Chapter.11 [The little girl]

Warning!!
Typo(s) epriwere, EYD hancur (?), Author masi nubi, menyebabkan gangguan mental (?), tidak sesuai EBI, dan masi banyak yang lain.

DLDR
[DONT LIKE DONT READ]

-----------------------------------------------------------------

FLASH BACK [9 YEARS AGO]

"Papa kita mau kemana? Akashi-sensei akan datang 30 menit lagi, kalau aku tak tepat waktu Akashi-sensei akan melempariku dengan gunting" gadis kecil berumur 10 tahun itu bergidik ngeri mengingat sang guru yang perfectsionis

"Tenang lah [Y/N]-chan, Akashi-sensei tadi menelfon papa katanya akan ada perlombaan basket di smpnya, dan selaku ketua dia harus melatih anggotanya"

"Smp itu apa? [Y/N] juga mau masuk smp"

"Smp itu sekolah, [Y/N]-chan tidak perlu masuk smp"

"Ta-tapi"

"Bagaimana kita makan eskrim sebentar?"

"Heum baiklah"
.
.
.
.
.
.
.
.

"Papa bukannya kita akan makan eskrim?"tanya [Y/N] kebingungan pasalnya mereka bukan di kedai eskrim namun di sebuah bangunan tertinggi di yokohama

"Maaf yah [Y/N]-chan, papa di panggil oleh boss papa, ini uang buat beli eskrim nanti kau pergi sama teman papa yah" sebenarnya sang ayah tak tega meninggalkan gadis kecilnya di temannya yang pedofil, tp hanya temannya itulah yang dapat di percayainya

"Mori-sensei, aku titip putriku sebentar"
Kata ayah [Y/N] ke pada sohib karibnya itu

"Tidak biasanya kau membawa putri kesayanganmu [L/N]-kun"

"Gurunya minta cuti beberapa waktu, dan istriku--"

"Serahkan kepadaku" kata Mori memotong ucapan ayah [Y/N]

"Awas saja jika kau berbuat macam-macam dengan putriku" ancam ayah [Y/N] ke Mori
.
.
.
.
.
.
"Nah [Y/N]-chan, paman ada urusan, jadi kau bermain dengan Dazai-kun saja yah" kata Mori ke [Y/N]

"D-Dazai?" kata [Y/N] kebingungan

"Ada apa?" kata orang yang bernama Dazai itu

"Etto, apa kau yang bernama Dazai?" tanya [Y/N]

"Ya, aku Dazai, Dazai osamu"

[Y/N] terkejut dengan penampilan Dazai, lengan, leher dan setengah wajahnya terbalut perban, dan pipinya di beri gips, seperti orang yang mengalami kecelakaan maut

"Dazai-kun apa kau habis mengalami kecelakaan mau?" tanya [Y/N] dengan wajah polos

"Tidak"

"Emm lalu apa kau sedang bercosplay?" tanyanya lagi

"Apa terlihat seperti itu" tanya Dazai

"Tidak"

"Kau benar-benar orang yang menarik, siapa namamu?" tanya Dazai ke [Y/N]

"[Y/N], [L/N] [Y/N]"

"Baiklah [Y/N]-chan, apa kau suka eskrim?" tanya Dazai

"Heum, [Y/N] sangat suka eskrim" katanya dengan wajah yang menggemaskan khas anak 10 tahun

"Ahh kau manis sekali, kalau begitu Kak Dazai akan mentraktirmu eskrim"

"Woahh benarkahh, kalau begitu [Y/N] yang memilih tempatnya yah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Y/N] melahap eskrimnya dengan khidmat.

