ׂׂׂׂૢ 3 ་༘࿐

Nagisa berjalan perlahan kearah kelasnya, beriringan dengan [Name] dibelakangnya. Bel pelajaran kedua baru saja terdengar. Petugas uks juga sudah mengecek siswa di uks dan melihat mereka berdua, sehingga mereka sekarang tidak perlu khawatir soal alasan tidak masuk di jam pertama.

Pemuda kecil itu berhenti di depan pintu X IPA1 Sedangkan [Name] terus berjalan menuju kelasnya, X IPA3.

"O-oh iya, lu baliknya bareng karma?" Nagisa menatap gadis yang sudah mulai berjalan ke dekat kelasnya.

Dia menoleh, "Iyala, mau sama siapa lagi?"

"G-gak, gapapa.." lalu berjalan masuk kedalam kelasnya. [Name] ikut bingung, menaikkan satu alisnya lalu berjalan masuk.

Seperti ada kejadian canggung diantara keduanya, tapi entahlah. Karma tak perduli dengan itu. Dia melanjutkan tidurnya setelah melihat Nagisa kembali duduk di bangkunya. Benar, satu kelas dengan karma.

Lebih tepatnya saat ini keduanya saingan.

Karma memindahkan kepalanya menghadap Nagisa, "kenapa lu?"

Yang ditanya tak merespon membuat Karma mengucapkan nya sekali lagi. "Woi Nagi, lu napa?"

Tiba tiba pipi Nagisa memerah tipis sambil menunduk dia menjelaskan, "i-itu.. [Name] gak sengaja liat paha ku pas ganti celana."

"Oh bagus dong."

"Wtf- maksudnya bagus apaan coba?!" Nagisa meninggikan suaranya dengan pipi merah dan pipi yang menggembung. Terlihat rambut atasnya tuing tuing karena tingkahnya.

"Yaa.. selama ini juga gapernah ada kan? Yaudah nambah pengalaman." Karma menimpali santai. Sedangkan Nagisa mengangkat satu tangannya dan menaikkan jari manisnya.

"F u."

"When?"

"Anjing lo Karma." Nagisa mendengus kesal menghadap kan tubuhnya kearah lain, sepupu yang tak beda jauh, sifatnya juga tidak jauh berbeda. Yang satu fetish kaki, yang satu tukang goda. Lengkap sekali kehidupan Nagisa disini.

Jam pelajaran juga tidak begitu lama, sehingga mereka bisa pulang saat ini. Nagisa sedang berjalan keluar dari gerbang. Dia memainkan ponselnya dengan headset yang terpasang dikedua telinganya.

Hidupnya aman tentram sebelum seorang gadis menarik headset dari salah satu telinganya. "Woi denger apaan si?"

Ya, benar. [Name] si fetish kaki Nagisa yang muncul, membuat Nagisa yang sedang santai merinding hebat karena keberadaannya yang tiba-tiba.

"H-ha?"

"Luwh lagi dengerin apa anjir, malah ngelag." Nagisa menggelengkan kepalanya pelan mencoba menyadarkan dirinya. Lalu beralih menunjukkan ponselnya, terlihat logo musik dan deretan beberapa lagu jepang yang sebenarnya malas [Name] baca.

Akhirnya gadis itu mengangguk saja.

"Ada apa tiba tiba nongol? Bukannya harusnya udah pulang bareng Karma?"

"Karma mau nongkrong katanya, karena kata karma kita satu arah, jadi gua disuruh bareng hehhehhhe." [Name] dengan gaya bicara nya yang aneh, membuat Nagisa akhirnya iya iya saja. Tak mendengarkan dengan jelas lagi.

"Nagi, mampir bentaran yok. Gua laper nih, sekalian jepitan gua ilang barusan suer."

Nagisa menggelengkan kepalanya perlahan tanda tidak setuju, "gua harus balik sekarang, udah dicariin. Lu juga mending pulang. Punya foto jepitnya gak?"

[Name] menatap bingung tapi tetap membuka ponselnya sambil mencari foto jepitnya lalu mengirimkan fotonya pada Nagisa, jangan lupa bahwa mereka sudah bertukar nomor di uks kemarin.

"Yok pulang."

"Lah jepit gua?"

"Bisa nanti ancrit, balik dulu aja."

Akhirnya menyerah dengan pendirian Nagisa, keduanya berjalan pulang dengan [Name] yang berjalan lemas karena tidak jadi beli makan.

Nagisa tidak mengantar sampai rumah [Name], dia nebeng Rio yang kebetulan lewat sehingga [Name] ditinggalkan di gang. Sialan memang.

Langkah kaki gontai masuk kedalam ruangannya sediri, tertata rapi namun dengan beberapa keranjang baju yang belum dilipat. Inilah [Name] dengan segala kemalasannya.

Terlihat sesuatu terbungkus rapi diatas meja, mencari cari apakah Karma sudah kembali tapi nyatanya sepi yang artinya Karma belum kembali hingga sekarang.

Ting!

                                    Nagi chan~!
                                       Online

Maap, gabisa nemenin.
Udah kesorean soalnya.  18.34

Itu dimakan jangan lupa, jepitnya
Juga dipake besok. 18.34

Gdbye. 18.45




Buyar! Mleyot sudah makhluk [Name] satu ini hanya karena goput dari seorang Nagisa. Hampir setengah jam room chat tersebut terbuka dan membaca pesan Nagisa, si penerima pesan sedang guling guling tidak kuat karena ini.

Membuka kotak yang dibungkus plastik berisikan banyak jajan dan juga beberapa makanan berat seperti sate dan martabak, juga satu kotak kecil berisikan jepit yang sama dengan miliknya yang hilang.

Bahkan bukan satu, tapi lima pasang.

Tunggu, makhluk nolep seperti Nagisa dapat uang darimana?

Ting!
Pesan kembali masuk.

                                    Nagi chan~!
                                       Online

Maap, gabisa nemenin.
Udah kesorean soalnya.  18.34

Itu dimakan jangan lupa, jepitnya
Juga dipake besok. 18.34

Gdbye. 18.35

                      ー1 pesan belum dibacaー

[Name], pinsan kah? 19.25





Cukup, Mleyot karena Nagisa sudah di luar batas.

A/n : KASIANIN [NAME]. PANGGIL AMBULAN!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top