.
"Sakit?" Batin Riku.
Skip
Pukul telah menunjukkan 19.35 menit,saat ini para idol telah selesai bekerja. Revale dan Trigger pun berkumpul di dorm ainana untuk melihat malaikat kecil kedua milik mereka. Terlihat Ryuu dan Momo sedang bermain dengan ko diruang tamu.
Ryuu menggoyang sebuah boneka kecil berbentuk kelinci di hadapan ko. Bunyi krincing terdengar dari mainan itu cukup untuk menarik perhatian ko. Merasa tertarik ko mengambil boneka itu dari tangan Ryuu "Woahh...Ryuu-aniki inci nya unyi unyi (Woahh....Ryuu-aniki kelinci nya bunyi-bunyi)" Ujar ko dan menggoyangkan boneka itu berkali-kali.
Cring...cringg...cring...
"Ahh..sudah lama aku tidak mendengar suara itu," Ujar Ryuu dan tersenyum cerah lalu menggeledah tas nya mencari mainan lain.
"Ryuu-kun dari mana mendapatkan mainan sebanyak itu?" Tanya Yuki yang duduk di samping Momo. Momo pun ikut mengganggukan kepalanya.
Dengan tangan yang masih sibuk mencari mainan Ryuu pun menjawab "Ahh... beberapa dari mainan ini milik adik ku,aku tidak sengaja membawa mu kesini," Balas Ryuu "Ini dia!" Imbuh nya dan mengeluarkan sebuah benda kucing bewarna biru.
Ryuu pun mendekat lalu memakai kan bendo itu pada ko "Woahh!! Keponakan ku terlihat cocok memakai itu," Seru Momo dengan mata berbinar-binar.
"Ryuu apa masih ada yang tersisa?" Tanya Momo menghadap ke Ryuu dengan tatapan serius. "A-ah ada Momo-san,tapi untuk apa?" Tanya Ryuu dan mengeluarkan satu bendo kucing bewarna tosca.
"Lihat saja," Balas Momo dan mendekat ke Yuki. Merasa ada bahaya yang mengancam Yuki segera berdiri tapi ditahan dengan Momo yang melompat ke arah nya dan memeluk nya. "Jangan kabur darling" Imbuh Momo dan tersenyum evil.
"M-momo untuk apa itu?" Tanya Yuki gugup,dengan wajah jahil Momo pun memakai nya neko Mimi tadi pada Yuki.
"Yuki terlihat cocok memakai ini!" Jerit Momo gemas dan memfoto Yuki kesana dan kemari. Sedangkan Ryuu menutup mata ko agar tidak melihat keuwuan para senpainya.
Ko pun hanya diam,sedangkan member lain yang melihat itu terkekeh kecil. Tenn pun datang dan memeluk ko dari belakang. "Menyenangkan?" Tanya Tenn dan merapatkan pipi nya ke pipi ku. Sambil sesekali mengelus dan memainkan pipi ko.
"Humm! Ehehehehe Tenn-nii Eli ko Eli," Ujar ko dan tertawa kecil. Tenn pun tersentak ketika mendengar panggilan ko.
"Riku!!" Batin tenn dan semakin menjadi jadi,serta memeluk ko dengan erat sambil bergoyang-goyang.
"Oi tenn nanti Renko akan pusing kalau kau terus bergoyang" Peringat Gaku,tenn pun menghentikan tindakannya dan berwajah murung. Ko pun merangkak dan mencoba berdiri,satu tangan kecil nya berpegang erat pada pundak tenn. Karena terkejut ko berdiri secara tiba-tiba,tenn segera memegang kedua tangan Ko.
"Ren!! Apa yang kau lakukan!" Sentak tenn dengan nada tinggi.
Bahu ko pun tersentak kaget dan terjatuh duduk,dengan mata yang mulai berair ko menatap tenn. Sadar dengan apa yang dia lakukan tenn segera mendekat ke ko,karena takut ko langsung merangkak menuju pelukan Gaku.
"H-hiks...hiks...Gaku-nii hiks...a-atut" Ujar ko terisak-isak dan meremas erat kemeja Gaku. Gaku pun mengelus punggung ko dan menggendongnya menuju Riku yang berada di dapur.
Ryuu pun mendekat dan menepuk pundak tenn mencoba menenangkan "Sstt...daijoubu tenn itu tidak salah mu," Ujar Ryuu menenangkan tenn yang mulai berkaca-kaca.
Momo pun datang ke tenn dan ikut menghibur tenn "Tenn tidak perlu terlalu di pikirkan,Renko-kun pasti baik-baik," Imbuh Momo dan mengeluarkan mainan kelinci yang tadi dipegang dengan ko.
"Horaa lihat kelinci ini berbunyi,sangat imut kan," Imbuh momo seperti menghibur anak bayi. Tenn pun menatap datar Momo "Momo-san aku bukan anak bayi," Balas Tenn dan mengelap sedikit matanya yang memerah.
"Sou? Tapi tadi kau terlihat seperti bay-" Ucapan Momo pun terpotong karena bekapan dari Yuki.
"Momo sebaiknya tidak usah berbicara aneh," Bisik Yuki menyadarkan Momo. Dan melepaskan bekapan nya. Sedangkan tenn menatap Momo "Mirip seperti apa momo-san?" Tanya Tenn memiringkan kepalanya.
"Iie..iie... nandemonai tenn," Balas Momo dan menggaruk leher nya sembari cengengesan. Sedangkan Ryuu menatap sweatdrop ke arah Momo karena tau apa yang dia maksud.
Tidak lama itu datanglah member ainana yang lain bersama Gaku,tentunya dengan ko digendongan Riku. Yamato,Mitsuki,dan Nagi memilih duduk di bawah beralaskan karpet bulu. Sedangkan Tamaki dan sougo berdiri di dekat pintu. lori pun menatap tenn meminta penjelasan.
"Hahhhh...aku tidak sengaja membentak Ren tadi," Ucap tenn menyesal.
