Tsukkishima P. O. V

'Cih Chibi itu emang aneh, Apa²-an dengan "Rival"? Volly hanyalah Kegiatan Club maupun Olahraga biasa tanpa arti! ' batinku.

" Tsukki daijoubu? " Tanya Yamaguchi.

"Ya w gak papa" Kata ku.

"Serius? " Tanya Yamaguchi lagi.

"Iya" Jawab ku lagi.

"Beneran?? " Tanyanya Lagi yang membuatku sebal.

"Yamaguchi Urusai" Kataku tak tahan.

"Hehe.. Gomen Tsukki, Kau sepertinya banyak fikiran jadi aku berusaha untuk membuat fikiranmu tenang" Kata Yamaguchi.

"Aku merasa seperti nyamuk disini" Kata King.

"Ara~ ara~ Gomen, Apa aku membuat risih sang raja? " Kataku.

"Jangan memanggilku seperti itu Megane! " Kata Orang bodoh yang jenius itu.

"Rumah Hinata jauh juga ya.. " Kata Yamaguchi.

"Iya" Kata sang raja.

Setelah 40 menit perjalanan dengan cara jalan kaki Kami pun sampai di rumah di Jeruk aneh itu.

"Apa kalian teman Shoyo? " Tanya seorang nenek.

"Iya" Jawab Yamaguchi.

"Yokatta anak itu punya teman.. Mau nenek panggilkan dia? " Tanya si Nenek.

"Tolong bantuannya" Kata Yamaguchi dan nenek itu masuk ke Rumah itu.

"Konnichiwaa Minna, Gomen kalau runahku berantakan" Kata si chibi lalu mempersilahkan kami masuk.

"Ara, Sho-can no Tomodachi? Mau minun apa? " Tanya seorang perempuan yang kuyakini sebagai ibu si Chibi.

"Gk usah tante" Kata ku.

"Baiklah" Kata tante itu dengan senyumnya.

'Sepertinya keluarga ini sungguh murah senyum' batinku.

"Ayo semua ikut aku" Kata Hinata.

Saat kami sudah diatas tangga kami bertemu satu orang Chibi lagi namun beda gender.

"Dia siapa Hinata? " Tanya si Raja.

"Adikku, Namanya Natsu" Jawab di chibi.

"Nii-chan mereka siapa? " Tanya si chibi yang beda gender.

"Mereka kawan tim Volley" Jawab si Chibi.

"Nii-chan.. Bukannya Oto-san–" Kata Natsu.

"Natsu, Nii-chan mau belajar Natsu bareng Kaa-san dulu ya, nanti kita main" Kata Chibi menghentikan omongan Natsu.

"Hontou! Yey!! " Kata Natsu lalu pergi.

"Tadi maksud dia apa Hinata? " Tanya si Raja.

"Betsuni~ dia memang suka begitu, Gomen" Kata Hinata sambil tersenyum, lalu kamipun sampai di depan kamarnya.

'Walau dia tersenyum aku merasa itu bukan senyumannya yang biasa, dan lebih ke Fake smile'  batinku namun aku hanya acuh saja dan kami pun mulai belajar.

Tbc

Maaf Chapter nya dikit 😔

Jangan lupa Vote byee