ืืืืเซข 2 เผเผเฟ
Nafas ketiganya memburu. Sedetik kemudian sang gadis keceplosan tertawa. Dengan wajah merah, Nagisa menatap kesal pada gadis rambut pendek sebahu itu.
"TADI KENAPA NARIK CELANAA?!"
"pftttt- MAAP. GAK SENGAJA." Lagi lagi gadis itu tertawa. Membuat pipi pemuda kecil ini semakin memerah malu.
Karma ikut menahan tawa. Hingga tangannya terulur pada Nagisa yang sedang duduk." ke uks aja, gak mungkin bisa ke kelas pake celana sobek gitu."
"Huh.. iya juga." Nagisa melenguh. Rasanya sia sia sekali dia tetap berusaha datang walau sebenarnya sudah terlambat tadi.
"Gua bantu jait."
Nagisa menoleh. "Yakin bisa jait? Gua lupa cara jait tangan."
Setelah mengacungkan jempol akhirnya Nagisa mengiyakan. Karma yang melihat beberapa guru mulai masuk kelas langsung saja ngacir masuk ke kelas tanpa permisi. Nagisa melepas sweater nya lalu melilitkannya pada celananya yang sobek lalu mulai berjalan kearah uks.
"Sori sori. Tadi gua kaget ada anjing."
"Iye, btw nama lu siapa? Belum pernah liat lu disini sebelumnya."
Keduanya masuk ke ruang uks. Sang gadis mengerenyit bingung. Bagaimana bisa tidak tahu? Selama ini dia sekolah disini dan bukan murid pindahan juga.
"Kok bisa gak liat gua? Gua [Name], bukan orang pindahan juga." Sambil mengambil celana dilemari uks dan memberikannya pada Nagisa
"Ya.. orang emang gapernah liat njir. Mau gimana lagi."
"Iyasi. Yodah cepetan ganti biar bisa gua jait."
Nagisa mengangguk. [Name] berjalan keluar uks lalu menutup pintu. Dia kenal Nagisa, tapi tidak pernah berharap untuk bertemu dengannya secara langsung. Dirinya hanya mengetahui Nagisa lewat nama dan persahabatan nya dengan si brandal Karma.
Yang dimana Karma, adalah kakak sepupunya. Dan untuk tiga tahun kedepan, karena orang tuanya sedang dinas dan hanya bisa kembali setahun sekali. Jadi dia tinggal bersama Karma demi keamanannya juga.
Dia selalu menjodohkan Karma dan Nagisa. Tapi saat bertemu, kenapa rasanya berbeda? Seperti- Nagisa terlalu malesub untuk di lepaskan.
"Wajib dipertahankann!" Gadis itu mengangguk yakin sambil mengepalkan tangannya. Sambil sibuk menghalu bagaimana jika dia menjadikan seorang Nagisa sebagai pacarnya.
"Lagi ngapain?" Nagisa keluar dari uks sambil membawa celananya yang sobek di bagian kaki. Ya, karena ulah [Name] sendiri.
"G-gak, lagi ngehalu aja."
"Wibu lu ya?"
"HALU BUKAN BERARTI WIBU ANJ."
"hehe, yaudah jaitin tolong. Gua gamau ketinggalan pelajaran kedua nanti." Nagisa kembali duduk diatas kursi sambil mengeluarkan beberapa buku keatas meja. Mulai mengamati satu persatu halaman yang kira kira sedang dipelajari.
"Nah.. bagian ini kayaknya di pelajari hari ini. Berarti soal yang ini bakal jadi pr." Nagisa bergumam sendiri.
[Name] menatap aneh. Bisa bisanya ada orang yang masih menyempatkan belajar disaat santai seperti ini. Tapi itu nilai plus untuk Nagisa yang sekarang mulai bisa bersaing dengan Karma. Walau karma tetap pemenangnya, namun Nagisa tak kalah hebatnya.
Gadis itu melanjutkan menjahit celana Nagisa hingga selesai. Sedangkan Nagisa, sibuk dengan materi yang menurutnya akan tertinggal jauh jika tidak dipelajari secepatnya.
"Sipp udahh!" [Name] berdiri mendekat kearah Nagisa. Lalu memberikannya.
"Kalo mau bener bener rapi bisa ke tukang jahit, maap sempet bikin rusak celana lu."
Pemuda itu menatap [Name] lalu mengambil celananya. Memperhatikan jahitan gadis itu membuat Nagisa tersenyum tipis. Rapi, Nagisa menyukai jahitannya.
"Gak kok gapapa. Ini rapi banget malah. Makasih ya."
"Y-ya.. sama sama. Btw mau tukeran nomor sama gua gakk? Gabut juga, WA gua always sepi karena watashi sangat amat tidak ingin punya ayang hwhwhw."
Nagisa mengeluarkan ponsel dari tasnya. Memberikannya langsung pada [Name] dan berdiri. "Gua ganti celana dulu ya."
Lalu berjalan ke kamar mandi. Gadis itu menatap ponsel biru milik Nagisa. Lalu membukanya, terlihat wallpaper biru langit yang amat sangat estetik di mata seorang [Name]. Ditambah gantungan kelinci yang lucu.
Dan tanpa sadar, seseorang dari balik pintu kamar mandi. Menatap dari kejauhan gadis rambut sebahu yang sedang tersenyum gemas dengan ponsel biru miliknya.
A/n : hehehehe dapet ide. Sad end g?
Bแบกn ฤang ฤแปc truyแปn trรชn: AzTruyen.Top