"Apa maksud nya itu-" Perkataan lori pun dipotong oleh Mitsuki. "Daijoubu Kujou,kau pasti tidak sengaja kan. Kinishinaide Kujou," Sela Mitsuki yang sudah berada di sebelah lori dan merangkulnya.
"Nii-san!" Protes lori tidak terima dengan ucapan mitsuki.
"Sudahlah lori Kujou tidak sengaja,maafkan saja" Balas Mitsuki dan menyuruh lori duduk. Dengan pasrah akhirnya lori mengalah dan duduk disebelah tenn.
Sedangkan Riku memangku ko duduk disebelah tenn. Karena ko masih takut dengan tenn,dia hanya menenggelamkan wajah kecil nya yang penuh air mata di dada Riku.
Riku pun hanya tersenyum kecil meyakinkan tenn kalau ko baik-baik saja. Tenn pun mengelus lembut Surai biru milik ko. "Gomenne Ren," Ujar Tenn dengan tangan yang masih mengelus kepalanya ko. Sedikit mengintip ko melihat tenn, dilihatnya tatapan bersalah dari Tenn. Karena luluh ko pun mengulur kan satu tangan nya.
Karena bingung tenn menatap yang lain,lalu Tamaki memberi kode untuk me jabat tangan kecil ko. Merasa tangan nya di jabat,dengan gembira ko melihat ke tenn.
"Tenn-nii!" Seru ko menunjukkan sweet smile nya,sekali lagi tenn melihat bayangan Riku kecil. Apalagi dengan jejak air mata dan hidung merah itu membuat ko semakin imut.
Tenn pun menggendong ko dan melambungkan nya ke atas. Dari pada menangis ko malah tertawa kencang. Padahal semua member sempat panik ketika tenn menyambungkan ko.
"Ahahahahaha tenn-nii Ebih inggi Agi! (tenn-nii lebih tinggi lagi!)" Seru ko,tentu saja dengan sigap lori langsung mengambil alih ko dari gendongan tenn.
"Tidak boleh Ryuu! Itu berbahaya," Ujar lori dan mengecup kening ko. Terlihat raut kecewa dari ko,mata nya menjadi sendu dan bibir nya melengkung turun. Tiba-tiba terlihat ekor dan telinga kucing yang ikut turun.
Para idol pun mengucek matanya masing-masing "Aku pikir tadi seperti melihat telinga dan ekor kucing yang turun dari ko!" Batin mereka serempak.
"Ehh!! Ko au ain agii! Papa ori aatt! Ko au ain! (Ehh!! Ko mau main lagi,papa lori jahat ko mau main!)," Balas ko dan mencoba melepaskan pelukan lori.
"Tidak boleh sayang,itu bahaya nanti kita bermain yang lain ya," Balas Riku dan mengambil alih gendongan.
"Humptt!" Ko pun membuang muka dan mempoutkan bibir nya "K-kawaii!" Jerit para idol.
"Sudah malam. Ryuzaki-kun minum obat dulu ya," Ujar sougo yang sudah membawa nampan berisi obat dan segelas air.
"Sejak kapan kau mengambil sou-chan?" Tanya Tamaki yang heran. "Sejak tadi Tamaki-kun," Balas Sougo santai dan memberi obat pada lori.
"Arigatou Osaka-san," Ujar lori dan memangku ko. "Doita lori-kun,perlu bantuan?" Tanya Sougo. lori pun mengangguk karena kesusahan memegang ko yang terus menggeliat.
"Engga au ko nga au! Ait! Obat nya ait! Ko nga cuka! (Engga mau ko ga mau,pahit! Obatnya pahit ko ga suka!)" Jerit ko dan menutup mulutnya.
Sougo pun menegang tangan ko "Dame! Ryuzaki-kun minum obat nya ya," Ujar sougo dengan lembut. Bukannya menurut ko malah memukul tangan sougo dan berucap "Nga au! Sougo-nii elek! (Engga mau sougo-nii jelek!)" Ujar ko
Tuing!
Antena sougo pun bergerak ke atas,dengan aura hitam dan senyum lembut mematikan milik nya. Dia menatap ko "Tadi bilang apa hmmm???" Tanya Sougo masih dengan aura yang sama.
"Mau membantah Ryuzaki-kun?" Imbuh nya dengan aura gelap yang makin pekat. Para idol pun tidak ada yang berani menghentikan aura itu. Kecuali tenn,dengan tepukan pelan dari Tenn. Sougo berhasil sadar dan menghilangkan aura menyeramkan milik nya.
Kalian bertanya Tamaki? Dia sudah mojok di sudut ruangan ditemani dengan Nagi yang menghibur.
Karena takut dengan sougo, akhirnya ko menurut. Tidak lama setelah itu ko pun tertidur.
"Hahhh..." Yamato menghela nafas lelah. Lalu kembali menatap yang lain.
"Jadi bagaimana ini?" Tanya Yamato.
"Bagaimana apanya Nikaido?" Tanya Gaku balik,Yamato pun menatap datar Gaku. "Maksud ku bagaimana akan kedepannya? Kita tidak mungkin terus menyembunyikan ko disini," balas Yamato. Gaku pun mengangguk mengerti "Soudane,tidak mungkin ko tetap disini. Aku takut akan terjadi skandal. Walau hanya dua Minggu,tapi tidak mungkin keberadaan ko tetap tidak diketahui," Ujar Gaku dan menatap yang lain.
"Aku rasa selagi tidak ada yang tau maka tidak papa kan?" Balas Riku,tenn pun menggeleng lemah "Memang tapi Riku,dorm kalian ini selalu di awasi oleh fans kan? Kegiatan idol seperti kita akan selalu ada yang mengawasi," Sambung tenn memegang dagu nya dan memutar otak nya.
Riku pun menunduk lesu,para idol yang lain pun juga hanya diam saja. "Sudahlah kita tidak usah memikirkan hal itu,ayo tidur" Ujar Yuki dan menuju ke kamar Yamato.