"[Y/N]-chan benar-benar manis~" puji Dazai

[Y/N] berhenti memakan eskrim karna perkataan Dazai dan tanpa aba-aba [Y/N] memasukan sesendok eskrim ke mulut Dazai

"Enak kan?" tanya [Y/N], Dazai yang di suapi sudah merona

"Ini ada rasa kesukaan mama" tiba-tiba matanya yang selalu memancarkan kebahagiaan berubah menjadi tatapan senduh

"Ada apa dengan mama mu [Y/N]-chan" tanya Dazai penasaran

"Mama di bunuh oleh orang asing" [Y/N] menatap gelas eskrimnya yang tinggal setengah itu dengan perasaan rindu yang mendalam

"Benarkah?" tanya Dazai dan [Y/N] hanya mengangguk sebagai jawaban iya.
Dazai menyuapi [Y/N] sesendok eskrim, sama seperti yang [Y/N] lakukan kepadanya tadi

"Jangan bersedih, setelah ini aku akan mengajak mu kesuatu tempat" kata Dazai mencoba menghibur [Y/N]
.
.
.
.
.
.

Dan disini lah mereka berdua, di game center dan sekarang Dazai telah berusaha mengambilkan [Y/N] boneka kumamon

"Ayooo! Dazai-kun pasti bisa!!" kata [Y/N] menyemangati Dazai

"Baiklah itu bukan masalah" dan Dazai berhasil mendapatkan boneka kumamon untuk [Y/N]

"Uaahh bonekanya sangat imutt!"

"Dan kau lebih imut dari boneka itu [Y/N]-chan, ayo ke markas pasti ayah mu sedang mencari mu"

***

"Papaa!!" panggil [Y/N] sembari memeluk ayah tercintanya

"Kau dari mana saja [Y/N]-chan? Papa pikir kau sudah di apa-apakan sama om pedofil itu" kata ayah [Y/N] sembari melirik Mori

"Aku pergi bermain dengan Dazai-kun dan itu sangat menyenangkan" kata [Y/N] dengan aura blink-blinknya

"Benarkah? Terimakasih Dazai-kun"

"Apa besok [Y/N] bisa bermain dengan Dazai-kun lagi?" tanya [Y/N]

"Tentu saja, ayo kita pulang  [Y/N]-chan" ajak ayah [Y/N] ke putrinya

"Dazai-kun besok main lagi yah" kata [Y/N] sembari memberi Dazai pelukan hangat

"Ya, hati-hati dijalan [Y/N]-chan"
.
.
.
.
.
.
.

KE ESOKAN HARINYA

"Dazai-kun" panggil [Y/N] ke Dazai yang sedang membaca sebuah buku

"Okaeri [Y/N]-chan" kata Dazai di sertai dengan senyuman khas miliknya

"Tadaima Dazai-kun, ngomong-ngomong aku membawa bekal yang enak loh~" kata [Y/N]
"Aku membantu papa memasak juga"

"Apa yang kau bawa?" tanya Dazai sedikit penasaran

"Kepiting asam manis" kata [Y/N]

"Waahhh benarkahh?? Aku sangat menyukai kepiting"

"Syukurlah, papa juga sangat menyukai kepiting, ayo makan" ajak [Y/N] ke Dazai
.
.
.

"Kita punya satu masalah disini Dazai-kun, kita hanya punya satu sumpit" kata [Y/N]

"Itu bukan masalah [Y/N]-chan, kau tinggal menyuapi ku" kata Dazai dengan seringai mesumnya

"Menyuapi Dazai-kun?" [Y/N] sudah merona dan seringai Dazai semakin besar

"Cepatlah [Y/N]-chan, aku sudah lapar" rajuk Dazai, dengan tangan yang bergetar [Y/N] menyuapi Dazai, dan pada saat sumpit baru menyentuh mulut Dazai sesuatu yang diharapkan datang

"[Y/N]-chan, kau lupa membawa sumpit untuk Dazai-kun kan, ini papa membawanya untuk mu" sontak [Y/N] menjatuhkan sumpitnya

"Paman kenapa datang?"tanya Dazai dengan kesal

"Dazai-kun, kau tak melakukan sesuatu yang aneh kan?"tanya sang ayah mertua dengan aura membunuh

"Te-tentu saja tidak" kata Dazai tergagap

"Kalau begitu papa mau lanjut bekerja dulu, Dazai-kun sedang tak ada tugaskan?" tanya ayah [Y/N] ke Dazai, dan Dazai mengangguk sebagai jawaban iya

"Kalau begitu paman titip [Y/N]-chan ya" kata ayah [Y/N] ke Dazai

"Papa, [Y/N] bukan anak kecil lagi" kata [Y/N] sembari mengembungkan kedua pipinya, imut itulah pikiran 2 laki-laki yang sedang menatap [Y/N]