"Oii senpai jangan seenaknya masuk ke kamar orang lain!" Seru Yamato dan menyusul Yuki.
"Eh kalian akan menginap lagi Mr.Momo?" Tanya nagi. Momo pun mengacungkan jempolnya "Sou! Kami akan menginap lagi,ayo kita menonton magical cocona bersama Nagi," Balas Momo dan menarik Nagi menuju kamarnya.
Yang lain pun hanya sweatdrop. "Jadi kita akan menginap juga tenn,Gaku?" Tanya Ryuu. "Ya kita menginap saja Ryuu," Balas gaku. "Aku ingin bersama Ren lebih bersama," Sambung tenn dan mengambil ko dari pelukan lori.
Seperti biasanya perdebatan mereka pun berlanjut, "Padahal aku ingin kokkun tidur dengan ku,lorin dan Tenten curang," Gerutu Tamaki. "Maa maa Tamaki-kun biarkan saja,ayo tidur" ujar Sougo hanya bisa menghibur tamaki.
Malam itu mereka tertidur pulas tanpa gangguan. Tiba² hp Riku berbunyi. Ada satu notifikasi yang masuk,untung nya Riku mengaktifkan mode senyap.
"Sepertinya kalian hanya menganggap perkataan ku hanya sebuah ancaman biasa ya,kalau begitu lihat saja besok pagi. Ku pastikan kalian hancur Idolish7!"
Flashback end
***
Seperti yang sedang terjadi,pagi harinya dorm Idolish7 didatangi oleh banyak awal media. Bahkan para idol lainnya seperti trigger dan revale tidak dapat keluar dorm. Gerombolan wartawan menutup pintu masuk. Bahkan bel tidak berhenti berbunyi.
"Bagaimana ini??" Tanya Tamaki mengigit sendok puding nya. Yang lainnya pun tampak cemas sama seperti Tamaki, "Aku sudah diberitahu oleh okarin,berita tentang Idolish7 merawat seorang anak balita telah tersebar kemana-mana," Imbuh Momo dengan tatapan serius nya.
"Hee???! Bagaimana bisa??" Tanya Mitsuki, "Padahal kami sudah berhati-hati, media memang mengerikan," Gumam sougo.
"Aku mendapat informasi kalau berita ini tersebar melalui akun media milik seseorang," Balas Yuki.
"Seseorang? Jangan-jangan!" Seru lori dan mengecek hp nya sendiri,tidak menemukan hal yang ia cari ia meminta ponsel Riku.
"Nanase-san kemarikan ponsel mu," Imbuh nya,Riku pun memberikan ponsel milik nya. lori melihat pesan yang masuk ke ponsel Riku dan menunjukkan pada semua member yang lainnya.
"Inii??!!"
"Dia adalah orang tua asli dari Ryuu,tapi sepertinya dia membenci Ryuu," Jelas lori.
"Naruhodo, dia menyebarkan berita buruk tentang kita supaya kita menyerahkan Ko padanya," Balas Yamato.
"That's evil desu," Imbuh Nagi
"Untuk sekarang kami akan pergi keluar,Ryuu-kun akan kami bawa saja. Disini tidaklah aman," Usul Yuki dan mengambil ko.
"Tapi Bukankah kalian juga akan di awasi dan dikuti oleh wartawan lainnya?" Tanya Mitsuki.
"Kinishinaide Mitsuki! Kami akan menjaga. Renko-kun dengan baik,disaat seperti ini kalian bisa mengandalkan seseorang," Balas Momo memberikan senyum pease nya.
"Dare desuka Momo-san?" Tanya Sougo
"Zool ku dengar mereka sudah pulang dari tour. Mungkin saat ini mereka sedang ada di hotel keluarga milik torao-kun," Balas Momo.
"Souda kami sudah menghubungi mereka tadi,dan mereka tidak keberatan untuk merawat ko sementara," Imbuh Yuki.
"Sasuga Revale,jaringan informasi kalian sangat hebat ya. Kudengar zool bahkan belum pulang dari tour nya," Balas Gaku menepuk tangan nya.
"Jangan meremehkan jaringan informasi senpai kalian ini," Ujar Yuki tersenyum dan melanjutkan kegiatannya bersama ko.
"Tenn,Gaku bagaimana kita akan lewat sekarang?" Tanya Ryuu menatap cemas ke arah pintu.
"Ryuu benar,kalau pintu sudah dipenuhi oleh para wartawan bagaimana kita keluar??" Balas Tenn memijit pelipisnya.
"Kalau kita lewat depan pastinya Anesagi-san akan kesusahan dan kita juga akan menjadi sasaran," Ujar Ryuu dan memutar otaknya. "Lewat belakang saja Ryuu-aniki," Celetuk Tamaki dengan mulut yang masih mengemut puding.
"Bukannya pintu belakang sudah digembok dan dikunci?" Balas lori dan dijawab gelengan dari Tamaki "Belum lorin,etto...pintunya memang terkunci. Demo...berkat sou-chan pintunya bisa terbuka lagi," Balas tamaki dengan wajah yang mulai pucat.
"how can it be? Tamaki?" Tanya Nagi.
"Waktu itu sou-chan mengamuk,karena marah dia berhasil membuat lobangan besar di pintu belakang menggunakan palu yang ia pegang," Cicit Tamaki dan berangsur mundur ketika melihat aura gelap dari sougo.
"Yotsuba kenapa Osaka bisa mengamuk seperti itu?" Tanya Gaku menaikkan satu alisnya.
"I-itu karena aku tidak sengaja membuang Tobasco limited edition milik sou-chan. Ke tong sampah,karena aku mengira itu sudah tidak bagus lagi," Balas Tamaki.
Semua orang di dalam ruangan tercengang mendengar alasan Tamaki.
"Jadi sekarang pintu itu tidak terkunci kan?" Tanya Tenn mengembalikan topik,Tamaki pun menggeleng.
"Oke itu bagus,ayo kita keluar lewat belakang," Sambung Yuki dan menggendong ko,Trigger pun mengangguk.
"Ko jangan nakal ketika bersama natsume-san nanti ya," Ujar Riku mengelus kepala ko,dengan senyum ala Pepsodent ko pun mengangguk.
"Hum! Ko nga akal ati ama natcume-niisan, (Hum! Ko engga nakal nanti ama natsume-niisan)" Balas ko dan melambaikan tangan nya.
"Huft...semoga zool merawat ko dengan baik," Ujar Yamato
"Kalau di tubuh Ryuzaki-kun ada goresan kecil sekalipun maka ku pastikan mereka akan berhadapan dengan ku," Balas Sougo lengkap dengan bor di tangan kanan nya,Tamaki sudah dari tadi berlindung di balik punggung Mitsuki.
"S-sougo ayo letakkan bornya," Balas Mitsuki. Sougo pun kembali normal dan tersenyum.
***
Sedangkan di sebuah kamar hotel terdapat empat orang idol lain yang sedang sibuk dengan kegiatannya, kegiatan mereka terhenti karena telepon dari salah satu ponsel membernya.
Kringgg....
"Inumaru-san ponsel mu berbunyi," Ujar minami lalu memberikan ponsel touma.
"Ah... Arigatou minami," Balas touma dan mengangkat teleponnya.
Tut...
"Moshi Moshi? Momo-san?"
"...."
"Ehhh??!!"
"...."
"Ah kami bisa,makasero Momo-san"
"...."
"Hai'i"
Tutt...
"Kenapa Touma?" Tanya torao yang masih bergulung dalam selimut.
"Kita akan kedatangan tamu," Balas touma dan bangkit dari kursi.
"Siapa tamu nya?" Tanya Haruka yang asik memainkan ponselnya sambil mengemut permen.
"Seorang bayi," Balas touma dan membuat
"Uhukk!!" Haruka pun terbatuk-batuk karena tersedak permen yang ia makan,dengan sigap minami menepuk-nepuk punggung Haruka supaya permen nya keluar.
Permen pun berhasil keluar, sedangkan Haruka menatap tajam touma "Apa maksudnya itu touma??!" Tanya Haruka dan meminum air disebelahnya.
"Inumaru-san jelaskan dengan baik," Imbuh minami.
"Oi touma. Kau bercanda?" Sambung torao dan terkekeh.
"Aku tidak bercanda,dan tamu kita memang seorang bayi. Haruka sudah melihat berita itu kan?" Tanya touma dan duduk di sebelah Haruka.
"Jangan-jangan! Bayi itu??!!" Seru Haruka menganga lebar.
"Oi inumaru-san ingin kita ikut terkena skandal?!" Imbuh minami mengerutkan keningnya.
"B-bukan begitu, kita hanya akan merawat bayi itu sampai gosip nya mereda saja. Momo-san yang meminta bantuan ku tadi," Balas Touma dan mengacak rambutnya.
"Mana mungkin aku menolak permintaannya Momo-san kan??!" Imbuh nya dan tertunduk lesu. Yang lain pun hanya diam juga.
"Hahhh.... masalahnya bagaimana dengan Ryoo-san?" Ucap Torao dan bangkit dari kasur dan berkumpul dimeja.
"..." Mereka pun juga hanya diam saja,sampai suara gebrakan pintu terdengar.
Brakk!!
"Yahoo~ idol ku," Ujar Ryoo menyelonong masuk dan duduk disebelah touma dan merangkul touma.
"Sepertinya kalian sangat asik membicarakan sesuatu ya. Biarkan aku ikut bergabung dengan kalian," Imbuh nya dan menatap touma dengan senyum nya.
Minami,Haruka,serta torao bergidik ngeri. "Benar kan touma-kun," Sambung nya.
"N-nee ryoo-san begini--" Ryoo pun meletakkan jari telunjuknya di bibir touma
"Ssttt...aku sudah tau itu touma-kun,jadi...kenapa kau menerima itu," Sela ryoo dan menatap touma tajam.
"Kau ingin membuat agensi kita ikut terseret?" Imbuh nya,touma pun membuka mulutnya hendak bicara
"Ahahahahaha~ joudan. Lakukan sesuka hati kalian," Sambung Ryoo dan berjalan menuju pintu.
"Selamat bersenang-senang idol ku. Jangan lupa mengantarkan bayi itu keruangan ku nanti,sore ja mata nee~" Imbuh nya dan menutup pintu.
"Ini semua salah mu," Celetuk Haruka yang sudah dipenuhi awan hitam.
"Semoga bayi itu selamat. Sepertinya aku harus menelepon Nikaido-san untuk mengatakan kalau bayi itu akan berakhir disini," Imbuh minami dan memencet nomor Yamato tapi dihentikan oleh torao.
"Ayolah Mina jangan terlalu berpikir negatif,aku yakin ryoo-san ingin kita membawa bayi itu keruangan nya untuk bermain dengan dia," Balas Torao mencoba berpikir positif.
"Kau tau sendiri mido-san bagaimana sikap Ryoo-san," Setelah perkataan minami, terdengar lah suara ketukan pintu.
Tok..tok...tok..
"Yahoo~ kouhai ku bisa bukankan pintunya?" Ujar Momo dari luar.
Haruka pun menunjuk touma "Kalau bayi kecil itu sampai kenapa-kenapa,maka kau lah yang akan kami serahkan ke Idolish7!" Seru Haruka membuat pucat touma.
Minami pun membuka pintu "Silahkan masuk Momo-san dan yuki-san," Ujar nya tersenyum.
"Ojamashimasu," Ujar Momo dan Yuki yang membawa ko.
"Sepertinya kami sudah memberitahukan hal ini pada leader kalian,kalau begitu kami pamit. Jaga Ryuu-kun dengan baik zool," Ujar Yuki dan menyerahkan ko kepada minami.