"Iya-iya, jangan nakal yah [Y/N]-chan" kata sang ayah sembari mengelus surai putri satu-satunya itu

DAZAI P.O.V

Setelah sebulan lamanya aku bersama [Y/N] aku merasakan ke anehan tentang ibunya. Aku tau siapa ibunya, ibunya adalah seniorku di port mafia dan dia adalah elit di port mafia, mengetahui dirinya mati dibunuh orang yang tak di kenal itu merupakan suatu keganjilan, dan malam ini aku akan memberanikan diri untuk bertanya di [Your dad name(Y/D/N)]-san.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dazaiiii-kunn" saat aku masuk keruang [Y/D/N]-san [Y/N] menyambutku dengan suara nyaringnya dan senyum hangatnya

"Dazai-kun, apa kau mencariku?" tanya Mori-san yang sedang bersama [Y/D/N]-san

"Aku ingin membicarakan sesuatu dengan [L/N]-san" kataku to the point

"Tak biasanya, Mori-sensei bisakah kau mengantar [Y/N]-chan untuk membeli jus?" tanya ayah [Y/N] ke Mori-san

"Tentu saja" dan Mori-san kemudian membawa [Y/N] keluar dari ruangan ini dan menyisahkan kami berdua

"Apa yang mau kau tanyakan Dazai-kun? Kalau kau meminta restu untuk hubungan mu dengan [Y/N]-chan aku tak merestuinya [Y/N]-chan masi terlalu muda untuk berpacaran" aku sempat merona dengan perkataannya namun ku kembali bersikap biasa

"Apa benar istri paman dibunuh oleh orang asing?" tanyaku ke [Y/D/N]-san

"Apa Dazai-kun benar-benar tertarik dengan putriku?" katanya coba mengalihkan pembicaraan

Ability : Red memories

Ability : No longer human

Saat aku mengaktifkan kemampuan miliku aku mendengar jeritan milik [Y/N] yang kurasa dia sedang berada di ruang seblah tempat vending machine (?) berada, dan refleks aku dan ayahnya berlalri ke arah jeritannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di depan vending machine aku melihat [Y/N] seperti lepas kendali dan terus meneriaki  "aku yang mebunuh mama, aku tak pantas hidup" dan kata aneh lainnya tapi matanya berubah menjadi merah dan aku baru sadar apa yang di lihatnya menjadi hancur dan tak berbentuk lagi. Jadi dia yang di rumorkan Red eye's sang monster penghancur.

Aku berjalan mendekatinya, Ayahnya melarangku mendekatinya namun tak kuhiraukan

Ability : No longer human

Tiba-tiba badannya terkulai lemas dan aku segera menangkapnya, dan aku menatap ayahnya meminta penjelasan

"Tolong bawa [Y/N]-chan ke ruanganku" kata ayahnya meminta tolong, walau tak di mintai tolong aku akan tetap membawanya ke ruangan ayahnya.
.
.
.
.
.
Kini aku telah duduk di depan [Y/D/N]

"Sebenarnya istriku tak mati dibunuh orang asing, tapi [Y/N] yang membunuhnya"










T B C







--------------------------------------------------------------

[A/N]

haeeehhh filly kambek, ada yang nungguin? Tau gak filly kzl banget dgn WP filly, sebenarnya mau di up kemaren malam, tp kemaren malam itu filly dah ngetik 800 words lebih udh filly save, habis itu filly tinggal buat makan malam, selesai makan malam periksa Wp eh tiba-tiba ilang dari folder dan filly kzl kan masa mau nulis ulang lg, jadi filly tunda sampai besok dan nulis ulang lagi.

Btw kalian sukanya flashbacknya filly selesein dulu atau ada campuran dengan chap sebelumnya? Maksudnya alur campuran gitu. Btw (lagi) filly gak ngerevisi karna males. Okeh jan lupa vommentnya terus maap comment kalian filly gak bisa bales satu-satu karna jaringan yang anu ini. Moga kalian suka dengan chap ini.

Regards
Filly

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top