Ko pun menarik sedikit rambut minami "Minami-niichan?" Ujar ko dengan tangan yang masih setia dirambut minami.
"H-hai Ao-kun?" Balas minami menahan sakit di rambutnya. Ko pun terkekeh kecil dan melepaskan tangan nya dari rambut minami,tapi beralih dengan menepuk-nepuk pipi putih milik minami.
"Hooo... sepertinya Ryuu-kun menyukai Minami-kun," Ujar Yuki dan dibalas anggukan Momo.
"Baiklah kami pamit,jaga keponakan ku dengan baik," Imbuh Momo dan berjalan riang menuju pintu disusul Yuki.
"Bahkan Momo-san telah menganggap Bayi itu sebagai keponakannya," Batin member zool.
"Aaaa!! Tata~ nii-chan," Ujar ko membuat mereka mengalihkan pandangan ke ko.
"Ada apa bayi?" Tanya torao dan dibalas pukulan kecil ditangan oleh Haruka.
"Aww! Kenapa memukul ku Haruka," seru torao mengelus lengan nya yang memerah.
"Dia mempunyai nama Torao,"Balas Haruka dan berdiri di depan ko.
"Siapa namamu?" Tanya Haruka,dengan tatapan polos nya ko menepuk dahi Haruka dengan sedikit kencang.
"P-pfttt," Torao dan Touma pun menahan tawa mereka. Sedangkan Haruka menatap ko dengan tatapan tajam.
Ketika hendak mengomeli ko, perkataan nya dipotong oleh minami "Biarkan saja Isumi-san dia masih bayi," Ujar minami dan mengelus ngelus kepala ko. Sedangkan ko memeluk minami dan bermain bersamanya.
Haruka pun melongo melihat itu "Barusan Minami membela bayi itu dari pada aku??!!" Batin Haruka tak percaya.
"Kau kalah Haruka," Ujar touma dan tertawa kencang sambil memegang perutnya.
Bukk!!
Tentu saja disambut dengan lemparan bantal dari Haruka.
"Diamlah Touma!" Seru Haruka dan menenggelamkan wajahnya di bantal.
"Lalu siapa nama bayi ini?" Tanya torao mencolek pipi ko. Tentu saja langsung ditepis oleh minami.
"Oii Mina kenapa kau memukul tanganku??" Tanya torao dan dibalas dengan dengusan minami "Aku tidak ingin bayi kecil mungil serta suci ini ternoda sikap playboy mu mido-san," Balas minami.
Perkataan itu membuat torao pundung,saat touma akan mendekat langsung di balas dengan tatapan sengit minami "Jangan mendekat Inumaru-san," Perintah minami.
"Kenapa minami?" Tanya touma. Minami memandang sinis ke touma "Aku tidak ingin bayi suci ini terkena virus rabies mu," Balas minami lagi dan mampu membuat touma ikut pundung bersama torao.
"Aku tidak rabies dan aku bukan hewan minami," Batin touma.
"Minami berubah! Semua ini karena bayi itu!" Batin Haruka,touma,dan torao yang pundung.
"Humm...baiklah ayo kita jalan-jalan Ao-kun," Ujar minami.
"Matte! Minami dari mana tau kalau itu adalah nama bayi nya??? Dan kemana kalian akan pergi?" Tanya Haruka bangkit dari tempat tidur dan menghadang minami.
"Aku menamakan nya sendiri,lihat rambut nya bewarna biru. Jadi aku menamakan nya Ao-kun. Dan kami akan pergi berjalan disekitar hotel," Balas minami mengelus punggung kecil ko.
"Dame Yo minami,bagaimana kalau ada yang melihat?" Tanya Haruka lagi.
"Tidak akan ada Isumi-san,sekarang menyingkir lah dari situ," Balas Minami.
Tidka menyerah Haruka kembali memegang tangan minami.
"Biar kami temani," usul haruka dan mendapat delikan protes dari touma dan torao.
"Baiklah," Balas minami dan menunggu diluar. Haruka pun menarik touma dan torao "Hayaku! Kita harus menemani minami!" Seru Haruka.
"Kenapa kau tidak pergi sendiri saja haru," Protes touma.
"Kalian ingin bayi itu memperdaya minami??" Tanya Haruka dan dibalas gelengan dari touma dan torao.
"Kalau begitu ayo!" Imbuh nya.
***
Sedangkan di dorm Idolish7,mereka masih resah dengan keadaan ko.
"Nee...kokkun akan baik-baik saja bersama Isumin dan kelompoknya kan?" Tanya Tamaki.
"I don't know desu," Balas Nagi menggeleng lemah.
"Harus baik-baik saja,kalau terjadi apa-apa pada Ryuu mereka akan mendapatkan imbalannya," Imbuh lori dan melanjutkan kegiatannya.
"lori-kun sedang apa?" Tanya Sougo yang melihat lori menulis sesuatu di buku.
"Menulis Matra pada para member zool agar mereka tidak mencelakai Ryuu,terutama untuk Inumaru-san," Balas lori.
"Demo lori itu terlihat mengerikan,kau menusuk-nusuk gambar Touma-san dari tadi," Imbuh Riku.
"Diamlah nanase-san ini adalah ritual penting," Balas lori dan kembali menusuk gambar touma.
"Oni-san khawatir dengan ritual itu," Ujar Yamato lirih.
"Dan aku juga mengkhawatirkan nya yamato-san," Balas Mitsuki menatap ngeri ke lori.
***
Kembali ke tempat zool,saat ini minami,Haruka,touma,dan torao beserta ko dalam gendongannya sedang berjalan menyusuri lorong-lorong hotel.
Mata ko dari tadi tidak berhenti menatap takjub.
"Oi touma ayo gantian," Ujar Torao dan memegang pundaknya.
"Pundak ku sudah sakit," Imbuh nya,dan dibalas anggukan touma. Ketika ingin memegang ko,tangan touma di tepis cepat oleh minami.
Apakah ini efek ritual yang lori lakukan? Entahlah
"Mina kenapa menepis tangan ku lagi??!" Ujar touma protes.
"Tidak ada kemarikan Ao-kun. Biar aku yang menggendong nya Mido-san," balas minami. Torao pun memberikan ko dan merenggangkan tubuh nya.
"Ao-kun mau kemana?" Tanya minami lembut,ko pun menunjuk ke satu ruangan yang menarik perhatiannya.
Ruangan itu terletak paling ujung,dengan pintu bewarna merah perpaduan ungu. Bertuliskan 'Tsukumo Ryoo'.
"Itu tidak boleh Ao-kun," Balas minami lembut,ko pun mulai berkaca-kaca.
"Gawat!" Batin mereka semua.
Tiba-tiba saja seperti jelangkung datanglah Ryoo dan langsung mengambil ko dari minami.
"Hee....inikah bayi itu? Kawai nee~" Ujar Ryoo dan mengambungkan ko ke langit-langit.
"R-Ryoo-sab hati hati!!" Peringat zool serempak. Ryoo menoleh ke mereka dan tersenyum,lebih tepatnya menyeringai.
"Jaa bagaimana kalau seperti ini??" Ujar ko dan berpura-pura menjatuhkan ko kebawah,tapi sebelum mendarat di lantai dia kembali menangkap ko.
"Uwa!!!!" Jerit member zool,Haruka menutup mata nya,minami sudah bersandar ke dinding. Touma dan Torao mendelik seakan bola matanya akan keluar.
"Ryoo-san!!!" Jerit mereka dan mengelus dada.
"Nanchate~ kalian terlalu serius,aku tidak akan menjatuhkan bayi kecil ini," Balas Ryoo dan tertawa dan menggendong ko untuk masuk ke ruangannya.
"Ryoo-san mau dibawa kemana??" Tanya minami "Kami akan ikut!" Imbuh nya. Ryoo pun menoleh dan menatap tajam minami.
"Ahahaha dame minami,kalian tunggulah disini. Aku mempunyai urusan dengan bayi kecil ini," Balas Ryoo dan menutup pintu ruangannya.
"Itu salah mu touma," Celetuk Haruka menyandarkan tubuhnya ke dinding.
"Kenapa aku??" Balas touma tidak terima.
"Bukankah ini salah minami???" Imbuh nya menunjuk minami,dan mendapat cubitan dari minami "Diamlah Inumaru-san. Jangan membuat keributan," Balas minami.
"Doakan saja bayi itu tidak papa," Ujar Torao memijit pelipisnya.
***
-Didalam ruangan Ryoo-
Saat ini ryoo tengah asik mengutak-atik komputer nya,tentu saja sambil memangku ko. Ko pun hanya diam melihat apa yang dilakukan oleh Ryoo,walau sesekali ia rewel dan meminta turun. Saat itu terjadi maka ryoo akan mengambungkan ko ke langit supaya dia senang.
Sebuah tindakan tidak terduga.
Ctak...ctak..ctakk..klik..
"Hee...mitsuketa," Gumam Ryoo tersenyum iblis.
Puk...
"Hmm?? Kenapa?" Balas Ryoo yang masih asik dengan komputer nya. Apalagi sekarang wajah ryoo seperti orang gila,agak nya ia menemukan sesuatu yang menarik.
"Ko au uyun,ocan ko au mama riku. Mama mana? (Ko mau turun,bosan ko mau mama Riku. Mama mana?)" Ujar ko penuh tanda tanya.
Ryoo pun menatap ko dan tersenyum lebar.
"Mama riku sibuk,ko anak baik maka diamlah disini oke," Balas ryoo.
"Api ko ocan,au ain dicini nga ada ainan ko (Tapi ko bosan,mau main disini engga ada mainan ko)" Balas ko mempoutkan bibir mungil nya.
Ryoo pun menoleh dan melihat ke ko. "Kalau begitu ayo kita bermain tebak-tebakan," Ujar Ryoo dan bangkit dari kursi kerjanya menuju sofa.
"????" Ko menatap bingung.
"Ko hanya perlu menjawab pertanyaan ku. Mudah kan," Balas Ryoo tersenyum.
"Kalau berhasil menjawab semuanya,maka nanti ko akan memakan niku!" Imbuh ryoo mengatupkan kedua tangan nya.
"Niku??" Tanya ko
"Soudayo daging,nanti kita akan memasaknya yang banyak. Niku itu enak loh ko," Bujuk ryoo,karena berhasil terbujuk ko pun mengangguk-angguk polos.
"Pertanya pertama. Ko siapa nama orang tua mu?" Tanya ryoo mengambil sebuah buku kecil dan pena.
Ryoo tau kalau ko bukanlah anak bodoh,karena itu ia menanyakan beberapa pertanyaan itu pada ko. Kalau kalian ingin tau buat apa,maka kalian akan tau diakhir chapter.
"Ayato-touchan dan Narumi-okasan," Balas ko.
Ryoo pun menulis itu "Ko pertanyaan terakhir. Bagaimana ciri-ciri mereka berdua," Tanya Ryoo tersenyum iblis,tapi dia menyembunyikan senyum itu dari ko.
"Uhmmm...touchan unya ambut itam ama mata elah,alo oka-chan unya ambut itam ugha mata itam (Uhmmm...tou-chan punya rambut hitam sama mata merah, kalo oka-chan punya rambut hitam juga mata hitam)" Ujar ko
"Souda! Ko ikodana,habis ini kita akan makan niku dan bertemu dengan mama Riku," Ujar ryoo dan menggendong ko.
"Ontou? (Hontou?)" Tanya ko
Ryoo mengelus rambut ko dan mengangguk. Sebelum itu ia pergi ke komputer nya dan mengetik beberapa berkas serta mengedit Vidio dan visual gambar.
Skip
***
Ryoo keluar dari ruangan nya dan menyerahkan ko dengan minami "Minami jaga dia,aku mempunyai beberapa urusan," Ujar Ryoo dan memberikan ko lalu merapikan jas nya.
"Ah hai'i ryoo-san. Mau pergi kemana?" Tanya minami.
"Menghancurkan para tikus," Balas Ryoo dan melambaikan tangannya.
Torao,touma,dan Haruka saling melempar pandang "Menghancurkan tikus?" Batin mereka bertanya.
"Hoamm.." ko pun menguap dan mengucek sebelah matanya.
"Ao-kun jangan dikucek,ayo tidur" Ujar minami lembut,dan menimang-nimang ko.
Sampai berdesis kecil dan mengelus punggung ko,minami berhasil membuat ko tertidur. Torao menatap takjub ke arah minami.
"Sasuga Mina," Ujar Torao dan merangkul minami.
"Mido-san jauhkan tangan mu,itu berat" Balas minami kesal.
Akhirnya member zool kembali ke kamar mereka. Haruka dan Ko tertidur di ranjang. Sedangkan touma,torao,dan minami bermain ponsel memantau perkembangan berita Idolish7.
***
-Ditempat Idolish7-
Mendengar kabar kalau pintu belakang telah terbuka,Tsumugi bergegas membereskan barang-barang nya dan menuju dorm. Saat telah tiba di dorm, Tsumugi menggelar nafas panjang.
Datanglah Mitsuki membawa nampan air minum,lalu memberikan Tsumugi segelas jus strawberry dingin.
"Arigatou Mitsuki-san," Ujar Tsumugi dan meneguk habis minuman nya.
"Doitashimaste manajer," Balas Tsumugi dan memberikan minuman untuk member lain.
"Jadi manajer kapan kita akan mengadakan konferensi tentang rumor ini?" Tanya lori.
"Sekarang," Balas Tsumugi dan berhasil membuat member lain tersedak oleh minuman mereka.
"Uhukk! Sekarang manajer??" Tanya Yamato.
"Bukankah itu terlalu mendadak?? Bagaimana kalau mereka menanyakan hal aneh atau meminta kita untuk memperlihatkan bukti?" Tanya Sougo.
"Tenang saja Minna! Kita sudah mempunyai bukti yang kuat. Serta orang tua ko yang asli!" Seru Tsumugi dengan semangat membara.
Tsumugi pun mengeluarkan laptop nya dan mengirimkan berkas tadi ke ponsel masing-masing idol.
Ting!
"Manajer??!! Ini??!" Ujar lori shock.
"Manajer dimana mendapatkan hal ini???" Tanya mitsuki.
"Tsukomo-san membantu kita," Balas Tsumugi tersenyum.
"Tsukumo-san???!" Seru para member serentak.
"Y-iya ^^°" Balas Tsumugi.
"Aku benci mengakui ini tapi ternyata ossan itu berguna juga," Ujar lori mendengus.
"lori jangan berkata seperti itu," tegur Riku.
"Baiklah cepat bersiap-siap," Sambung Tsumugi.
Skipp...
***
-Gedung konferensi pers-
Bunyi kamera memekkan telinga,belum lagi sinar dari kamera membuat mata silau. Bisik-bisik wartawan sedang berbincang-bincang tentang rumor. Dan para staff lainnya sibuk berlalu-lalang karena pekerjaannya.
Disisi lain dekat jalan ada banyak fans berkumpul di depan layar gedung besar. Menunggu tayangan live dari gedung itu.
"Nee....menurut mu apakah rumor itu benar?" Tanya fans wanita pertama.
"Ku yakin rumor itu salah!" Bela fans kedua
"Sou!lori-kun tidak akan melakukan hal itu!" Bela fans ketiga.
Diantara bisik-bisik itu terdapat sepasang kekasih yang sedang menyeringai puas.
Kembali ke gedung konferensi. Para Idolish7 masuk kedalam ruangan konferensi.
Tap..tap..tap..
Bunyi kamera mulai merajalela,para wartawan siap dengan segudang pertanyaan untuk menjatuhkan.
Kata sambutan pun di lontarkan oleh pembawa acara,takanashi papa maju membawa dokumen penting. Membuka berkas itu lalu menjelaskan isi nya.
"Ini adalah kesaksian dari Idolish7. Pagi itu salah satu idol kami bernama Nanase Riku dan Izumi lori menemukan bayi di depan pintu ruang ganti pakaian mereka. Karena merasa iba bayi munyil itu di tinggalkan di tempat itu sendirian,tanpa pikir panjang Riku-kun pun merawatnya," Ujar takanashi papa dengan aura tegas dan mata yang terbuka.
Manik Rubby nya menatap tajam kamera dan kembali melanjutkan perkataannya.
"Setelah itu para member Idolish7 sepakat untuk merawat bayi ini. Mereka memberi nama Ryuuzaki Renko. Ryuu-kun murni hasil dari pertemuan ketidaksengajaan. Bukan hasil dari hubungan gelap salah satu idol kami yaitu Izumi lori. Kalau tidak percaya,disini kami sudah menyiapkan tes DNA. Tes ini menyatakan kalau Izumi lori dan Ryuuzaki Renko tidak lah cocok."
"Karena itu sekali lagi kami tegaskan,bahwa idol kami tidak melakukan hubungan gelap apapun yang menghasilkan sebuah bayi. Dan latarbelakang Ryuu-kun kami sudah menemukan nya. Ryuuzaki Renko adalah seorang bayi tidak terdaftar. Hasil hubungan gelap sepasang kekasih."
"Kekasih itu bernama Ayato dan Narumi,karena terbebani dan takut kalau hubungan mereka terungkap oleh publik. Akhirnya Ayato dan Narumi menelantarkan Ryuuzaki-kun sendirian di depan pintu ganti pakaian."
"Setelah diselidiki lebih lanjut,ternyata mereka sempat melakukan kekerasan pada Ryuuzaki-kun. Untuk melihat foto pelaku bisa ditampik sebentar," Ujar takanashi papa dan membuka laptop nya lalu menyambungkan ke layar yang lebih lebar.
Setelah itu terlihat lah gambaran foto Narumi dan Ayato. Tentu saja tidak menyia-nyiakan kesempatan,para wartawan secepat mungkin memotret wajah Narumi dan Ayato.
Sesi pertanyaan pun dibuka,salah satu wartawan wanita mengacungkan tangan.
"Permisi bolehkah saya bertanya?" Ujar Wartawan wanita itu.
"Silahkan nona," Balas takanashi papa.
"Menurut pernyataan tadi, Izumi lori-kun tidak mempunyai hubungan apapun dengan Ryuuzaki-kun. Lalu kenapa kalian masih merawat bayi itu?" Tanya wartawan wanita.
Riku pun mengangkat tangan dan tersenyum.
"Izinkan aku menjawabnya. Ko dirawat oleh kami Idolish7 itu semua karena permintaan egois ku. Aku tidak tega membuat seorang bayi kecil terlantar begitu saja,karena itu aku meminta lori merawat nya" Balas Riku dan menunjukkan sweet smile nya.
Para wartawan pun terkena heart attack,dengan gugup wanita tadi menundukkan kepalanya dan kembali duduk.
Wartawan lain pun mengangkat tangan.
"Apakah kalian merasa terbeban kan karena merawat Ryuuzaki-kun?" Tanya wartawan itu.
Nagi pun menjawab "No~ kami tidak terbebani merawat Renshi" Balas Nagi.
"Kalau begitu bagaimana cara kalian membagi waktu antara merawat Ryuuzaki-kun dan melakukan pekerjaan idol kalian?" Tanya Wartawan lain.
"Kami akan menitipkan Ryuuzaki-kun ke manajer atau pun bergantian shift dalam merawat nya," Ujar sougo dengan tersenyum dan mengeluarkan sedikit aura yandarenya.
"Apakah kalian yakin bisa merawat Ryuuzaki-kun seterusnya??" Tanya wartawan lain.
"Tentu saja kami yakin,kalau kami bisa merawat Ryuu-chan seterusnya." Ujar mitsuki.
"Perpisahan memang akan datang nantinya,tapi sampai saat itu tiba. Kami ingin merawat ko dengan baik. Menggantikan peran orang tua bagi ko," Sambung Yamato.
"Kalau begitu akan kah kalian yakin kalau Ryuuzaki-kun akan menjadi anak baik?" Tanya wartawan terakhir.
"Nani kore! Kokkun adalah anak baik! Dan seterusnya akan menjadi anak baik,kami akan selalu mengajarkan menjadi anak baik!" Seru Tamaki.
"Kami memang seorang idol,tapi kami juga manusia. Kami memiliki perasaan,dan karena perasaan kamilah bisa bertemu dengan Ryuu. Tidak peduli apapun yang terjadi kedepan nya,kami yakin kami bisa membesarkan Ryuu dengan baik," Imbuh lori dan menundukkan badan nya.
Sougo,Tamaki,Mitsuki,Yamato,Nagi serta Riku ikut menundukkan badanya.
"Onegai! Biarkan kami merawat Ryuuzaki-kun/Kokkun/Renshi/Ryuu-chan/Ko/dan Ryuu!" Ujar Idolish7 serentak.
Para wartawan serta staf pun terkejut, bahkan fans yang melihat itu juga ikut terkejut. Sedetik kemudian banyak pesan masuk dari para fans. Gedung konferensi pun dibanjiri oleh komenan para fans.
Akhirnya sesi itu ditutup dengan baik, Idolish7 pun pulang ke dorm nya masing-masing. Konferensi pers mereka tadi banyak ditayangkan dimana-mana.
***
-Tempat Trigger-
Ryuu tersenyum senang ketika melihat televisi di ruang istirahat mereka.
"Mereka berhasil!" Seru Ryuu senang dan memeluk tenn.
"Mou ryuu lepaskan badan mu berat!" Balas Tenn risih.
Gaku pun ikut tersenyum senang ketika melihat berita "Yappari Idolish7 Itu kuat," Batin nya.
"Nanti malam ayo kita menginap lagi," Ujar Ryuu dan diangguki oleh Tenn dan Gaku.
***
-Tempat Revale-
"Yuki! Kouhai kita berhasil! Yatta!!" Jerit Momo melompat senang.
"Yokatta tidak sia-sia kita negosiasi dengan nya," Balas Yuki
"Yuki nanti malam ayo menginap!" Ajak Momo dan diangguki oleh Yuki.
"Kita akan merayakannya nanti," Balas Yuki tersenyum.
***
-Tempat zool-
"Yokatta nee," Ujar minami mengelus dada.
"Jadi namanya adalah Ryuuzaki Renko,nama yang bagus," Sambung Torao melihat ko yang tertidur.
"Nee Mina Tora nanti malam ayo mampir ke dorm Idolish7," Ujar Touma dan diangguki dengan minami dan torao.
"Kita juga harus mengantar Ao-ku," Balas minami.
"Kau masih memberikan nya nama itu Mina?" Tanya torao.
"Itu adalah panggilan ku Mido-san," balas minami.
-Diruangan Tsukumo-
"Avvv!! Rikuuu~ kakkoii nee," Ujar tsukomo yang memandangi foto Riku edisi terbatas.
Ya semua informasi didapat dari Ryoo,dan balasan nya adalah foto Riku edisi terbatas. Tenn sudah tau tentang hal ini,walau sempat mengamuk tapi berhasil ditenangkan.
T.B.C
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nyahoo Minna~ Konbanwa~
Tolong scroll sampe ch selanjutnya ya,karena Ara ingin memberitahukan hal penting.
Ahh! Dan maafkan Ara kalau ada typo (╥﹏╥)
Dan aku mau bertanya,apakah panggilan masing-masing member zool itu sudah benar? Dan bagaimana apakah menurut kalian sikap ryoo disitu cocok?? Tolong dijawab (。・ω・。)ノ♡
-Arabella-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top